صحيح البخاري ٣٥٩١: حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَابْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَخْبَرَهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى لَهُمْ النَّجَاشِيَّ صَاحِبَ الْحَبَشَةِ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ وَقَالَ اسْتَغْفِرُوا لِأَخِيكُمْ
Shahih Bukhari 3591: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dan [Ibnu Al Musayyab] bahwa Abu Hurairah radliyallahu 'anhu mengabarkan keduanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengumumkan meninggalnya An Najasyi raja Habasyah pada hari meninggalnya dan bersabda: "Mohonkanlah ampunan untuk saudara kalian ini!"
سنن النسائي ٣٥٩١: أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ قَالَ حَدَّثَنَا الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Sunan Nasa'i 3591: Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila manusia meninggal maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak Shalih yang mendoakannya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح البخاري ٣٥٩٢: وَعَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَخْبَرَهُمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَفَّ بِهِمْ فِي الْمُصَلَّى فَصَلَّى عَلَيْهِ وَكَبَّرَ أَرْبَعًا
Shahih Bukhari 3592: Dan dari [Shalih] pula, dari [Ibnu Syihab] berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] bahwa Abu Hurairah radliyallahu 'anhu mengabarkan kepada mereka, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatur mereka dalam shaf di tempat shalat, lalu beliau menshalati jenazah dengan bertakbir sebanyak empat kali.
سنن الترمذي ٣٥٩٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي الشَّوَارِبِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ ابْنِ أَبِي الْمُعَلَّى عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ يَوْمًا فَقَالَ إِنَّ رَجُلًا خَيَّرَهُ رَبُّهُ بَيْنَ أَنْ يَعِيشَ فِي الدُّنْيَا مَا شَاءَ أَنْ يَعِيشَ وَيَأْكُلَ فِي الدُّنْيَا مَا شَاءَ أَنْ يَأْكُلَ وَبَيْنَ لِقَاءِ رَبِّهِ فَاخْتَارَ لِقَاءَ رَبِّهِ قَالَ فَبَكَى أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا تَعْجَبُونَ مِنْ هَذَا الشَّيْخِ إِذْ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا صَالِحًا خَيَّرَهُ رَبُّهُ بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ لِقَاءِ رَبِّهِ فَاخْتَارَ لِقَاءَ رَبِّهِ قَالَ فَكَانَ أَبُو بَكْرٍ أَعْلَمَهُمْ بِمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ بَلْ نَفْدِيكَ بِآبَائِنَا وَأَمْوَالِنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ النَّاسِ أَحَدٌ أَمَنَّ إِلَيْنَا فِي صُحْبَتِهِ وَذَاتِ يَدِهِ مِنْ ابْنِ أَبِي قُحَافَةَ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ ابْنَ أَبِي قُحَافَةَ خَلِيلًا وَلَكِنْ وُدٌّ وَإِخَاءُ إِيمَانٍ وُدٌّ وَإِخَاءُ إِيمَانٍ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا وَإِنَّ صَاحِبَكُمْ خَلِيلُ اللَّهِ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي سَعِيدٍ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَقَدْ رُوِيَ هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ أَبِي عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ بِإِسْنَادٍ غَيْرِ هَذَا وَمَعْنَى قَوْلِهِ أَمَنَّ إِلَيْنَا يَعْنِي أَمَنَّ عَلَيْنَا
Sunan Tirmidzi 3592: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Ibnu Abu Al Mu'alla] dari [ayahnya] bahwa suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah, beliau bersabda: "Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang diberi pilihan oleh Rabbnya Azza wa jalla untuk memilih antara hidup di dunia sesuka hati, ia bisa makan di dunia sesuka hati atau memilih berjumpa dengan Rabbnya, maka ia pun memilih berjumpa dengan Rabbnya." Abu Al Mu'ala berkata: "Lalu Abu Bakar menangis." Maka para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Tidakkah kalian heran dengan orang tua ini (Abu Bakr), ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki shalih yang disuruh Rabnya memilih antara (perhiasan) dunia atau berjumpa dengan Rabbnya namun ia memilih berjumpa dengan Rabbnya." Abu Al Mu'alla berkata: "Abu Bakar adalah orang yang paling mengerti maksud dari sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di antara para sahabat yang lain, maka Abu bakar berkata: "Bahkan kami akan menebus anda dengan harta dan anak-anak kami wahai Rasulullah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak seorang pun di antara manusia yang lebih berbuat baik kepada kami dalam persahabatannya dan apa yang telah diberikannya melebihi imannya Ibnu Abi Quhafah (Abu Bakar), seandaianya aku boleh menjadikan khalil (kekasih sebagai seorang Nabi-pent) tentulah aku menjadikan Ibnu Abi Quhafah sebagai khalil, akan tetapi ia sangat menyukai persaudaraan dan keimanan (yang tulus), akan tetapi ia sangat menyukai persaudaraan dan keimanan (yang tulus), -beliau mengatakannya hingga dua kali-. Ketahuilah sesungguhnya sahabat kalian ini (Abu Bakar) adalah khalilullah." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Abu Sa'id. Hadits ini derajatnya hasan gharib, hadits ini juga telah diriwayatkan dari Abu 'Awanah dari Abdul Malik bin 'Umair dengan sanad selain ini, sedangkan makna sabda beliau: "Amanna ilaina (berbuat baik kepada kami) maksudnya adalah Amanna 'alaina (berbuat baik atas kami)."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن أبي داوود ٣٥٩٢: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ وَوَهْبُ بْنُ بَيَانٍ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ أَبِي خَلَفٍ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مُسَدَّدٌ وَوَهْبٌ عَنْ مَيْمُونَةَ قَالَتْ أُهْدِيَ لِمَوْلَاةٍ لَنَا شَاةٌ مِنْ الصَّدَقَةِ فَمَاتَتْ فَمَرَّ بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَا دَبَغْتُمْ إِهَابَهَا وَاسْتَنْفَعْتُمْ بِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا مَيْتَةٌ قَالَ إِنَّمَا حُرِّمَ أَكْلُهَا حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْحَدِيثِ لَمْ يَذْكُرْ مَيْمُونَةَ قَالَ فَقَالَ أَلَا انْتَفَعْتُمْ بِإِهَابِهَا ثُمَّ ذَكَرَ مَعْنَاهُ لَمْ يَذْكُرْ الدِّبَاغَ
Sunan Abu Daud 3592: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] dan [Wahb bin Bayan] dan [Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ibnu Abu Khalaf] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ibnu Abbas]. [Musaddad] dan [Wahb] berkata: dari [Maimunah] ia berkata: Pelayan kami mendapat hadiah seekor kambing, kemudian kambing itu mati. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melewatinya, beliau bersabda: "Kenapa kalian tidak menyamak kulitnya hingga kalian dapat memanfaatkannya?" orang-orang menjawab: "Kambing itu telah mati." Beliau bersabda: "Yang diharamkan itu memakannya." Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] seperti hadits ini, namun ia tidak menyebut nama Maimunah. Ia berkata: Rasulullah bersabda: "Kenapa kalian tidak memanfaatkan kulitnya?" Ia lalu menyebutkan makna hadits tersebut, namun tidak menyebutkan kata "menyamak."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Shahih 4120 2. Shahih 4121,
سنن الترمذي ٣٥٩٣: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَبِي النَّضْرِ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَلَسَ عَلَى الْمِنْبَرِ قَالَ إِنَّ عَبْدًا خَيَّرَهُ اللَّهُ بَيْنَ أَنْ يُؤْتِيَهُ مِنْ زَهْرَةِ الدُّنْيَا مَا شَاءَ وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ فَاخْتَارَ مَا عِنْدَهُ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ فَدَيْنَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ بِآبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا قَالَ فَعَجِبْنَا فَقَالَ النَّاسُ انْظُرُوا إِلَى هَذَا الشَّيْخِ يُخْبِرُ رَسُولُ اللَّهِ عَنْ عَبْدٍ خَيَّرَهُ اللَّهُ بَيْنَ أَنْ يُؤْتِيَهُ مِنْ زَهْرَةِ الدُّنْيَا مَا شَاءَ وَبَيْنَ مَا عِنْدَ اللَّهِ وَهُوَ يَقُولُ فَدَيْنَاكَ بِآبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا قَالَ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ هُوَ الْمُخَيَّرُ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ هُوَ أَعْلَمَنَا بِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَمَنِّ النَّاسِ عَلَيَّ فِي صُحْبَتِهِ وَمَالِهِ أَبُو بَكْرٍ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا وَلَكِنْ أُخُوَّةُ الْإِسْلَامِ لَا تُبْقَيَنَّ فِي الْمَسْجِدِ خَوْخَةٌ إِلَّا خَوْخَةُ أَبِي بَكْرٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3593: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik bin Anas] dari [Abu An Nadhlr] dari ['Ubaid bin Hunain] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di atas mimbar, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah menawarkan pada hamba-Nya antara perhiasan dunia sesuai yang ia kehendaki dan apa yang ada di sisi-Nya, namun hamba itu memilih apa yang ada di sisi-Nya, " Maka Abu Bakar berkata: "Bahkan kami akan menebus anda dengan bapak-bapak kami dan anak-anak kami wahai Rasulullah." Abu Sa'id berkata: "Kami pun keheranan." Lantas orang-orang (para sahabat) berkata: "Lihatlah kepada syaikh (orang tua yakni Abu Bakar) ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan tentang seorang hamba yang disuruh memilih antara di beri perhiasan dunia sekehendak hatinya dengan apa yang ada di sisi-Nya, justru ia berkata: Bahkan kami akan menebus anda dengan bapak-bapak kami dan anak-anak kami." Abu Sa'id berkata: "Padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah hamba yang diberi pilihan tersebut, sedangkan Abu Bakar adalah orang yang lebih mengetahui hal itu. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik orang terhadapku dalam persahabatan dan hartanya adalah Abu Bakar, jika saja aku boleh menjadikan kekasih selain Allah, niscaya akan aku jadikan Abu Bakar sebagai kekasihku, namun persaudaraan Islam (sebagai kecintaan), tidaklah tersisa seberkas cahaya di dalam masjid kecuali melainkan cahaya Abu Bakar." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٣٥٩٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ فَارِسٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ قَالَ مَعْمَرٌ وَكَانَ الزُّهْرِيُّ يُنْكِرُ الدِّبَاغَ وَيَقُولُ يُسْتَمْتَعُ بِهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ قَالَ أَبُو دَاوُد لَمْ يَذْكُرْ الْأَوْزَاعِيُّ وَيُونُسُ وَعُقَيْلٌ فِي حَدِيثِ الزُّهْرِيِّ الدِّبَاغَ وَذَكَرَهُ الزُّبَيْدِيُّ وَسَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَحَفْصُ بْنُ الْوَلِيدِ ذَكَرُوا الدِّبَاغَ
Sunan Abu Daud 3593: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Faris] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] ia berkata: [Ma'mar] berkata: [Az Zuhri] mengingkari bolehnya kulit yang disamak, ia mengatakan: "Ia bisa dimanfaatkan dalam setiap keadaan." Abu Dawud berkata: Al Auza'i, Yunus dan Uqail dalam hadits Az Zuhri tidak menyebutkan kata "samak." Sedangkan Az Zubaidi, Sa'id bin Abdul Aziz dan Hafsh Ibnul Walid, mereka menyebutkan kata "samak."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٣٥٩٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَعْلَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا دُبِغَ الْإِهَابُ فَقَدْ طَهُرَ
Sunan Abu Daud 3594: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Abdurrahman bin Wa'lah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kulit disamak, maka ia telah suci."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٣٥٩٤: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ شُرَحْبِيلَ عَنْ قَيْسِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ أَتَانَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَضَعْنَا لَهُ مَاءً يَتَبَرَّدُ بِهِ فَاغْتَسَلَ ثُمَّ أَتَيْتُهُ بِمِلْحَفَةٍ صَفْرَاءَ فَرَأَيْتُ أَثَرَ الْوَرْسِ عَلَى عُكَنِهِ
Sunan Ibnu Majah 3594: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ibnu Abu Laila] dari [Muhammad bin Abdurrahman] dari [Muhammad bin Syurahbil] dari [Qais bin Sa'd] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemui kami, lalu kami menyiapkan air agar beliau bisa mendinginkan badannya, beliau pun mandi, kemudian aku berikan kain selimut berwarna kuning, sehingga aku pun dapat melihat bekas warna kuning pada leher beliau."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
مسند أحمد ٣٥٩٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ قَيْسِ بْنِ الْحَجَّاجِ عَنْ حَنَشٍ الصَّنْعَانِيِّ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ الْجِنِّ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ أَمَعَكَ مَاءٌ قَالَ مَعِي نَبِيذٌ فِي إِدَاوَةٍ فَقَالَ اصْبُبْ عَلَيَّ فَتَوَضَّأَ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ شَرَابٌ وَطَهُورٌ
Musnad Ahmad 3594: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Qais bin Al Hajjaj] dari [Hanasy Ash Shan'ani] dari [Ibnu Abbas] dari [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhuma bahwa ia pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada malam gelap gulita, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Wahai Abdullah, apakah engkau memiliki air?" ia menjawab: Aku membawa nabidz (rendaman sari kurma) dalam kantong kulit. Lalu beliau meminta: "Tuangkan untukku." Beliau pun berwudlu. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Abdullah bin Mas'ud, ini dapat diminum dan mensucikan."
Grade