Hadits Tentang Ibadah

Musnad Ahmad #12383

مسند أحمد ١٢٣٨٣: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَصَمِّ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ لَا يَنْقُصُونَ التَّكْبِيرَ

Musnad Ahmad 12383: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdurrahman al-Ashom] berkata: saya telah mendengar dari [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman tidak pernah mengurangi takbir.

Grade

Musnad Ahmad #12384

مسند أحمد ١٢٣٨٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ إِنَّمَا قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا يَدْعُو بَعْدَ الرُّكُوعِ

Musnad Ahmad 12384: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Anas Bin Malik] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah berqunut selama sebulan yang beliau baca setelah rukuk.

Grade

Musnad Ahmad #12385

مسند أحمد ١٢٣٨٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ الضُّبَعِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَهُوَ يُنَاوِلُ أَصْحَابَهُ وَهُمْ يَبْنُونَ الْمَسْجِدَ أَلَا إِنَّ الْعَيْشَ عَيْشُ الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَهْ

Musnad Ahmad 12385: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu al-Tayyah, adh-Dhuba'i] dari [Anas Bin Malik] berkata: saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda saat sedang membantu para sahabatnya membangun masjid, "Ketahuilah, kehidupan yang sarat kebahagiaan hanyalah kehidupan akhirat. Maka mintalah ampun untuk kaum Anshar dan muhajirin."

Grade

Musnad Ahmad #12387

مسند أحمد ١٢٣٨٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ مَكَّةَ عَامَ الْفَتْحِ وَعَلَيْهِ مِغْفَرٌ

Musnad Ahmad 12387: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [az-Zuhri] dari [Anas bin Malik], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memasuki Makkah pada saat pembebasan Makkah dengan memakai topi besi.

Grade

Musnad Ahmad #12393

مسند أحمد ١٢٣٩٣: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَابْنُ جَعْفَرٍ يَعْنِي غُنْدَرًا قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِلَحْمٍ تُصُدِّقَ بِهِ عَلَى بَرِيرَةَ فَقَالَ هُوَ لَهَا صَدَقَةٌ وَهُوَ لَنَا هَدِيَّةٌ

Musnad Ahmad 12393: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Ibnu Ja'far, yaitu Ghundar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam diberi daging yang disedekahkan kepada Barirah lalu bersabda, " daging itu baginya sedekah, sedang bagi kami hadiah"

Grade

Musnad Ahmad #12400

مسند أحمد ١٢٤٠٠: حَدَّثَنَا قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ قَرَأْتُ عَلَى أَبِي هَذَا الْحَدِيثَ وَجَدَهُ فَأَقَرَّ بِهِ وَحَدَّثَنَا بِبَعْضِهِ فِي مَكَانٍ آخَرَ قَالَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ هِلَالٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ تَزَوَّجَ أَبُو طَلْحَةَ أُمَّ سُلَيْمٍ وَهِيَ أُمُّ أَنَسٍ وَالْبَرَاءِ قَالَ فَوَلَدَتْ لَهُ ابْنًا قَالَ فَكَانَ يُحِبُّهُ حُبًّا شَدِيدًا قَالَ فَمَرِضَ الصَّبِيُّ مَرَضًا شَدِيدًا فَكَانَ أَبُو طَلْحَةَ يَقُومُ صَلَاةَ الْغَدَاةِ يَتَوَضَّأُ وَيَأْتِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيُصَلِّي مَعَهُ وَيَكُونُ مَعَهُ إِلَى قَرِيبٍ مِنْ نِصْفِ النَّهَارِ وَيَجِيءُ يَقِيلُ وَيَأْكُلُ فَإِذَا صَلَّى الظُّهْرَ تَهَيَّأَ وَذَهَبَ فَلَمْ يَجِئْ إِلَى صَلَاةِ الْعَتَمَةِ قَالَ فَرَاحَ عَشِيَّةً وَمَاتَ الصَّبِيُّ قَالَ وَجَاءَ أَبُو طَلْحَةَ قَالَ نَسَجَتْ عَلَيْهِ ثَوْبًا وَتَرَكَتْهُ قَالَ فَقَالَ لَهَا أَبُو طَلْحَةَ يَا أُمَّ سُلَيْمٍ كَيْفَ بَاتَ بُنَيَّ اللَّيْلَةَ قَالَتْ يَا أَبَا طَلْحَةَ مَا كَانَ ابْنُكَ مُنْذُ اشْتَكَى أَسْكَنَ مِنْهُ اللَّيْلَةَ قَالَ ثُمَّ جَاءَتْهُ بِالطَّعَامِ فَأَكَلَ وَطَابَتْ نَفْسُهُ قَالَ فَقَامَ إِلَى فِرَاشِهِ فَوَضَعَ رَأْسَهُ قَالَتْ وَقُمْتُ أَنَا فَمَسِسْتُ شَيْئًا مِنْ طِيبٍ ثُمَّ جِئْتُ حَتَّى دَخَلْتُ مَعَهُ الْفِرَاشَ فَمَا هُوَ إِلَّا أَنْ وَجَدَ رِيحَ الطِّيبِ كَانَ مِنْهُ مَا يَكُونُ مِنْ الرَّجُلِ إِلَى أَهْلِهِ قَالَ ثُمَّ أَصْبَحَ أَبُو طَلْحَةَ يَتَهَيَّأُ كَمَا كَانَ يَتَهَيَّأُ كُلَّ يَوْمٍ قَالَ فَقَالَتْ لَهُ يَا أَبَا طَلْحَةَ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ رَجُلًا اسْتَوْدَعَكَ وَدِيعَةً فَاسْتَمْتَعْتَ بِهَا ثُمَّ طَلَبَهَا فَأَخَذَهَا مِنْكَ تَجْزَعُ مِنْ ذَلِكَ قَالَ لَا قَالَتْ فَإِنَّ ابْنَكَ قَدْ مَاتَ قَالَ أَنَسٌ فَجَزِعَ عَلَيْهِ جَزَعًا شَدِيدًا وَحَدَّثَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا كَانَ مِنْ أَمْرِهَا فِي الطَّعَامِ وَالطِّيبِ وَمَا كَانَ مِنْهُ إِلَيْهَا قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبِتُّمَا عَرُوسَيْنِ وَهُوَ إِلَى جَنْبِكُمَا قَالَ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَارَكَ اللَّهُ لَكُمَا فِي لَيْلَتِكُمَا قَالَ فَحَمَلَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ تِلْكَ اللَّيْلَةَ قَالَ فَتَلِدُ غُلَامًا قَالَ فَحِينَ أَصْبَحْنَا قَالَ لِي أَبُو طَلْحَةَ احْمِلْهُ فِي خِرْقَةٍ حَتَّى تَأْتِيَ بِهِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاحْمِلْ مَعَكَ تَمْرَ عَجْوَةٍ قَالَ فَحَمَلْتُهُ فِي خِرْقَةٍ قَالَ وَلَمْ يُحَنَّكْ وَلَمْ يَذُقْ طَعَامًا وَلَا شَيْئًا قَالَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَدَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ مَا وَلَدَتْ قُلْتُ غُلَامًا قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ فَقَالَ هَاتِهِ إِلَيَّ فَدَفَعْتُهُ إِلَيْهِ فَحَنَّكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ لَهُ مَعَكَ تَمْرُ عَجْوَةٍ قُلْتُ نَعَمْ فَأَخْرَجْتُ تَمَرَاتٍ فَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَمْرَةً وَأَلْقَاهَا فِي فِيهِ فَمَا زَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلُوكُهَا حَتَّى اخْتَلَطَتْ بِرِيقِهِ ثُمَّ دَفَعَ الصَّبِيَّ فَمَا هُوَ إِلَّا أَنْ وَجَدَ الصَّبِيُّ حَلَاوَةَ التَّمْرِ جَعَلَ يَمُصُّ بَعْضَ حَلَاوَةِ التَّمْرِ وَرِيقَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ أَوَّلُ مَنْ فَتَحَ أَمْعَاءَ ذَلِكَ الصَّبِيِّ عَلَى رِيقِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِبُّ الْأَنْصَارِ التَّمْرُ فَسُمِّيَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي طَلْحَةَ قَالَ فَخَرَجَ مِنْهُ رَجُلٌ كَثِيرٌ قَالَ وَاسْتُشْهِدَ عَبْدُ اللَّهِ بِفَارِسَ

Musnad Ahmad 12400: Telah menceritakan kepada kami Abu Abdurrahman berkata: aku membaca dihadapan bapakku hadits ini yang dia dapatkan dan dia tetapkan, bahkan kami menceritakan sebagian haditsnya pada kitab lain, (Abu Abdurrahman) berkata: telah menceritakan kepada kami [Musa Bin Hilal, Al-'Abdi] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Ibnu Sirin] dari [Anas bin Malik] berkata: Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim yang ketika itu menjadi ibu Anas dan al-Bara'. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: dari pernikahan dengan (Abu Thalhah), Ummu Sulaim melahirkan satu anak laki-laki. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: (Abu Thalhah) sangat mencintai anaknya. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: tiba-tiba bayinya sakit keras saat Abu Thalhah sedang melaksanakan shalat subuh, dia berwudhu, mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam lalu shalat berdua dan keduanya bersama sampai hampir tengah hari, lalu tidur siang, lalu makan. Tatkala shalat dluhur, dia telah bersiap-siap lagi untuk pergi, dan belum datang hingga tiba shalat isyak. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: lalu Abu Thalhah pulang sore dan bayinya telah meninggal. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: Abu Thalhah kemudian datang. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: (Ummu Sulaim) menutupi (bayi) nya dengan pakaian lalu dibiarkannya. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: maka Abu Thalhah berkata padanya, wahai Ummu Sulaim bagaimana kabar anakku malam ini, (Ummu Sulaim) menjawab, wahai Abu Thalhah, sejak dia sakit tidak pernah senyaman malam ini. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: lalu (Ummu Sulaim) mengambilkan makanan lalu (Abu Thalhah) memakannya sehingga merasa senang. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: lalu dia (Abu Thalhah) datang ke tempat tidurnya dan meletakkan kepalanya. (Ummu Sulaim) berkata: maka aku bangun dan memakai minyak wangi hingga kudatangi tempat tidur bersamanya. Maka tiada reaksi baginya selain mencium bau harum yang membangkitkan gelora laki-laki mendatangi istrinya. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: lalu di pagi hari, Abu Thalhah bersiap-siap sebagaimana aktifitas hariannya. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: maka (Ummu Sulaim) berkata: padanya, wahai Abu Thalhah apakah kanda sependapat jika seseorang menitipkan titipan padamu, lalu kau gunakan, kemudian orang itu memintanya titipannya namun kanda merasa kesal? Dia (Abu Thalhah) menjawab tidak. Dia (Ummu Sulaim) berkata: anakmu telah meninggal. Anas berkata: lalu dia merasa sedih sekali dan menceritakan pada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam apa yang menimpanya. Tentang makanan, minyak wangi dan apa yang telah diperbuat bersama istrinya. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Kalian semalam seperti pengantin baru, sedang bayi kalian disamping kalian. (Abu Thalhah) menjawab, ya wahai Rasulullah. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Semoga Allah memberi berkah pada malammu". (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: maka Ummu Sulaim hamil sejak malam itu. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: Ummu sulaim lalu melahirkan anak laki-laki. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: tatkala pagi hari Abu Thalhah berkata padaku bawalah dia dengan kain. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: dia (Abu Thalhah) tidak mentahnik dan tidak memberinya makanan atau apapun. (Anas bin Malik) berkata: wahai Rasulullah, Ummu Sulaim telah melahirkan. (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) berkata: "ALLAHU AKBAR, apa anaknya?", aku (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) menjawab, laki-laki. Beliau bersabda, " ALHAMDULILLAH", dan beliau berkata: "Berikan padaku", maka aku (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berikan padanya lalu beliau, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mentahniknya lalu berkata pada (Anas bin Malik) apa kau membawa kurma 'ajwah. Aku (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata ya, lalu aku keluarkan kurma tersebut dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengambilnya, lalu memasukkan ke mulut bayi. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tetap mengunyahnya sampai tercampur dengan air liurnya lalu disuapkan pada bayi maka bayi tersebut merasakan manisnya kurma sampai menjilat-jilat karena manisnya kurma tersebut dan air ludah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Dan itulah yang pertama kali masuk ke lambung bayi itu yaitu air ludah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Kesukaan orang Anshar itu kurma". (bayi) itu diberi nama Abdullah Bin Abu Thalhah. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: lalu lahir darinya banyak anak laki-laki. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: dan Abdullah bin Abu Tolhah sendiri menjumpai kesyahidan di negeri Persi.

Grade

Musnad Ahmad #12402

مسند أحمد ١٢٤٠٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُمْ قَالَ لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِي شَيْءٍ مِنْ دُعَائِهِ وَقَالَ يَحْيَى مَرَّةً مِنْ الدُّعَاءِ إِلَّا فِي الِاسْتِسْقَاءِ فَإِنَّهُ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ إِبِطَيْهِ

Musnad Ahmad 12402: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi 'Arubah] dari Qatadah, [Anas] menceritakan sebuah hadis kepada mereka dengan berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tidak pernah mengangkat kedua tangannya dalam doanya. (Suatu kali Yahya berkata dalam riwayatnya "Dari sebuah doa kecuali dalam istisqa` (shalat meminta hujan), sesunggunya beliau Shallallahu'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya sehingga terlihat putih ketiaknya".

Grade

Musnad Ahmad #12404

مسند أحمد ١٢٤٠٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كُنْتُ أَسْقِي أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ وَأُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ وَسُهَيْلَ ابْنَ بَيْضَاءَ وَنَفَرًا مِنْ أَصْحَابِهِ عِنْدَ أَبِي طَلْحَةَ وَأَنَا أَسْقِيهِمْ حَتَّى كَادَ الشَّرَابُ أَنْ يَأْخُذَ فِيهِمْ فَأَتَى آتٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَقَالَ أَوَمَا شَعَرْتُمْ أَنَّ الْخَمْرَ قَدْ حُرِّمَتْ فَمَا قَالُوا حَتَّى نَنْظُرَ وَنَسْأَلَ فَقَالُوا يَا أَنَسُ اكْفِ مَا بَقِيَ فِي إِنَائِكَ قَالَ فَوَاللَّهِ مَا عَادُوا فِيهَا وَمَا هِيَ إِلَّا التَّمْرُ وَالْبُسْرُ وَهِيَ خَمْرُهُمْ يَوْمَئِذٍ

Musnad Ahmad 12404: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] berkata: saya memberi minum Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, Ubay bin Ka`ab, Suhail bin Amru beserta berberapa orang dari sahabatnya di kediaman Abu Thalhah Radliyallahu'anhu, saya memberi minum mereka hingga minuman tersebut nyaris membuat mabuk. Lalu ada seorang dari kaum muslimin yang datang dan berkata: apakah kalian tidak sadar bahwa arak telah diharamkan?, mereka tidak berkata apa-apa hingga saya melihat dan bertanya. Mereka berkata: wahai Anas, cukuplah dengan apa yang masih tersisa pada bejana kamu. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: demi Allah mereka tidak lagi mengulangi meneguk minuman itu, padahal minuman itu tidak lain hanyalah kurma kering dengan kurma muda, begitulah arak bagi mereka di waktu itu.

Grade

Musnad Ahmad #12405

مسند أحمد ١٢٤٠٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَبَّيْكَ بِعُمْرَةٍ وَحَجٍّ

Musnad Ahmad 12405: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Humaid] berkata: saya telah mendengar [Anas] berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan "LABBAIKA BI 'UMRATIN WA HAJJIN" (Ya Allah aku penuhi panggilanMu dan aku berniat untuk 'umrah dan haji).

Grade

Musnad Ahmad #12408

مسند أحمد ١٢٤٠٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ سَمِعَ الْمُسْلِمُونَ بِبَدْرٍ وَهُوَ يُنَادِي يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا جَهْلِ بْنَ هِشَامٍ يَا شَيْبَةُ بْنَ رَبِيعَةَ يَا عُتْبَةُ بْنَ رَبِيعَةَ يَا أُمَيَّةُ بْنَ خَلَفٍ هَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا فَإِنِّي وَجَدْتُ مَا وَعَدَنِي رَبِّي حَقًّا قَالُوا كَيْفَ تُكَلِّمُ قَوْمًا قَدْ جَيَّفُوا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُونَ أَنْ يُجِيبُوا قَالَ مَا أَنْتُمْ بِأَسْمَعَ لِمَا أَقُولُ مِنْهُمْ

Musnad Ahmad 12408: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Humaid] dari [Anas] berkata: kaum muslimin ketika di Badr mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memanggil, "Wahai Abu jahal bin Hisyam, wahai Syaibah bin Rabi'ah, wahai 'Utbah bin Rabi'ah, wahai 'Umayyah ibn Khalaf apakah kalian benar-benar telah mendapatkan apa yang Rab kalian janjikan?. Sesungguhnya aku benar-benar telah mendapatkan apa yang dijanjikan Rabku". Mereka bertanya, Bagaimana anda berbicara dengan kaum yang telah mati atau tidak mampu menjawabnya?. Beliau Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Kalian tidak lebih mendengar daripada mereka dari yang kukatakan."

Grade