Hadits Tentang Ibadah

Sunan Tirmidzi #3869

سنن الترمذي ٣٨٦٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي زِيَادٍ الْقَطَوَانِيُّ وَغَيْرُ وَاحِدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَطَّانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَظَرَ قِبَلَ الْيَمَنِ فَقَالَ اللَّهُمَّ أَقْبِلْ بِقُلُوبِهِمْ وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا وَمُدِّنَا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ عِمْرَانَ الْقَطَّانِ

Sunan Tirmidzi 3869: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Ziyad Al Qathuwani] dan banyak orang, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Imran Al Qatthan] dari [Qatadah] dari [Anas] dari [Zaid bin Tsabit radliallahu 'anhu] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memandang ke arah negeri Yaman sambil bersabda: "Ya Allah, pautkanlah hati kami dengan hati mereka, dan berkahilah kami di dalam sha' kami dan mud (takaran) kami." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib, kami tidak mengetahui hadits tersebut dari hadits Zaid bin Tsabit kecuali dari hadits riwayat 'Imran Al Qatthhan."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Ibnu Majah #3869

سنن ابن ماجه ٣٨٦٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ أَنْبَأَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّ رَبِيعَةَ بْنَ كَعْبٍ الْأَسْلَمِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ كَانَ يَبِيتُ عِنْدَ بَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ يَسْمَعُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مِنْ اللَّيْلِ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الْهَوِيَّ ثُمَّ يَقُولُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

Sunan Ibnu Majah 3869: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] telah memberitakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] bahwa [Rabi'ah bin Ka'b Al Aslami] telah mengabarkan bahwa dirinya pernah bermalam di depan pintu rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca do'a di malam hari: "Al Hamdulillahi rabbil 'alamin (Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam." Suatu waktu di malam hari beliau mengucapkan: "Subhanallah wa bihamdih (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya)."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #3869

مسند أحمد ٣٨٦٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا خُصَيْفٌ حَدَّثَنَا أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ إِذَا شَكَكْتَ فِي صَلَاتِكَ وَأَنْتَ جَالِسٌ فَلَمْ تَدْرِ ثَلَاثًا صَلَّيْتَ أَمْ أَرْبَعًا فَإِنْ كَانَ أَكْبَرُ ظَنِّكَ أَنَّكَ صَلَّيْتَ ثَلَاثًا فَقُمْ فَارْكَعْ رَكْعَةً ثُمَّ سَلِّمْ ثُمَّ اسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ تَشَهَّدْ ثُمَّ سَلِّمْ وَإِنْ كَانَ أَكْبَرُ ظَنِّكَ أَنَّكَ صَلَّيْتَ أَرْبَعًا فَسَلِّمْ ثُمَّ اسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ تَشَهَّدْ ثُمَّ سَلِّمْ

Musnad Ahmad 3869: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Khushaif] telah menceritakan kepada kami [Abu Ubaidah bin Abdullah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Apabila engkau ragu dalam shalatmu, sementara engkau dalam keadaan duduk, namun tidak tahu apakah tiga rakaat shalatmu atau empat rakaat. Maka jika kuat dugaanmu bahwa engkau shalat tiga rakaat, maka bangunlah lalu ruku' kemudian salam lalu sujud dua kali, setelah itu tasyahud kemudian salam. Jika kuat dugaanmu bahwa engkau shalat empat rakaat, maka salamlah kemudian sujud dua kali, lalu tasyahud kemudian salam.

Grade

Shahih Bukhari #3870

صحيح البخاري ٣٨٧٠: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ هِشَامٍ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحُدَيْبِيَةِ وَنَحْنُ مُحْرِمُونَ وَقَدْ حَصَرَنَا الْمُشْرِكُونَ قَالَ وَكَانَتْ لِي وَفْرَةٌ فَجَعَلَتْ الْهَوَامُّ تَسَّاقَطُ عَلَى وَجْهِي فَمَرَّ بِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُؤْذِيكَ هَوَامُّ رَأْسِكَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ وَأُنْزِلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ }

Shahih Bukhari 3870: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hisyam Abu Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Abu Bisyir] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abu Laila] dari Ka'ab bin 'Ujrah radliyallahu 'anhu ia berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat perjanjian Hudaibiyyah, ketika itu kami sedang berihram sementara kaum Musyrikin menghalangi kami (dari baitullah). Dia berkata: Saat itu aku terkena penyakit hingga kutu-kutu berjatuhan di wajahku. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lewat di hadapanku, beliau bertanya: "Apakah kutu-kutu di kepalamu sangat mengganggumu?" Aku jawab: "Benar." Dia berkata: Setelah itu turunlah ayat: (Maka barangsiapa dari kalian yang sakit atau tertimpa penyakit pada kepalanya (lalu dia bercukur), wajiblah dia berpuasa atau memberi shadaqah atau berqurban) (QS. Al Baqarah: 196).

Sunan Ibnu Majah #3870

سنن ابن ماجه ٣٨٧٠: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْتَبَهَ مِنْ اللَّيْلِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Sunan Ibnu Majah 3870: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Hudzaifah] dia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terbangum di malam hari, beliau mengucapkan: "Al Hamdulillahilladzii ahyaana ba'da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #3870

مسند أحمد ٣٨٧٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ قَالَ أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدٍ مَوْلًى لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَدَّمَ ثَلَاثَةً لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ كَانُوا لَهُ حِصْنًا حَصِينًا مِنْ النَّارِ فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ قَدَّمْتُ اثْنَيْنِ قَالَ وَاثْنَيْنِ فَقَالَ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ أَبُو الْمُنْذِرِ سَيِّدُ الْقُرَّاءِ قَدَّمْتُ وَاحِدًا قَالَ وَوَاحِدٌ وَلَكِنْ ذَاكَ فِي أَوَّلِ صَدْمَةٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ مَوْلًى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ فَقَالَ أَبُو ذَرٍّ لَمْ أُقَدِّمْ إِلَّا اثْنَيْنِ وَكَذَا حَدَّثَنَاهُ يَزِيدُ أَيْضًا قَالَ فَقَالَ أَبُو ذَرٍّ مَضَى لِي اثْنَانِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ وَيَزِيدُ قَالَا حَدَّثَنَا الْعَوَّامُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو مُحَمَّدٍ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ خَالَفَا هُشَيْمًا فَقَالَا أَبُو مُحَمَّدٍ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ

Musnad Ahmad 3870: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam] telah menceritakan kepada kami [Abu Muhammad] mantan budak Umar bin Al Khaththab dari [Abu Ubaidah bin Abdullah] dari [ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ditinggal mati tiga anaknya yang belum mencapai baligh, mereka akan menjadi benteng baginya yang akan membentengi dari neraka." Abu Ad Darda` berkata: Aku telah ditinggal mati dua anak. Beliau menjawab: "Dan dua anak juga." Ubai bin Ka'b Abu Al Mundzir pemimpin pembaca Al Qur`an berkata: Aku telah ditinggal mati satu anak saja. Beliau menjawab: "Dan satu anak juga tetapi hal itu terjadi pada pertama kali musibah." Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam] dari [Abu Muhammad] mantan budak Umar bin Al Khaththab dari [Abu 'Ubaidah bin Abdullah] lalu ia menyebutkan makna hadits ini, hanya saja ia berkata: Lalu Abu Dzar berkata: Aku tidak ditinggal mati kecuali dua anak. Dan beginilah [Yazid] telah menceritakannya kepada kami juga, ia berkata: Abu Dzar berkata: Telah meninggal dua anakku. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] dan [Yazid] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al 'Awwam] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abu Muhammad] mantan budak Umar bin Al Khaththab dari [Abu 'Ubaidah] keduanya menyelisihi Husyaim, keduanya berkata: Abu Muhammad mantan budak Umar bin Al Khaththab.

Grade

Shahih Bukhari #3871

صحيح البخاري ٣٨٧١: حَدَّثَنِي عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَدَّثَهُمْ أَنَّ نَاسًا مِنْ عُكْلٍ وَعُرَيْنَةَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَكَلَّمُوا بِالْإِسْلَامِ فَقَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا أَهْلَ ضَرْعٍ وَلَمْ نَكُنْ أَهْلَ رِيفٍ وَاسْتَوْخَمُوا الْمَدِينَةَ فَأَمَرَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَوْدٍ وَرَاعٍ وَأَمَرَهُمْ أَنْ يَخْرُجُوا فِيهِ فَيَشْرَبُوا مِنْ أَلْبَانِهَا وَأَبْوَالِهَا فَانْطَلَقُوا حَتَّى إِذَا كَانُوا نَاحِيَةَ الْحَرَّةِ كَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ وَقَتَلُوا رَاعِيَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاسْتَاقُوا الذَّوْدَ فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ الطَّلَبَ فِي آثَارِهِمْ فَأَمَرَ بِهِمْ فَسَمَرُوا أَعْيُنَهُمْ وَقَطَعُوا أَيْدِيَهُمْ وَتُرِكُوا فِي نَاحِيَةِ الْحَرَّةِ حَتَّى مَاتُوا عَلَى حَالِهِمْ قَالَ قَتَادَةُ بَلَغَنَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ ذَلِكَ كَانَ يَحُثُّ عَلَى الصَّدَقَةِ وَيَنْهَى عَنْ الْمُثْلَةِ وَقَالَ شُعْبَةُ وَأَبَانُ وَحَمَّادٌ عَنْ قَتَادَةَ مِنْ عُرَيْنَةَ وَقَالَ يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ وَأَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ قَدِمَ نَفَرٌ مِنْ عُكْلٍ

Shahih Bukhari 3871: Telah menceritakan kepadaku [Abdul A'la bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] bahwa Anas radliyallahu 'anhu bercerita kepada mereka, bahwa Serombongan dari suku 'Ukail dan 'Urainah mengunjungi Madinah untuk bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menyatakan keIslamannya. Mereka berkata: "Wahai Nabiyullah, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang pandai memerah susu (beternak) dan bukan pandai bercocok tanam." Ternyata mereka tidak suka tinggal di Madinah karena suhunya (hingga menyebabkan sakit). Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunjuki mereka untuk menemui penggembala dan beberapa ekor untanya supaya dapat minum susu dan air seni unta-unta tersebut. Sesampainya mereka di distrik Harrat, mereka kembali kufur setelah keIslamannya, membunuh penggembala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan merampas unta-unta beliau. Ketika peristiwa ini sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau langsung mengutus seseorang untuk mengejar mereka melalui jejak perjalanan mereka. (Setelah berhasil ditangkap), beliau memerintahkan agar mencungkil mata mereka dengan besi panas, memotong tangan-tangan mereka dan membiarkan mereka di bawah sengatan matahari sampai mati dalam kondisi seperti itu." Qatadah berkata: telah sampai kepada kami, bahwa setelah peristiwa itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan untuk bersedekah (membagikan harta-harta mereka) dan melarang memutilasi. Syu'bah, [Aban] dan [Hammad] mengatakan dari Qatadah: "rombongan dari 'Urainah". Sedangkan [Yahya bin Abu Katsir] dan [Ayyub] mengatakan dari [Abu Qilabah] dari Anas: "datang rombongan dari suku 'Ukul."

Sunan Ibnu Majah #3871

سنن ابن ماجه ٣٨٧١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْحُسَيْنِ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النُّجُودِ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي ظَبْيَةَ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ بَاتَ عَلَى طُهُورٍ ثُمَّ تَعَارَّ مِنْ اللَّيْلِ فَسَأَلَ اللَّهَ شَيْئًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا أَوْ مِنْ أَمْرِ الْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ

Sunan Ibnu Majah 3871: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Al Husain] dari [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Abu An Nujud] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abu Dzabyah] dari [Mu'adz bin Jabal] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba tidur di malam hari dalam keadaan suci, kemudian ia terbangun di tengah malam, lalu ia memohon sesuatu kepada Allah dari perkara dunia atau perkara akhirat, niscaya akan di berikan kepadanya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Musnad Ahmad #3871

مسند أحمد ٣٨٧١: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ شَهِدَ جِنَازَةَ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ فَأَظْهَرُوا الِاسْتِغْفَارَ فَلَمْ يُنْكِرْ ذَلِكَ أَنَسٌ قَالَ هُشَيْمٌ قَالَ خَالِدٌ فِي حَدِيثِهِ وَأَدْخَلُوهُ مِنْ قِبَلِ رِجْلِ الْقَبْرِ وَقَالَ هُشَيْمٌ مَرَّةً إِنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ مَاتَ بِالْبَصْرَةِ فَشَهِدَهُ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ فَأَظْهَرُوا لَهُ الِاسْتِغْفَارَ

Musnad Ahmad 3871: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari [Ibnu Sirin] bahwa menyaksikan jenazah seorang laki-laki Anshar, ia berkata: Lalu orang-orang mengeraskan istighfar namun [Anas] tidak mengingkari hal itu. Husyaim berkata: Khalid berkata dalam haditsnya: Dan mereka memasukkannya dari arah kaki kubur. Husyaim berkata sekali lagi: Sesungguhnya seorang laki-laki Anshar meninggal di Bashrah lalu ia Anas bin Malik menyaksikan jenazahnya, orang-orang pun mengeraskan istighfar.

Grade

Sunan Ibnu Majah #3872

سنن ابن ماجه ٣٨٧٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ ح و حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ جَمِيعًا عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ حَدَّثَنِي هِلَالٌ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ أُمِّهِ أَسْمَاءَ ابْنَةِ عُمَيْسٍ قَالَتْ عَلَّمَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ عِنْدَ الْكَرْبِ اللَّهُ اللَّهُ رَبِّي لَا أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا

Sunan Ibnu Majah 3872: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr]. Dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] semuanya dari [Abdul Aziz bin Umar bin Abdul Aziz] telah menceritakan kepadaku [Hilal bekas budak Umar bin Abdul Aziz] dari [Umar bin Abdul Aziz] dari [Abdullah bin Ja'far] dari [ibunya Asma' binti 'Umais] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajariku beberapa kalimat yang aku baca ketika sedang susah, yaitu: "Allah, Allah Rabbi, laa usyrik bihi syai`a. (Allah, Allah, Robbku, aku tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun)."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,