Hadits Tentang Ibadah

Shahih Bukhari #3942

صحيح البخاري ٣٩٤٢: حَدَّثَنِي عَيَّاشُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ إِلَى حُنَيْنٍ وَالنَّاسُ مُخْتَلِفُونَ فَصَائِمٌ وَمُفْطِرٌ فَلَمَّا اسْتَوَى عَلَى رَاحِلَتِهِ دَعَا بِإِنَاءٍ مِنْ لَبَنٍ أَوْ مَاءٍ فَوَضَعَهُ عَلَى رَاحَتِهِ أَوْ عَلَى رَاحِلَتِهِ ثُمَّ نَظَرَ إِلَى النَّاسِ فَقَالَ الْمُفْطِرُونَ لِلصُّوَّامِ أَفْطِرُوا وَقَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْفَتْحِ وَقَالَ حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shahih Bukhari 3942: Telah menceritakan kepadaku [Ayyats bin Al Walid] Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Ikrimah] dari Ibnu Abbas dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat pada bulan Ramadhan menuju Hunain sedang para sahabat ketika itu terpecah menjadi dua kubu, kubu pertama berpuasa sedang kubu kedua tidak puasa. Ketika beliau sudah siap diatas hewan tunggangannya, beliau meminta sebaskom air dan beliau letakkan diatas untanya atau tempat peristirahatannya, kemudian beliau mencermati pasukannya, lalu para sahabat yang tidak puasa berkata kepada para sahabat yang puasa: "Batalkanlah puasa kalian!" Abdurrazaq mengatakan: Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Ikrimah] dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat di tahun penaklukan Makkah. Sedang [Hammad bin Zaid] mengatakan dari [Ayyub] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Sunan Ibnu Majah #3942

سنن ابن ماجه ٣٩٤٢: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ شَابُورَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّهُ حَدَّثَهُمْ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ الْجَرْمِيِّ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ زُوِيَتْ لِي الْأَرْضُ حَتَّى رَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ الْأَصْفَرَ أَوْ الْأَحْمَرَ وَالْأَبْيَضَ يَعْنِي الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَقِيلَ لِي إِنَّ مُلْكَكَ إِلَى حَيْثُ زُوِيَ لَكَ وَإِنِّي سَأَلْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ ثَلَاثًا أَنْ لَا يُسَلِّطَ عَلَى أُمَّتِي جُوعًا فَيُهْلِكَهُمْ بِهِ عَامَّةً وَأَنْ لَا يَلْبِسَهُمْ شِيَعًا وَيُذِيقَ بَعْضَهُمْ بَأْسَ بَعْضٍ وَإِنَّهُ قِيلَ لِي إِذَا قَضَيْتُ قَضَاءً فَلَا مَرَدَّ لَهُ وَإِنِّي لَنْ أُسَلِّطَ عَلَى أُمَّتِكَ جُوعًا فَيُهْلِكَهُمْ فِيهِ وَلَنْ أَجْمَعَ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنَ أَقْطَارِهَا حَتَّى يُفْنِيَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا وَيَقْتُلَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا وَإِذَا وُضِعَ السَّيْفُ فِي أُمَّتِي فَلَنْ يُرْفَعَ عَنْهُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَإِنَّ مِمَّا أَتَخَوَّفُ عَلَى أُمَّتِي أَئِمَّةً مُضِلِّينَ وَسَتَعْبُدُ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي الْأَوْثَانَ وَسَتَلْحَقُ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَإِنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ دَجَّالِينَ كَذَّابِينَ قَرِيبًا مِنْ ثَلَاثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَلَنْ تَزَالَ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ مَنْصُورِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ أَبُو الْحَسَنِ لَمَّا فَرَغَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ مِنْ هَذَا الْحَدِيثِ قَالَ مَا أَهْوَلَهُ

Sunan Ibnu Majah 3942: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Syu'aib bin Syabur] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Basyir] dari [Qatadah] dia menceritakan kepada mereka dari [Abu Qilabah Al Jarmi Abdullah bin Zaid] dari [Abu Asma Ar Rahabi] dari [Tsauban] mantan budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bumi disatukan bagiku sehingga saya dapat melihat sisi timur dan baratnya. Dan aku telah diberi dua perbendaharaan yang sangat berharga: yang kuning -atau merah- dan putih, yaitu emas dan perak. Kemudian dikatakan kepadaku, 'Sesungguhnya kerajaanmu seperti yang telah di satukan untukmu'. Dan aku memohon kepada Allah 'azza wajalla tiga perkara: supaya tidak menimpakan atas ummatku kelaparan sehingga akan membinasakan mereka, tidak mencampurkan mereka dalam golongan yang saling bertentangan dan merasakan keganasan antara yang satu dengan goliongan yang lain. Sesungguhnya telah difirmankan kepadaku: "Jika Aku telah menentukan sesuatu, niscaya tidak akan ada yang dapat menolaknya, dan sesungguhnya Aku tidak akan menimpakan atas ummatmu kelaparan yang menyebabkan mereka binasa, dan tidak akan Aku campurkan mereka dari segala penjuru, sehingga sebagian dari mereka menumpas sebagian lainnya, dan mereka pun akan saling memerangi antara mereka.' Dan jika telah diperintahkan kepada ummatku untuk mengangkat pedang, maka tidak akan dicabut kembali sampai datangnya hari Kiamat. Dan di antara yang saya khawatirkan atas ummatku adalah para pemimpin yang menyesatkan, dan akan ada sebagian dari ummatku kelak yang menyembah berhala. Sebagian dari ummatku akan ada yang bergabung dengan kaum Musyrikin. Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah munculnya para Dajjal pendusta, jumlah mereka hampir mencapai tiga puluh orang dan mereka semua akan mendakwakan dirinya seorang Nabi. Dan akan senantiasa ada dari umatku sekelompok orang yang berpegang terhadap kebenaran, mereka akan senantiasa mendapatkan pertolongan, dan tidak akan dapat di kalahkan oleh orang-orang yang menentangnya sampai tiba ketentuan Allah 'azza wajalla." Abu Al Hasan berkata: "Ketika Abu Abdullah selesai membacakan hadits ini, ia berkata: 'Sungguh sangat mengerikannya perkara ini'."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #3943

صحيح البخاري ٣٩٤٣: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ سَافَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ فَصَامَ حَتَّى بَلَغَ عُسْفَانَ ثُمَّ دَعَا بِإِنَاءٍ مِنْ مَاءٍ فَشَرِبَ نَهَارًا لِيُرِيَهُ النَّاسَ فَأَفْطَرَ حَتَّى قَدِمَ مَكَّةَ قَالَ وَكَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَقُولُ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السَّفَرِ وَأَفْطَرَ فَمَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ

Shahih Bukhari 3943: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Thawus] dari Ibnu Abbas dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan safar di bulan Ramadhan lantas beliau puasa, hingga beliau sampai di Usfan, beliau meminta diambilkan sebaskom air dan beliau minum tepat siang hari, ini beliau maksudkan agar para sahabat melihatnya, maka para sahabat pun membatalkan puasanya hingga beliau tiba di Makkah. Thawus berkata: Dan Ibnu Abbas berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berpuasa ketika Safar, pernah juga Tidak puasa, siapa yang puasa, silahkan, siapa yang tidak, juga silahkan.

Musnad Ahmad #3943

مسند أحمد ٣٩٤٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ وَحَجَّاحٌ قَالَ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ وَسَّاجٍ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فَضْلُ صَلَاةِ الرَّجُلِ فِي الْجَمِيعِ عَلَى صَلَاتِهِ وَحْدَهُ خَمْسٌ وَعِشْرُونَ دَرَجَةً قَالَ حَجَّاجٌ وَلَمْ يَرْفَعْهُ شُعْبَةُ لِي وَقَدْ رَفَعَهُ لِغَيْرِي قَالَ أَنَا أَهَابُ أَنْ أَرْفَعَهُ لِأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ قَلَّمَا كَانَ يَرْفَعُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 3943: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] ia berkata: Aku mendengar [Uqbah bin Wassaj] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Keutamaan shalat seorang laki-laki dengan berjamaah di atas shalat sendirian adalah dua puluh lima derajat." Hajjaj berkata: Syu'bah tidak memarfu'kannya kepadaku tapi kepada selainku. Ia berkata: Aku takut memarfu'kannya karena Abdullah terputus, ia memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Grade

Sunan Nasa'i #3944

سنن النسائي ٣٩٤٤: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا بَقِيَّةُ قَالَ حَدَّثَنِي بَحِيرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ أَنَّ أَبَا رُهْمٍ السَّمَعِيَّ حَدَّثَهُمْ أَنَّ أَبَا أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ جَاءَ يَعْبُدُ اللَّهَ وَلَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَيُقِيمُ الصَّلَاةَ وَيُؤْتِي الزَّكَاةَ وَيَجْتَنِبُ الْكَبَائِرَ كَانَ لَهُ الْجَنَّةُ فَسَأَلُوهُ عَنْ الْكَبَائِرِ فَقَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَقَتْلُ النَّفْسِ الْمُسْلِمَةِ وَالْفِرَارُ يَوْمَ الزَّحْفِ

Sunan Nasa'i 3944: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Baqiyah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] bahwa [Abu Ruhm As Sama'i] menceritakan kepada mereka bahwa [Abu Ayyub Al Anshari] telah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang datang dalam keadaan menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatupun denganNya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menjauhi dosa-dosa besar maka baginya Surga." Kemudian para sahabat bertanya kepadanya mengenai dosa-dosa besar, maka beliau bersabda: "Mensekutukan Allah, membunuh jiwa muslimah serta lari pada saat perang."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #3944

مسند أحمد ٣٩٤٤: حَدَّثَنِيهِ بَهْزٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ أَخْبَرَنَا قَتَادَةُ عَنْ مُوَرِّقٍ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ الْجُشَمِيِّ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُفَضِّلُ صَلَاةَ الْجَمِيعِ عَلَى صَلَاةِ الرَّجُلِ وَحْدَهُ بِخَمْسٍ وَعِشْرِينَ صَلَاةً كُلُّهَا مِثْلُ صَلَاتِهِ

Musnad Ahmad 3944: Telah menceritakannya kepadaku [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Muwarriq] dari [Abu Al Ahwash Al Jusyami] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutamakan shalat berjamaah dari pada shalat seseorang sendirian dengan dua puluh lima kali seluruh shalat seperti shalatnya.

Grade

Sunan Ibnu Majah #3945

سنن ابن ماجه ٣٩٤٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَأَبِي عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ عُمَرَ فَقَالَ أَيُّكُمْ يَحْفَظُ حَدِيثَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْفِتْنَةِ قَالَ حُذَيْفَةُ فَقُلْتُ أَنَا قَالَ إِنَّكَ لَجَرِيءٌ قَالَ كَيْفَ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَوَلَدِهِ وَجَارِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ الْمُنْكَرِ فَقَالَ عُمَرُ لَيْسَ هَذَا أُرِيدُ إِنَّمَا أُرِيدُ الَّتِي تَمُوجُ كَمَوْجِ الْبَحْرِ فَقَالَ مَا لَكَ وَلَهَا يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ إِنَّ بَيْنَكَ وَبَيْنَهَا بَابًا مُغْلَقًا قَالَ فَيُكْسَرُ الْبَابُ أَوْ يُفْتَحُ قَالَ لَا بَلْ يُكْسَرُ قَالَ ذَاكَ أَجْدَرُ أَنْ لَا يُغْلَقَ قُلْنَا لِحُذَيْفَةَ أَكَانَ عُمَرُ يَعْلَمُ مَنْ الْبَابُ قَالَ نَعَمْ كَمَا يَعْلَمُ أَنَّ دُونَ غَدٍ اللَّيْلَةَ إِنِّي حَدَّثْتُهُ حَدِيثًا لَيْسَ بِالْأَغَالِيطِ فَهِبْنَا أَنْ نَسْأَلَهُ مَنْ الْبَابُ فَقُلْنَا لِمَسْرُوقٍ سَلْهُ فَسَأَلَهُ فَقَالَ عُمَرُ

Sunan Ibnu Majah 3945: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'wiyah] dan [Ayahku] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Hudzaifah] dia berkata: "Kami pernah duduk bermajlis di sisi Umar, lalu ia berkata: "Siapakah di antara kalian yang masih hafal hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang fitnah?" aku menjawab, "Aku." Lantas Umar berkata: "Sesungguhnya kamu adalah seorang yang sangat pemberani." Umar melanjutkan, "Bagaimana dengan hadits tersebut?" Hudzaifah berkata: "Aku pernah mendengar belaiu bersabda: "Fitnah seorang laki-laki yang berasal dari isteri, anak dan tetangganya dapat terhapuskan dengan shalat, puasa, sedekah dan Amar Ma'ruf nahi munkar." Umar berkata: "Bukan hadits ini yang kumaksud! tetapi fitnah yang kumaksudkan adalah yang bergemuruh laksana gemuruh ombak di lautan." Hudzaifah berkata: "Apa hubungannya dirimu dengan fitnah tersebut wahai Amirul mukminin? Sepertinya dirimu dengan fitnah tersebut terdapat pintu yang terkunci." Umar bertanya, "Apakah pintu itu dapat di rusak atau di buka?" Hudzaifah menjawab, "Tidak, namun harus di rusak." Umar berkata: "Hal itu supaya tidak dapat ditutup kembali." Kami lalu bertanya kepada Hudzaifah, "Apakah Umar tahu siapakah yang di maksud dengan pintu?" Hudzaifah menjawab, "Ya, seperti halnya ia mengetaui bahwa setelah esok hari pasti datang malam hari. Sebab aku telah menceritakan kepadanya hadits yang tidak terdapat kesalahan dan kedustaan." Kami ingin sekali bertanya siapakah pintuk itu? lalu kami katakan kepada Masruq, "Tanyakanlah padanya." Hudzaifah lalu menjawab, "Yaitu Umar sendiri."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #3945

مسند أحمد ٣٩٤٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا إِسْحَاقَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُلِّمَ فَوَاتِحَ الْخَيْرِ وَجَوَامِعَهُ وَخَوَاتِمَهُ فَقَالَ إِذَا قَعَدْتُمْ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ فَقُولُوا التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَلْيَدْعُ بِهِ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

Musnad Ahmad 3945: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Abu Ishaq] menceritakan dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa ia mengatakan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam diberi pengetahuan tentang kunci-kunci kebaikan, jawami' dan penutup kebaikan. Beliau pun bersabda: "Apabila kalian duduk dalam rakaat kedua, ucapkanlah: Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Kemudian hendaklah ia memilih doa yang disukainya lalu berdoalah kepada Rabbnya 'azza wajalla."

Grade

Shahih Bukhari #3946

صحيح البخاري ٣٩٤٦: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سَعْدَانُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي حَفْصَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ أَنَّهُ قَالَ زَمَنَ الْفَتْحِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيْنَ تَنْزِلُ غَدًا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَلْ تَرَكَ لَنَا عَقِيلٌ مِنْ مَنْزِلٍ ثُمَّ قَالَ لَا يَرِثُ الْمُؤْمِنُ الْكَافِرَ وَلَا يَرِثُ الْكَافِرُ الْمُؤْمِنَ قِيلَ لِلزُّهْرِيِّ وَمَنْ وَرِثَ أَبَا طَالِبٍ قَالَ وَرِثَهُ عَقِيلٌ وَطَالِبٌ قَالَ مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَيْنَ تَنْزِلُ غَدًا فِي حَجَّتِهِ وَلَمْ يَقُلْ يُونُسُ حَجَّتِهِ وَلَا زَمَنَ الْفَتْحِ

Shahih Bukhari 3946: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Sa'dan bin Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Hafsah] dari [Az Zuhri] dari [Ali bin Husain] dari [Amru bin Utsman] dari Usamah bin Zaid, bahwa Dia berkata: "Sekarang telah tiba zaman penaklukan ya Rasulullah, dimana engkau singgah esok?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah Aqil meninggalkan persinggahan untuk kita?" Lantas beliau sabdakan: "Seorang mukmin tidak mewarisi orang kafir, dan orang kafir tidak mewarisi orang mukmin." Ditanyakan kepada Az Zuhri: "Lantas siapa yang mewarisi Abu Thalib?" Dia menjawab: "Yang mewarisinya 'Aqil dan Thalib." Kata [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dengan redaksi: 'Dimana engkau singgah esok -maksudnya ketika hajinya-?" sedang [Yunus] tidak mengatakan lafadz "Dalam hajinya" tidak pula ada redaksi "zaman penaklukan Makkah."

Sunan Nasa'i #3946

سنن النسائي ٣٩٤٦: أَخْبَرَنِي عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ شُمَيْلٍ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا فِرَاسٌ قَالَ سَمِعْتُ الشَّعْبِيَّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْكَبَائِرُ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَالْيَمِينُ الْغَمُوسُ

Sunan Nasa'i 3946: Telah mengabarkan kepada kami ['Abdah bin Abdur Rahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Syumail], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Firas], ia berkata: saya mendengar [Asy Sya'bi] dari [Abdullah bin 'Amr] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dosa-dosa besar adalah mensekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, membunuh jiwa, dan sumpah palsu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,