Hadits Tentang Ibadah

Sunan Ibnu Majah #3786

سنن ابن ماجه ٣٧٨٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَيَانٍ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ يُونُسَ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ هِصَّانَ بْنِ الْكَاهِلِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ نَفْسٍ تَمُوتُ تَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْجِعُ ذَلِكَ إِلَى قَلْبِ مُوقِنٍ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهَا

Sunan Ibnu Majah 3786: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Bayan Al Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Abdullah] dari [Yunus] dari [Humaid bin Hilal] dari [Hishan bin Kahil] dari [Abdurrahman bin Samurah] dari [Mu'adz bin Jabal] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah jiwa yang meninggal dunia dengan bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan saya adalah utusan Allah, serta ucapannya itu muncul dari hati yang yakin, melainkan Allah akan mengampuninya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Musnad Ahmad #3786

مسند أحمد ٣٧٨٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ النَّهْشَلِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسًا الظُّهْرَ أَوْ الْعَصْرَ فَلَمَّا انْصَرَفَ قِيلَ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَزِيدَ فِي الصَّلَاةِ قَالَ لَا قَالُوا فَإِنَّكَ صَلَّيْتَ خَمْسًا قَالَ فَسَجَدَ سَجْدَتَيْ السَّهْوِ ثُمَّ قَالَ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ أَذْكُرُ كَمَا تَذْكُرُونَ وَأَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ

Musnad Ahmad 3786: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abdullah An Nahsyali] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [ayahnya] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Zhuhur atau Ashar lima rakaat, setelah selesai ditanyakan kepada beliau: Wahai Rasulullah, apakah ada penambahan shalat? Beliau menjawab: "TIdak." Mereka berkata: Sesungguhnya engkau shalat lima rakaat. Ia berkata: Lalu beliau sujud sahwi dua kali kemudian bersabda: "Sesungguhnya aku adalah manusia biasa seperti kalian, aku ingat seperti kalian ingat dan lupa seperti kalian lupa."

Grade

Shahih Bukhari #3787

صحيح البخاري ٣٧٨٧: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ الْقُنُوتِ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ نَعَمْ فَقُلْتُ كَانَ قَبْلَ الرُّكُوعِ أَوْ بَعْدَهُ قَالَ قَبْلَهُ قُلْتُ فَإِنَّ فُلَانًا أَخْبَرَنِي عَنْكَ أَنَّكَ قُلْتَ بَعْدَهُ قَالَ كَذَبَ إِنَّمَا قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الرُّكُوعِ شَهْرًا أَنَّهُ كَانَ بَعَثَ نَاسًا يُقَالُ لَهُمْ الْقُرَّاءُ وَهُمْ سَبْعُونَ رَجُلًا إِلَى نَاسٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ وَبَيْنَهُمْ وَبَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدٌ قِبَلَهُمْ فَظَهَرَ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ كَانَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدٌ فَقَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الرُّكُوعِ شَهْرًا يَدْعُو عَلَيْهِمْ

Shahih Bukhari 3787: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal] dia berkata: Aku bertanya kepada Anas bin Malik radliyallahu 'anhu mengenai qunut dalam shalat, Anas menjawab: "Benar." Aku bertanya lagi: "Apakah dilaksanakan sebelum rukuk atau setelahnya?" Anas menjawab: "Sebelum rukuk." Aku lalu berkata: "Sesungguhnya fulan mengabarkan kepadaku bahwa anda mengatakan setelah rukuk!" Anas menjawab: "Dia telah berdusta! Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melaksanakan qunut setelah rukuk selama sebulan, yaitu ketika beliau mengutus sekelompok sahabatnya yang disebut Qurra' (orang yang ahli dalam al Qur'an), mereka berjumlah tujuh puluh orang, mereka diutus kepada sekelompok orang dari kaum Musyrikin, sementara antara kaum tersebut dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ada perjanjian, namun kaum yang ada perjanjian dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengkhianatinya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengerjakan qunut setelah rukuk selama sebulan untuk mendo'akan kebinasaan atas mereka."

Sunan Tirmidzi #3787

سنن الترمذي ٣٧٨٧: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ اسْتَغْفَرَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ الْبَعِيرِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ مَرَّةً قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَمَعْنَى قَوْلِهِ لَيْلَةَ الْبَعِيرِ مَا رُوِيَ عَنْ جَابِرٍ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَبَاعَ بَعِيرَهُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاشْتَرَطَ ظَهْرَهُ إِلَى الْمَدِينَةِ يَقُولُ جَابِرٌ لَيْلَةَ بِعْتُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَعِيرَ اسْتَغْفَرَ لِي خَمْسًا وَعِشْرِينَ مَرَّةً وَكَانَ جَابِرٌ قَدْ قُتِلَ أَبُوهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ حَرَامٍ يَوْمَ أُحُدٍ وَتَرَكَ بَنَاتٍ فَكَانَ جَابِرٌ يَعُولُهُنَّ وَيُنْفِقُ عَلَيْهِنَّ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَبَرُّ جَابِرًا وَيَرْحَمُهُ بِسَبَبِ ذَلِكَ هَكَذَا رُوِيَ فِي حَدِيثٍ عَنْ جَابِرٍ نَحْوَ هَذَا

Sunan Tirmidzi 3787: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin As Sirri] dari [Hammad bin Salamah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memohonkan ampunan untukku ketika lailatul ba'ir sebanyak dua puluh lima kali." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib." Sedangkan makna "Lailatal ba'ir" seperti apa yang diriwayatkan dari Jabir dari beberapa jalur, bahwa suatu ketika dia bepergian bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas dia menjual untanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun dia mensyaratkan supaya dapat menungganginya sampai tiba di Madinah, malam itu Jabir berkata: "Aku menjual untaku kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau memintakan ampun untuknya sebanyak dua puluh lima kali. Ayah Jabir yaitu Abdullah bin 'Amru bin Haram telah terbunuh pada Perang Uhud, dan meninggalkan beberapa anak perempuan, sedangkan Jabir adalah anak yang paling dewasa di antara mereka serta yang menafkahi mereka, karena hal itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berbuat baik dan mengasihi Jabir." Seperti inilah hadits yang diriwayatkan dari Jabir."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #3787

سنن النسائي ٣٧٨٧: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا نَذْرَ فِي مَعْصِيَةٍ وَلَا غَضَبٍ وَكَفَّارَتُهُ كَفَّارَةُ يَمِينٍ

Sunan Nasa'i 3787: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Harb] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Az Zubair] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh ada nadzar dalam kemaksiatan dan kemarahan, dan kafarahnya adalah kafarah sumpah."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #3787

سنن ابن ماجه ٣٧٨٧: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ الْحِزَامِيُّ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ مَنْظُورٍ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عُقْبَةَ عَنْ أُمِّ هَانِئٍ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ لَا يَسْبِقُهَا عَمَلٌ وَلَا تَتْرُكُ ذَنْبًا

Sunan Ibnu Majah 3787: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Al Mundzir Al Hizami] telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Mandzur] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Uqbah] dari [Ummu Hani`] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalimat La ilaaha illallahu, tidak didahului oleh amalan dan tidak meninggalkan dosa"

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Tirmidzi #3788

سنن الترمذي ٣٧٨٨: حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ خَبَّابٍ قَالَ هَاجَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبْتَغِي وَجْهَ اللَّهِ فَوَقَعَ أَجْرُنَا عَلَى اللَّهِ فَمِنَّا مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَأْكُلْ مِنْ أَجْرِهِ شَيْئًا وَمِنَّا مَنْ أَيْنَعَتْ لَهُ ثَمَرَتُهُ فَهُوَ يَهْدِبُهَا وَإِنَّ مُصْعَبَ بْنَ عُمَيْرٍ مَاتَ وَلَمْ يَتْرُكْ إِلَّا ثَوْبًا كَانُوا إِذَا غَطَّوْا بِهِ رَأْسَهُ خَرَجَتْ رِجْلَاهُ وَإِذَا غَطَّوْا بِهِ رِجْلَيْهِ خَرَجَ رَأْسُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَطُّوا رَأْسَهُ وَاجْعَلُوا عَلَى رِجْلَيْهِ الْإِذْخِرَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ شَقِيقِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ نَحْوَهُ

Sunan Tirmidzi 3788: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Khabbab] dia berkata: "Kami berhijrah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mengharap ridha Allah Ta'ala, dan Allah akan menetapkan balasan kepada kami, maka di antara kami ada yang meninggal dan belum merasakan balasan (kehidupan setelah hijrah) sedikitpun, dan di antara kami juga ada yang memiliki buah yang sudah masak dan ia memetiknya." Sesungguhnya Mush'ab bin Umair di antara yang terbunuh pada perang Uhud, dan kami tidak mendapatkan sesuatu untuk mengkafaninya kecuali sepotong kain: jika kami menutup kepalanya, kedua kakinya keluar (teringkap) dari kain dan jika kami menutup kakinya, kepalanya keluar (tersingkap) dari kain. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tutupilah kepalanya (dengan kain kafan) dan tutuplah kakinya dengan idzkhir." (rumput-rumputan berbau harum: pent) Abu Isa mengatakan: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih." Telah bercerita kepada kami [Hannad] telah bercerita kepada kami [Ibnu Idris] dari [Al Al A'masy] dari [Abu Wa`il Syaqiqi bin Salamah] dari [Khabbab bin al Art] seperti hadits di atas."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #3788

سنن النسائي ٣٧٨٨: أَخْبَرَنَا هِلَالُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو سُلَيْمٍ وَهُوَ عُبَيْدُ بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّهْشَلِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا نَذْرَ فِي الْمَعْصِيَةِ وَكَفَّارَتُهُ كَفَّارَةُ الْيَمِينِ خَالَفَهُ مَنْصُورُ بْنُ زَاذَانَ فِي لَفْظِهِ

Sunan Nasa'i 3788: Telah mengabarkan kepada kami [Hilal bin Al 'Ala] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Sulaim] -yaitu 'Ubaid bin Yahya- berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr An Nahsyali] dari [Muhammad bin Az Zubair] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh ada nadzar dalam kemaksiatan, dan kafarahnya adalah kafarah sumpah." Dan Manshur bin Zadzan menyelisihi hadits tersebut dalam lafazhnya.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #3788

سنن ابن ماجه ٣٧٨٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ أَخْبَرَنِي سُمَيٌّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ كَانَ لَهُ عَدْلُ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكُنَّ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ سَائِرَ يَوْمِهِ إِلَى اللَّيْلِ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا أَتَى بِهِ إِلَّا مَنْ قَالَ أَكْثَرَ

Sunan Ibnu Majah 3788: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] dari [Malik bin Anas] telah mengabarkan kepadaku [Sumayy bekas budak Abu Bakr] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa setiap harinya membaca Tidak ada ilah selain Allah yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia atas segala sesuatu berkuasa, " sebanyak seratus kali, maka pahalanya seperti memerdekakan sepuluh orang budak, akan di tulis baginya seratus kebaikan, dan dihapuskan darinya seratus kesalahan, dan kalimat tersebut akan menjadi pelindung baginya dari setan di sepanjang hari sampai malamnya. Dan tidaklah seorangpun yang akan (datang mengalahkannya) dengan membawa amalan yang lebih utama dari amalan yang dibacanya kecuali jika ia membaca kalimat tersebut lebih banyak lagi."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #3789

سنن النسائي ٣٧٨٩: أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا هُشَيْمٌ قَالَ أَنْبَأَنَا مَنْصُورٌ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا نَذْرَ لِابْنِ آدَمَ فِيمَا لَا يَمْلِكُ وَلَا فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ خَالَفَهُ عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ فَرَوَاهُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ

Sunan Nasa'i 3789: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] berkata: telah memberitakan kepada kami [Husyaim] berkata: telah memberitakan kepada kami [Manshur] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh ada nadzar bagi anak Adam dalam perkara yang tidak ia dimiliki atau dalam bermaksiat kepada Allah 'azza wajalla." Hadits tersebut diselisihi oleh Ali bin Zaid, ia meriwayatkannya dari Al Hasan, dari 'Abdurrahman bin Samurah.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,