Hadits Tentang Ibadah

Shahih Muslim #3708

صحيح مسلم ٣٧٠٨: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عُمَرَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ قَالَ فَقَالَ قَدْ زَعَمُوا ذَاكَ قُلْتُ أَنَهَى عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَدْ زَعَمُوا ذَاكَ

Shahih Muslim 3708: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Tsabit] dia berkata: "saya berkata kepada [Ibnu Umar], "(Apakah) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang perasan dalam bejana yang terbuat dari tembikar?" Tsabit berkata: "Ibnu Umar menjawab, "Para sahabat memahaminya seperti itu." Maka saya bertanya, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam betul-betul melarangnya?" Dia menjawab, "Para sahabat memahaminya seperti itu."

Sunan Nasa'i #3708

سنن النسائي ٣٧٠٨: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدٍ قَالَ أَنْبَأَنَا مُحَمَّدٌ وَهُوَ ابْنُ حَرْبٍ عَنْ الزُّبَيْدِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَنْهَاكُمْ أَنْ تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ قَالَ عُمَرُ فَوَاللَّهِ مَا حَلَفْتُ بِهَا بَعْدُ ذَاكِرًا وَلَا آثِرًا

Sunan Nasa'i 3708: Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin Utsman bin Sa'id] berkata: telah memberitakan kepada kami [Muhammad] -yaitu Ibnu Harb- dari [Az Zubaidi] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [ayahnya] bahwa ia mengabarkan kepadanya, dari [Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah melarang kalian untuk bersumpah dengan bapak-bapak kalian." Umar berkata: "Demi Allah, aku tidak bersumpah dengannya sejak itu, baik dengan menyebutkan maupun menceritakan."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Muslim #3709

صحيح مسلم ٣٧٠٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ عَنْ طَاوُسٍ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِابْنِ عُمَرَ أَنَهَى نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ قَالَ نَعَمْ ثُمَّ قَالَ طَاوُسٌ وَاللَّهِ إِنِّي سَمِعْتُهُ مِنْهُ

Shahih Muslim 3709: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ulayyah] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman At Taimi] dari [Thawus] dia berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada [Ibnu Umar], "Apakah Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang perasan dalam bejana yang terbuat dari tembikar?" Dia menjawab, "Ya, benar." Kemudian Thawus berkata: "Demi Allah, saya telah mendengar hal itu darinya."

Sunan Nasa'i #3709

سنن النسائي ٣٧٠٩: أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ وَلَا بِأُمَّهَاتِكُمْ وَلَا بِالْأَنْدَادِ وَلَا تَحْلِفُوا إِلَّا بِاللَّهِ وَلَا تَحْلِفُوا إِلَّا وَأَنْتُمْ صَادِقُونَ

Sunan Nasa'i 3709: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr bin Ali] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Mu'adz] berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian bersumpah dengan ayah dan ibu kalian, atau dengan barhala-berhala, dan janganlah kalian bersumpah kecuali kalian jujur."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #3709

سنن ابن ماجه ٣٧٠٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ زَمْعَةَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ وَهْبِ بْنِ عَبْدِ بْنِ زَمْعَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ ح و حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا زَمْعَةُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ وَهْبِ بْنِ زَمْعَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ خَرَجَ أَبُو بَكْرٍ فِي تِجَارَةٍ إِلَى بُصْرَى قَبْلَ مَوْتِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَامٍ وَمَعَهُ نُعَيْمَانُ وَسُوَيْبِطُ بْنُ حَرْمَلَةَ وَكَانَا شَهِدَا بَدْرًا وَكَانَ نُعَيْمَانُ عَلَى الزَّادِ وَكَانَ سُوَيْبِطُ رَجُلًا مَزَّاحًا فَقَالَ لِنُعَيْمَانَ أَطْعِمْنِي قَالَ حَتَّى يَجِيءَ أَبُو بَكْرٍ قَالَ فَلَأُغِيظَنَّكَ قَالَ فَمَرُّوا بِقَوْمٍ فَقَالَ لَهُمْ سُوَيْبِطٌ تَشْتَرُونَ مِنِّي عَبْدًا لِي قَالُوا نَعَمْ قَالَ إِنَّهُ عَبْدٌ لَهُ كَلَامٌ وَهُوَ قَائِلٌ لَكُمْ إِنِّي حُرٌّ فَإِنْ كُنْتُمْ إِذَا قَالَ لَكُمْ هَذِهِ الْمَقَالَةَ تَرَكْتُمُوهُ فَلَا تُفْسِدُوا عَلَيَّ عَبْدِي قَالُوا لَا بَلْ نَشْتَرِيهِ مِنْكَ فَاشْتَرَوْهُ مِنْهُ بِعَشْرِ قَلَائِصَ ثُمَّ أَتَوْهُ فَوَضَعُوا فِي عُنُقِهِ عِمَامَةً أَوْ حَبْلًا فَقَالَ نُعَيْمَانُ إِنَّ هَذَا يَسْتَهْزِئُ بِكُمْ وَإِنِّي حُرٌّ لَسْتُ بِعَبْدٍ فَقَالُوا قَدْ أَخْبَرَنَا خَبَرَكَ فَانْطَلَقُوا بِهِ فَجَاءَ أَبُو بَكْرٍ فَأَخْبَرُوهُ بِذَلِكَ قَالَ فَاتَّبَعَ الْقَوْمَ وَرَدَّ عَلَيْهِمْ الْقَلَائِصَ وَأَخَذَ نُعَيْمَانَ قَالَ فَلَمَّا قَدِمُوا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخْبَرُوهُ قَالَ فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ مِنْهُ حَوْلًا

Sunan Ibnu Majah 3709: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Zam'ah bin Shalih] dari [Az Zuhri] dari [Wahb bin Abd bin Zam'ah] dari [Ummu Salamah]. Dan di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Zam'ah bin Shalih] dari [Az Zuhri] dari [Abdullah bin Wahb bin Zam'ah] dari [Ummu Salamah] dia berkata: "Setahun sebelum wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Abu Bakar pernah keluar berdagang ke negeri Bushra bersama Nu'aiman dan Suwaibith bin Harmalah, -keduanya pernah mengikut perang Badr- ketika itu Nu'aimanlah yang membawa perbekalan, sedangkan Suwaibit adalah orang yang lucu, lalu dia berkata kepada Nu'aiman: "Berilah saya makanan." Nu'aiman menjawab: "Tidak hingga Abu Bakar datang." Oleh karena itu Suwaibith berkata: "Awas, saya akan memberimu pelajaran." Abdullah berkata: "Kemudian mereka melewati perkumpulan orang banyak. Maka Suwaibith berkata: "Wahai orang-orang, belailah dariku seorang budak!." Mereka menjawab: "Ya, saya akan membelinya." Suwaibith berkata: "Dia adalah seorang pemuda yang memiliki lidah berkelit, ia akan mengatakan kepada kalian "saya adalah orang bebas", apabila kalian meninggalkannya karena hal itu, maka biarkanlah dan janganlah kalian mencelakakan budakku." mereka menjawab: "Tidak, bahkan kami akan membelinya darimu." Kemudian mereka membelinya seharga sepuluh Qalais (yaitu: seharga unta muda betina). Setelah itu mereka mendatangi Nu'aiman sambil menaruh surban di lehernya atau seikat tali." Maka Nu'aiman berkata: "Sesungguhnya ia telah mengibuli kalian, sesugguhnya saya adalah orang bebas, bukan seorang budak." Mereka berkata: "Dia telah memberitahu apa yang kamu katakan." lalu mereka membawanya pergi, tidak lama kemudian, datanglah Abu Bakar dan dia diberitahu akan hal itu." Abdullah berkata: "Lalu Abu Bakar segera pergi menemui mereka dan menukar Qala`is milik mereka, dan membawa kembali Nu'aiman. Abdullah berkata: "Ketika mereka tiba, mereka lalu memberitahukan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Abdullah berkata: "Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa, begitu juga dengan para sahabatnya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Musnad Ahmad #3709

مسند أحمد ٣٧٠٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَبُو إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ التُّقَى وَالْهُدَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Musnad Ahmad 3709: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah], [Abu Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami, ia berkata: Aku mendengar [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau selalu berdoa: " (ALLAHUMMA INNI AS`ALUKAT TUQA WAL HUDA WAL 'AFAFA WAL GHINA) (Ya Allah, Sesungguhnya aku memohon kepadaMu ketakwaan, petunjuk, 'Iffah (menjauhkan diri dari segala dosa) dan kekayaan)."

Grade

Shahih Muslim #3710

صحيح مسلم ٣٧١٠: و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي ابْنُ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا جَاءَهُ فَقَالَ أَنَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُنْبَذَ فِي الْجَرِّ وَالدُّبَّاءِ قَالَ نَعَمْ

Shahih Muslim 3710: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Thawus] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar], bahwa seorang laki-laki datang kepadanya seraya bertanya, "Apakah Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang membuat perasan buah dalam bejana yang terbuat dari tembikar dan Ad Duba`?" dia menjawab, "Ya."

Sunan Abu Dawud #3710

سنن أبي داوود ٣٧١٠: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ زَوَى لِي الْأَرْضَ أَوْ قَالَ إِنَّ رَبِّي زَوَى لِي الْأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَإِنَّ مُلْكَ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ الْأَحْمَرَ وَالْأَبْيَضَ وَإِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي لِأُمَّتِي أَنْ لَا يُهْلِكَهَا بِسَنَةٍ بِعَامَّةٍ وَلَا يُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ فَيَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ وَإِنَّ رَبِّي قَالَ لِي يَا مُحَمَّدُ إِنِّي إِذَا قَضَيْتُ قَضَاءً فَإِنَّهُ لَا يُرَدُّ وَلَا أُهْلِكُهُمْ بِسَنَةٍ بِعَامَّةٍ وَلَا أُسَلِّطُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ فَيَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ وَلَوْ اجْتَمَعَ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِ أَقْطَارِهَا أَوْ قَالَ بِأَقْطَارِهَا حَتَّى يَكُونَ بَعْضُهُمْ يُهْلِكُ بَعْضًا وَحَتَّى يَكُونَ بَعْضُهُمْ يَسْبِي بَعْضًا وَإِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ وَإِذَا وُضِعَ السَّيْفُ فِي أُمَّتِي لَمْ يُرْفَعْ عَنْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى تَعْبُدَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي الْأَوْثَانَ وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي كَذَّابُونَ ثَلَاثُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي وَلَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ قَالَ ابْنُ عِيسَى ظَاهِرِينَ ثُمَّ اتَّفَقَا لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ

Sunan Abu Daud 3710: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] dan [Muhammad bin Isa] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Asma] dari [Tsauban] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah telah mendekatkan bumi ini untukku, atau beliau mengatakan: "Rabbku telah mendekatkan bumi ini untukku, sehingga aku dapat melihat antara timur dan baratnya. Sungguh, kekuasaan umatku akan sampai pada jarak yang diperlihatkan kepadaku tersebut. Aku telah diberi dua harta simpanan: harta berwarna merah (emas) dan harta berwarna putih (perak). Aku meminta kepada Allah untuk umatku, agar Allah tidak membinasakan mereka dengan paceklik secara global, serta tidak dikuasakan kepada mereka musuh dari selain mereka hingga merampas suluruh harta dan rumah-rumah mereka. Rabbku telah berfirman kepadaku: 'Wahai Muhammad, jika Aku telah memberi satu ketetapan maka tidak akan dapat ditolak. Aku tidak akan membinasakan mereka dengan paceklik secara global, serta tidak menguasakan kepada mereka musuh dari selain mereka hingga merampas seluruh harta dan rumah-rumah mereka. meskipun musuh berkumpul dari berbagai penjuru, atau beliau menyebutkan: "segala penjuru", hingga sebagian mereka membunuh sebagian yang lain (umat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam), serta menawan sebagian yang lain.' Yang aku kawatirkan atas umatku hanyalah imam-imam yang sesat, jika sebuah pedang diletakkan di hadapan umatku, maka pedang tersebut tidak terangkat (digunakan untuk jihad) hingga kiamat datang. Tidak akan datang kiamat hingga kabilah-kabilah dari ummatku bergabung dengan orang-orang musyrik dan kabilah-kabilah dari ummatku menyembah berhala, sesungguhnya akan ada para pendusta dalam umatku, jumlah mereka tiga puluh orang, semuanya mengaku bahwa dirinya adalah Nabi. (padahal) aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku. Dan akan senantiasa ada dari umatku yang berada di atas kebenaran." Ibnu Isa menyebutkan: "mereka eksis." lalu keduanya sepakat menyebutkan: "tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang menyelisihinya hingga datang perkara Allah (kiamat)."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #3710

سنن النسائي ٣٧١٠: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ خَالِدٍ ح وَأَنْبَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَزِيعٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ الضَّحَّاكِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حَلَفَ بِمِلَّةٍ سِوَى الْإِسْلَامِ كَاذِبًا فَهُوَ كَمَا قَالَ قَالَ قُتَيْبَةُ فِي حَدِيثِهِ مُتَعَمِّدًا وَقَالَ يَزِيدُ كَاذِبًا فَهُوَ كَمَا قَالَ وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ عَذَّبَهُ اللَّهُ بِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ

Sunan Nasa'i 3710: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Khalid]. (dalam jalur lain disebutkan) Dan telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Bazi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Tsabit bin Adh Dhahhak] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan agama selain Islam secara dusta, maka berlaku seperti apa yang ia katakan." [Qutaibah] menyebutkan dalam haditsnya: 'dengan sengaja.' Sedangkan [Yazid] menyebutkan, 'dengan dusta, maka berlaku seperti apa yang ia ucapkan. Dan barangsiapa membunuh dirinya dengan sesuatu maka Allah akan menyiksanya dengan sesuatu tersebut di Neraka Jahannam."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #3710

مسند أحمد ٣٧١٠: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا مَسْعُودُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا خُصَيْفٌ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَتَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَدَقَةِ الْبَقَرِ إِذَا بَلَغَ الْبَقَرُ ثَلَاثِينَ فَفِيهَا تَبِيعٌ مِنْ الْبَقَرِ جَذَعٌ أَوْ جَذَعَةٌ حَتَّى تَبْلُغَ أَرْبَعِينَ فَإِذَا بَلَغَتْ أَرْبَعِينَ فَفِيهَا بَقَرَةٌ مُسِنَّةٌ فَإِذَا كَثُرَتْ الْبَقَرُ فَفِي كُلِّ أَرْبَعِينَ مِنْ الْبَقَرِ بَقَرَةٌ مُسِنَّةٌ

Musnad Ahmad 3710: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Mas'ud bin Sa'ad] telah mengabarkan kepada kami [Khushaif] dari [Abu Ubaidah] dari [ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menetapkan mengenai zakat sapi, yaitu apabila jumlah sapi mencapai tiga puluh hingga empat puluh ekor, maka zakatnya adalah satu ekor sapi Jadza' atau Jadza'ah (berumur masuk tahun ketiga), jika jumlahnya mencapai empat puluh ekor, maka zakatnya adalah satu ekor sapi musinnah (berumur genap dua tahun). Apabila jumlah sapi semakin banyak maka pada setiap empat puluh ekor sapi. (zakatnya) adalah seekor sapi musinnah.

Grade