مسند أحمد ٦٨٦٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْتَدَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِمَنْ خَرَجَ فِي سَبِيلِهِ لَا يَخْرُجُ إِلَّا جِهَادًا فِي سَبِيلِي وَإِيمَانًا بِي وَتَصْدِيقًا بِرَسُولِي فَهُوَ عَلَيَّ ضَامِنٌ أَنْ أُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ أُرْجِعَهُ إِلَى مَسْكَنِهِ الَّذِي خَرَجَ مِنْهُ نَائِلًا مَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ أَوْ غَنِيمَةٍ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ مَا مِنْ كَلْمٍ يُكْلَمُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ كُلِمَ لَوْنُهُ لَوْنُ دَمٍ وَرِيحُهُ رِيحُ مِسْكٍ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى الْمُسْلِمِينَ مَا قَعَدْتُ خِلَافَ سَرِيَّةٍ تَغْزُو فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَبَدًا وَلَكِنِّي لَا أَجِدُ سَعَةً فَيَتْبَعُونِي وَلَا تَطِيبُ أَنْفُسُهُمْ فَيَتَخَلَّفُونَ بَعْدِي وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوَدِدْتُ أَنْ أَغْزُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَأُقْتَلَ ثُمَّ أَغْزُوَ فَأُقْتَلَ ثُمَّ أَغْزُوَ فَأُقْتَلَ
Musnad Ahmad 6860: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Umaroh] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Allah 'azza wajalla menjamin bagi orang yang keluar di jalan-Nya, 'yang mana ia tidak keluar kecuali hanya untuk berjihad di jalan-Ku, dan karena beriman kepada-Ku serta percaya kepada utusan-Ku, maka Aku menjaminnya untuk Aku masukkan ke dalam surga atau Aku mengembalikannya ke rumahnya dengan membawa pahala atau ghonimah.' Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tidaklah seseorang terluka di jalan Allah kecuali ia akan datang di hari kiamat sedang lukanya masih sama seperti semula (ketika pertama kali terluka), warnanya merah darah dan baunya seharum misik. Dan demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, kalaulah bukan karena aku tidak ingin sebagian kaum muslimin merasa susah, aku tidak akan pernah tertinggal dari satu peperangan di jalan Allah untuk selamanya, akan tetapi aku tidak mendapati kelapangan untuk bisa membuat mereka ikut serta denganku, dan untuk tidak ikut berperang denganku hati mereka juga tidak rela. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh aku sangat ingin berperang di jalan Allah kemudian aku terbunuh, kemudian aku berperang lagi hingga terbunuh lagi, kemudian aku berperang lagi hingga terbunuh lagi."
Grade
مسند أحمد ٦٨٦١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالْمُقَصِّرِينَ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالْمُقَصِّرِينَ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ قَالُوا وَالْمُقَصِّرِينَ قَالَ وَالْمُقَصِّرِينَ
Musnad Ahmad 6861: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Umaroh] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LILMUHALLIQIN (Ya Allah, ampunilah dosa orang-orang yang mau mencukur rambut mereka)." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, dan dosa orang-orang yang memendekkan rambut mereka." Beliau berdo'a lagi: "ALLAHUMMAGHFIR LILMUHALLIQIN (Ya Allah, ampunilah dosa orang-orang yang mau mencukur rambut mereka)." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, dan dosa orang-orang yang memendekkan rambut mereka." Beliau berdo'a lagi: "ALLAHUMMAGHFIR LILMUHALLIQIN (Ya Allah, ampunilah dosa orang-orang yang mau mencukur rambut mereka)." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, dan dosa orang-orang yang memendekkan rambut mereka." Beliau melanjutkan: "dan dosa orang-orang yang memendekkan rambut mereka."
Grade
مسند أحمد ٦٨٦٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِيَّاكُمْ وَالْوِصَالَ قَالَهَا ثَلَاثَ مِرَارٍ قَالُوا فَإِنَّكَ تُوَاصِلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّكُمْ لَسْتُمْ فِي ذَلِكَ مِثْلِي إِنِّي أَبِيتُ يُطْعِمُنِي رَبِّي وَيَسْقِينِي فَاكْلَفُوا مِنْ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ
Musnad Ahmad 6865: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Umaroh] dari [Abu Zur'ah] dari [Abi Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Janganlah kalian melakukan puasa wishal -beliau mengatakannya hingga tiga kali-." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, tapi engkau juga melakukan puasa wishal?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya kalian dalam hal ini bukanlah seperti aku, sebab sesungguhnya di waktu malam Rabbku memberi makan dan minum kepadaku, maka gemarilah oleh kalian amalan-amalan yang mampu kalian kerjakan."
Grade
مسند أحمد ٦٨٦٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَأَلَ النَّاسَ أَمْوَالَهُمْ تَكَثُّرًا فَإِنَّمَا يَسْأَلُ جَمْرًا فَلْيَسْتَقِلَّ مِنْهُ أَوْ لِيَسْتَكْثِرْ
Musnad Ahmad 6866: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Umaroh] dari [Abu Zur'ah] dari [Abi Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa yang meminta harta kepada manusia karena ingin lebih memperbanyak (hartanya) maka pada hakekatnya ia sedang meminta bara api neraka. Maka hendaklah ia mempersedikit atau memperbanyak."
Grade
مسند أحمد ٦٨٦٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ وَجَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَبَّرَ فِي الصَّلَاةِ سَكَتَ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَالْقِرَاءَةِ فَقُلْتُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي أَرَأَيْتَ إِسْكَاتَكَ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَالْقِرَاءَةِ أَخْبِرْنِي مَا هُوَ قَالَ أَقُولُ اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَالثَّوْبِ الْأَبْيَضِ مِنْ الدَّنَسِ قَالَ جَرِيرٌ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ قَالَ أَبِي كُلُّهَا عَنْ أَبِي زُرْعَةَ إِلَّا هَذَا عَنْ أَبِي صَالِحٍ
Musnad Ahmad 6867: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Umaroh] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: bahwasanya bila Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam telah bertakbiratul ihram dalam shalat, beliau diam antara takbir dan bacaan. Maka aku katakan: "Demi anda bapak dan ibuku sebagai tebusannya, kenapa engkau diam antara takbir dan bacaan? Kabarkanlah kepadaku sebenarnya apa yang engkau baca di dalamnya?" Beliau menjawab: "Aku membaca: ALLAAHUMMA BAA'ID BAINII WABAINA KHATHAYAAYA KAMAA BA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB. ALLAAHUMMA NAQQINII MIN KHATHAAYAAYA KATSTSAUBIL ABYADH MINAD DANAS. Jarir berkata: KAMAA YUNAQQATSTSAUBU. ALLAHUMMAGHSILNI MIN KHATHAAYAAYA BITSTSALJI WAL MAA-I WAL BARODI. (Ya Allah, jauhkanlah jarak antara diriku dan kesalahan-kesalahanku seperti Engkau telah menjauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah diriku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih (yang bersih) dari noda." Menurut (riwayat) Jarir, beliau berkata: "Sebagaimana baju putih dibersihkan dari noda. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahanku dengan es, air, dan embun)." Bapakku berkata: Semuanya berasal dari riwayat Abu Zur'ah, kecuali ini berasal dari Abu Shalih."
Grade
مسند أحمد ٦٨٦٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ قَالَ دَخَلْتُ مَعَ أَبِي هُرَيْرَةَ دَارَ مَرْوَانَ بْنِ الْحَكَمِ فَرَأَى فِيهَا تَصَاوِيرَ وَهِيَ تُبْنَى فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذَهَبَ يَخْلُقُ خَلْقًا كَخَلْقِي فَلْيَخْلُقُوا ذَرَّةً أَوْ فَلْيَخْلُقُوا حَبَّةً أَوْ لِيَخْلُقُوا شَعِيرَةً ثُمَّ دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ وَغَسَلَ ذِرَاعَيْهِ حَتَّى جَاوَزَ الْمِرْفَقَيْنِ فَلَمَّا غَسَلَ رِجْلَيْهِ جَاوَزَ الْكَعْبَيْنِ إِلَى السَّاقَيْنِ فَقُلْتُ مَا هَذَا فَقَالَ هَذَا مَبْلَغُ الْحِلْيَةِ
Musnad Ahmad 6869: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin fudlail] dari [Umaroh] dari [Abu Zur'ah], dia berkata: aku masuk ke rumah Marwan bin Al Hakam bersama dengan [Abu Hurairah], lalu ia melihat lukisan-lukisan yang dibuat patung. Lalu dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: 'Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang-orang yang pergi untuk membuat ciptaan seperti halnya ciptaan-Ku. Maka hendaklah mereka menciptakan jagung, atau biji-bijian atau biji gandum'"!. Kemudian beliau meminta air wudlu dan beliaupun berwudlu, mencuci kedua tangannya hingga sikunya, dan ketika mencuci kedua kakinya, beliau mencucinya dari dua mata kaki hingga betis. Akupun bertanya: "apakah ini?" Beliau menjawab: "inilah yang akan menjadi cahaya di hari kiamat."
Grade
مسند أحمد ٦٨٧٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
Musnad Ahmad 6870: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Umaraoh] dari [Abu Zur'ah] dari [Abi Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ada dua kalimat yang ringan diucapkan dengan lisan, berat di timbangan dan amat dicintai oleh Ar Rahman (Allah): SUBHAANALLAH WABIHAMDIH SUBHAANALLAHIL 'ADZIM."
Grade
مسند أحمد ٦٨٧٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ اللَّهُمَّ أَرْشِدْ الْأَئِمَّةَ وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ
Musnad Ahmad 6872: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [seorang laki-laki] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seorang imam adalah orang yang bertanggung jawab, dan seorang mu'adzin adalah orang yang dipercaya. Ya Allah, tunjukilah para imam-imam itu dan ampunkanlah dosa-dosa para mu'adzin."
Grade
صحيح البخاري ٦٨٧٣: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ فُلَيْحٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنِي هِلَالٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَصَامَ رَمَضَانَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ هَاجَرَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ جَلَسَ فِي أَرْضِهِ الَّتِي وُلِدَ فِيهَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نُنَبِّئُ النَّاسَ بِذَلِكَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ كُلُّ دَرَجَتَيْنِ مَا بَيْنَهُمَا كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَسَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ وَفَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ
Shahih Bukhari 6873: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Fulaih] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ayahku] telah menceritakan kepadaku [Hilal] dari ['Atha bin Yasar] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan rasul-Nya, mendirikan shalat, dan berpuasa pada bulan Ramadlan, maka Allah berkewajiban memasukkannya kedalam surga, baik ia berhijrah fi sabilillah atau duduk di tempat tinggalnya tempat ia dilahirkannya." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, tidak sebaiknyakah kami mengabarkan orang-orang tentang hal ini?" Nabi malahan menjawab: "Dalam surga terdapat seratus derajat yang Allah persiapkan bagi para mujahidin di jalan-Nya, yang jarak antara setiap dua tingkatan bagaikan antara langit dan bumi, maka jika kalian meminta Allah, mintalah surga firdaus, sebab firdaus adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi, di atasnya ada singgasana Arrahman, dan daripadanya sungai surga memancar."
مسند أحمد ٦٨٧٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Musnad Ahmad 6873: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepadaku [Yahya] -yaitu Ibnu Sa'id- dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa melaksanakan puasa Ramadhan karena iman dan mengharap ridla Allah, maka akan diampunkan baginya dosa-dosanya yang telah lalu."
Grade