Hadits Tentang Ibadah

Musnad Ahmad #5622

مسند أحمد ٥٦٢٢: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي ابْنُ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ بَعْثًا وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ فَطَعَنَ بَعْضُ النَّاسِ فِي إِمْرَتِهِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنْ تَطْعَنُوا فِي إِمْرَتِهِ فَقَدْ تَطْعَنُونَ فِي إِمْرَةِ أَبِيهِ مِنْ قَبْلُ وَايْمُ اللَّهِ إِنْ كَانَ لَخَلِيقًا لِلْإِمَارَةِ وَإِنْ كَانَ لَمِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَيَّ وَإِنَّ هَذَا لَمِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَيَّ بَعْدَهُ

Musnad Ahmad 5622: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Dinar] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam mengirim sebuah utusan (perang) dan mengangkat Usamah bin Zaid sebagai pemimpin. Sebagian mereka mencela dan meremehkan kemampuannya. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam berdiri dan bersabda: "Jika kalian mencela kemampuannya (dalam memimpin), berarti kalian mencela kemampuan bapaknya dulu. Demi Allah! Sungguh dia itu sangat pantas untuk (memegang) kepemimpinan, sungguh dia dia orang yang paling saya cintai di antara manusia dan sungguh Usamah ini adalah orang yang paling saya cintai sepeninggal bapaknya."

Grade

Shahih Bukhari #5623

صحيح البخاري ٥٦٢٣: حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هَلَكْتُ وَقَعْتُ عَلَى أَهْلِي فِي رَمَضَانَ قَالَ أَعْتِقْ رَقَبَةً قَالَ لَيْسَ لِي قَالَ فَصُمْ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ لَا أَسْتَطِيعُ قَالَ فَأَطْعِمْ سِتِّينَ مِسْكِينًا قَالَ لَا أَجِدُ فَأُتِيَ بِعَرَقٍ فِيهِ تَمْرٌ قَالَ إِبْرَاهِيمُ الْعَرَقُ الْمِكْتَلُ فَقَالَ أَيْنَ السَّائِلُ تَصَدَّقْ بِهَا قَالَ عَلَى أَفْقَرَ مِنِّي وَاللَّهِ مَا بَيْنَ لَابَتَيْهَا أَهْلُ بَيْتٍ أَفْقَرُ مِنَّا فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ قَالَ فَأَنْتُمْ إِذًا

Shahih Bukhari 5623: Telah menceritakan kepada kami [Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Humaid bin Abdurrahman] bahwa [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu dia berkata: "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sambil berkata: "Celaka aku, aku telah menyetubuhi isteriku di (siang) bulan Ramadhan." Beliau lalu bersabda: "Merdekakanlah seorang budak." Laki-laki itu berkata: "Aku tidak mampu untuk itu." Beliau bersabda: "Berpuasalah dua bulan berturut-turut." Ia berkata: "Aku tidak sanggup, " beliau bersabda: "Berilah makan enam puluh orang miskin." Ia berkata: "Aku tidak mampu, " lalu beliau memberinya keranjang yang berisi kurma." -Ibrahim berkata: Al Araq adalah al Miktal (sebanding antara lima belas hingga dua puluh sha') - Beliau lalu bersabda: "Dimanakah laki-laki yang bertanya tadi? Pergi dan bersedekahlah dengan ini." Ia menjawab, "Demi Allah, antara dua lembah ini tidak ada keluarga yang lebih membutuhkan ini kecuali kami." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tersenyum hingga kelihatan gigi gerahamnya, beliau lalu bersabda: "Kalau begitu, berilah makan kepada keluargamu."

Musnad Ahmad #5623

مسند أحمد ٥٦٢٣: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ حَلْحَلَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءِ بْنِ عَلْقَمَةَ أَنَّهُ كَانَ جَالِسًا مَعَ ابْنِ عُمَرَ بِالسُّوقِ وَمَعَهُ سَلَمَةُ بْنُ الْأَزْرَقِ إِلَى جَنْبِهِ فَمُرَّ بِجِنَازَةٍ يَتْبَعُهَا بُكَاءٌ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ لَوْ تَرَكَ أَهْلُ هَذَا الْمَيِّتِ الْبُكَاءَ لَكَانَ خَيْرًا لَمَيِّتِهِمْ فَقَالَ سَلَمَةُ بْنُ الْأَزْرَقِ تَقُولُ ذَلِكَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ نَعَمْ أَقُولُهُ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ وَمَاتَ مَيِّتٌ مِنْ أَهْلِ مَرْوَانَ فَاجْتَمَعَ النِّسَاءُ يَبْكِينَ عَلَيْهِ فَقَالَ مَرْوَانُ قُمْ يَا عَبْدَ الْمَلِكِ فَانْهَهُنَّ أَنْ يَبْكِينَ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ دَعْهُنَّ فَإِنَّهُ مَاتَ مَيِّتٌ مِنْ آلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاجْتَمَعَ النِّسَاءُ يَبْكِينَ عَلَيْهِ فَقَامَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ يَنْهَاهُنَّ وَيَطْرُدُهُنَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُنَّ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ فَإِنَّ الْعَيْنَ دَامِعَةٌ وَالْفُؤَادَ مُصَابٌ وَإِنَّ الْعَهْدَ حَدِيثٌ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ أَنْتَ سَمِعْتَ هَذَا مِنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَعَمْ قَالَ يَأْثُرُهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَاللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ

Musnad Ahmad 5623: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Amr bin Halhalah] dari [Muhammad bin Amr bin Atha` bin Alqamah], dia pernah duduk di sebuah pasar bersama Ibnu Umar dan di sampingnya ada Salamah bin Al Azraq. Selanjutnya ada rombongan jenazah yang belakangnya orang-orang yang menangisinya. Abdullah bin Umar pun berkata: Seandainya keluarga si mayit ini tidak menangisi, sungguh itu lebih baik bagi si mayit. Lalu Salamah bin Al Arzaq berkata: "Wahai Abu Abdurrahman, apa benar kamu mengatakan demikian?" Ia menjawab: "Benar, aku mengatakan demikian." Salamah berkata: "Sungguh aku pernah mendengar [Abu Hurairah] berkata suatu hal saat seseorang dari anggota keluarga Marwan meninggal dunia. Para wanita berkumpul menangisinya. Marwan berkata: "Wahai Abdul Malik, bangkitlah dan laranglah para wanita itu untuk tidak menangisinya". Maka Abu Hurairah berkata: "Biarkanlah para wanita itu menangis sebab dulu ada seorang anggota keluarga Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam yang meninggal dunia lalu para wanita berkumpul dan menangisinya". Umar pun bangkit dan melarang mereka menangis. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam berkata: "Biarkan mereka wahai Ibnul Khaththab, karena mata boleh menangisi, dan hati boleh bersedih, dan karena sekarang sedang awal-awal permulaan Islam. Ibnu Umar berkata: "Apa benar kamu mendengar hadis ini dari Abu Hurairah?"."Ya", jawab Salamah. Ibnu Umar bertanya lagi: dan dia meriwayatkannya dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam?"Ya", jawab Salamah. Dia berkata: Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui.

Grade

Musnad Ahmad #5626

مسند أحمد ٥٦٢٦: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ أَيْ بِالْمُحَصَّبِ ثُمَّ هَجَعَ هَجْعَةً ثُمَّ دَخَلَ فَطَافَ بِالْبَيْتِ

Musnad Ahmad 5626: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya`yakni di Muhashshab, kemudian beliau tidur malam, lalu beliau masuk (Masjidil Haram) dan berthawaf di Baitullah.

Grade

Shahih Bukhari #5628

صحيح البخاري ٥٦٢٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَحْبُوبٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ ح و قَالَ لِي خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَهُوَ يَخْطُبُ بِالْمَدِينَةِ فَقَالَ قَحَطَ الْمَطَرُ فَاسْتَسْقِ رَبَّكَ فَنَظَرَ إِلَى السَّمَاءِ وَمَا نَرَى مِنْ سَحَابٍ فَاسْتَسْقَى فَنَشَأَ السَّحَابُ بَعْضُهُ إِلَى بَعْضٍ ثُمَّ مُطِرُوا حَتَّى سَالَتْ مَثَاعِبُ الْمَدِينَةِ فَمَا زَالَتْ إِلَى الْجُمُعَةِ الْمُقْبِلَةِ مَا تُقْلِعُ ثُمَّ قَامَ ذَلِكَ الرَّجُلُ أَوْ غَيْرُهُ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَقَالَ غَرِقْنَا فَادْعُ رَبَّكَ يَحْبِسْهَا عَنَّا فَضَحِكَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا فَجَعَلَ السَّحَابُ يَتَصَدَّعُ عَنْ الْمَدِينَةِ يَمِينًا وَشِمَالًا يُمْطَرُ مَا حَوَالَيْنَا وَلَا يُمْطِرُ مِنْهَا شَيْءٌ يُرِيهِمْ اللَّهُ كَرَامَةَ نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِجَابَةَ دَعْوَتِهِ

Shahih Bukhari 5628: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mahbub] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas]. Dan di riwayatkan dari jalur lain, [Khalifah] pernah berkata kepadaku: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas] radliallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika beliau tengah berkhutbah Jum'at di Madinah, laki-laki itu berkata: "Sudah sekian lama hujan tidak turun, maka mintalah hujan kepada Rabbmu!" lalu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melihat ke langit, dan tidak terlihat banyak awan. Lalu beliau beristisqa' (meminta hujan turun), tiba-tiba awan bermunculan dan saling menyatu antara satu dengan yang lain, hingga hujan pun turun dan mengalirlah aliran-aliran air di Madinah. Hal ini berlangsung sampai Jumat berikutnya dan tidak terhenti. Kemudian laki-laki tersebut atau yang lainnya berdiri saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tengah berkhutbah, katanya: "Kami semua telah kebanjiran, maka berdo'alah kepada Rabbmu supaya menahan hujan dari kami". Beliaupun tersenyum kemudian berdo'a: "Ya Allah, turunkanlah (hujan) di sekitar kami dan bukan pada kami". Hingga dua atau tiga kali, maka awan-awan pun bergeser dari Madinah ke arah kanan dan kiri, menghujani di sekitarnya dan tidak turun di Madinah sedikitpun, ternyata Allah hendak memperlihatkan karomah kepada Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabulkan do'anya."

Musnad Ahmad #5628

مسند أحمد ٥٦٢٨: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى أَخْبَرَنِي مَالِكٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ جُرَيْجٍ قَالَ قُلْتُ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ رَأَيْتُكَ تَصْنَعُ أَرْبَعًا لَمْ أَرَ أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِكَ يَصْنَعُهَا قَالَ مَا هِيَ يَا ابْنَ جُرَيْجٍ قَالَ رَأَيْتُكَ لَا تَمَسُّ مِنْ الْأَرْكَانِ إِلَّا الْيَمَانِيَيْنِ وَرَأَيْتُكَ تَلْبَسُ النِّعَالَ السِّبْتِيَّةَ وَرَأَيْتُكَ تَصْبُغُ بِالصُّفْرَةِ وَرَأَيْتُكَ إِذَا كُنْتَ بِمَكَّةَ أَهَلَّ النَّاسُ إِذَا رَأَوْا الْهِلَالَ وَلَمْ تُهْلِلْ أَنْتَ حَتَّى يَكُونَ يَوْمُ التَّرْوِيَةِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ أَمَّا الْأَرْكَانُ فَإِنِّي لَمْ أَرَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمَسُّ إِلَّا الْيَمَانِيَيْنِ وَأَمَّا النِّعَالُ فَإِنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلْبَسُ النِّعَالَ الَّتِي لَيْسَ فِيهَا شَعَرٌ وَيَتَوَضَّأُ فِيهَا وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَلْبَسَهَا وَأَمَّا الصُّفْرَةُ فَإِنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْبُغُ بِهَا وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَصْبُغَ بِهَا وَأَمَّا الْإِهْلَالُ فَإِنِّي لَمْ أَرَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُهِلُّ حَتَّى تَنْبَعِثَ بِهِ رَاحِلَتُهُ

Musnad Ahmad 5628: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Sa'id] dari [Ubaid bin Juraij] dia berkata: saya berkata kepada [Abdullah bin Umar]: "Wahai Abu Abdirrahman, saya telah melihatmu melakukan empat hal sedangkan saya belum pernah melihat seorang pun dari sahabat-sahabatmu melakukannya." Ibnu Umar berkata: "Apakah itu wahai Ibnu Juraij?" Ia berkata: "Saya melihatmu tidak mengusap atau mencium dari rukun-rukun yang ada kecuali dua rukun Yamani. Dan saya melihatmu memakai terompah yang terbuat dari kulit sapi. Dan saya melihatmu menggunakan minyak zakfaran yang berwarna kuning. Dan saya melihatmu jika berada di Makkah, orang-orang membaca tahlil ketika mereka melihat hilal sedang kamu tidak melakukannya hingga hari Tarwiyah." Abdullah menjawab, "Mengenai rukun tadi, saya belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam mengusap atau mencium kecuali dua rukun Yamani. Berkaitan dengan terompah, saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam memakai terompah yang tidak berbulu, yang juga beliau gunakan untuk berwudlu, saya pun senang memakainya. Adapun minyak zakfaran yang berwarna kuning, saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam menggunakan minyak itu, saya pun menyukainya. Berkaitan dengan talbiyah, saya belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam membaca talbiyah sampai beliau berangkat dengan kendaraannya.

Grade

Musnad Ahmad #5632

مسند أحمد ٥٦٣٢: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ خَالِدِ بْنِ أَبِي عِمْرَانَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَلَهُ ذِمَّةُ اللَّهِ فَلَا تُخْفِرُوا اللَّهَ ذِمَّتَهُ فَإِنَّهُ مَنْ أَخْفَرَ ذِمَّتَهُ طَلَبَهُ اللَّهُ حَتَّى يُكِبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ

Musnad Ahmad 5632: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahiah] dari [Khalid bin Abi Imran] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam berkata: "Barangsiapa melaksanakan shalat shubuh (dengan berjamaah), ia berada dalam perlindungan Allah, maka janganlah kalian mengingkari perlindungan Allah, karena barangsiapa mengingkari perlindunganNya, Allah menuntutnya hingga Dia menelungkupkan wajahnya."

Grade

Sunan Nasa'i #5634

سنن النسائي ٥٦٣٤: أَخْبَرَنَا سُوَيْدٌ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قِرَاءَةً أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ وَاللَّهِ مَا تُحِلُّ النَّارُ شَيْئًا وَلَا تُحَرِّمُهُ قَالَ ثُمَّ فَسَّرَ لِي قَوْلَهُ لَا تُحِلُّ شَيْئًا لِقَوْلِهِمْ فِي الطِّلَاءِ وَلَا تُحَرِّمُهُ

Sunan Nasa'i 5634: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Ibnu Juraij] -secara bacaan- ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Atha] ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Abbas] berkata: "Demi Allah, api tidak dapat menghalalkan atau mengharamkan sesuatu." Atha berkata: "Kemudian Ibnu Abbas menjelaskan kepadaku tentang perkataannya 'Tidak dapat menghalalkan sesuatu -berkenaan dengan ucapan mereka tentang perasan- atau mengharamkannya'."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #5636

صحيح البخاري ٥٦٣٦: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَتْ عَائِشَةُ صَنَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا فَرَخَّصَ فِيهِ فَتَنَزَّهَ عَنْهُ قَوْمٌ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَطَبَ فَحَمِدَ اللَّهَ ثُمَّ قَالَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَتَنَزَّهُونَ عَنْ الشَّيْءِ أَصْنَعُهُ فَوَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُهُمْ بِاللَّهِ وَأَشَدُّهُمْ لَهُ خَشْيَةً

Shahih Bukhari 5636: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] telah menceritakan kepada kami [Muslim] dari [Masruq], [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membuat sesuatu yang diperbolehkan bagi beliau, namun anehnya ada beberapa orang sahabat yang mengingkarinya (tidak mau menerimanya). Ketika berita itu sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Maka beliau berkhutbah, setelah memuji Allah beliau bersabda: "Apa alasan mereka itu mengingkari sesuatu yang aku buat, demi Allah, aku adalah manusia yang paling mengenal Allah dan paling takut kepada-Nya."

Musnad Ahmad #5638

مسند أحمد ٥٦٣٨: حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا لَمْ يَجِدْ الْمُحْرِمُ النَّعْلَيْنِ فَلْيَلْبِسْ الْخُفَّيْنِ يَقْطَعُهُمَا أَسْفَلَ مِنْ الْكَعْبَيْنِ

Musnad Ahmad 5638: Telah menceritakan kepada kami [Muammal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: saya mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika seorang melakukan ihram tidak mendapatkan terompah, hendaklah dia memakai sepatu dan memotongnya hingga dibawah mata kaki."

Grade