مسند أحمد ٦٤٧٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ رَفَعَ فَأَطَالَ قَالَ شُعْبَةُ وَأَحْسِبُهُ قَالَ فِي السُّجُودِ نَحْوَ ذَلِكَ وَجَعَلَ يَبْكِي فِي سُجُودِهِ وَيَنْفُخُ وَيَقُولُ رَبِّ لَمْ تَعِدْنِي هَذَا وَأَنَا أَسْتَغْفِرُكَ رَبِّ لَمْ تَعِدْنِي هَذَا وَأَنَا فِيهِمْ فَلَمَّا صَلَّى قَالَ عُرِضَتْ عَلَيَّ الْجَنَّةُ حَتَّى لَوْ مَدَدْتُ يَدِي لَتَنَاوَلْتُ مِنْ قُطُوفِهَا وَعُرِضَتْ عَلَيَّ النَّارُ فَجَعَلْتُ أَنْفُخُ خَشْيَةَ أَنْ يَغْشَاكُمْ حَرُّهَا وَرَأَيْتُ فِيهَا سَارِقَ بَدَنَتَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَأَيْتُ فِيهَا أَخَا بَنِي دَعْدَعٍ سَارِقَ الْحَجِيجِ فَإِذَا فُطِنَ لَهُ قَالَ هَذَا عَمَلُ الْمِحْجَنِ وَرَأَيْتُ فِيهَا امْرَأَةً طَوِيلَةً سَوْدَاءَ حِمْيَرِيَّةً تُعَذَّبُ فِي هِرَّةٍ رَبَطَتْهَا فَلَمْ تُطْعِمْهَا وَلَمْ تَسْقِهَا وَلَمْ تَدَعْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ حَتَّى مَاتَتْ وَإِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ فَإِذَا انْكَسَفَ أَحَدُهُمَا أَوْ قَالَ فُعِلَ بِأَحَدِهِمَا شَيْءٌ مِنْ ذَلِكَ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ قَالَ أَبِي قَالَ ابْنُ فُضَيْلٍ لِمَ تُعَذِّبُهُمْ وَأَنَا فِيهِمْ لِمَ تُعَذِّبُنَا وَنَحْنُ نَسْتَغْفِرُكَ وَوَافَقَ شُعْبَةُ زَائِدَةَ وَقَالَ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ حَدَّثَنَاه مُعَاوِيَةُ
Musnad Ahmad 6472: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Atho` Ibnu As Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru], ia berkata: "telah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam shalat dan memanjangkan waktu berdirinya, kemudian beliau rukuk dan memanjangkan rukunya, kemudian beliau bangun dan memanjangkannya pula." -Syu'bah berkata: dan aku mengira bahwa ia mengatakan kalau sujud Rasulullah juga semisal itu.- "Beliau menangis dalam sujudnya, lalu beliau meniup seraya berkata: "Wahai Rabb, kenapa Engkau janjikan ini padahal aku meminta ampun kepada-Mu, kenapa Engkau janjikan ini padahal aku masih bersama mereka." Maka ketika beliau selesai shalat beliau bersabda: "Aku diperlihatkan surga, sampai-sampai andai aku bentangkan tanganku sungguh aku akan dapat menggapai buah-buahan darinya. Dan aku juga diperlihatkan neraka, sehingga aku meniup karena kawatir panas apinya akan mengenai kalian, aku melihat di dalamnya orang yang telah mencuri dua unta milikku -Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, - aku juga melihat di dalamnya saudara Bani Da`da` pencuri (harta) jama'ah haji. Maka ketika dipahamkan kepadanya ia berkata: ini adalah perbuatan yang buruk." Aku juga melihat seorang wanita panjang dan hitam dari suku Himyar sedang di siksa karena sebab seekor kucing yang ia ikat, tidak diberi makan, tidak diberi minum, dan tidak pula dilepas untuk makan hewan-hewan serangga bumi sehingga kucing itu mati. Sesungguhnya matahari dan rembulan tidaklah menjadi gerhana karena adanya kematian atau lahirnya seseorang, tetapi keduanya adalah ayat dari ayat-ayat Allah, maka jika terjadi gerhana pada salah satunya, " atau dia berkata: "telah terjadi sesuatu dari keduanya maka bersegeralah berdzikir kepada Allah." Bapakku berkata: Ibnu Fudlail meriwayatkan: "Kenapa Engkau siksa mereka padahal aku bersama mereka, kenapa engkau siksa mereka padahal kami meminta ampun kepada-Mu." Dan Syu'bah sejutu dengan penambahan tersebut. Dia berkata: "dari serangga bumi." Demikian [Mu'awiyah] menceritakan kepada kami.
Grade
مسند أحمد ٦٤٧٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّهُ تَزَوَّجَ امْرَأَةً مِنْ قُرَيْشٍ فَكَانَ لَا يَأْتِيهَا كَانَ يَشْغَلُهُ الصَّوْمُ وَالصَّلَاةُ فَذُكِرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ صُمْ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ إِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ فَمَا زَالَ بِهِ حَتَّى قَالَ لَهُ صُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا وَقَالَ لَهُ اقْرَإِ الْقُرْآنَ فِي كُلِّ شَهْرٍ قَالَ إِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ اقْرَأْهُ فِي كُلِّ خَمْسَ عَشْرَةَ قَالَ إِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ اقْرَأْهُ فِي كُلِّ سَبْعٍ حَتَّى قَالَ اقْرَأْ فِي كُلِّ ثَلَاثٍ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةً وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ فَمَنْ كَانَتْ شِرَّتُهُ إِلَى سُنَّتِي فَقَدْ أَفْلَحَ وَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ
Musnad Ahmad 6473: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hushain] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa ia menikah dengan wanita Quraisy, tetapi dia tidak pernah mendatanginya (tidur), dia telah disibukkan oleh puasanya. Maka diceritakanlah hal itu kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan beliaupun bersabda: "Puasalah tiga hari dalam satu bulannya." Dia berkata: "Sesungguhnya aku mampu lebih dari itu." Dan dia selalu berkata begitu, sehingga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata kepadanya: "Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari." Beliau juga bersabda kepadanya: "Bacalah (katamkan) Al Qur`an dalam sebulan." Dia berkata: "Sesungguhnya aku mampu lebih dari itu." Beliau bersabda: "Bacalah Al Qur`an dalam lima belas hari." Dia berkata: "Aku mampu lebih dari itu." Beliau berkata: "Bacalah ia dalam tujuh hari." Sehingga Nabi bersabda pula: "Bacalah ia dalam tiga hari." Beliau juga bersabda: "Sesungguhnya setiap amalan itu ada waktu semangatnya, dan setiap masa semangat ada masa jenuhnya, maka barangsiapa semangatnya cenderung kepada sunahku dia beruntung, dan barangsiapa masa jenuhnya cenderung kepada selain itu maka ia celaka."
Grade
مسند أحمد ٦٤٧٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبِي و حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ سَمِعْتُ حَبِيبَ بْنَ أَبِي ثَابِتٍ سَمِعْتُ أَبَا الْعَبَّاسِ الشَّاعِرَ وَكَانَ صَدُوقًا يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو إِنَّكَ تَصُومُ الدَّهْرَ فَإِذَا صُمْتَ الدَّهْرَ وَقُمْتَ اللَّيْلَ هَجَمَتْ لَهُ الْعَيْنُ وَنَفِهَتْ لَهُ النَّفْسُ لَا صَامَ مَنْ صَامَ الْأَبَدَ صُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ الشَّهْرِ صَوْمَ الدَّهْرِ كُلِّهِ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أُطِيقُ قَالَ صُمْ صَوْمَ دَاوُدَ فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا وَلَا يَفِرُّ إِذَا لَاقَى وَقَالَ رَوْحٌ نَهِثَتْ لَهُ النَّفْسُ
Musnad Ahmad 6475: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Habib] dari [Abul Abbas] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda. Bapakku berkata: telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] aku mendengar [Habib bin Abu Tsabit] berkata: aku mendengar [Abul Abbas Asy Sya'ir] - dia derajatnya shaduq- menceritakan dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Wahai Abdullah bin 'Amru sesungguhnya engkau telah berpuasa terus-menerus, jika engkau selalu berpuasa tanpa henti dan juga shalat malam, maka hal itu dapat merusak mata dan melemahkan jiwa. Tidak dikatakan berpuasa seseorang yang berpuasa terus menerus tanpa henti, puasalah selama tiga hari dalam sebulan, maka itu adalah puasa sepanjang masa secara sempurna." Dia berkata: Aku berkata: "sesungguhnya aku mampu lebih dari itu." Beliau menjawab: "Kalau begitu puasalah sebagaimana puasanya dawud, sesungguhnya ia berpuasa sehari dan berbuka sehari, dan dia tidak pernah lari jika telah bertemu dengan musuh." Rauh berkata: "melemahkan jiwa."
Grade
صحيح البخاري ٦٤٧٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ أُنَاسًا أُرُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ وَأَنَّ أُنَاسًا أُرُوا أَنَّهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْتَمِسُوهَا فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ
Shahih Bukhari 6476: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu: ada beberapa orang yang diperlihatkan kepada mereka lailatul qadar pada tujuh malam terakhir, sedang sebagian yang lain diperlihatkan kepada mereka pada sepuluh malam terakhir, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "carilah pada tujuh malam terakhir."
صحيح البخاري ٦٤٨٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنْ اللَّهِ وَالْحُلْمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَمَنْ رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفِثْ عَنْ شِمَالِهِ ثَلَاثًا وَلْيَتَعَوَّذْ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَرَاءَى بِي
Shahih Bukhari 6480: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ubaidullah bin Abi Ja'far] telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah] dari [Abu Qatadah] mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mimpi yang baik adalah berasal dari Allah, sedang mimpi yang buruk berasal dari setan, maka barangsiapa melihat sesuatu yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah ke samping kirinya sebanyak tiga kali, dan mintalah perlindungan dari setan, sesungguhnya mimpinya tersebut tidak akan membahayakannya, dan setan tidak mungkin bisa menyerupaiku."
مسند أحمد ٦٤٨٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى جُوَيْرِيَةَ بِنْتِ الْحَارِثِ وَهِيَ صَائِمَةٌ فِي يَوْمِ جُمُعَةٍ فَقَالَ لَهَا أَصُمْتِ أَمْسِ فَقَالَتْ لَا قَالَ أَتُرِيدِينَ أَنْ تَصُومِي غَدًا فَقَالَتْ لَا قَالَ فَأَفْطِرِي إِذًا قَالَ سَعِيدٌ وَوَافَقَنِي عَلَيْهِ مَطَرٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ
Musnad Ahmad 6482: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] Dari [Qotadah] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah mengunjungi Juwairiyyah binti Al Harits yang saat itu sedang berpuasa pada hari Jum'at, maka beliaupun bertanya kepadanya: "Apakah kamu kemarin juga berpuasa?" "Tidak", jawabnya. Beliau bertanya: "Apakah besok kamu juga akan berpuasa lagi?" "Tidak", jawabnya. Beliau berkata: "Kalau begitu batalkanlah puasamu." Berkata Sa'id: " dalam lafazh ini telah menyepakatiku [Mathor] dari [Sa'id bin al Musayyab]."
Grade
صحيح البخاري ٦٤٨٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْخُلُ عَلَى أُمِّ حَرَامٍ بِنْتِ مِلْحَانَ وَكَانَتْ تَحْتَ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ فَدَخَلَ عَلَيْهَا يَوْمًا فَأَطْعَمَتْهُ وَجَعَلَتْ تَفْلِي رَأْسَهُ فَنَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ اسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ قَالَتْ فَقُلْتُ مَا يُضْحِكُكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي عُرِضُوا عَلَيَّ غُزَاةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَرْكَبُونَ ثَبَجَ هَذَا الْبَحْرِ مُلُوكًا عَلَى الْأَسِرَّةِ أَوْ مِثْلَ الْمُلُوكِ عَلَى الْأَسِرَّةِ شَكَّ إِسْحَاقُ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ فَدَعَا لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ وَضَعَ رَأْسَهُ ثُمَّ اسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ فَقُلْتُ مَا يُضْحِكُكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي عُرِضُوا عَلَيَّ غُزَاةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَا قَالَ فِي الْأُولَى قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ أَنْتِ مِنْ الْأَوَّلِينَ فَرَكِبَتْ الْبَحْرَ فِي زَمَانِ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ فَصُرِعَتْ عَنْ دَابَّتِهَا حِينَ خَرَجَتْ مِنْ الْبَحْرِ فَهَلَكَتْ
Shahih Bukhari 6486: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf], Telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah], ia mendengar [Anas bin Malik] mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Pernah menemui Ummu haram binti Milhan yang diperistiri oleh 'Ubadah bin Shamit. Suatu hari Beliau menemuinya, dan Ummu Haram memberinya makanan dan mencari kutu di kepalanya. kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertidur, lantas bangun dan tertawa. Kata Ummu Haram: saya bertanya: 'Apa yang menjadikanmu tertawa ya Rasulullah? ' Beliau menjawab: "Sekian orang dari umatku diperlihatkan kepadaku dalam keadaan berperang fii sabiilillah, mereka mengarungi permukaan lautan sebagai raja-raja diatas permadani, -atau dengan redaksi- seperti raja-raja diatas permadani "- Ishaq ragu kepastian redaksinya.- Kata Ummu haram: 'ya Rasulullah, doakanlah aku agar Allah menjadikan diriku diantara mereka? ' maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendoakan untuknya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan kepalanya, kemudian bangun dengan tertawa, maka aku(Ummu Haram) bertanya: 'Apa yang menjadikan dirimu tertawa ya Rasulullah? ' Nabi menjawab: "ada beberapa manusia dari kalangan umatku menjadi pejuang fii sabilillah, " dan seterusnya sebagaimana diatas. Ummu Haram berkata: 'ya Rasulullah, doakanlah aku agar Allah menjadikan diriku diantara mereka! ' Nabi bersabda: "engkau termasuk rombongan pejuang yang pertama." Kemudian Ummu Haram mengarungi lautan di zaman pemerintahan Mu'awiyah bin Abu Sufyan, dan hewan tunggangannya terpeleset ketika keluar dari lautan, sehingga Ummu haram meninggal.
مسند أحمد ٦٤٨٦: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ يَزِيدَ أَخِي مُطَرِّفٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّهُ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي كَمْ أَقْرَأُ الْقُرْآنَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ قَالَ يَحْيَى قَالَ فِي سَبْعٍ لَا يَفْقَهُ مَنْ قَرَأَهُ فِي أَقَلَّ مِنْ ثَلَاثٍ وَقَالَ كَيْفَ أَصُومُ قَالَ صُمْ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ عَشَرَةِ أَيَّامٍ يَوْمًا وَيُكْتَبُ لَكَ أَجْرُ تِسْعَةِ أَيَّامٍ قَالَ إِنِّي أَقْوَى مِنْ ذَلِكَ قَالَ صُمْ مِنْ كُلِّ عَشَرَةٍ يَوْمَيْنِ وَيُكْتَبُ لَكَ أَجْرُ ثَمَانِيَةِ أَيَّامٍ حَتَّى بَلَغَ خَمْسَةَ أَيَّامٍ
Musnad Ahmad 6486: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qotadah] dari [Yazid saudara Muthorrif] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa dia bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam: "dalam berapa hari aku boleh mengkatamkan bacaan Al Qur`an?" maka dia menyebutkan hadits. Yahya berkata: dia berkata dalam tujuh hari tidak akan bisa memahami isi al Quran bagi mereka yang mengkatamkannya kurang dari tiga hari. Dia berkata: "lalu bagaimana aku dalam berpuasa?" Beliau menjawab: "Berpuasalah kamu tiga hari dalam sebulannya, dan satu hari dalam sepuluh harinya, dan akan dituliskan bagimu pahala puasa sembilan hari sisanya." Dia berkata: "sesungguhnya aku masih mampu untuk lebih dari itu." Beliau menjawab: "berpuasalah dua hari pada setiap sepuluh hari, maka akan dituliskan bagimu pahala puasa delapan hari sampai dengan lima hari."
Grade
صحيح البخاري ٦٤٨٧: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي خَارِجَةُ بْنُ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ أَنَّ أُمَّ الْعَلَاءِ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ بَايَعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّهُمْ اقْتَسَمُوا الْمُهَاجِرِينَ قُرْعَةً قَالَتْ فَطَارَ لَنَا عُثْمَانُ بْنُ مَظْعُونٍ وَأَنْزَلْنَاهُ فِي أَبْيَاتِنَا فَوَجِعَ وَجَعَهُ الَّذِي تُوُفِّيَ فِيهِ فَلَمَّا تُوُفِّيَ غُسِّلَ وَكُفِّنَ فِي أَثْوَابِهِ دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ رَحْمَةُ اللَّهِ عَلَيْكَ أَبَا السَّائِبِ فَشَهَادَتِي عَلَيْكَ لَقَدْ أَكْرَمَكَ اللَّهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا يُدْرِيكِ أَنَّ اللَّهَ أَكْرَمَهُ فَقُلْتُ بِأَبِي أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَنْ يُكْرِمُهُ اللَّهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا هُوَ فَوَاللَّهِ لَقَدْ جَاءَهُ الْيَقِينُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَرْجُو لَهُ الْخَيْرَ وَ وَاللَّهِ مَا أَدْرِي وَأَنَا رَسُولُ اللَّهِ مَاذَا يُفْعَلُ بِي فَقَالَتْ وَاللَّهِ لَا أُزَكِّي بَعْدَهُ أَحَدًا أَبَدًا حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا وَقَالَ مَا أَدْرِي مَا يُفْعَلُ بِهِ قَالَتْ وَأَحْزَنَنِي فَنِمْتُ فَرَأَيْتُ لِعُثْمَانَ عَيْنًا تَجْرِي فَأَخْبَرْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ذَلِكَ عَمَلُهُ
Shahih Bukhari 6487: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Ufair] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] telah menceritakan kepada kami [Uqail] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Kharijah bin Zaid bin Tsabit], bahwa [Ummul 'Ala] seorang wanita anshar yang pernah berbai'at kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarinya: bahwasanya para sahabat membagi-bagi kantong kulit kepada kaum muhajirin, tiba-tiba Utsman bin mazh'un bergegas menemui kami, dan kami tempatkan didalam rumah kami, kemudian ia sakit yang menyebabkan kematiannya. Tatkala ia meninggal, dia dimandikan dan dikafankan dalam kainnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk. Lantas saya bergumam: 'Kiranya rahmat Alalh terlimpah kepadamu hai Abu Saib, dan persaksianku terhadap dirimu, sungguh Allah telah memuliakanmu.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "dari mana kamu tahu bahwa Allah telah memuliakannya?" Saya menjawab: 'Dengan ayahku sebagai tebusanmu ya Rasulullah, siapakah yang dimuliakan Allah? ' Rasulullah bersabda: "Adapun dia, demi Allah, kematian telah merenggutnya, demi Allah, sungguh aku berharap ia memperoleh kebaikan, dan demi Allah, saya tidak tahu bagaimana aku diperlakukan nanti sedang aku Rasulullah." Kata Ummul 'Ala: Demi Allah, saya sama sekali tidak akan mensucikan seseorang setelahnya selamanya.' Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dengan isnad ini, dan ia mengatakan: "Saya tidak tahu, bagaimana aku diperlakukan!" kata Ummul 'Ala: hal itu menjadikanku sedih sehingga aku tidur dan aku bermimpi melihat 'Utsman mempunyai mata air yang mengalir, dan aku kabarkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau bersabda: "Itulah amalnya."
صحيح البخاري ٦٤٨٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيَّ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفُرْسَانِهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الرُّؤْيَا مِنْ اللَّهِ وَالْحُلْمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا حَلَمَ أَحَدُكُمْ الْحُلُمَ يَكْرَهُهُ فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ وَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْهُ فَلَنْ يَضُرَّهُ
Shahih Bukhari 6488: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah], bahwasanya [Qatadah Al Anshari] dan dia termasuk dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan pejuang penunggang kudanya, mengatakan: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mimpi yang baik adalah berasal dari Allah, sedang mimpi yang buruk berasal dari setan, maka jika salah seorang diantara kalian bermimpi yang tidak disukainya, hendaklah meludah ke sebelah kirinya dan meminta perlindungan kepada Allah, niscaya yang sedemikian itu tidak membahayaknnya."