مسند أحمد ٦٢٦٠: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا فَرَجُ بْنُ فَضَالَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ رَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى أُمَّتِي الْخَمْرَ وَالْمَيْسِرَ وَالْمِزْرَ وَالْكُوبَةَ وَالْقِنِّينَ وَزَادَنِي صَلَاةَ الْوَتْرِ قَالَ يَزِيدُ الْقِنِّينُ الْبَرَابِطُ
Musnad Ahmad 6260: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Farj bin Fadlolah] dari [Ibrahim bin Abdurrahman bin Rafi'] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas umatku khamer, berjudi, minuman arak dari gandum, main catur, dan Al Qinnin (jenis permainan bangsa romawi), dan Dia menambahkan untuk ku shalat witir." Yazid berkata: Al Qinnin ialah Al Barabit (yaitu sejenis alat musik).
Grade
مسند أحمد ٦٢٦٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ أَمَرَ فَاطِمَةَ وَعَلِيًّا إِذَا أَخَذَا مَضَاجِعَهُمَا فِي التَّسْبِيحِ وَالتَّحْمِيدِ وَالتَّكْبِيرِ لَا يَدْرِي عَطَاءٌ أَيُّهَا أَرْبَعٌ وَثَلَاثُونَ تَمَامُ الْمِائَةِ قَالَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو فَمَا تَرَكْتُهُنَّ بَعْدُ قَالَ فَقَالَ لَهُ ابْنُ الْكَوَّاءِ وَلَا لَيْلَةَ صِفِّينَ قَالَ عَلِيٌّ وَلَا لَيْلَةَ صِفِّينَ
Musnad Ahmad 6267: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Atha` bin Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya, beliau menyuruh Fatimah dan Ali jika ingin merebahkan badannya (untuk tidur) agar membaca tasbih, tahmid dan takbir. Atha` tidak mengetahui mana diantara ketiga bacaan itu yang dibaca tiga puluh empat kali sehingga genap seratus kali. Ia (As Sa`ib) berkata: Lalu Abdullah bin Amru berkata: "Setelah itu aku tidak pernah lagi meninggalkannya." Ia berkata: Lalu Ibnu al Kawwa' bertanya kepada Ali, "Tidak pula pada malam perang shiffiin?" Ali menjawab, "Ya, aku juga tidak meninggalkannya pada malam perang shiffin."
Grade
مسند أحمد ٦٢٧٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي سِنَانٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي الْهُذَيْلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَدُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ وَقَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَنَفْسٍ لَا تَشْبَعُ
Musnad Ahmad 6270: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abu Sinan] dari [Abdullah bin Abil Hudzail] dari [Abdullah bin Amru], dia berkata: bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berlindung kepada Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari do'a yang tidak didengar, dan dari hati yang tidak khusyu', dan dari nafsu yang tidak pernah puas.
Grade
مسند أحمد ٦٢٧٢: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُهَاجِرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَاهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَذُكِرَتْ الْأَعْمَالُ فَقَالَ مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ فِيهِنَّ أَفْضَلُ مِنْ هَذِهِ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ فَأَكْبَرَهُ فَقَالَ وَلَا الْجِهَادُ إِلَّا أَنْ يَخْرُجَ رَجُلٌ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ تَكُونَ مُهْجَةُ نَفْسِهِ فِيهِ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ وَيَحْيَى بْنُ آدَمَ قَالَا حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُهَاجِرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَاهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذُكِرَتْ الْأَعْمَالُ فَذَكَرَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 6272: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Muhajir] dari [Abdullah bin Babah] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Saya sedang berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu disebutkanlah tentang amalan-amalan maka beliau pun bersabda: "Tidak ada hari yang amal shalih di dalamnya lebih utama dari sepuluh hari (bulan Dzulhijah) ini." Mereka (para sahabat) berkata: "Wahai Rasulullah, tidak juga dengan jihad di jalan Allah?". (Abdullah) berkata: lalu mereka pun membesarkannya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak pula jihad fi sabilillah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah kemudian ia gugur di jalan Allah (mati syahid)." Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] dan Yahya bin Adam keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Ibrahim bin Muhajir] dari [Abdullah bin Babah] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Saya sedang berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu disebutkanlah amalan-amalan. Maka dia pun menyebutkan semisalnya.
Grade
مسند أحمد ٦٢٧٣: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ عَطَاءٍ عَنْ أَبِي سِنَانٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي الْهُذَيْلِ حَدَّثَنِي شَيْخٌ قَالَ دَخَلْتُ مَسْجِدًا بِالشَّامِ فَصَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ جَلَسْتُ فَجَاءَ شَيْخٌ يُصَلِّي إِلَى السَّارِيَةِ فَلَمَّا انْصَرَفَ ثَابَ النَّاسُ إِلَيْهِ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقَالُوا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو فَأَتَى رَسُولُ يَزِيدَ بْنِ مُعَاوِيَةَ فَقَالَ إِنَّ هَذَا يُرِيدُ أَنْ يَمْنَعَنِي أَنْ أُحَدِّثَكُمْ وَإِنَّ نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَقَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَؤُلَاءِ الْأَرْبَعِ
Musnad Ahmad 6273: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Atha`] dari [Abu Sinan] dari [Abdullah bin Abi Al Hudzail] telah menceritakan kepada kami [seorang Syaikh], dia berkata: Saya masuk ke dalam satu Masjid di Syam lalu saya pun shalat dua raka'at kemudian saya duduk maka datanglah seorang Syaikh dan shalat dengan menghadap dinding. Setelah ia selesai shalat orang-orang kemudian berkumpul kepadanya, maka saya berkata: "Siapakah orang ini?". Maka mereka menjawab: "Abdullah bin Amr." Kemudian datanglah seorang utusan Yazid bin Mu'awiyah, lalu (Abdullah bin Amr) berkata: "Sesungguhnya orang ini menghalangiku untuk menceritakan kepada kalian, padahal Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a: "ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN NAFSIN LAA TASYBA' WA QALBIN LAA YAKHSYA' WA MIN 'ILMIN LAA YANFA' WA MIN DU'AA`IN LAA YUSMA' ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN HA`ULAA`IL ARBA' (Ya Allah, Sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari nafsu yang tidak pernah puas, dari kalbu yang tidak pernah khusyu', dari ilmu yang tidak bermanfaat dan dari do'a yang tidak didengar. Ya Allah, aku berlindung dari empat hal itu)."
Grade
مسند أحمد ٦٢٧٦: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا الْفَرَجُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ رَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى أُمَّتِي الْخَمْرَ وَالْمَيْسِرَ وَالْمِزْرَ وَالْقِنِّينَ وَالْكُوبَةَ وَزَادَ لِي صَلَاةَ الْوَتْرِ
Musnad Ahmad 6276: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Al Faraj] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abdirrahman bin Rafi'] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas umatku yaitu, khamer, judi, Mizr (sejenis minuman keras dari jelai), Qinniin (sejenis permainan judi bangsa Romawi) dan Kubah (permainan dadu)."
Grade
مسند أحمد ٦٢٨٠: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ أَخْبَرَنَا كَعْبُ بْنُ عَلْقَمَةَ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ جُبَيْرٍ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِي يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا سَمِعْتُمْ مُؤَذِّنًا فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا لِي الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ عَلَيْهِ الشَّفَاعَةُ
Musnad Ahmad 6280: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah mengkabarkan kepada kami [Ka'ab bin Alqamah] bahwa dia mendengar [Abdurrahman bin Jubair] berkata: bahwa dia mendengar [Abdullah bin Amr bin Ash] berkata: bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Jika kalian mendengar suara muadzin maka ucapkanlah seperti yang diucapkannya lalu ucapkanlah shalawat kepadaku karena sesungguhnya barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku sekali saja maka Allah akan mendo'akannya sepuluh kali, kemudian mohonkanlah untukku wasilah karena sesungguhnya ia adalah sebuah kedudukan di surga yang dipantas diberikan kecuali kepada salah satu dari hamba-hambanya dan aku mengharap semoga akulah orangnya. Dan barangsiapa memohonkan untukku wasilah, maka halal baginya mendapat syafa'atku."
Grade
صحيح البخاري ٦٢٨٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي خَالِدُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ أَنَّ رَجُلًا عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ اسْمُهُ عَبْدَ اللَّهِ وَكَانَ يُلَقَّبُ حِمَارًا وَكَانَ يُضْحِكُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ جَلَدَهُ فِي الشَّرَابِ فَأُتِيَ بِهِ يَوْمًا فَأَمَرَ بِهِ فَجُلِدَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ اللَّهُمَّ الْعَنْهُ مَا أَكْثَرَ مَا يُؤْتَى بِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَلْعَنُوهُ فَوَاللَّهِ مَا عَلِمْتُ إِنَّهُ يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
Shahih Bukhari 6282: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] mengatakan, telah menceritakan kepadaku [Khalid bin Yazid] dari [Sa'id bin Abi Hilal] dari [Zaid bin Aslam] dari [ayahnya] dari [Umar bin khattab], ada seorang laki-laki dimasa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shallallahu 'alaihi wa sallam namanya Abdullah, dia dijuluki keledai, ia suka membuat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa, dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mencambuknya karena ia mabuk. Suatu hari ia ditangkap lagi dan Nabi memerintahkan agar dia dicambuk. Lantas salah seorang sahabat berujar: 'Ya Allah, laknatilah dia, betapa sering ia ketangkap, ' Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "janganlah kalian melaknat dia, demi Allah, setahuku dia mencintai Allah dan rasul-Nya."
مسند أحمد ٦٢٨٥: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ حَدَّثَنِي رَبِيعَةُ بْنُ سَيْفٍ الْمَعَافِرِيُّ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّهُ سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَمُرُّ بِنَا جَنَازَةُ الْكَافِرِ أَفَنَقُومُ لَهَا فَقَالَ نَعَمْ قُومُوا لَهَا فَإِنَّكُمْ لَسْتُمْ تَقُومُونَ لَهَا إِنَّمَا تَقُومُونَ إِعْظَامًا لِلَّذِي يَقْبِضُ النُّفُوسَ
Musnad Ahmad 6285: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdrirrahman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Rabi'ah bin Saif Al Ma'afir] dari [Abu Abdirrahman Al Hubuliy] dari [Abdullah bin Amru] bahwasanya, ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, ada jenazah orang kafir melewati kami, apakah kami mesti berdiri?" Beliau menjawab: "Ya, berdirilah kalian untuknya karena sesungguhnya kalian bukan berdiri untuk menghormatinya tapi sebenarnya kalian berdiri untuk mengagungkan Dzat yang telah mengambil jiwa-jiwa (dari jasadnya)."
Grade
مسند أحمد ٦٢٨٦: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ حَدَّثَنَا رَبِيعَةُ بْنُ سَيْفٍ الْمَعَافِرِيُّ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ نَمْشِي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ بَصُرَ بِامْرَأَةٍ لَا نَظُنُّ أَنَّهُ عَرَفَهَا فَلَمَّا تَوَجَّهْنَا الطَّرِيقَ وَقَفَ حَتَّى انْتَهَتْ إِلَيْهِ فَإِذَا فَاطِمَةُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَقَالَ مَا أَخْرَجَكِ مِنْ بَيْتِكِ يَا فَاطِمَةُ قَالَتْ أَتَيْتُ أَهْلَ هَذَا الْبَيْتِ فَرَحَّمْتُ إِلَيْهِمْ مَيِّتَهُمْ وَعَزَّيْتُهُمْ فَقَالَ لَعَلَّكِ بَلَغْتِ مَعَهُمْ الْكُدَى قَالَتْ مَعَاذَ اللَّهِ أَنْ أَكُونَ بَلَغْتُهَا مَعَهُمْ وَقَدْ سَمِعْتُكَ تَذْكُرُ فِي ذَلِكَ مَا تَذْكُرُ قَالَ لَوْ بَلَغْتِهَا مَعَهُمْ مَا رَأَيْتِ الْجَنَّةَ حَتَّى يَرَاهَا جَدُّ أَبِيكِ
Musnad Ahmad 6286: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Rabi'ah bin Saif Al Ma'afiry] dari [Abu Abdirrahman Al Hubuliy] dari [Abdullah bin Amr], dia berkata: Ketika kami sedang berjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba beliau melihat seorang wanita yang kami kira beliau tidak mengenalnya, akan tetapi tatkala kami semua telah menghadap ke jalan, beliau berhenti hingga wanita itu pun sampai ke tempat beliau, dan ternyata wanita itu adalah Fatimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (semoga Allah Ta'ala meridhoinya). Maka beliaupun bertanya: "Wahai Fatimah, apa yang menyebabkanmu keluar dari rumah?" Fatimah menjawab, "Aku mendatangi rumah ini untuk mendo'akan agar si mayit mendapat rahmat dari Allah Ta'ala dan mendo'akan keluarganya agar diberi ketabahan." Beliau bertanya lagi: "Apa kamu mengantar jenazahnya bersama mereka sampai ke pemakamannya?" Fatimah menjawab, "Aku berlindung kepada Allah bila sampai mengantar ke kuburannya bersama mereka padahal aku telah mendengar sabdamu (yang melarang hal itu)." Beliau berkata: "Jika kamu sampai mengantarnya ke kuburan bersama mereka, maka kamu tidak akan melihat surga hingga kakek bapakmu ini melihatnya."
Grade