مسند أحمد ٦٧٨٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ وَأَبُو النَّضْرِ قَالَا حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُهَاجِرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَاهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذُكِرَتْ الْأَعْمَالُ فَقَالَ مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ فِيهِنَّ أَفْضَلُ مِنْ هَذِهِ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ قَالَ فَأَكْبَرَهُ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ إِلَّا أَنْ يَخْرُجَ رَجُلٌ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ تَكُونَ مُهْجَةُ نَفْسِهِ فِيهِ
Musnad Ahmad 6782: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dan [Abu An Nadlr] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Ibrahim bin Muhajir] dari [Abdullah bin Babah] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: aku berada di dekat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu disebutlah tentang amalan-amalan, maka beliau pun bersabda, "Tidak ada hari yang amalnya lebih utama ketimbang amalan yang terdapat dalam sepuluh hari ini." Para sahabat berkata: "Meskipun itu jihad?" Berkata: dan itu adalah malan yang paling besar. Beliau bersabda: "Meskipun jihad, kecuali seorang laki-laki yang keluar di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya kemudian itu menjadi ruh dalam jiwanya ketika beramal."
Grade
صحيح البخاري ٦٧٨٣: وَعَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عُمَرَ أَرْسَلَ إِلَى عَائِشَةَ ائْذَنِي لِي أَنْ أُدْفَنَ مَعَ صَاحِبَيَّ فَقَالَتْ إِي وَاللَّهِ قَالَ وَكَانَ الرَّجُلُ إِذَا أَرْسَلَ إِلَيْهَا مِنْ الصَّحَابَةِ قَالَتْ لَا وَاللَّهِ لَا أُوثِرُهُمْ بِأَحَدٍ أَبَدًا
Shahih Bukhari 6783: Dan (masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya) dari [Hisyam] dari [Ayahnya], bahwa Umar pernah mengutus utusan kepada ['Aisyah] yang isinya, "Maaf, berilah aku ijin agar aku dikuburkan bersama dua sahabatku (Nabi dan Abu Bakar), padahal hari-hari sebelumnya jika ada sahabat laki-laki yang mengutus utusan kepada Aisyah (agar dikuburkan bersama nabi atau Abu bakar), 'Aisyah selalu menjawab "TIDAK, demi Allah, selamanya aku sama sekali tidak akan memberi kesempatan kepada seorangpun."
مسند أحمد ٦٧٨٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ السَّائِبِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ لَمَّا تُوُفِّيَ إِبْرَاهِيمُ ابْنُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ مِثْلَ قِيَامِهِ ثُمَّ سَجَدَ مِثْلَ رُكُوعِهِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَذَلِكَ ثُمَّ سَلَّمَ
Musnad Ahmad 6783: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] dari [Abu Ishaq] dari [As Sa`ib bin Malik] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: ketika Ibrahim putra Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam meninggal, terjadi gerhana matahari, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri dan shalat dua rakaat, beliau memanjangkan waktu berdiri, kemudian ruku' sebagaimana panjang waktu berdirinya, kemudian sujud sebagaimana panjang waktu ruku'nya, dan beliau shalat dua rakaat seperti itu kemudian salam."
Grade
صحيح البخاري ٦٧٨٤: حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الْعَصْرَ فَيَأْتِي الْعَوَالِيَ وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ وَزَادَ اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ وَبُعْدُ الْعَوَالِيَ أَرْبَعَةُ أَمْيَالٍ أَوْ ثَلَاثَةٌ
Shahih Bukhari 6784: Telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Uwais] dari [Sulaiman bin Bilal] dari [Shalih bin Kisan], [Ibn Syihab] berkata: [Anas bin Malik] mengabarkan kepadaku, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat 'ashar, (selesai shalat) beliau mendatangi 'Awali sementara matahari masih meninggi." Dan [Al Laits] menambahkan dari [Yunus] 'dan jarak 'Awali empat atau tiga mil.'
صحيح البخاري ٦٧٨٥: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ الْجُعَيْدِ سَمِعْتُ السَّائِبَ بْنَ يَزِيدَ يَقُولُ كَانَ الصَّاعُ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُدًّا وَثُلُثًا بِمُدِّكُمْ الْيَوْمَ وَقَدْ زِيدَ فِيهِ سَمِعَ الْقَاسِمُ بْنُ مَالِكٍ الْجُعَيْدَ
Shahih Bukhari 6785: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Zurarah] telah menceritakan kepada kami [Alqasim bin Malik] dari [Al Ju'aid] aku mendengar [As Saib bin Yazid] berkata: "Satu sha' di jaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah satu mud lebih sepertiga (mud kalian) hari ini, dan bahkan terkadang ditambahi lagi." Alqasim bin Malik mendengar dari Ju'aid.
مسند أحمد ٦٧٨٥: قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ قَالَ حَدَّثَنِي رَبِيعَةُ بْنُ سَيْفٍ الْمَعَافِرِيُّ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ رَأَى فَاطِمَةَ ابْنَتَهُ فَقَالَ لَهَا مِنْ أَيْنَ أَقْبَلْتِ قَالَتْ أَقْبَلْتُ مِنْ وَرَاءِ جَنَازَةِ هَذَا الرَّجُلِ قَالَ فَهَلْ بَلَغْتِ مَعَهُمْ الْكُدَى قَالَتْ لَا وَكَيْفَ أَبْلُغُهَا وَقَدْ سَمِعْتُ مِنْكَ مَا سَمِعْتُ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ بَلَغْتِ مَعَهُمْ الْكُدَى مَا رَأَيْتِ الْجَنَّةَ حَتَّى يَرَاهَا جَدُّ أَبِيكِ
Musnad Ahmad 6785: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah menceritakan kepadaku [Rabi'ah bin Saif Al Ma'arifi] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau melihat fatimah putrinya, maka beliau berkata kepadanya: "Dari makanakah engkau?" Fatimah menjawab: "Aku dari belakang jenazah laki-laki ini." Beliau berkata: "Apakah engkau ikut mereka sampai kuburan? Fatimah menjawab: "Bagaimana mungin aku sampai kuburan, padahal aku pernah mendengar darimu apa yang aku dengar." "Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, jika kamu ikut mereka sampai kuburan, engkau tidak akan bisa melihat surga sehingga kakek bapakmu melihatnya."
Grade
صحيح البخاري ٦٧٨٧: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا أَبُو ضَمْرَةَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ الْيَهُودَ جَاءُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَجُلٍ وَامْرَأَةٍ زَنَيَا فَأَمَرَ بِهِمَا فَرُجِمَا قَرِيبًا مِنْ حَيْثُ تُوضَعُ الْجَنَائِزُ عِنْدَ الْمَسْجِدِ
Shahih Bukhari 6787: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir] telah menceritakan kepada kami [Abu Dlamrah] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibn Umar], kaum Yahudi mendatangi nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa seorang laki-laki dan wanita yang berzina, nabi memberi instruksi (agar mereka dirajam), dan akhirnya keduanya pun dirajam dekat tempat meletakkan jenazah di masjid."
صحيح البخاري ٦٧٨٩: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ عَنْ سَهْلٍ أَنَّهُ كَانَ بَيْنَ جِدَارِ الْمَسْجِدِ مِمَّا يَلِي الْقِبْلَةَ وَبَيْنَ الْمِنْبَرِ مَمَرُّ الشَّاةِ
Shahih Bukhari 6789: Telah menceritakan kepada kami [Ibn Abu Maryam] telah menceritakan kepada kami [Abu Ghassan] telah menceritakan kepadaku [Abu Hazim] dari [Sahl], bahwa jarak antara dinding masjid yang menghadap kiblat dan mimbar sebesar tempat kambing bisa lewat."
مسند أحمد ٦٧٩٠: حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ حَدَّثَنَا أَبُو الْعَلَاءِ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنِ ابْنِ أَبِي رَبِيعَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ ذَكَرْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّوْمَ فَقَالَ صُمْ مِنْ كُلِّ عَشَرَةِ أَيَّامٍ يَوْمًا وَلَكَ أَجْرُ التِّسْعَةِ قَالَ فَقُلْتُ إِنِّي أَقْوَى مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَصُمْ مِنْ كُلِّ تِسْعَةِ أَيَّامٍ يَوْمًا وَلَكَ أَجْرُ الثَّمَانِيَةِ قَالَ فَقُلْتُ إِنِّي أَقْوَى مِنْ ذَلِكَ قَالَ صُمْ مِنْ كُلِّ ثَمَانِيَةِ أَيَّامٍ يَوْمًا وَلَكَ أَجْرُ تِلْكَ السَّبْعَةِ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَقْوَى مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَلَمْ يَزَلْ حَتَّى قَالَ صُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا
Musnad Ahmad 6790: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [bapaknya] telah menceritakan kepada kami [Abul Ala`] dari [Muthorrif] dari [Ibnu Abi Rabi'ah] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Aku menyebutkan tentang puasa di hadapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka beliau pun bersabda: "Puasalah satu hari dalam sepuluh hari, maka engkau akan mendapatkan pahala dari sembilan hari sisanya." Berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku masih kuat dari itu." Beliau bersaba: "Puasalah dua hari pada setiap delapan hari, engkau akan mendapatkan pahala tujuh hari yang tersisa." Berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku masih mampu dari itu." Dia berkata: beliau selalu menguranginya sehingga beliau bersabda: "Hendaklah engkau puasa sehari dan berbuka sehari."
Grade
صحيح البخاري ٦٧٩١: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَابَقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْخَيْلِ فَأُرْسِلَتْ الَّتِي ضُمِّرَتْ مِنْهَا وَأَمَدُهَا إِلَى الْحَفْيَاءِ إِلَى ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِ وَالَّتِي لَمْ تُضَمَّرْ أَمَدُهَا ثَنِيَّةُ الْوَدَاعِ إِلَى مَسْجِدِ بَنِي زُرَيْقٍ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ كَانَ فِيمَنْ سَابَقَ
Shahih Bukhari 6791: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ismail] telah menceritakan kepada kami [Juwairiyah] dari [Nafi'] dari ['Abdullah] berkata: "Pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melombakan antara dua kuda, kuda yang memang khusus untuk pacuan dilepas dari Haifa hingga Tsaniyyatul wada', sedang kuda biasa (tak dipersiapkan untuk pacuan) dilepas dari Tsaniyatul wada' hingga masjid bani Zuraiq, dan Abdullah di antara mereka yang ikut pacuan."