صحيح البخاري ٤٩٥٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ أَنَّ زَيْنَبَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ انْكِحْ أُخْتِي بِنْتَ أَبِي سُفْيَانَ قَالَ وَتُحِبِّينَ ذَلِكِ قُلْتُ نَعَمْ لَسْتُ لَكَ بِمُخْلِيَةٍ وَأَحَبُّ مَنْ شَارَكَنِي فِي الْخَيْرِ أُخْتِي فَقَالَ إِنَّ ذَلِكِ لَا يَحِلُّ لِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَوَاللَّهِ إِنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّكَ تُرِيدُ أَنْ تَنْكِحَ دُرَّةَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ فَقَالَ بِنْتَ أُمِّ سَلَمَةَ فَقُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَوَاللَّهِ لَوْ لَمْ تَكُنْ رَبِيبَتِي فِي حَجْرِي مَا حَلَّتْ لِي إِنَّهَا بِنْتُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ أَرْضَعَتْنِي وَأَبَا سَلَمَةَ ثُوَيْبَةُ فَلَا تَعْرِضْنَ عَلَيَّ بَنَاتِكُنَّ وَلَا أَخَوَاتِكُنَّ وَقَالَ شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ عُرْوَةُ ثُوَيْبَةُ أَعْتَقَهَا أَبُو لَهَبٍ
Shahih Bukhari 4953: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] Telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] Telah mengabarkan kepadaku [Urwah] bahwa [Zainab binti Abu Salamah] Telah mengabarkan kepadanya bahwa [Ummu Habibah] Isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Aku pernah berkata: "Wahai Rasulullah, nikahilah saudara perempuanku binti Abu Sufyan."Beliau bertanya: "Apakah kamu menyukai hal itu?" aku menjawab, "Ya, aku tak ingin jika kebaikanmu kunikmati sendiri. Aku ingin jika kebaikanmu juga sama-sama dirasakan oleh saudariku." Beliau pun bersabda: "Sesungguhnya hal itu tidaklah halal bagiku." Aku berkata lagi, "Wahai Rasulullah, demi Allah, sesungguhnya kami pernah ngobrol-ngobrol bahwa Anda ingin menikahi Durrah binti Abu Salamah!." Beliau balik bertanya: "Binti Abu Salamah?" aku menjawb, "Ya." Beliau bersabda: "Demi Allah, sekiranya ia bukan termasuk anak tiri dalam asuhanku, ia pun tak halal bagiku. Sesungguhnya ia adalah anak perempuan dari saudara sesusuanku. Tsuwaibah telah menyusuiku dan juga Abu Salamah. Karena itu, janganlah kalian menawarkan anak-anak dan saudara-saudara perempuan kalian padaku." Syu'aib berkata: Dari Az Zuhri, bahwa telah berkata Urwah: Yang membebaskan Tsuwaibah adalah Abu Lahab.
صحيح مسلم ٤٩٥٣: حَدَّثَنِي عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا يَحْكِي عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ أَذْنَبَ عَبْدٌ ذَنْبًا فَقَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِي ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَيْ رَبِّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَبْدِي أَذْنَبَ ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَيْ رَبِّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِي ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ اعْمَلْ مَا شِئْتَ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكَ قَالَ عَبْدُ الْأَعْلَى لَا أَدْرِي أَقَالَ فِي الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ اعْمَلْ مَا شِئْتَ قَالَ أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ زَنْجُويَةَ الْقُرَشِيُّ الْقُشَيْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ النَّرْسِيُّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ حَدَّثَنِي عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنِي أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ قَالَ كَانَ بِالْمَدِينَةِ قَاصٌّ يُقَالُ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي عَمْرَةَ قَالَ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ عَبْدًا أَذْنَبَ ذَنْبًا بِمَعْنَى حَدِيثِ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ وَذَكَرَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ أَذْنَبَ ذَنْبًا وَفِي الثَّالِثَةِ قَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِي فَلْيَعْمَلْ مَا شَاءَ
Shahih Muslim 4953: Telah menceritakan kepadaku ['Abdul A'la bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Thalhah] dari ['Abdurrahman bin Abu 'Amrah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari apa yang telah dikhabarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, beliau bersabda: "Dahulu, ada seorang yang telah berbuat dosa. Setelah itu, ia berdoa dan bermunajat: 'Ya Allah, ampunilah dosaku! ' Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: 'Sesungguhnya hamba-Ku mengaku telah berbuat dosa, dan ia mengetahui bahwasanya ia mempunyai Tuhan yang dapat mengampuni dosa atau memberi siksa karena dosa.' Kemudian orang tersebut berbuat dosa lagi dan ia berdoa: 'Ya Allah, ampunilah dosaku! ' Maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: 'Hamba-Ku telah berbuat dosa, dan ia mengetahui bahwasanya ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa atau menyiksa hamba-Nya karena dosa. Oleh karena, berbuatlah sekehendakmu, karena Aku pasti akan mengampunimu (jika kamu bertaubat).' Abdul A'la berkata: 'Saya tidak mengetahui apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: 'Berbuatlah sekehendakmu' pada kali yang ketiga atau ke empat." Abu Ahmad berkata: telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Zanjuyah Al Qurasyi Al Qusyairi telah menceritakan kepada kami 'Abdul A'la bin Hammad An Narsi dengan sanad ini. Telah menceritakan kepadaku ['Abd bin Humaid] telah menceritakan kepadaku [Abul Walid] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Thalhah] dia berkata: Dulu, di Madinah ada seorang yang berkisah, dia biasa dipanggil dengan [Abdurrahman bin Abu Amrah] dia berkata: aku mendengarnya berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Seorang hamba melakukan dosa..-yang semakna dengan Hadits Hammad bin Salamah dengan menyebutkan lafazh: - 'telah melakukan dosa, ' sebanyak tiga kali. Dan di ketiga kalinya beliau menyebutkan: 'Aku (Allah) telah mengampuni hambaku, maka berbuatlah sekehendaknya.'
سنن النسائي ٤٩٥٤: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ شَيْبَةَ عَنْ طَلْقِ بْنِ حَبِيبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَةٌ مِنْ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَقَصُّ الْأَظْفَارِ وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَالِاسْتِنْشَاقُ وَنَتْفُ الْإِبْطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ قَالَ مُصْعَبٌ وَنَسِيتُ الْعَاشِرَةَ إِلَّا أَنْ تَكُونَ الْمَضْمَضَةَ
Sunan Nasa'i 4954: Telah mengkhabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Waki'], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Abu Zaidah] dari [Mush'ab bin Syaibah] dari [Thalq bin Habib] dari [Abdullah bin Az Zubair] dari [Aisyah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sepuluh perkara yang termasuk fithrah yaitu: memotong kumis, memotong kuku, mencuci ruas-ruas jari, memanjangkan jenggot, menggosok gigi, memasukkan air ke hidung ketika berwudhu, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, beristinja` menggunakan air." Mush'ab berkata: "Saya lupa yang ke sepuluh, kecuali berkumur-kumur."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٤٩٥٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ لَا أَتْرُكُ اسْتِلَامَهُمَا فِي شِدَّةٍ وَلَا رَخَاءٍ بَعْدَ إِذْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَلِمُهُمَا الرُّكْنَ الْيَمَانِيَ وَالْحَجَرَ
Musnad Ahmad 4954: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku tidak pernah meninggalkan istilam (mencium, menyentuh atau berisyarat) kepada keduanya di waktu susah maupun mudah sejak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya, yaitu rukun Yamani dan Hajar Aswad."
Grade
سنن النسائي ٤٩٥٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ طَلْقًا يَذْكُرُ عَشْرَةً مِنْ الْفِطْرَةِ السِّوَاكَ وَقَصَّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمَ الْأَظْفَارِ وَغَسْلَ الْبَرَاجِمِ وَحَلْقَ الْعَانَةِ وَالِاسْتِنْشَاقَ وَأَنَا شَكَكْتُ فِي الْمَضْمَضَةِ
Sunan Nasa'i 4955: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir] dari [ayahnya], dia berkata: "Saya mendengar [Thalq] menyebutkan sepuluh hal yang termasuk fithroh yaitu menggosok gigi, memotong kumis, memotong kuku, mencuci ruas-ruas jari, mencukur bulu kemaluan, memasuk air ke hidung, dan aku ragu mengenai berkumur."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٤٩٥٦: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ طَلْقِ بْنِ حَبِيبٍ قَالَ عَشْرَةٌ مِنْ السُّنَّةِ السِّوَاكُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَالْمَضْمَضَةُ وَالِاسْتِنْشَاقُ وَتَوْفِيرُ اللِّحْيَةِ وَقَصُّ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْإِبْطِ وَالْخِتَانُ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَغَسْلُ الدُّبُرِ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَحَدِيثُ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ وَجَعْفَرِ بْنِ إِيَاسٍ أَشْبَهُ بِالصَّوَابِ مِنْ حَدِيثِ مُصْعَبِ بْنِ شَيْبَةَ وَمُصْعَبٌ مُنْكَرُ الْحَدِيثِ
Sunan Nasa'i 4956: Telah mengkhabarkan kepada kami [Qutaibah], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Thalq bin Habib], dia berkata: "Sepuluh perkara yang termasuk perkara sunnah yaitu: menggosok gigi, memotong kumis, berkumur-kumur, memasukkan air ke hidung, memanjangkan jenggot, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, berkhitan, mencukur bulu kemaluan, dan mencuci dubur." Abu Abdur Rahman berkata: "Sedangkan hadits Salman At Taimi dan Ja'far bin Iyas lebih dekat dengan kebenaran daripada hadits Mush'ab bin Syaibah. Mush'ab adalah orang yang haditsnya mungkar."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٤٩٥٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا يَصُومُهُ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ فَلَمَّا نَزَلَ رَمَضَانُ سُئِلَ عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هُوَ يَوْمٌ مِنْ أَيَّامِ اللَّهِ تَعَالَى مَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ حَدَّثَنَا رَوْحٌ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ الْأَخْنَسِ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَذَكَرَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 4956: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Hari 'Asyura adalah satu hari di mana orang-orang jahiliyah berpuasa. Ketika kewajiban puasa Ramadan turun, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentangnya, beliau menjawab: "Itu adalah satu hari dari hari-hari yang dianugerahkan Allah Ta'ala, bagi yang mau boleh melakukannya dan bagi yang mau ia boleh meninggalkannya." Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Al Akhnas] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], lalu ia menyebutkan seperti itu."
Grade
صحيح البخاري ٤٩٥٧: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ قَالَ الْوَلِيدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنِي أَنَّهُ سَمِعَ وَهْبَ بْنَ كَيْسَانَ أَنَّهُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ أَبِي سَلَمَةَ يَقُولُ كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ
Shahih Bukhari 4957: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] ia berkata: [Al Walid bin Katsir] Telah mengabarkan kepadaku, bahwa ia mendengar [Wahb bin Kaisan] bahwa ia mendengar [Umar bin Abu Salamah] berkata: Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tanganku berseliweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Ghulam, bacalah Bismilillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu." Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu.
سنن النسائي ٤٩٥٧: أَخْبَرَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ عَنْ بِشْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَنَتْفُ الضَّبْعِ وَتَقْلِيمُ الظُّفْرِ وَتَقْصِيرُ الشَّارِبِ وَقَفَهُ مَالِكٌ
Sunan Nasa'i 4957: Telah mengkhabarkan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] dari [Bisyr], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Ishaq] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima perkara termasuk dari fithrah yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, memendekkan kumis." Hadits tersebut diwaqafkan oleh Malik.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٤٩٥٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ تَعَالَى صَدَقَةً مِنْ غُلُولٍ وَلَا صَلَاةً بِغَيْرِ طُهُورٍ
Musnad Ahmad 4957: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Simak bin Harb] dari [Mush'ab bin Sa'd] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Ta'ala tidak akan menerima sedekah hasil dari penipuan dan tidak akan menerima shalat tanpa bersuci."
Grade