صحيح البخاري ٥٠٤٢: حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا وُضِعَ الْعَشَاءُ وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ وَعَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ وَعَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ تَعَشَّى مَرَّةً وَهُوَ يَسْمَعُ قِرَاءَةَ الْإِمَامِ
Shahih Bukhari 5042: Telah menceritakan kepada kami [Mu'alla bin Asad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika makan malam telah tersedia dan iqamat dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam." Dan dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti ini." Dan dari Ayyub dari Nafi' dari Ibnu Umar bahwa suatu kali ia pernah makan malam sementara ia mendengar suara bacaan Imam."
سنن النسائي ٥٠٤٢: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْقُرَشِيِّ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ زَيْنَبَ الثَّقَفِيَّةِ امْرَأَةِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهَا أَنْ لَا تَمَسَّ الطِّيبَ إِذَا خَرَجَتْ إِلَى الْعِشَاءِ الْآخِرَةِ
Sunan Nasa'i 5042: Telah mengabarkan kepada kami [Amru bin Ali] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Muhammad bin Abdullah Al Qursyi] dari [Bukair bin Al Asyaj] dari [Zainab Ats Tsaqafi] -isteri Abdullah-, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepadanya agar ia tidak memakai wewangian jika ingin pergi shalat isya yang akhir."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٥٠٤٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْا الْهِلَالَ وَلَا تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ
Musnad Ahmad 5042: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihat hilal dan janganlah kalian berbuka hingga kalian melihat hilal. Jika kalian terhalang oleh mendung maka genapkanlah bilangannya."
Grade
صحيح البخاري ٥٠٤٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ وَحَضَرَ الْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ قَالَ وُهَيْبٌ وَيَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ هِشَامٍ إِذَا وُضِعَ الْعَشَاءُ
Shahih Bukhari 5043: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusus] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika iqamah telah dikumandangkan, sementara makan malam telah tersaji, maka hendaklah kalian mulai dengan makan malam." [Wuhaib] dan [Yahya bin Sa'id] dari [Hisyam] menyebutkan, "Jika makan malam telah terhidang."
سنن النسائي ٥٠٤٣: أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ أَبِي مُزَاحِمٍ قَالَ أَنْبَأَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ هِشَامٍ عَنْ بُكَيْرٍ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زَيْنَبَ الثَّقَفِيَّةِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا خَرَجَتْ الْمَرْأَةُ إِلَى الْعِشَاءِ الْآخِرَةِ فَلَا تَمَسَّ طِيبًا
Sunan Nasa'i 5043: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr bin Ali] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Manshur bin Abu Muzahim] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Bapaknya] dari [Muhammad bin Abdullah bin Amru bin Hisyam] dari [Bukair] dari [Busr bin Sa'id] dari [Zainab Ats Tsaqafi,] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang wanita ingin menghadiri shalat isya yang akhir, maka janganlah ia memakai wewangian."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٥٠٤٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَفَلَ مِنْ حَجٍّ أَوْ عُمْرَةٍ أَوْ غَزْوٍ كَبَّرَ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ مِنْ الْأَرْضِ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ آيِبُونَ تَائِبُونَ سَاجِدُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Musnad Ahmad 5043: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pulang dari haji, umrah atau peperangan, beliau bertakbir tiga kali di atas tempat yang tinggi kemudian mengucapkan: "LA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAI`IN QADIIR, AAYIBUUNA TAA`IBUUNA SAAJIDUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUNA SHADAQALLAAHU WA'DAHU WA NASHARA 'ABDAHU WA HAZAMAL AHZAABA WAHDAHU (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya lah segala kekuasaan dan puji, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami semua kembali, bertaubat, bersujud, beribadah dan memuji hanya kepada Rabb kami. Allah telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan sebuah pasukan Ahzab sendirian) '."
Grade
سنن النسائي ٥٠٤٤: أَخْبَرَنِي يُوسُفُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ بَلَغَنِي عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي زِيَادُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زَيْنَبَ الثَّقَفِيَّةِ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا شَهِدَتْ إِحْدَاكُنَّ الصَّلَاةَ فَلَا تَمَسَّ طِيبًا قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَهَذَا غَيْرُ مَحْفُوظٍ مِنْ حَدِيثِ الزُّهْرِيِّ
Sunan Nasa'i 5044: Telah mengabarkan kepadaku [Yusuf bin Sa'id] ia berkata: telah sampai kepadaku dari [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ziyad bin Sa'd] dari [Ibnu Syihab] dari [Busr bin Sa'id] dari [Zainab Ats Tsaqafi] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian ingin menghadiri shalat, maka janganlah memakai wewangian." 'Abdurrahman berkata: "Hadits dari Az Zuhri ini tidak kuat."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٥٠٤٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي قَبْلَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ وَبَعْدَهَا رَكْعَتَيْنِ وَبَعْدَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ فِي بَيْتِهِ وَبَعْدَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ وَبَعْدَ الْجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ فِي بَيْتِهِ
Musnad Ahmad 5044: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat sunnah sebelum Zhuhur dua rakaat dan setelahnya dua rakaat, setelah Maghrib dua rakaat di rumahnya, setelah Isya dua rakaat dan setelah shalat Jum'at dua rakaat di rumahnya."
Grade
سنن النسائي ٥٠٤٥: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ أَبُو طَاهِرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مَخْرَمَةُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ نَافِعٍ قَالَ كَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا اسْتَجْمَرَ اسْتَجْمَرَ بِالْأَلُوَّةِ غَيْرَ مُطَرَّاةٍ وَبِكَافُورٍ يَطْرَحُهُ مَعَ الْأَلُوَّةِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا كَانَ يَسْتَجْمِرُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Nasa'i 5045: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Amru bin As Sarh Abu Thahir] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Makhramah] dari [Bapaknya] dari [Nafi'] ia berkata: "Jika [Ibnu Umar] ingin menggunakan wewangian, ia memakai Al aluwwah (kayu wangi yang dibakar) tanpa campuran, terkadang juga memakai kapur yang dicampur dengan Al aluwwah. Lalu ia berkata: "Beginilah kebiasaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat memakai minyak wangi."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح البخاري ٥٠٤٦: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَبِيٍّ يُحَنِّكُهُ فَبَالَ عَلَيْهِ فَأَتْبَعَهُ الْمَاءَ
Shahih Bukhari 5046: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] radliallahu 'anhuma, ia berkata: "Seorang bayi dibawa ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang kemudian beliau suapi dengan kunyahan buah kurma, ketika bayi itu kencing, beliau memercikinya dengan air."