Hadits Tentang Ibadah

Musnad Ahmad #19180

مسند أحمد ١٩١٨٠: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا بَهْزُ بْنُ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا قَوْمٌ نَتَسَاءَلُ أَمْوَالَنَا قَالَ يَتَسَاءَلُ الرَّجُلُ فِي الْجَائِحَةِ أَوْ الْفَتْقِ لِيُصْلِحَ بِهِ بَيْنَ قَوْمِهِ فَإِذَا بَلَغَ أَوْ كَرَبَ اسْتَعَفَّ

Musnad Ahmad 19180: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Aku berkata: 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami ini kaum yang satu sama lain saling meminta harta-harta kami?." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Silahkan salah seorang diantara kalian meminta karena bala dan bencana, untuk memperbaiki hubungan antara kaum, namun apabila telah mencukupi atau menyusahkan, berhentilah (dari meminta bantuan)."

Grade

Musnad Ahmad #19182

مسند أحمد ١٩١٨٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ بَهْزٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ مَا أَتَيْتُكَ حَتَّى حَلَفْتُ أَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ أُولَاءِ وَضَرَبَ إِحْدَى يَدَيْهِ عَلَى الْأُخْرَى أَنْ لَا آتِيَكَ وَلَا آتِيَ دِينَكَ وَإِنِّي قَدْ جِئْتُ امْرَأً لَا أَعْقِلُ شَيْئًا إِلَّا مَا عَلَّمَنِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَرَسُولُهُ وَإِنِّي أَسْأَلُكَ بِوَجْهِ اللَّهِ بِمَ بَعَثَكَ رَبُّنَا إِلَيْنَا قَالَ بِالْإِسْلَامِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا آيَةُ الْإِسْلَامِ قَالَ أَنْ تَقُولَ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّهِ وَتَخَلَّيْتُ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَكُلُّ مُسْلِمٍ عَلَى مُسْلِمٍ مُحَرَّمٌ أَخَوَانِ نَصِيرَانِ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ مُشْرِكٍ يُشْرِكُ بَعْدَ مَا أَسْلَمَ عَمَلًا أَوْ يُفَارِقُ الْمُشْرِكِينَ إِلَى الْمُسْلِمِينَ مَا لِي أُمْسِكُ بِحُجَزِكُمْ عَنْ النَّارِ أَلَا إِنَّ رَبِّي دَاعِيَّ وَإِنَّهُ سَائِلِي هَلْ بَلَّغْتَ عِبَادِي وَأَنَا قَائِلٌ لَهُ رَبِّ قَدْ بَلَّغْتُهُمْ أَلَا فَلْيُبَلِّغْ الشَّاهِدُ مِنْكُمْ الْغَائِبَ ثُمَّ إِنَّكُمْ مَدْعُوُّونَ وَمُفَدَّمَةٌ أَفْوَاهُكُمْ بِالْفِدَامِ وَإِنَّ أَوَّلَ مَا يُبِينُ وَقَالَ بِوَاسِطٍ يُتَرْجِمُ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ عَلَى فَخِذِهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا دِينُنَا قَالَ هَذَا دِينُكُمْ وَأَيْنَمَا تُحْسِنْ يَكْفِكَ

Musnad Ahmad 19182: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], dari [Bahz] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ayahku] dari [Kakekku] ia berkata: aku datang menemui Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam sambil berkata: "Wahai Rasulullah, tidaklah aku datang menemuimu hingga aku bersumpah dengan bilangan jari-jariku ini -sambil menepukkan tangan satu ke tangan lainnya-, bahwa aku tidak akan mendatangimu, dan tidak pula memeluk ajaran agamamu. Sungguh saat ini aku telah datang tanpa mengetahui sesuatu apapun kecuali jika Allah Azza Wa Jalla dan Rasul-Nya mengajariku, dan aku bertanya dengan mengharap wajah Allah, dengan apakah Rabb kami mengutus anda kepada kami?." Beliau bersabda: "Dengan agama Islam." Aku bertanya: "Wahai Rasulullah apa ciri-ciri Islam?." Beliau menjawab: "Hendaklah kamu mengucapkan: Aku menyerahkan diri pada Allah dengan sepenuhnya dan membuang sesembahan selain Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat. Setiap muslim dengan muslim yang lain adalah haram (kehormatannya), dua saudara yang saling membela. Allah tidak akan menerima taubat seseorang yang menyekutukan-Nya setelah keIslamannya secara amalan atau hingga ia memisahkan diri dari orang-orang musyrik menuju (kumpulan) orang-orang muslim, sungguh aku tidak bisa menolong kalian dari Neraka, ketahuilah Tuhanku memanggilku dan bertanya: "Apakah engkau telah menyampaikannya kepada hamba-hamba-Ku?, "aku menjawab: "Wahai rabbku, sungguh aku telah menyampaikannya pada mereka. Dan agar orang yang hadir di antara kalian menyampaikan pada yang tidak hadir, lalu mulut-mulut kalian akan terkunci dengan tutup, sesungguhnya inilah yang pertama kali menjelaskan (berbicara) -dan beliau bersabda: sebagai perantara- Mu'awiyah melanjutkan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan dengan menepukkan tangannya atas pahanya." Mu'awiyah berkata: Lalu aku bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah ini perkara dari agama kita?." Beliau menjawab: "Ya, ini termasuk dari perkara agama kalian, mana saja yang baik maka itu cukup bagi kalian."

Grade

Musnad Ahmad #19183

مسند أحمد ١٩١٨٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي كُلِّ إِبِلٍ سَائِمَةٍ فِي كُلِّ أَرْبَعِينَ ابْنَةُ لَبُونٍ لَا تُفَرَّقُ إِبِلٌ عَنْ حِسَابِهَا مَنْ أَعْطَاهَا مُؤْتَجِرًا فَلَهُ أَجْرُهَا وَمَنْ مَنَعَهَا فَإِنَّا آخِذُهَا وَشَطْرَ إِبِلِهِ عَزْمَةً مِنْ عَزَمَاتِ رَبِّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَا يَحِلُّ لِآلِ مُحَمَّدٍ مِنْهَا شَيْءٌ

Musnad Ahmad 19183: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepadaku [Ayahku], dari [Kakekku] dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada setiap empat puluh unta sa`imah, zakatnya adalah bintu labun (seekor anak unta masuk usia tiga tahun), tidak boleh dipisahkan unta itu untuk mengurangi perhitungan zakat. Barangsiapa memberinya karena mengharap pahala, ia akan mendapat pahalanya. Barangsiapa menolak untuk mengeluarkannya, maka kami akan mengambilnya beserta setengah hartanya (unta yang ia miliki), karena keputusan Rabb kami Tabaraka wa Ta'ala. Tidak halal bagi keluarga Muhammad memakan harta (zakat) tersebut sedikitpun."

Grade

Musnad Ahmad #19184

مسند أحمد ١٩١٨٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا بَهْزٌ وَيَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا بَهْزٌ الْمَعْنَى حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ كَانَ عَبْدٌ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ أَعْطَاهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مَالًا وَوَلَدًا وَكَانَ لَا يَدِينُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ دِينًا قَالَ يَزِيدُ فَلَبِثَ حَتَّى ذَهَبَ عُمُرٌ وَبَقِيَ عُمُرٌ تَذَكَّرَ فَعَلِمَ أَنْ لَمْ يَبْتَئِرْ عِنْدَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى خَيْرًا دَعَا بَنِيهِ قَالَ يَا بَنِيَّ أَيَّ أَبٍ تَعْلَمُونَ قَالُوا خَيْرَهُ يَا أَبَانَا قَالَ فَوَاللَّهِ لَا أَدَعُ عِنْدَ رَجُلٍ مِنْكُمْ مَالًا هُوَ مِنِّي إِلَّا أَنَا آخِذُهُ مِنْهُ أَوْ لَتَفْعَلُنَّ مَا آمُرُكُمْ بِهِ قَالَ فَأَخَذَ مِنْهُمْ مِيثَاقًا قَالَ أَمَّا لَا فَإِذَا مُتُّ فَخُذُونِي فَأَلْقُونِي فِي النَّارِ حَتَّى إِذَا كُنْتُ حُمَمًا فَدُقُّونِي قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ عَلَى فَخِذِهِ كَأَنَّهُ يَقُولُ اسْحَقُونِي ثُمَّ ذَرُّونِي فِي الرِّيحِ لَعَلِّي أَضِلُّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَالَ فَفُعِلَ بِهِ ذَلِكَ وَرَبِّ مُحَمَّدٍ حِينَ مَاتَ قَالَ فَجِيءَ بِهِ أَحْسَنَ مَا كَانَ فَعُرِضَ عَلَى رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَقَالَ مَا حَمَلَكَ عَلَى النَّارِ قَالَ خَشِيتُكَ يَا رَبَّاهُ قَالَ إِنِّي لَأَسْمَعَنَّ الرَّاهِبَةَ قَالَ يَزِيدُ أَسْمَعُكَ رَاهِبًا فَتِيبَ عَلَيْهِ قَالَ بَهْزٌ فَحَدَّثْتُ بِهَذَا الْحَدِيثِ الْحَسَنَ وَقَتَادَةَ وَحَدَّثَانِيهِ فَتِيبَ عَلَيْهِ أَوْ فَتَابَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ شَكَّ يَحْيَى

Musnad Ahmad 19184: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Bahz]. - [Yazid] mengatakan: telah mengabarkan kepada kami [Bahz] dengan maksud yang sama- telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Kakekku], dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya ada seorang hamba dari hamba-hamba Allah Tabaraka wa Ta'ala yang telah di keruniai harta dan anak-anak, namun dia tidak memeluk agama Allah Azza wa Jalla. -Yazid mengatakan- Dia hidup hingga sebagian umurnya telah pergi, atau tinggal sisa umurnya, dia ingat dan mengetahui bahwa dirinya tidak memiliki tabungan amalan kebajikan sedikitpun di hadapan Allah Tabaraka wa Ta'ala. lalu ia memanggil anak-anaknya dan berkata: "Wahai anak-anakku, apa yang kalian ketehui tentang bapakmu ini?." Mereka berkata: "Baik-baik wahai bapak kami!." Dia berkata lagi: "Demi Allah, aku akan mengambil harta yang telah aku berikan kepada kalian atau kalian melaksanakan apa yang aku perintahkan?." Lalu ayahnya mengambil janji dari anak-anaknya, ayahnya berkata lagi: "Nanti kalau aku sudah meninggal, bakarlah aku dan biarkanlah aku hingga menjadi arang, lalu tumbuklah (arangku) -Mu'awiyah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendemontrasikan sambil memukul-mukul pahanya dengan tangannya, seolah-olah beliau bersabda- Kemudian tebarkanlah aku di (tiupan) angin agar Allah Tabaraka wa Ta'ala tidak dapat menemukanku.- Beliau bersabda: "Mereka lalu melakukan perintah ayahnya, demi Rabb Muhammad, ketika dia mati, tiba-tiba dia didatangkan (di hadapan Allah) dengan bentuk yang paing baik, lalu dihadapkan kepada Rabbnya Tabaraka Wa Ta'ala. Maka Allah bertanya kepadanya: "Apakah yang membuatmu membakar diri?." Dia menjawab: "Ya Rabb-ku, karena aku takut kepada-Mu!." Allah menjawab: "Sesungguhnya Aku telah mendengar dirimu sangat takut dan cemas." -Yazid mengatakan: "Aku mendengar dirimu sangat takut, " maka Allah menerima taubatnya." [Bahz] mengatakan: Maka aku menyampaikan hadits ini kepada [Hasan] dan [Qatadah], lalu dia menceritakan kepadaku (dengan redaksi): "Fatiiba 'alaihi (lalu taubatnya di terima) " atau "Fataaballahu 'azza wajalla (Allah Azza Wa Jalla menerima taubatnya), terdapat keraguan pada Yahya."

Grade

Musnad Ahmad #19186

مسند أحمد ١٩١٨٦: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعْتُ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي كُلِّ إِبِلٍ سَائِمَةٍ فِي كُلِّ أَرْبَعِينَ ابْنَةُ لَبُونٍ لَا يُفَرَّقُ إِبِلٌ عَنْ حِسَابِهَا مَنْ أَعْطَاهَا مُؤْتَجِرًا فَلَهُ أَجْرُهَا وَمَنْ مَنَعَهَا فَإِنَّا آخِذُوهَا مِنْهُ وَشَطْرَ مَالِهِ وَقَالَ مَرَّةً إِبِلِهِ عَزْمَةً مِنْ عَزَمَاتِ رَبِّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَا يَحِلُّ لِآلِ مُحَمَّدٍ مِنْهُ شَيْءٌ

Musnad Ahmad 19186: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] dia berkata: Aku mendengar Nabiyullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada setiap empat puluh unta sa`imah, zakatnya adalah bintu labun (seekor anak unta masuk usia tiga tahun), tidak boleh dipisahkan unta itu untuk mengurangi perhitungan zakat. Barangsiapa memberinya karena mengharap pahala, ia akan mendapat pahalanya. Barangsiapa menolak untuk mengeluarkannya, kami akan mengambilnya beserta setengah hartanya -beliau bersabda di lain waktu: unta yang ia miliki-, karena keputusan Rabb kami Azza wa Jalla. Tidak halal bagi keluarga Muhammad memakan harta (zakat) itu sedikitpun."

Grade

Musnad Ahmad #19188

مسند أحمد ١٩١٨٨: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا بَهْزُ بْنُ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ أَتَيْتُهُ فَقُلْتُ وَاللَّهِ مَا أَتَيْتُكَ حَتَّى حَلَفْتُ أَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ أُولَاءِ أَنْ لَا آتِيَكَ وَلَا آتِيَ دِينَكَ وَجَمَعَ بَهْزٌ بَيْنَ كَفَّيْهِ وَقَدْ جِئْتُ امْرَأً لَا أَعْقِلُ شَيْئًا إِلَّا مَا عَلَّمَنِي اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَرَسُولُهُ وَإِنِّي أَسْأَلُكَ بِوَجْهِ اللَّهِ بِمَ بَعَثَكَ اللَّهُ إِلَيْنَا قَالَ بِالْإِسْلَامِ قُلْتُ وَمَا آيَاتُ الْإِسْلَامِ قَالَ أَنْ تَقُولَ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّهِ وَتَخَلَّيْتُ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ كُلُّ مُسْلِمٍ عَلَى مُسْلِمٍ مُحَرَّمٌ أَخَوَانِ نَصِيرَانِ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْ مُشْرِكٍ أَشْرَكَ بَعْدَ مَا أَسْلَمَ عَمَلًا وَتُفَارِقَ الْمُشْرِكِينَ إِلَى الْمُسْلِمِينَ مَا لِي أُمْسِكُ بِحُجَزِكُمْ عَنْ النَّارِ أَلَا إِنَّ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ دَاعِيَّ وَإِنَّهُ سَائِلِي هَلْ بَلَّغْتُ عِبَادَهُ وَإِنِّي قَائِلٌ رَبِّ إِنِّي قَدْ بَلَّغْتُهُمْ فَلْيُبَلِّغْ الشَّاهِدُ مِنْكُمْ الْغَائِبَ ثُمَّ إِنَّكُمْ مَدْعُوُّونَ مُفَدَّمَةً أَفْوَاهُكُمْ بِالْفِدَامِ ثُمَّ إِنَّ أَوَّلَ مَا يُبِينُ عَنْ أَحَدِكُمْ لَفَخِذُهُ وَكَفُّهُ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ هَذَا دِينُنَا قَالَ هَذَا دِينُكُمْ وَأَيْنَمَا تُحْسِنْ يَكْفِكَ

Musnad Ahmad 19188: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [kakeknya], dia berkata: Aku datang menemui Nabi Shallalahu 'alaihi wasallam. Ketika aku bertemu dengan beliau, aku berkata: "Demi Allah, dulu aku bersumpah tidak akan menemuimu, hingga aku bersumpah sebanyak mungkin untuk tidak mendatangimu dan tidak akan memeluk agamamu. -Bahz mengepalkan tangannya-, sekarang aku datang tanpa mengetahui sesuatu pun kecuali agar Allah Tabaraka wa Ta'ala dan Rasul-Nya mengajariku, dan aku bertanya kepadamu dengan mengharap wajah Allah, dengan apakah Allah mengutus anda kepada kami?." Beliau bersabda: "Dengan agama Islam." Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, apa ciri-ciri Islam?." Beliau menjawab: "Hendaklah kamu mengucapkan: Aku menyerahkan diri pada Allah dengan sepenuhnya dan membuang sesembahan selain Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat. Setiap muslim dengan muslim yang lain adalah haram (kehormatannya), (ibarat) dua saudara yang saling membela. Allah tidak akan menerima taubat seseorang yang menyekutukan-Nya setelah keIslamannya secara amalan atau hingga ia memisahkan diri dari orang-orang musyrik menuju (kumpulan) orang-orang muslim, sungguh aku tidak bisa menolong kalian dari Neraka, ketahuilah Tuhanku memanggilku dan bertanya: "Apakah engkau telah menyampaikannya kepada hamba-hamba-Ku?, "aku menjawab: "Wahai rabbku, sungguh aku telah menyampaikannya pada mereka. Dan agar orang yang hadir di antara kalian menyampaikan pada yang tidak hadir, lalu mulut-mulut kalian akan terkunci dengan tutup, sesungguhnya yang pertama kali menjelaskan (berbicara) tentang diri kalian adalah pahanya (kakinya) dan telapak tangannya." aku pun bertanya: "Wahai Nabiyullah, apakah ini termasuk dari perkara agama kita?" beliau menjawab: "Ini termasuk dari perkara agama kalian, dan manasaja kebaikan yang kamu perbuat, itu sudah cukup bagimu."

Grade

Musnad Ahmad #19189

مسند أحمد ١٩١٨٩: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ حَكِيمِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعْتُ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ كَانَ عَبْدٌ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ جَلَّ وَعَزَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ مَالًا وَوَلَدًا فَكَانَ لَا يَدِينُ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى دِينًا فَلَبِثَ حَتَّى إِذَا ذَهَبَ مِنْهُ عُمُرٌ أَوْ بَقِيَ عُمُرٌ تَذَكَّرَ فَعَلِمَ أَنَّهُ لَنْ يَبْتَئِرَ عِنْدَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى خَيْرًا دَعَا بَنِيهِ فَقَالَ أَيَّ أَبٍ تَعْلَمُونِي قَالُوا خَيْرَهُ يَا أَبَانَا قَالَ وَاللَّهِ لَا أَدَعُ عِنْدَ أَحَدٍ مِنْكُمْ مَالًا هُوَ مِنِّي إِلَّا أَنَا آخِذُهُ مِنْهُ وَلَتَفْعَلُنَّ بِي مَا آمُرُكُمْ قَالَ فَأَخَذَ مِنْهُمْ مِيثَاقًا وَرَبِّي فَقَالَ أَمَّا لَا فَإِذَا أَنَا مُتُّ فَأَلْقُونِي فِي النَّارِ حَتَّى إِذَا كُنْتُ حُمَمًا فَدُقُّونِي قَالَ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَقُولُ بِيَدِهِ عَلَى فَخِذِهِ ثُمَّ اذْرُونِي فِي الرِّيحِ لَعَلِّي أَضِلُّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَالَ فَفَعَلُوا ذَلِكَ بِهِ وَرَبِّ مُحَمَّدٍ حِينَ مَاتَ فَجِيءَ بِهِ فِي أَحْسَنِ مَا كَانَ قَطُّ فَعُرِضَ عَلَى رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَقَالَ مَا حَمَلَكَ عَلَى النَّارِ قَالَ خَشْيَتُكَ يَا رَبَّاهُ قَالَ إِنِّي أَسْمَعُكَ لَرَاهِبًا فَتِيبَ عَلَيْهِ

Musnad Ahmad 19189: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] dari [kakeknya], dia berkata: Aku mendengar Nabiyullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya ada seorang hamba diantara hamba-hamba Allah Jalla wa 'Azza, telah di keruniai harta dan anak-anak, namun dia tidak memeluk agama Allah Tabaraka wa Ta'ala. Dia hidup hingga sebagian umurnya telah pergi, atau tinggal sisa umurnya, dia ingat dan mengetahui bahwa dirinya tidak memiliki tabungan amalan kebajikan sedikitpun di hadapan Allah Tabaraka wa Ta'ala. lalu ia memanggil anak-anaknya dan berkata: "Wahai anak-anakku, apa yang kalian ketehui tentang bapakmu ini?." Mereka berkata: "Baik-baik wahai bapakku!." Dia berkata lagi: "Demi Allah, aku akan mengambil harta yang telah aku berikan kepada kalian atau kalian melaksanakan apa yang aku perintahkan?." Lalu ayahnya mengambil janji dari anak-anaknya, ayahnya berkata lagi: "Nanti kalau aku sudah meninggal, bakarlah aku dan biarkanlah aku hingga menjadi arang, lalu tumbuklah (arangku) -Mu'awiyah berkata: seolah-olah aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendemontrasikan sambil memukul-mukul pahanya dengan tangannya- Kemudian tebarkanlah aku di (tiupan) angin agar Allah Tabaraka wa Ta'ala tidak dapat menemukanku.- Beliau bersabda: "Mereka lalu melakukan perintah ayahnya- dan demi Rabb Muhammad, ketika dia mati, tiba-tiba dia didatangkan (di hadapan Allah) bentuk yang paing baik lalu dihadapkan kepada Rabbnya Tabaraka Wa Ta'ala. Maka Allah bertanya kepadanya: "Apakah yang membuatmu membakar diri?." Dia menjawab: "Ya Rabb-ku, karena aku takut kepada-Mu!." Allah menjawab: "Sesungguhnya Aku telah mendengar dirimu sangat takut dan cemas." Maka Allah menerima taubatnya."

Grade

Musnad Ahmad #19192

مسند أحمد ١٩١٩٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَأْتِي رَجُلٌ مَوْلًى لَهُ يَسْأَلُهُ مِنْ فَضْلٍ عِنْدَهُ فَيَمْنَعُهُ إِلَّا دُعِيَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعٌ يَتَلَمَّظُ فَضْلَهُ الَّذِي مَنَعَ

Musnad Ahmad 19192: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Bahz bin Hakim], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [kakekku] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seseorang yang memiliki budak, lalu budak tersebut dating kepadanya untuk meminta (sedikit) dari kelebihan hartanya, namun ia menolaknya, maka akan didatangkan untuknya di hari kiamat seekor ular raksasa (Syuja' Al 'Aqra') yang akan merebut kelebihan (harta) yang ia tahan."

Grade

Musnad Ahmad #19196

مسند أحمد ١٩١٩٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ بَهْزٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا قَوْمٌ نَتَسَاءَلُ أَمْوَالَنَا قَالَ يَسْأَلُ أَحَدُكُمْ فِي الْجَائِحَةِ وَالْفَتْقِ لِيُصْلِحَ بَيْنَ قَوْمِهِ فَإِذَا بَلَغَ أَوْ كَرَبَ اسْتَعَفَّ

Musnad Ahmad 19196: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Bahz] ia berkata: telah menceritakan padaku [Ayahku] dari [kakekku] ia berkata: aku bertanya: 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami ini kaum yang satu sama lain saling meminta harta-harta kami?." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Silahkan salah seorang diantara kalian meminta karena bala dan bencana, untuk memperbaiki hubungan antara kaum, namun apabila telah mencukupi atau menyusahkan, berhentilah (dari meminta bantuan)."

Grade

Musnad Ahmad #19201

مسند أحمد ١٩٢٠١: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ وَبَهْزٌ قَالَا حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَنْ سَمِعَ الْأَعْرَابِيَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي قَالَ فَرَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ فَرَفَعَ كَفَّيْهِ حَتَّى حَاذَتَا أَوْ بَلَغَتَا فُرُوعَ أُذُنَيْهِ كَأَنَّهُمَا مِرْوَحَتَانِ

Musnad Ahmad 19201: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] dan [Bahz], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Humaid bin Hilal], dia berkata: 'Aku diberitahu oleh orang yang pernah mendengar [seorang Arab Badui] dia mengatakan: "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang shalat.' Dia berkata lagi, 'Beliau kemudian mengangkat kepalanya dari rukuk lalu mengangkat kedua telapak tangannya hingga sejajar atau sampai kedua daun telinganya, seakan-akan seperti kipas."

Grade