Hadits Tentang Ibadah

Musnad Ahmad #18183

مسند أحمد ١٨١٨٣: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي الْعُشَرَاءِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمَا تَكُونُ الذَّكَاةُ إِلَّا فِي الْحَلْقِ أَوْ اللَّبَّةِ قَالَ لَوْ طَعَنْتَ فِي فَخِذِهَا لَأَجْزَأَكَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي الْعُشَرَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ قَالَ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ وَأَبِيكَ حَدَّثَنَاه هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ الْحَجَّاجِ قَالَا ثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ ثَنَا أَبُو الْعُشَرَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ حَدِيثِ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا حَوْثَرَةُ بْنُ أَشْرَسَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ

Musnad Ahmad 18183: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abul 'Usyara`] dari [bapaknya] ia berkata: Saya bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah penyembelihan tidak boleh dilakukan kecuali pada ujung leher atau pangkal leher?" beliau menjawab: "Jika kamu menikam pahanya, maka hal itu telah mencukupimu." Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abul 'Usyara`] dari [bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam semisalnya. (Imam Ahmad) Berkata: Dan saya mendengarnya berkata -dan juga bapamu-, Telah menceritakannya kepada kami [Hudbah bin Khalid] dan [Ibrahim bin Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abul 'Usyara`] dari [bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, semisal dengan haditsnya Waki'. Telah menceritakan kepada kami [Hautsarah bin Asyras] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], lalu ia pun menyebutkan maknanya.

Grade

Musnad Ahmad #18184

مسند أحمد ١٨١٨٤: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَكَتَبَ بِهِ إِلَيَّ قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا مُجَمِّعُ بْنُ يَعْقُوبَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْمَاعِيلَ بْنِ مُجَمِّعٍ قَالَ قِيلَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي حَبِيبَةَ مَا أَدْرَكْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ وَهُوَ غُلَامٌ حَدِيثٌ قَالَ جَاءَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا إِلَى مَسْجِدِنَا يَعْنِي مَسْجِدَ قُبَاءَ قَالَ فَجِئْنَا فَجَلَسْنَا إِلَيْهِ وَجَلَسَ إِلَيْهِ النَّاسُ قَالَ فَجَلَسَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَجْلِسَ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي فَرَأَيْتُهُ يُصَلِّي فِي نَعْلَيْهِ

Musnad Ahmad 18184: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] -dan Qutaibah telah menuliskannya kepadaku- Telah menceritakan kepada kami [Mujammi' bin Ya'qub] dari [Muhammad bin Isma'il bin Mujammi'] ia berkata: Telah ditanyakan kepada [Abdullah bin Abu Habibah], "Apa yang telah Anda dapatkan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" -Saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang, waktu itu ia masih anak kecil- Abdullah bin Abu Habibah menjawab, "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami di Masjid kami, yakni Masjid Quba`. Maka kami pun segera datang dan duduk bersama beliau, hingga orang-orang pun iut berkumpul. Beliau duduk sekehendak Allah, setelah itu beliau berdiri dan shalat. Maka saat itu, saya melihat beliau shalat dengan mengenakan kedua terompahnya."

Grade

Musnad Ahmad #18185

مسند أحمد ١٨١٨٥: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا الْعَطَّافُ حَدَّثَنِي مُجَمِّعُ بْنُ يَعْقُوبَ عَنْ غُلَامٍ مِنْ أَهْلِ قُبَاءَ أَنَّهُ أَدْرَكَهُ شَيْخًا قَالَ جَاءَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقُبَاءَ فَجَلَسَ فِي فِنَاءِ الْأُجُمِ وَاجْتَمَعَ إِلَيْهِ نَاسٌ فَاسْتَسْقَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسُقِيَ فَشَرِبَ وَأَنَا عَنْ يَمِينِهِ وَأَنَا أَحْدَثُ الْقَوْمِ فَنَاوَلَنِي فَشَرِبْتُ وَحَفِظْتُ أَنَّهُ صَلَّى بِنَا يَوْمَئِذٍ وَعَلَيْهِ نَعْلَانِ لَمْ يَنْزِعْهُمَا

Musnad Ahmad 18185: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Al 'Aththaf] telah menceritakan kepadaku [Mujammi' bin Ya'qub] dari [seorang anak] dari penduduk Quba`, bahwa ia mendapati seorang syaikh ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami di Masjid Quba`, lalu beliau duduk di sekitar tiang, maka para sahabat pun berkumpul di sekelilingnya. Kemudian beliau meminta minum, maka beliau pun diberi minum dan langsung meminumnya. Saat itu, saya berada di sebelah kanan beliau dan paling dekat dengannya. Beliau kemudian menyerahkannya padaku dan aku pun meminumnya. Saya ingat bahwa pada hari itu, beliau shalat dengan mengenakan dua terompah dan tidak melepaskannya.

Grade

Musnad Ahmad #18186

مسند أحمد ١٨١٨٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ عَبْد اللَّهِ وسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ الدَّرَاوَرْدِيُّ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي حَبِيبَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ جَاءَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى بِنَا فِي مَسْجِدِ بَنِي عَبْدِ الْأَشْهَلِ فَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا يَدَهُ فِي ثَوْبِهِ إِذَا سَجَدَ

Musnad Ahmad 18186: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah] -Abdullah berkata: Dan saya mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah- Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad Ad Darawardi] dari [Isma'il bin Abu Habibah] dari [Abdullah bin Abdurrahman] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami, lalu beliau shalat di kediaman kami yakni di Masjid Bani Abdul Asyhal, maka saya pun melihat beliau shalat dengan meletakkan tangannya di atas kainnya ketika beliau sujud.

Grade

Musnad Ahmad #18187

مسند أحمد ١٨١٨٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَطَاءٍ اللَّيْثِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ يَعْمَرَ الدِّيلِيَّ يَقُولُ شَهِدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ وَاقِفٌ بِعَرَفَةَ فَأَتَاهُ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ نَجْدٍ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ الْحَجُّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَجُّ حَجُّ عَرَفَةَ مَنْ جَاءَ قَبْلَ صَلَاةِ الْفَجْرِ مِنْ لَيْلَةِ جَمْعٍ تَمَّ حَجُّهُ أَيَّامُ مِنًى ثَلَاثَةٌ { فَمَنْ تَعَجَّلَ فِي يَوْمَيْنِ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَنْ تَأَخَّرَ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ } ثُمَّ أَرْدَفَ خَلْفَهُ فَجَعَلَ يُنَادِي بِهِنَّ

Musnad Ahmad 18187: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Bukair bin Atha` Al Laitsi] ia berkata: saya mendengar [Abdurrahman bin Ya'mar Ad Daili] berkata: Saya menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wukuf di Arafah. Kemudian orang-orang dari penduduk Najed pun mendatangi beliau dan bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah (mansik) haji itu?" beliau menjawab: "(Inti dari ibadah) haji itu, adalah ketika haji di Arafah. Barangsiapa yang datang sebelum shalat Fajar (Shubuh) pada malam Jam', maka hajinya telah sempurna. Hari-hari di Mina adalah tiga hari. Maka barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, Maka tiada dosa baginya. dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), Maka tidak ada dosa pula baginya." Maka ia pun membonceng di belakang beliau, dan menyerukan kalimat tadi.

Grade

Musnad Ahmad #18188

مسند أحمد ١٨١٨٨: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ بِشْرِ بْنِ سُحَيْمٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ أَنْ يُنَادَى أَيَّامَ التَّشْرِيقِ أَنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا مُؤْمِنٌ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ بِشْرِ بْنِ سُحَيْمٍ قَالَ خَطَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ فَذَكَرَ نَحْوَهُ وَقَالَ إِنَّ هَذِهِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

Musnad Ahmad 18188: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Amru bin Dinar] dari [Nafi' bin Jubair] dari [Bisyr bin Suhaim] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan pada hari tasyriq untuk menyerukan bahwasanya, "Tidak akan masuk surga kecuali orang mukmin." Hari itu adalah makan-makan dan minum. Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Habib] dari [Nafi' bin Jubair] dari [Bisyr bin Suhaim] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah pada hari-hari tasyrik. Beliau pun menyebutkan semisalnya. Dan beliau berkata: "Sesungguhnya hari-hari ini adalah hari makan-makan dan minum."

Grade

Musnad Ahmad #18190

مسند أحمد ١٨١٩٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ عَبْد اللَّهِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الطَّائِفِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ خَالِدٍ الْعَدْوَانِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ أَبْصَرَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَشْرِقِ ثَقِيفٍ وَهُوَ قَائِمٌ عَلَى قَوْسٍ أَوْ عَصًا حِينَ أَتَاهُمْ يَبْتَغِي عِنْدَهُمْ النَّصْرَ قَالَ فَسَمِعْتُهُ يَقْرَأُ وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ حَتَّى خَتَمَهَا قَالَ فَوَعَيْتُهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَأَنَا مُشْرِكٌ ثُمَّ قَرَأْتُهَا فِي الْإِسْلَامِ قَالَ فَدَعَتْنِي ثَقِيفٌ فَقَالُوا مَاذَا سَمِعْتَ مِنْ هَذَا الرَّجُلِ فَقَرَأْتُهَا عَلَيْهِمْ فَقَالَ مَنْ مَعَهُمْ مِنْ قُرَيْشٍ نَحْنُ أَعْلَمُ بِصَاحِبِنَا لَوْ كُنَّا نَعْلَمُ مَا يَقُولُ حَقًّا لَتَبِعْنَاهُ

Musnad Ahmad 18190: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] -Abdullah berkata: dan saya mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah- Telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari] dari [Abdullah bin Abdurrahman Ath Tha`ifi] dari [Abdurrahman bin Khalid Al Adwani] dari [bapaknya] bahwa ia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di sebelah Timur Tsaqif sedang bersandar di atas sebatang tongkat, yakni saat beliau mendatangi mereka untuk mengharap pertolongan. (Khalid Al Adwani) Berkata: Lalu saya mendengar beliau membaca: "WAS SAMAA`I WATH THAARIQ (Demi langit dan yang datang pada malam hari)." hingga beliau merampungkannya. Maka saya pun menghafalkannya pada masa jahiliyah dan waktu saya masih musyrik. Kemudian setelah memeluk Islam, saya membacanya lagi. Lalu orang-orang Tsaqif memanggilku dan bertanya, "Apa yang telah kamu dengar dari laki-laki ini?" maka saya pun membacakannya kepada mereka. kemudian seorang Quraisy yang bersama mereka berkata: "Kami lebih tahu akan sahabat kami, sekiranya kami tahu apa yang dikatakannya itu benar, niscaya kami akan mengikutinya."

Grade

Musnad Ahmad #18191

مسند أحمد ١٨١٩١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ نُمَيْرِ بْنِ عَرِيبٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ مَسْعُودٍ الْجُمَحِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّوْمُ فِي الشِّتَاءِ الْغَنِيمَةُ الْبَارِدَةُ

Musnad Ahmad 18191: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Numair bin Arib] dari [Amir bin Mas'ud Al Jumahi] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Puasa pada musim semi, dan ghanimah itu pada musim dingin."

Grade

Musnad Ahmad #18193

مسند أحمد ١٨١٩٣: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ زُهْرَةَ بْنِ مَعْبَدٍ عَنْ جَدِّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ آخِذٌ بِيَدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَقَالَ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلَّا نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ نَفْسِهِ قَالَ فَأَنْتَ الْآنَ وَاللَّهِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآنَ يَا عُمَرُ

Musnad Ahmad 18193: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Zuhair bin Ma'bad] dari [kakeknya] ia berkata: Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, saat itu beliau memegang tangannya Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhu. Maka Umar pun berkata: "Demi Allah, wahai Rasulullah, Anda benar-benar orang yang paling saya cintai dari segala sesuatu, kecuali dari diriku sendiri." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah salah seorang dari kalian beriman, hingga aku lebih ia cintai daripada dirinya sendiri." Kemudian Umar berkata: "Sungguh, sekarang Anda adalah orang yang paling saya cintai daripada diriku sendiri." Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekaranglah wahai Umar (sempurna imanmu)."

Grade

Musnad Ahmad #18195

مسند أحمد ١٨١٩٥: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَابِرُ بْنُ صُبْحٍ قَالَ حَدَّثَنِي الْمُثَنَّى بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْخُزَاعِيُّ وَصَحِبْتُهُ إِلَى وَاسِطٍ وَكَانَ يُسَمِّي فِي أَوَّلِ طَعَامِهِ وَفِي آخِرِ لُقْمَةٍ يَقُولُ بِسْمِ اللَّهِ فِي أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّكَ تُسَمِّي فِي أَوَّلِ مَا تَأْكُلُ أَرَأَيْتَ قَوْلَكَ فِي آخِرِ مَا تَأْكُلُ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ قَالَ أُخْبِرُكَ عَنْ ذَلِكَ إِنَّ جَدِّي أُمَيَّةَ بْنَ مَخْشِيٍّ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ إِنَّ رَجُلًا كَانَ يَأْكُلُ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْظُرُ فَلَمْ يُسَمِّ حَتَّى كَانَ فِي آخِرِ طَعَامِهِ لُقْمَةٌ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا زَالَ الشَّيْطَانُ يَأْكُلُ مَعَهُ حَتَّى سَمَّى فَلَمْ يَبْقَ فِي بَطْنِهِ شَيْءٌ إِلَّا قَاءَهُ

Musnad Ahmad 18195: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Jabir bin Shubh] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Mutsanna bin Abdurrahman Al Khuza'i] suatu ketika saya menemaninya ke Wasith. Saat makan ia memulainya dengan basmalah, di akhir suapan makanannya ia membaca lagi, "BISMILLAH (Dengan nama Allah)." Maka saya pun berkata: "Ketika pertama kali Anda makan, Anda membaca Basmalah, lalu bagaimana dengan bacaan, 'BISMILLAH.' di akhir suapan yang Anda makan?" Ia menjawab: Saya akan mengabarkan mengenai hal itu kepadamu. Kakekku [Umayyah bin Makhsyi] adalah salah seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, saya telah mendengarnya berkata: "Seorang laki-laki sedang makan, sementara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihatnya. Laki-laki itu belum membaca Basmalah hingga ia menyudahi makannya, dan pada suapan terakhir ia membaca, 'BISMILLAH AWWALAHU WA AAKHIRAHU (Dengan menyebut nama Allah di awal dan di akhir).' Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Syetan masih terus makan bersamanya hingga ia membaca Basmalah. Maka tidak ada sedikit makanan pun yang tersisa di perutnya kecuali syetan mengeluarkannya.'"

Grade