مسند أحمد ٦٦٣٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا طَلَاقَ فِيمَا لَا تَمْلِكُونَ وَلَا عَتَاقَ فِيمَا لَا تَمْلِكُونَ وَلَا نَذْرَ فِيمَا لَا تَمْلِكُونَ وَلَا نَذْرَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ
Musnad Ahmad 6637: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Tidak ada cerai untuk istri yang tidak kalian miliki, tidak ada pembebasan budak yang tidak kalian miliki, tidak ada nadzar yang tidak kalian miliki dan tidak ada nadzar dalam beramaksiat kepada Allah."
Grade
مسند أحمد ٦٦٣٨: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ لَمَّا فُتِحَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةُ قَالَ كُفُّوا السِّلَاحَ إِلَّا خُزَاعَةَ عَنْ بَنِي بَكْرٍ فَأَذِنَ لَهُمْ حَتَّى صَلَّوْا الْعَصْرَ ثُمَّ قَالَ كُفُّوا السِّلَاحَ فَلَقِيَ مِنْ الْغَدِ رَجُلٌ مِنْ خُزَاعَةَ رَجُلًا مِنْ بَنِي بَكْرٍ بِالْمُزْدَلِفَةِ فَقَتَلَهُ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ خَطِيبًا فَقَالَ إِنَّ أَعْدَى النَّاسِ عَلَى اللَّهِ مَنْ عَدَا فِي الْحَرَمِ وَمَنْ قَتَلَ غَيْرَ قَاتِلِهِ وَمَنْ قَتَلَ بِذُحُولِ الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ ابْنِي فُلَانًا عَاهَرْتُ بِأُمِّهِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ لَا دَعْوَةَ فِي الْإِسْلَامِ ذَهَبَ أَمْرُ الْجَاهِلِيَّةِ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْأَثْلَبُ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْأَثْلَبُ قَالَ الْحَجَرُ وَفِي الْأَصَابِعِ عَشْرٌ عَشْرٌ وَفِي الْمَوَاضِحِ خَمْسٌ خَمْسٌ وَلَا صَلَاةَ بَعْدَ الصُّبْحِ حَتَّى تَشْرُقَ الشَّمْسُ وَلَا صَلَاةَ بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ وَلَا تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا وَلَا عَلَى خَالَتِهَا وَلَا يَجُوزُ لِامْرَأَةٍ عَطِيَّةٌ إِلَّا بِإِذْنِ زَوْجِهَا وَأَوْفُوا بِحِلْفِ الْجَاهِلِيَّةِ فَإِنَّ الْإِسْلَامَ لَمْ يَزِدْهُ إِلَّا شِدَّةً وَلَا تُحْدِثُوا حِلْفًا فِي الْإِسْلَامِ
Musnad Ahmad 6638: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Husain Al Mu'allim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "Ketika Makkah ditaklukkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau berasbda, "Tahanlah senjata kalian kecuali kepada Khuza'ah dari Bani Bakr", maka Rasulullah memberi izin kepda mereka sehingga mereka shalat asar. Kemudian beliau bersabda: "Tahanlah senjata kalian." Maka pada keesokan harinya, seorang laki-laki dari Khuza'ah bertemu dengan seorang lelaki dari Bani Bakr di Muzdalifah lalu membunuhnya. Lalu sampailah kejadian tersebut kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Maka beliau berdiri dan berkhutbah: "Sesungguhnya manusia yang paling sombong dihadapan Allah adalah orang yang membunuh di wilayah haram, membunuh orang yang tidak bersalah, dan orang yang membunuh karena dendam Jahilliyah." Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Fulan itu ibunya pernah berzina dengan aku ketika masa Jahilliyah." Maka Rasulullah pun bersabda, "Tidak ada pengakuan dalam Islam, perkara Jahilliyah telah usai, seorang anak adalah untuk suami dan seorang pezina baginya adalah Al Atslab." Ditanya: "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan Al Atslab?" Beliau menjawab: "Yaitu hukuman rajam, dan pada sepuluh jari setiap jarinya adalah denda sepuluh ekor unta, dan pada lima al Mawadlih (luka yang hingga terlihat tulangnya) setiap darinya adalah lima ekor unta. Tidak ada shalat setelah subuh sehingga matahari terbit, dan tidak ada shalat setelah asar sehingga matahari terbenam, dan tidak boleh menggabungkan seorang wanita bersama bibinya baik dari pihak ayah ataupun ibu dalam sebuah pernikahan, tidak boleh seorang istri memberikan sesuatu kepada orang lain kecuali dengan izin suami, dan tepatilah perjanjian dimasa Jahilliyah, sesungguhnya Islam tidaklah datang kecuali mengukuhkannya, dan jangan engkau menambah-nambah perjanjian dalam Isalam."
Grade
صحيح البخاري ٦٦٣٩: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ عُرْوَةَ أَخْبَرَنَا أَبُو حُمَيْدٍ السَّاعِدِيُّ قَالَ اسْتَعْمَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا مِنْ بَنِي أَسْدٍ يُقَالُ لَهُ ابْنُ الْأُتَبِيَّةِ عَلَى صَدَقَةٍ فَلَمَّا قَدِمَ قَالَ هَذَا لَكُمْ وَهَذَا أُهْدِيَ لِي فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ قَالَ سُفْيَانُ أَيْضًا فَصَعِدَ الْمِنْبَرَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ مَا بَالُ الْعَامِلِ نَبْعَثُهُ فَيَأْتِي يَقُولُ هَذَا لَكَ وَهَذَا لِي فَهَلَّا جَلَسَ فِي بَيْتِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ فَيَنْظُرُ أَيُهْدَى لَهُ أَمْ لَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يَأْتِي بِشَيْءٍ إِلَّا جَاءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَحْمِلُهُ عَلَى رَقَبَتِهِ إِنْ كَانَ بَعِيرًا لَهُ رُغَاءٌ أَوْ بَقَرَةً لَهَا خُوَارٌ أَوْ شَاةً تَيْعَرُ ثُمَّ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى رَأَيْنَا عُفْرَتَيْ إِبْطَيْهِ أَلَا هَلْ بَلَّغْتُ ثَلَاثًا قَالَ سُفْيَانُ قَصَّهُ عَلَيْنَا الزُّهْرِيُّ وَزَادَ هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ قَالَ سَمِعَ أُذُنَايَ وَأَبْصَرَتْهُ عَيْنِي وَسَلُوا زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ فَإِنَّهُ سَمِعَهُ مَعِي وَلَمْ يَقُلْ الزُّهْرِيُّ سَمِعَ أُذُنِي { خُوَارٌ } صَوْتٌ وَالْجُؤَارُ مِنْ { تَجْأَرُونَ } كَصَوْتِ الْبَقَرَةِ
Shahih Bukhari 6639: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri], ia mendengar ['Urwah] telah mengabarkan kepada kami, [Abu Humaid assa'idi] mengtakan, Pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mempekerjakan seseorang dari bani Asad yang namanya Ibnul Utbiyah untuk menggalang dana sedekah. Orang itu datang sambil mengatakan: "Ini bagimu, dan ini hadiah bagiku." Secara spontan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri diatas minbar -sedang [Sufyan] mengatakan dengan redaksi: 'naik minbar-, beliau memuja dan memuji Allah kemudian bersabda: "ada apa dengan seorang amil zakat yang kami utus, lalu ia datang dengan mengatakan: ini untukmu dan ini hadiah untukku! Cabalah ia duduk saja di rumah ayahnya atau rumah ibunya, dan cermatilah, apakah ia menerima hadiah ataukah tidak? Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-NYA, tidaklah seorang amil zakat membawa sesuatu dari harta zakat, selain ia memikulnya pada hari kiamat diatas tengkuknya, jikalau unta, maka unta itu mendengus, dan jika sapi, ia melenguh, dan jika kambing, ia mengembik, " kemudian beliau mengangkat kedua tangannya sehingga kami melihat putih kedua ketiaknya seraya mengatakan: " ketahuilah, bukankah telah kusampaikan?" (beliau mengulang-ulanginya tiga kali). Sedang Sufyan mengatakan: [Az Zuhri] telah mengisahkannya kepada kami, dan [Hisyam] menambahkan dari [ayahnya] dari [Abu Humaid] mengatakan: 'kedua telingaku mendengar dan mataku melihatnya, ' dan mereka menanyakan kepada Zaid bin Tsabit bahwasanya ia mendengarnya bersamaku, sedang Az Zuhri tidak mengatakan: 'telingaku mendengar lenguh'.
صحيح البخاري ٦٦٤٠: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي ابْنُ جُرَيْجٍ أَنَّ نَافِعًا أَخْبَرَهُ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَهُ قَالَ كَانَ سَالِمٌ مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ يَؤُمُّ الْمُهَاجِرِينَ الْأَوَّلِينَ وَأَصْحَابَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَسْجِدِ قُبَاءٍ فِيهِمْ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَأَبُو سَلَمَةَ وَزَيْدٌ وَعَامِرُ بْنُ رَبِيعَةَ
Shahih Bukhari 6640: Telah menceritakan kepada kami [Ustman bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Juraij], bahwasanya [Nafi'] mengabarinya, bahwa [Ibnu Umar] radliallahu 'anhuma mengabarinya, Salim maula Abu hudzaifah pernah mengimami orang-orang muhajirin kalangan pertama dan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di masjid, padahal ditengah-tengah mereka ada Abu bakar, Umar, Abu Salamah, Zaid, dan Amir bin Rabi'ah.
مسند أحمد ٦٦٤١: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَجُلًا مِنْ مُزَيْنَةَ وَهُوَ يَسْأَلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ إِدْرِيسَ قَالَ وَسَأَلَهُ عَنْ الثِّمَارِ وَمَا كَانَ فِي أَكْمَامِهِ فَقَالَ مَنْ أَكَلَ بِفَمِهِ وَلَمْ يَتَّخِذْ خُبْنَةً فَلَيْسَ عَلَيْهِ شَيْءٌ وَمَنْ وُجِدَ قَدْ احْتَمَلَ فَفِيهِ ثَمَنُهُ مَرَّتَيْنِ وَضَرْبُ نَكَالٍ فَمَا أَخَذَ مِنْ جِرَانِهِ فَفِيهِ الْقَطْعُ إِذَا بَلَغَ مَا يُؤْخَذُ مِنْ ذَلِكَ ثَمَنَ الْمِجَنِّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا نَجِدُ فِي السَّبِيلِ الْعَامِرِ مِنْ اللُّقَطَةِ قَالَ عَرِّفْهَا حَوْلًا فَإِنْ جَاءَ صَاحِبُهَا وَإِلَّا فَهِيَ لَكَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا نَجِدُ فِي الْخَرِبِ الْعَادِيِّ قَالَ فِيهِ وَفِي الرِّكَازِ الْخُمُسُ
Musnad Ahmad 6641: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku mendengar seorang laki-laki dari Muzainah bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam., lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits Ibnu Idris. Dia berkata: Ia bertanya tentang buah-buahan yang ada dalam keranjang, maka beliau bersabda: "Barangsiapa memakan dengan mulutnya dan ia tidak mengambilnya dengan cara sembunyi-sembunyi maka baginya tidak ada sanksi. Dan barangsiapa kedapatan sedang ia telah memikulnya maka ia harus mengganti dengan dua kali lipat dari harga barang tersebut, dan dia juga harus dihukum. Maka barangsiapa mengambil dengan mengelabui penjaganya, dan telah sampai dari harga sebuah tameng maka tangannya wajib dipotong." Dia berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan barang yang kami temukan di jalan yang ramai penduduk?" Beliau menjawab: "Umumkanlah selama satu tahun, jika pemiliknya datang hendaknya engkau berikan dan jika tidak maka ia jadi milikmu." Dia berkata: " Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami temukan di reruntuhan bangunan yang roboh?" Beliau menjawab: "Padanya dan pada harta yang ditemukan dalam keadaan terpendam terdapat kewajiban mengeluarkan (zakat) sebanyak seperlima."
Grade
مسند أحمد ٦٦٤٥: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَاةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَتَانِ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِمَا أَسْوِرَةٌ مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ أَتُحِبَّانِ أَنْ يُسَوِّرَكُمَا اللَّهُ بِأَسْوِرَةٍ مِنْ نَارٍ قَالَتَا لَا قَالَ فَأَدِّيَا حَقَّ هَذَا
Musnad Ahmad 6645: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Artho`ah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa ada dua orang wanita dari Yaman datang menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pada tangan mereka berdua terdapat gelang dari emas, maka Rasulullah berkata: "Apakah kalian mau jika Allah memakaikan gelang dari api untuk kalian berdua?"Tidak", jawab mereka. Maka Beliau bersabda: " (Kalau begitu) tunaikanlah hak dari barang ini."
Grade
صحيح البخاري ٦٦٤٧: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ وَالْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَحْلِفُ عَلَى يَمِينِ صَبْرٍ يَقْتَطِعُ مَالًا وَهُوَ فِيهَا فَاجِرٌ إِلَّا لَقِيَ اللَّهَ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا } الْآيَةَ فَجَاءَ الْأَشْعَثُ وَعَبْدُ اللَّهِ يُحَدِّثُهُمْ فَقَالَ فِيَّ نَزَلَتْ وَفِي رَجُلٍ خَاصَمْتُهُ فِي بِئْرٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَكَ بَيِّنَةٌ قُلْتُ لَا قَالَ فَلْيَحْلِفْ قُلْتُ إِذًا يَحْلِفُ فَنَزَلَتْ { إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ } الْآيَةَ
Shahih Bukhari 6647: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Nashr] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dan [Al A'masy] dari [Abu Wa'il] mengatakan, [Abdullah] mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seseorang bersumpah dusta dengan tujuan merampas harta orang lain dan dia bertindak zhalim dengan sumpahnya itu, kecuali ia akan bertemu Allah dan Allah dalam keadaan murka terhadapnya, " kemudian Allah menurunkan ayat 'Sesungguhnya orang-orang yang membeli janji Allah dan sumpah mereka dengan harga yang sedikit' (QS. Ali'Imran.77), kemudian [Al Asy'ats] datang ketika [Abdullah] sedang menceritakan kepada mereka, dan mengatakan: sebenarnya ayat itu diturunkan kepada saya dan seseorang yang kuajak bersengketa tentang sebuah sumur, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "apa kamu punya bukti?" "TIDAK" Jawabku. Nabi bersabda: "kalau begitu, suruhlah lawan sengketamu bersumpah!" maka Abdullah mengatakan: 'Kalau bukti sekedar sumpah, tentu dia akan bersumpah. Lantas turunlah ayat: 'Sesungguhnya orang-orang yang membeli janji Allah dan sumpah mereka dengan harga yang sedikit….sampai akhir ayat ' (QS. Ali'Imran.77)
مسند أحمد ٦٦٤٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَاةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ زَادَكُمْ صَلَاةً وَهِيَ الْوَتْرُ
Musnad Ahmad 6647: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Arthoh] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla telah menambahkan untuk kalian shalat, yaitu shalat witir."
Grade
صحيح البخاري ٦٦٥٠: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْثًا وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ فَطُعِنَ فِي إِمَارَتِهِ وَقَالَ إِنْ تَطْعَنُوا فِي إِمَارَتِهِ فَقَدْ كُنْتُمْ تَطْعَنُونَ فِي إِمَارَةِ أَبِيهِ مِنْ قَبْلِهِ وَايْمُ اللَّهِ إِنْ كَانَ لَخَلِيقًا لِلْإِمْرَةِ وَإِنْ كَانَ لَمِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَيَّ وَإِنَّ هَذَا لَمِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَيَّ بَعْدَهُ
Shahih Bukhari 6650: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin ismail] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin dinar] mengatakan, aku mendengar [Ibnu Umar] radliallahu 'anhuma mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus sebuah ekspedisi dan mengangkat Usamah bin Zaid sebagai panglimanya, kemudian kepemimpinannya dicela habis-habisan oleh para sahabat ketika itu, maka Nabi langsung menegur: "Jikalau kalian mencela kepemimpinanya, dahulu kalian juga mencela kepemimpinan bapaknya, demi Allah, dia sangat ideal memegang kepemimpinan, dan sungguh ayahnya (Zaid bin haritsah) termasuk manusia yang paling kucintai, dan dia (Usamah bin Zaid) termasuk manusia yang paling kucintai sepeninggalnya."
مسند أحمد ٦٦٥٠: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَاةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ وَعَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَ رَجُلٌ يَنْتِفُ شَعَرَهُ وَيَدْعُو وَيْلَهُ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَكَ قَالَ وَقَعَ عَلَى امْرَأَتِهِ فِي رَمَضَانَ قَالَ أَعْتِقْ رَقَبَةً قَالَ لَا أَجِدُهَا قَالَ صُمْ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ لَا أَسْتَطِيعُ قَالَ أَطْعِمْ سِتِّينَ مِسْكِينًا قَالَ لَا أَجِدُ قَالَ فَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَرَقٍ فِيهِ خَمْسَةَ عَشَرَ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ قَالَ خُذْ هَذَا فَأَطْعِمْهُ عَنْكَ سِتِّينَ مِسْكِينًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا بَيْنَ لَابَتَيْهَا أَهْلُ بَيْتٍ أَفْقَرُ مِنَّا قَالَ كُلْهُ أَنْتَ وَعِيَالُكَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْحَجَّاجُ عَنْ عَطَاءٍ وَعَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ بِمِثْلِهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَزَادَ بَدَنَةً قَالَ عَمْرٌو فِي حَدِيثِهِ وَأَمَرَهُ أَنْ يَصُومَ يَوْمًا مَكَانَهُ
Musnad Ahmad 6650: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Arthoh] dari [Ibrahim bin 'Amir] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dan dari [Az Zuhri] dari [Humaid bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Ketika kami sedang bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tiba-tiba ada seorang lelaki datang dengan menjambak-jambak rambutnya seraya berkata: "Celakalah aku!" maka Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa sallam bertanya kepadanya: "ada apa dengan kamu?" Ia menjawab: "Aku telah menyetubuhi isteriku pada siang hari bulan ramadhan." Beliau berkata: "Merdekakanlah hamba sahaya"! Ia menjawab: "Aku tidak mempunyainya." Beliau berkata: "Kalau begitu puasalah dua bulan berturut-turut." Dia menjawab: "Aku tidak mampu." Beliau berkata: "Kalau begitu berilah makan kepada enam puluh fakir miskin." Dia menjawab: "Aku tidak mampu." Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memberikan sebuah wadah berisi lima sho' kurma, dan berkata: "Ambillah ini dan berikanlah kepada enam puluh orang fakir miskin." Dia berkata: "Wahai Rasulullah, di antara dua dataran bebatuan ini tidak ada satu keluarga yang lebih miskin daripada keluarga kami." Beliau berkata: "Kalau begitu makanlah kurma itu dan berilah makan kepada anggota keluargamu." [Yazid] berkata kepada kami, bahwa [Al Hajjaj] mengkhabarkan kepada kami, dari ['Atho`], dan dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], seperti hadits tersebut di atas, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan ia menambahkan: "seekor sapi." 'Amru berkata: dan beliau menyuruhnya untuk berpuasa menggantikan puasanya yang telah batal.
Grade