مسند أحمد ٩٢٧٧: وَبِإِسْنَادِهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقَدَّمُوا الشَّهْرَ بِيَوْمٍ وَلَا يَوْمَيْنِ إِلَّا أَنْ يُوَافِقَ أَحَدُكُمْ صَوْمًا كَانَ يَصُومُهُ صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَتِمُّوا ثَلَاثِينَ يَوْمًا ثُمَّ أَفْطِرُوا
Musnad Ahmad 9277: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Dan dengan sanadnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari kecuali bagi mereka yang bertepatan dengan hari puasa yang dilakukannya, puasalah kalian karena melihatnya dan berbukalah kalian karena melihatnya, maka jika kalian terhalang untuk melihatnya sempurnakanlah menjadi tiga puluh hari lalu berbukalah."
Grade
مسند أحمد ٩٢٨٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدٌ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَغْلِبَنَّكُمْ أَهْلُ الْبَادِيَةِ عَلَى اسْمِ صَلَاتِكُمْ
Musnad Ahmad 9282: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu 'Ajlan] telah menceritakan kepadaku [Sa'id] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jangan sekali kali orang-orang badui menyibukkan kalian dari shalat."
Grade
مسند أحمد ٩٢٨٤: وَبِإِسْنَادِهِ قَالَ أُقَاتِلُ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَإِذَا قَالُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا
Musnad Ahmad 9284: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Dan dengan sanadnya, beliau bersabda: "Aku akan senantiasa memerangi manusia sehingga mereka mau mengucapkan: LAA ILAAHA ILLA ALLAH, maka jika mereka telah mengucapkan: LAA ILAAHA ILLA ALLAH mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haknya."
Grade
مسند أحمد ٩٢٨٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ مَالِكٍ قَالَ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَعَى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّجَاشِيَّ الْيَوْمَ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَخَرَجَ إِلَى الْمُصَلَّى فَصَفَّ أَصْحَابُهُ خَلْفَهُ فَكَبَّرَ عَلَيْهِ أَرْبَعًا
Musnad Ahmad 9286: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Malik] berkata: telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi kabar kepada kami hari kematian raja Najasyi, lalu beliau keluar menuju tempat lapang dan para sahabatnya membuat barisan di belakangnya, kemudian beliau bertakbir empat kali."
Grade
مسند أحمد ٩٢٩٣: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ هَاشِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ مَوْلَى السَّعْدِيِّينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ رِجَالًا يَسْتَنْفِرُونَ عَشَائِرَهُمْ يَقُولُونَ الْخَيْرَ الْخَيْرَ وَالْمَدِينَةُ خَيْرٌ لَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يَصْبِرُ عَلَى لَأْوَائِهَا وَشِدَّتِهَا أَحَدٌ إِلَّا كُنْتُ لَهُ شَهِيدًا أَوْ شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَنْفِي أَهْلَهَا كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يَخْرُجُ مِنْهَا أَحَدٌ رَاغِبًا عَنْهَا إِلَّا أَبْدَلَهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرًا مِنْهُ
Musnad Ahmad 9293: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Hasyim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Shalih mantan budak orang orang Sa'd] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kaum laki laki meminta keluarganya untuk pergi dengan berkata: 'Pergilah pada kebaikan, pergilah pada kebaikan, ' padahal Madinah lebih baik baginya seandainya mereka mengetahuinya. Dan demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, tidaklah seseorang sabar dengan susah payah dan sulitnya kondisi Madinah kecuali aku akan menjadi saksi baginya pada hari kiamat, -atau beliau mengatakan: - sebagai pemberi syafa'at pada hari kiamat. Dan demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya Madinah akan membersihkan penghuninya sebagaimana api membersihkan karat pada besi. Dan demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, tidaklah seseorang keluar darinya karena rasa benci kecuali Allah akan mengganti dengan yang lebih baik darinya."
Grade
مسند أحمد ٩٢٩٥: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو حَيَّانَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا بِلَالُ حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِي الْإِسْلَامِ عِنْدَكَ مَنْفَعَةً فَإِنِّي سَمِعْتُ اللَّيْلَةَ خَشْفَ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الْجَنَّةِ فَقَالَ بِلَالٌ مَا عَمِلْتُ عَمَلًا فِي الْإِسْلَامِ أَرْجَى عِنْدِي مَنْفَعَةً إِلَّا أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طُهُورًا تَامًّا فِي سَاعَةٍ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلَّا صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كَتَبَ اللَّهُ لِي أَنْ أُصَلِّيَ
Musnad Ahmad 9295: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Abu Hayyan] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Bilal, ceritakanlah kepadaku amalan dalam Islam yang paling engkau harapkan manfaatnya bagimu, karena sesungguhnya tadi malam aku telah mendengar suara sandalmu di surga?" maka Bilal menjawab: "Dalam Islam aku tidak pernah melakukan amalan yang aku sangat berharap atas manfaatnya, kecuali tidaklah aku berwudhu dengan sempurna, baik di waktu siang maupun malam kecuali aku selalu shalat sesuai yang Allah kehendaki untukku."
Grade
مسند أحمد ٩٣٠٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ التَّسْبِيحُ لِلرِّجَالِ وَالتَّصْفِيقُ لِلنِّسَاءِ
Musnad Ahmad 9304: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Untuk laki-laki dengan mengucapkan tasbih, dan untuk wanita bertepuk dengan tangan."
Grade
مسند أحمد ٩٣٠٥: وَبِإِسْنَادِهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا أَنْ لَا نُبَادِرَ الْإِمَامَ بِالرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ وَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِذَا قَالَ { غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ } فَقُولُوا آمِينَ فَإِذَا وَافَقَ كَلَامَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لِمَنْ فِي الْمَسْجِدِ وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
Musnad Ahmad 9305: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Dan dengan sanadnya, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari kami agar tidak mendahului imam ketika ruku' dan sujud, jika ia bertakbir maka bertakbirlah, jika ia sujud maka bersujudlah, jika ia mengucapkan: WALADL DLAALLIIN (dan bukan -pula jalan- orang orang yang sesat) maka ucapkanlah: AAMIIN (semoga Allah mengabulkan), karena sesungguhnya jika ucapan itu berbarengan dengan ucapan malaikat akan diampuni orang yang ada di masjid. Dan jika ia mengucapan: SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya) maka ucapkanlah: RABBANA LAKAL HAMDU (Ya Rabb, bagi-Mu segala pujian)."
Grade
مسند أحمد ٩٣٠٨: حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ أُسَامَةَ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ وَكَمْ مِنْ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلَّا السَّهَرُ
Musnad Ahmad 9308: Telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Usamah] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahala puasanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang shalat malam tidak mendapatkan pahala shalat malamnya selain bergadang semata."
Grade
مسند أحمد ٩٣٠٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي ابْنَ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرٍ فَقَالَ ائْتُونِي بِجَرِيدَتَيْنِ فَجَعَلَ إِحْدَاهُمَا عِنْدَ رَأْسِهِ وَالْأُخْرَى عِنْدَ رِجْلَيْهِ فَقِيلَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَيَنْفَعُهُ ذَلِكَ قَالَ لَنْ يَزَالَ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُ بَعْضُ عَذَابِ الْقَبْرِ مَا كَانَ فِيهِمَا نُدُوٌّ
Musnad Ahmad 9309: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] dari [Yazid] -yaitu Ibnu Kaisan- dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati sebuah kuburan, kemudian beliau bersabda: "Berikanlah kepadaku dua buah pelepah kurma, " lalu beliau meletakkan salah satunya dibagian kepala dan yang lain pada kedua kakinya, lalu beliau ditanya: "Wahai Nabi Allah, apakah hal itu akan bermanfaat untuknya?" maka beliau menjawab: "Selama batang pelepah itu masih basah, ia akan diringankan dari sebagian adzab kubur."
Grade