Hadits Tentang Ibadah

Sunan Tirmidzi #3305

سنن الترمذي ٣٣٠٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبِ بْنِ عَرَبِيٍّ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ كَثِيرٍ الْأَنْصَارِيُّ قَال سَمِعْتُ طَلْحَةَ بْنَ خِرَاشٍ قَال سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلَّهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ مُوسَى بْنِ إِبْرَاهِيمَ وَقَدْ رَوَى عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ وَغَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ مُوسَى بْنِ إِبْرَاهِيمَ هَذَا الْحَدِيثَ

Sunan Tirmidzi 3305: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Habib bin 'Arabi] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ibrahim bin Katsir Al Anshari] ia berkata: saya mendengar [Thalhah bin Khirasy], ia berkata: saya mendengar [Jabir bin Abdullah radhillahu 'anhuma] ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik dzikir adalah LAA ILAAHA ILLALLAAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah) dan sebaik-baik doa adalah AL HAMDULILLAAHI (Segala puji bagi Allah)." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Musa bin Ibrahim. [Ali bin Al Madini] dan lebih dari satu orang telah meriwayatkan hadits ini dari [Musa bin Ibrahim].

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Musnad Ahmad #3305

مسند أحمد ٣٣٠٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ ابْنِ خُثَيْمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ الْمَلَأَ مِنْ قُرَيْشٍ اجْتَمَعُوا فِي الْحِجْرِ فَتَعَاهَدُوا بِاللَّاتِ وَالْعُزَّى وَمَنَاةَ الثَّالِثَةِ الْأُخْرَى لَوْ قَدْ رَأَيْنَا مُحَمَّدًا قُمْنَا إِلَيْهِ قِيَامَ رَجُلٍ وَاحِدٍ فَلَمْ نُفَارِقْهُ حَتَّى نَقْتُلَهُ قَالَ فَأَقْبَلَتْ فَاطِمَةُ تَبْكِي حَتَّى دَخَلَتْ عَلَى أَبِيهَا فَقَالَتْ هَؤُلَاءِ الْمَلَأُ مِنْ قَوْمِكَ فِي الْحِجْرِ قَدْ تَعَاهَدُوا أَنْ لَوْ قَدْ رَأَوْكَ قَامُوا إِلَيْكَ فَقَتَلُوكَ فَلَيْسَ مِنْهُمْ رَجُلٌ إِلَّا قَدْ عَرَفَ نَصِيبَهُ مِنْ دَمِكَ قَالَ يَا بُنَيَّةُ أَدْنِي وَضُوءًا فَتَوَضَّأَ ثُمَّ دَخَلَ عَلَيْهِمْ الْمَسْجِدَ فَلَمَّا رَأَوْهُ قَالُوا هُوَ هَذَا فَخَفَضُوا أَبْصَارَهُمْ وَعُقِرُوا فِي مَجَالِسِهِمْ فَلَمْ يَرْفَعُوا إِلَيْهِ أَبْصَارَهُمْ وَلَمْ يَقُمْ مِنْهُمْ رَجُلٌ فَأَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى قَامَ عَلَى رُءُوسِهِمْ فَأَخَذَ قَبْضَةً مِنْ تُرَابٍ فَحَصَبَهُمْ بِهَا وَقَالَ شَاهَتْ الْوُجُوهُ قَالَ فَمَا أَصَابَتْ رَجُلًا مِنْهُمْ حَصَاةٌ إِلَّا قَدْ قُتِلَ يَوْمَ بَدْرٍ كَافِرًا

Musnad Ahmad 3305: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa pembesar-pembesar Quraisy berkumpul di Hijir, lalu mereka berjanji demi Laata, Uzza dan Manat Ats Tsalitsah Al Ukhra: Sungguh jika kita melihat Muhammad, niscaya kita akan menyerangnya secara serentak, kita tidak akan meninggalkannya hingga membunuhnya. Ia berkata: Maka datanglah Fathimah sambil menangis hingga masuk ke rumah ayahnya, lalu berkata: Mereka para pembesar dari kaummu berada di Hijir, mereka telah bersumpah bahwa jika mereka melihat engkau, mereka akan menyerangmu dan membunuhmu, maka tidak ada seorang pun dari mereka kecuali mengetahui bagian dari darahmu. Beliau bersabda: "Wahai putriku, dekatkanlah tempat wudlu kepadaku." Beliau pun berwudlu kemudian menemui mereka di masjid, ketika mereka melihatnya, mereka berkata: Ini dia. Mereka menundukkan pandangan mereka dan berdiam di majlis mereka, maka tidak ada seorang pun dari mereka yang mengangkat pandangan kepada beliau dan tidak pula berdiri. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghadap kepada mereka hingga berdiri di atas kepala mereka, kemudian beliau mengambil segenggam tanah, lalu menaburi mereka dengannya. Dan beliau pun bersabda: "Buruklah wajah-wajah ini." Ia berkata: Maka tidak ada sebuah tanah pun yang mengenai salah seorang dari mereka kecuali ia terbunuh pada perang Badar sebagai orang kafir.

Grade

Shahih Bukhari #3306

صحيح البخاري ٣٣٠٦: حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا سَلْمُ بْنُ زَرِيرٍ سَمِعْتُ أَبَا رَجَاءٍ قَالَ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ أَنَّهُمْ كَانُوا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَسِيرٍ فَأَدْلَجُوا لَيْلَتَهُمْ حَتَّى إِذَا كَانَ وَجْهُ الصُّبْحِ عَرَّسُوا فَغَلَبَتْهُمْ أَعْيُنُهُمْ حَتَّى ارْتَفَعَتْ الشَّمْسُ فَكَانَ أَوَّلَ مَنْ اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ أَبُو بَكْرٍ وَكَانَ لَا يُوقَظُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ مَنَامِهِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ فَاسْتَيْقَظَ عُمَرُ فَقَعَدَ أَبُو بَكْرٍ عِنْدَ رَأْسِهِ فَجَعَلَ يُكَبِّرُ وَيَرْفَعُ صَوْتَهُ حَتَّى اسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَ وَصَلَّى بِنَا الْغَدَاةَ فَاعْتَزَلَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ لَمْ يُصَلِّ مَعَنَا فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ يَا فُلَانُ مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تُصَلِّيَ مَعَنَا قَالَ أَصَابَتْنِي جَنَابَةٌ فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَيَمَّمَ بِالصَّعِيدِ ثُمَّ صَلَّى وَجَعَلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَكُوبٍ بَيْنَ يَدَيْهِ وَقَدْ عَطِشْنَا عَطَشًا شَدِيدًا فَبَيْنَمَا نَحْنُ نَسِيرُ إِذَا نَحْنُ بِامْرَأَةٍ سَادِلَةٍ رِجْلَيْهَا بَيْنَ مَزَادَتَيْنِ فَقُلْنَا لَهَا أَيْنَ الْمَاءُ فَقَالَتْ إِنَّهُ لَا مَاءَ فَقُلْنَا كَمْ بَيْنَ أَهْلِكِ وَبَيْنَ الْمَاءِ قَالَتْ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ فَقُلْنَا انْطَلِقِي إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ وَمَا رَسُولُ اللَّهِ فَلَمْ نُمَلِّكْهَا مِنْ أَمْرِهَا حَتَّى اسْتَقْبَلْنَا بِهَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثَتْهُ بِمِثْلِ الَّذِي حَدَّثَتْنَا غَيْرَ أَنَّهَا حَدَّثَتْهُ أَنَّهَا مُؤْتِمَةٌ فَأَمَرَ بِمَزَادَتَيْهَا فَمَسَحَ فِي الْعَزْلَاوَيْنِ فَشَرِبْنَا عِطَاشًا أَرْبَعِينَ رَجُلًا حَتَّى رَوِينَا فَمَلَأْنَا كُلَّ قِرْبَةٍ مَعَنَا وَإِدَاوَةٍ غَيْرَ أَنَّهُ لَمْ نَسْقِ بَعِيرًا وَهِيَ تَكَادُ تَنِضُّ مِنْ الْمِلْءِ ثُمَّ قَالَ هَاتُوا مَا عِنْدَكُمْ فَجُمِعَ لَهَا مِنْ الْكِسَرِ وَالتَّمْرِ حَتَّى أَتَتْ أَهْلَهَا قَالَتْ لَقِيتُ أَسْحَرَ النَّاسِ أَوْ هُوَ نَبِيٌّ كَمَا زَعَمُوا فَهَدَى اللَّهُ ذَاكَ الصِّرْمَ بِتِلْكَ الْمَرْأَةِ فَأَسْلَمَتْ وَأَسْلَمُوا

Shahih Bukhari 3306: Telah bercerita kepada kami [Abu Al Walid] telah bercerita kepada kami [Salm bin Zarir] aku mendengar [Abu Raja'] berkata: telah bercerita kepada kami ['Imran bin Hushain] bahwa Mereka pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan. Mereka terus berjalan sepanjang malam itu hingga ketika menjelang Shubuh, mereka beristirahat di suatu tempat lalu mereka mengantuk hingga tertidur sampai matahari meninggi. Orang yang pertama kali bangun adalah Abu Bakar, dia tidak membangunkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sampai beliau terbangun sendiri. Kemudian 'Umar terbangun, Abu Bakar duduk dekat kepala Beliau lalu bertakbir dengan mengeraskan suaranya hingga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam terbangun. Kemudian beliau keluar (dari tenda) lalu menunaikan shalat Shubuh bersama kami. Sementara itu ada seorang laki-laki dari suatu kaum yang memisahkan diri (mengisolir diri) tidak ikut shalat bersama kami. Setelah selesai, beliau bertanya: "Wahai fulan, apa yang menghalangimu untuk shalat bersama kami?" Orang itu menjawab: "Aku mengalami junub." Beliau memerintahkan orang itu untuk bertayamum dengan debu, orang itu pun melaksanakan shalat. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyertakan aku dalam berkendaraan bersama beliau untuk meneruskan perjalanan hingga kami merasakan haus yang sangat. Ketika kami sedang berjalan itu, ada seorang wanita yang (menunggang untanya) dengan kedua kakinya yang terjuntai bebas diantara kantung besar berisi air yang sering diistilahkan mizadah. Kami bertanya kepadanya: "Dimana ada air?" Wanita itu menjawab: "Tidak ada air." Kami bertanya lagi: "Berapa jarak antara keluargamu (rumahmu) dan air." Wanita itu menjawab: "Sehari semalam." Maka kami berkata: "Ayo kita temui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Wanita itu bertanya: "Siapa itu Rasulullah?" (Kami berangkat bersama wanita itu, tapi) kami tidak menceritakan kepadanya perihal Rasulullah kepadanya hingga kami menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama wanita itu. Lalu wanita itu bercerita kepada beliau sebagaimana dia bercerita kepada kami hanya saja dia menambahkan bahwa dia adalah seorang ibu dengan anak-anaknya yang yatim. Maka Beliau meminta kantong air milik wanita itu, lalu beliau mengusap tali penutup kantong air tersebut. Akhirnya kami yang berjumlah empat puluh orang laki-laki dalam keadaan kehausan dapat minum air hingga puas, dan setiap orang dari kami memenuhi kantong air dan tempat minum lainnya milik masing-masing. Kecuali satu hal yaitu kami belum memberi minum seekor unta yang memang senantiasa masih ada air yang tersisa padanya. Kemudian beliau berkata: "Bawalah kemari apa yang ada pada kalian!" Maka dikumpulkanlah untuk wanita itu daging dan kurma-kurma hingga dia menjumpai keluarganya lalu berkata: "Aku telah berjumpa dengan orang yang paling menakjubkan (sihirnya) atau dia seorang Nabi sebagaimana mereka mengakuinya." Lalu Alah memberi hidayah kepada kaum tersebut melalui perantaraan wanita itu, wanita itu masuk Islam begitu juga kaumnya di kampung itu.

Sunan Tirmidzi #3306

سنن الترمذي ٣٣٠٦: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْمُحَارِبِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ خَالِدِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ الْبَهِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ اللَّهَ عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ يَحْيَى بْنِ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي زَائِدَةَ وَالْبَهِيُّ اسْمُهُ عَبْدُ اللَّهِ

Sunan Tirmidzi 3306: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] dan [Muhammad bin 'Ubaid Al Muharibi] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya bin Zaidah] dari [ayahnya] dari [Khalid bin Salamah] dari [Al Bahi] dari ['Urwah] dari [Aisyah radliallahu 'anha] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa berdzikir dalam setiap waktunya. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Yahya bin Zakariya binAbu Zaidah sementaraAl Bahi namanya adalah Abdullah.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Darimi #3306

سنن الدارمي ٣٣٠٦: حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ هُوَ ابْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ أُنْزِلَ عَلَيَّ آيَاتٌ لَمْ أَرَ أَوْ لَمْ يُرَ مِثْلَهُنَّ يَعْنِي الْمُعَوِّذَتَيْنِ

Sunan Darimi 3306: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] ia adalah Ibnu Abu Khalid, dari [Qais] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Sungguh telah diturunkan kepadaku beberapa ayat yang aku tidak pernah melihat." Atau: "Tidak pernah diperlihatkan sepertinya, yakni mu'awwidzatain."

Grade

Shahih Bukhari #3307

صحيح البخاري ٣٣٠٧: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِإِنَاءٍ وَهُوَ بِالزَّوْرَاءِ فَوَضَعَ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ فَجَعَلَ الْمَاءُ يَنْبُعُ مِنْ بَيْنِ أَصَابِعِهِ فَتَوَضَّأَ الْقَوْمُ قَالَ قَتَادَةُ قُلْتُ لِأَنَسٍ كَمْ كُنْتُمْ قَالَ ثَلَاثَ مِائَةٍ أَوْ زُهَاءَ ثَلَاثِ مِائَةٍ

Shahih Bukhari 3307: Telah bercerita kepadaku [Muhammad bin Basysyar] telah bercerita kepada kami [Ibnu Abu 'Adiy] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari Anas radliyallahu 'anhu berkata: Didatangkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebuah bejana air saat itu beliau sedang berada di Zaura' (dekat pasar di Madinah) lalu beliau meletakkan tangan beliau di atas bejana tersebut maka memancarlah air dari sela-sela jari beliau lalu orang-orang berwudlu'. Qatadah berkata: "Aku bertanya kepada Anas: "Saat itu berapa orang jumlah kalian?" Anas menjawab: "Tiga ratus orang atau kurang lebih tiga ratus orang."

Sunan Tirmidzi #3307

سنن الترمذي ٣٣٠٧: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو قَطَنٍ عَنْ حَمْزَةَ الزَّيَّاتِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا ذَكَرَ أَحَدًا فَدَعَا لَهُ بَدَأَ بِنَفْسِهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ صَحِيحٌ وَأَبُو قَطَنٍ اسْمُهُ عَمْرُو بْنُ الْهَيْثَمِ

Sunan Tirmidzi 3307: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Abdur RahmanAl Kufi]? telah menceritakan kepada kami [Abu Qathan] dari [Hamzah Az Zayyat] dari [Abu Ishaq] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dari [Ubai bin Ka'b] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila menyebutkan seseorang kemudian mendoakan kebaikan baginya maka beliau memulai dengan diri sendiri. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib shahih, sedangkan Abu Qathan namanya adalah 'Amru bin Al Haitsam.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #3307

سنن أبي داوود ٣٣٠٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْخُزَاعِيُّ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي عَمَّارٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الضَّبُعِ فَقَالَ هُوَ صَيْدٌ وَيُجْعَلُ فِيهِ كَبْشٌ إِذَا صَادَهُ الْمُحْرِمُ

Sunan Abu Daud 3307: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Khuza'i] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Abdullah bin 'Ubaid] dari [Abdurrahman bin Abu 'Ammar] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai anjing hutan, beliau lalu menjawab: "Itu adalah hewan buruan, dan dijadikan padanya denda satu ekor domba apabila orang yang berihram memburunya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #3307

مسند أحمد ٣٣٠٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَابِسٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ وَسُئِلَ هَلْ شَهِدْتَ الْعِيدَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ نَعَمْ وَلَوْلَا قَرَابَتِي مِنْهُ مَا شَهِدْتُهُ مِنْ الصِّغَرِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ خَطَبَ ثُمَّ أَتَى الْعَلَمَ الَّذِي عِنْدَ دَارِ كَثِيرِ بْنِ الصَّلْتِ فَوَعَظَ النِّسَاءَ وَذَكَّرَهُنَّ وَأَمَرَهُنَّ بِالصَّدَقَةِ فَأَهْوَيْنَ إِلَى آذَانِهِنَّ وَحُلُوقِهِنَّ فَتَصَدَّقْنَ بِهِ قَالَ فَدَفَعْنَهُ إِلَى بِلَالٍ

Musnad Ahmad 3307: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan bin Sa'id] dari [Abdurrahman bin 'Abis] ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Abbas] ditanya: Apakah engkau menyaksikan Id bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Ia menjawab: Ya, dan seandainya bukan karena kekerabatanku darinya, tentu aku tidak akan menyaksikannya sejak kecil, beliau shalat dua rakaat kemudian berkhutbah, lalu mendatangi bendera yang berada di kediaman Katsir bin Ash Shalt, maka beliau menasihati kaum wanita dan mengingatkan serta menyuruh mereka untuk bersedekah. Maka (tangan) mereka menjangkau telinga dan leher mereka, lalu mereka bersedekah dengannya. Ia berkata: Lalu mereka menyerahkannya kepada Bilal.

Grade

Shahih Bukhari #3308

صحيح البخاري ٣٣٠٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَانَتْ صَلَاةُ الْعَصْرِ فَالْتُمِسَ الْوَضُوءُ فَلَمْ يَجِدُوهُ فَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَضُوءٍ فَوَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ فِي ذَلِكَ الْإِنَاءِ فَأَمَرَ النَّاسَ أَنْ يَتَوَضَّئُوا مِنْهُ فَرَأَيْتُ الْمَاءَ يَنْبُعُ مِنْ تَحْتِ أَصَابِعِهِ فَتَوَضَّأَ النَّاسُ حَتَّى تَوَضَّئُوا مِنْ عِنْدِ آخِرِهِمْ

Shahih Bukhari 3308: Telah bercerita kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu bahwa dia berkata: Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat waktu shalat 'Ashar hampir masuk. Orang-orang mencari air wudlu' namun mereka tidak mendapatkannya. Langsung saja Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi bejana air untuk wudlu', lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan tangan beliau di atas bejana tersebut, kemudian beliau perintahkan orang-orang agar berwudlu' dari air tersebut. Maka kulihat air mengalir dari balik sela-sela jari beliau, dan orang-orang pun berwudlu' hingga orang yang paling akhir dari mereka.