سنن النسائي ٥٣٦٩: أَخْبَرَنَا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ شَيْبَةَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ قَالَ حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ عِيَاضٍ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ حَدَّثَهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ الْفَقْرِ وَالْقِلَّةِ وَالذِّلَّةِ وَأَنْ تَظْلِمَ أَوْ تُظْلَمَ
Sunan Nasa'i 5369: Telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Musa bin Syaibah] dari [Al Auza'i] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Iyadl] bahwa [Abu Hurairah] menceritakan kepadanya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Berlindunglah kepada Allah dari kefakiran, kekurangan dan kehinaan, berbuat zhalim atau dizhalimi."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٥٣٦٩: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا الْفَرَجُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ إِذَا بَلَغَ الرَّجُلُ الْمُسْلِمُ أَرْبَعِينَ سَنَةً آمَنَهُ اللَّهُ مِنْ أَنْوَاعِ الْبَلَايَا مِنْ الْجُنُونِ وَالْبَرَصِ وَالْجُذَامِ وَإِذَا بَلَغَ الْخَمْسِينَ لَيَّنَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ حِسَابَهُ وَإِذَا بَلَغَ السِّتِّينَ رَزَقَهُ اللَّهُ إِنَابَةً يُحِبُّهُ عَلَيْهَا وَإِذَا بَلَغَ السَّبْعِينَ أَحَبَّهُ اللَّهُ وَأَحَبَّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ وَإِذَا بَلَغَ الثَّمَانِينَ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنْهُ حَسَنَاتِهِ وَمَحَا عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَإِذَا بَلَغَ التِّسْعِينَ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ وَسُمِّيَ أَسِيرَ اللَّهِ فِي الْأَرْضِ وَشُفِّعَ فِي أَهْلِهِ حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا الْفَرَجُ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْعَامِرِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 5369: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Al-Faraj] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amir] dari [Muhammad bin Abdillah] dari [Ja'far bin Amru] dari [Anas bin Malik], dia berkata: Jika seorang muslim telah berusia empat puluh tahun, Allah menyelamatkannya dari segala bentuk musibah, baik penyakit gila maupun kusta. Jika berusia lima puluh tahun, Allah mempermudah hisabnya. Jika berusia enam puluh tahun, Allah menganugerahinya kecintaan untuk bertaubat. Jika ia berumur tujuh puluh tahun, Allah mencintainya dan dia juga dicintai penduduk langit. Jika berumur delapan puluh tahun, Allah menerima amal kebajikannya dan dihapuskan kejelekan-kejelekannya. Jika berumur sembilan puluh tahun, Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang, ia dijuluki tahanan Allah di muka bumi, dan ia diperbolehkan memberi syafaat untuk keluarganya. Telah bercerita kepada kami [Hasyim] telah bercerita kepada kami [Al-Faraj] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Al-Amir] dari [Muhammad bin 'Abdullah bin 'Amru bin 'Utsman] dari Abdullah bin 'Umar bin Al-Khaththab
Grade
سنن النسائي ٥٣٧٠: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ يَعْنِي الشَّحَّامَ قَالَ حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّهُ كَانَ سَمِعَ وَالِدَهُ يَقُولُ فِي دُبُرِ الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ فَجَعَلْتُ أَدْعُو بِهِنَّ فَقَالَ يَا بُنَيَّ أَنَّى عُلِّمْتَ هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ قُلْتُ يَا أَبَتِ سَمِعْتُكَ تَدْعُو بِهِنَّ فِي دُبُرِ الصَّلَاةِ فَأَخَذْتُهُنَّ عَنْكَ قَالَ فَالْزَمْهُنَّ يَا بُنَيَّ فَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو بِهِنَّ فِي دُبُرِ الصَّلَاةِ
Sunan Nasa'i 5370: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad Ibnul Mutsanna] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Utsman yaitu Asy Syahham] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muslim yaitu Ibnu Abu Bakrah] bahwa ia pernah mendengar [Ayahnya] mengucapkan setelah selesai shalat: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL KUFRI WAL FAQRI WA 'ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran, kefakiran dan siksa kubur) '. Lalu aku berdoa dengan doa tersebut. Ayahku lalu bertanya: "Wahai anakku, dari mana engkau belajar ucapan-ucapan itu?" Aku menjawab: "Wahai ayahku, setiap selesai shalat aku mendengarmu membaca itu, maka aku mengamalkan itu darimu!" Ayahku lalu berkata: "Wahai anakku, amalkanlah selalu, sebab Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selalu membaca doa itu setiap selesai shalat."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
صحيح البخاري ٥٣٧١: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ خُبَيْبٍ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُلَامَسَةِ وَالْمُنَابَذَةِ وَعَنْ صَلَاتَيْنِ بَعْدَ الْفَجْرِ حَتَّى تَرْتَفِعَ الشَّمْسُ وَبَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغِيبَ وَأَنْ يَحْتَبِيَ بِالثَّوْبِ الْوَاحِدِ لَيْسَ عَلَى فَرْجِهِ مِنْهُ شَيْءٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ السَّمَاءِ وَأَنْ يَشْتَمِلَ الصَّمَّاءَ
Shahih Bukhari 5371: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Khubaib] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang (praktek jual beli) dengan system Mulamasah (wajib membeli jika ada pembeli yang menyentuh barang penjual) dan Munabadzah (wajib membeli jika ada penjual yang melempar dagangannya ke pembeli tanpa memeriksa terlebih dahulu), dan melarang shalat (sunnah) setelah subuh hingga matahari meninggi dan shalat setelah Ashar hingga matahari terbenam, dan melarang duduk ihtiba' (dengan menekuk kedua lututnya dan menempelkan ke dadanya) dengan mengenakan satu kain yang menengadahkan kemaluannya ke langit, dan melarang isytimalus shama' (seseorang berselimut dengan bajunya dan tidak memberikan celah sedikitpun, hingga jika tersingkap auratnya rawan terbuka).
سنن النسائي ٥٣٧١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَثِيرًا مَا يَدْعُو بِهَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَشَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَشَرِّ فِتْنَةِ الْفَقْرِ وَشَرِّ فِتْنَةِ الْغِنَى اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِمَاءِ الثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَأَنْقِ قَلْبِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا أَنْقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَبَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ وَالْهَرَمِ وَالْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Sunan Nasa'i 5371: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [Ayahnya] dari ['Aisyah] ia berkata: "Doa yang sering dibaca oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN FITNATINNARI WA FITNATIL QABRI WA SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA SYARRI FITNATIL FAQRI WA SYARRI FITNATIL GHINA ALLAHUMMA IGHSIL KHATHAAYAAYA BIMA`ITS TSALJI WA BARADI WA ANTIQI QALBI MINAL KHATHAAYAAYA KAMAA ANQAITA ATS TSAUBAL ABYADLA MINAD DANAS WA BAA'ID BAINII WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA'ATTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL KASALI WAL HARAMI WAL MA`TSAMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah neraka dan siksa neraka, fitnah kubur dan siksa kubur, kejelekkan fitnah Al Masih dajjal, kejelekkan fitnah kafakiran dan kejelekkan fitnah kekayaan. Ya Allah, basuhlah kesalahanku dengan air es dan embun, bersihkan hatiku dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan kain putih dari kotoran. Jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kepikunan, sebab yang mendatangkan dosa dan hutang yang tidak terbayar)."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح البخاري ٥٣٧٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَامِرُ بْنُ سَعْدٍ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لِبْسَتَيْنِ وَعَنْ بَيْعَتَيْنِ نَهَى عَنْ الْمُلَامَسَةِ وَالْمُنَابَذَةِ فِي الْبَيْعِ وَالْمُلَامَسَةُ لَمْسُ الرَّجُلِ ثَوْبَ الْآخَرِ بِيَدِهِ بِاللَّيْلِ أَوْ بِالنَّهَارِ وَلَا يُقَلِّبُهُ إِلَّا بِذَلِكَ وَالْمُنَابَذَةُ أَنْ يَنْبِذَ الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ بِثَوْبِهِ وَيَنْبِذَ الْآخَرُ ثَوْبَهُ وَيَكُونَ ذَلِكَ بَيْعَهُمَا عَنْ غَيْرِ نَظَرٍ وَلَا تَرَاضٍ وَاللِّبْسَتَيْنِ اشْتِمَالُ الصَّمَّاءِ وَالصَّمَّاءُ أَنْ يَجْعَلَ ثَوْبَهُ عَلَى أَحَدِ عَاتِقَيْهِ فَيَبْدُو أَحَدُ شِقَّيْهِ لَيْسَ عَلَيْهِ ثَوْبٌ وَاللِّبْسَةُ الْأُخْرَى احْتِبَاؤُهُ بِثَوْبِهِ وَهُوَ جَالِسٌ لَيْسَ عَلَى فَرْجِهِ مِنْهُ شَيْءٌ
Shahih Bukhari 5372: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [AL Laits] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amir bin Sa'd] bahwa [Abu Sa'id Al khudri] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mengenakan dua pakaian dan dua transaksi jual beli, melarang mulamasah dan munabadzah dalam jual beli, sedangkan mulamasah adalah seseorang yang memegang pakaian orang lain pada malam hari atau siang hari dan tidak membalikkannya (memeriksanya) kecuali dengan itu, dan Munabadzah ialah seseorang melempar pakaiannya ke orang lain dan sebaliknya, lalu terjadilah transaksi jual beli tanpa boleh memeriksa dan juga kerelaan dari dua belah ihak. dan melarang mengenakan dua pakaian yaitu isytimalus shama', shama' ialah meletakkan (menggantungkan) pakaiannya disalah satu pundaknya dan membuka salah satu betisnya tanpa mengenakan pakaian (dalam) lainnya, dan yang lain adalah menutup (seluruh badannya) dengan kainnya sambil duduk, sementara kemaluannya tidak mengenakan apa-apa."
سنن النسائي ٥٣٧٢: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَخِيهِ عَبَّادِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْأَرْبَعِ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ
Sunan Nasa'i 5372: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] dari saudaranya [Abbad bin Abu Sa'id] Bahwasanya ia mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selalu mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL ARBA': MIN 'ILMIN LAA YANFA' WA MIN QALBIN LAA YAKHSYA' WA MIN NAFSIN LAA TASYBA' WA MIN DU'AA`IN LAA YUSMA' (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari empat hal: ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu', jiwa yang tidak merasa puas dan dari doa yang tidak didengar)."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن النسائي ٥٣٧٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُوعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيعُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ
Sunan Nasa'i 5373: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad Ibnul 'Ala] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Idris] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan, sebab ia adalah seburuk-buruk teman tidur. Dan aku berlindung kepada-Mu dari berkhianat, sebab itu adalah seburuk-buruk perkara dalam hati."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
صحيح البخاري ٥٣٧٤: حَدَّثَنِي مُحَمَّدٌ قَالَ أَخْبَرَنِي مَخْلَدٌ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ اشْتِمَالِ الصَّمَّاءِ وَأَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ لَيْسَ عَلَى فَرْجِهِ مِنْهُ شَيْءٌ
Shahih Bukhari 5374: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Makhlad] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang isytimalus shama' (seseorang berselimut dengan bajunya dan tidak memberikan celah sedikitpun, hingga jika tersingkap auratnya rawan terbuka) dan seseorang yang berselimutkan kain satu lembar tanpa mengenakan kemaluannya dengan kain yang lain."
سنن النسائي ٥٣٧٤: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَجْلَانَ وَذَكَرَ آخَرَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُوعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيعُ وَمِنْ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ
Sunan Nasa'i 5374: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad Ibnu Al Mutsanna] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ajlan] dan ia menyebutkan orang lain dari [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan, sebab ia adalah seburuk-buruk teman tidur. Dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat khianat, sebab itu adalah seburuk-buruk perkara dalam hati."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,