مسند أحمد ١٩١٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ الصَّدَقَةَ كَذَا وَكَذَا وَنِصْفَ صَاعٍ بُرًّا
Musnad Ahmad 1914: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan zakat ini sekian dan sekian, dan beliau menetapkan setengah sha' gandum.
Grade
صحيح البخاري ١٩١٥: حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ شُكِيَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلُ يَجِدُ فِي الصَّلَاةِ شَيْئًا أَيَقْطَعُ الصَّلَاةَ قَالَ لَا حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا وَقَالَ ابْنُ أَبِي حَفْصَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ لَا وُضُوءَ إِلَّا فِيمَا وَجَدْتَ الرِّيحَ أَوْ سَمِعْتَ الصَّوْتَ
Shahih Bukhari 1915: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Az Zuhriy] dari ['Abbad bin Tamim] dari [pamannya] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diadukan tentang seorang laki-laki yang mendapatkan sesuatu yang tidak beres ketika sedang shalat, apakah dia harus memutuskan shalat (atau melanjutkannya)?" Maka Beliau bersabda: "Tidak, hingga dia mendengar suara atau tercium baunya." Dan berkata: [Ibnu Abu Hafshah] dari [Az Zuhriy]: "Tidak ada kewajiban berwudlu' kecuali bila engkau mencium bau atau mendengar suara."
صحيح مسلم ١٩١٥: و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعُ بْنُ الْجَرَّاحِ عَنْ حَاجِبِ بْنِ عُمَرَ عَنْ الْحَكَمِ بْنِ الْأَعْرَجِ قَالَ انْتَهَيْتُ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ رِدَاءَهُ فِي زَمْزَمَ فَقُلْتُ لَهُ أَخْبِرْنِي عَنْ صَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ إِذَا رَأَيْتَ هِلَالَ الْمُحَرَّمِ فَاعْدُدْ وَأَصْبِحْ يَوْمَ التَّاسِعِ صَائِمًا قُلْتُ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ قَالَ نَعَمْ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ عَمْرٍو حَدَّثَنِي الْحَكَمُ بْنُ الْأَعْرَجِ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ رِدَاءَهُ عِنْدَ زَمْزَمَ عَنْ صَوْمِ عَاشُورَاءَ بِمِثْلِ حَدِيثِ حَاجِبِ بْنِ عُمَرَ
Shahih Muslim 1915: Dan Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki' bin Jarrah] dari [Hajib bin Umar] dari [Al Hakam bin Al A'raj] ia berkata: Aku pernah mendatangi [Ibnu Abbas] ketika ia sedang berbantal dengan selendangnya di dekat Zamzam, lalu aku berkata padanya, "Beritahukanlah kepadaku tentang puasa 'Asyura`." Ia menjawab, "Jika kamu telah melihat Hilal (bulan sabit) pada bulan Muharram, maka hitunglah, lalu berpuasalah sejak subuh pada hari ke sembilan." Aku bertanya, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa seperti itu?" Ia menjawab, "Ya." Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Qaththan] dari [Mu'awiyah bin Amru] Dan telah menceritakan kepadaku [Al Hakam bin Al A'raj] ia berkata: Saya bertanya kepada [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhuma yang sedang berbantal dengan selendangnya di sisi Zamzam mengenai puasa di hari 'Asyura`. Yakni serupa dengan hadits Hajib bin Umar.
سنن النسائي ١٩١٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَشْعَثُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُغَفَّلِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَبِعَ جِنَازَةً حَتَّى يُفْرَغَ مِنْهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ فَإِنْ رَجَعَ قَبْلَ أَنْ يُفْرَغَ مِنْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ
Sunan Nasa'i 1915: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Abdul A'la] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Al Hasan] dari ['Abdullah bin Al Mughaffal] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mengantar jenazah hingga selesai penguburannya ia mendapatkan dua qirath, namun jika ia kembali sebelum selesai dari penguburannya ia mendapatkan satu qirath."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ١٩١٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ قَالَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى مِنْ اللَّيْلِ ثَلَاثَ عَشْرَةَ
Musnad Ahmad 1915: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] dari [Abu Jamrah] dia berkata: Aku mendengar [Ibnu Abbas] berkata: sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengerjakan shalat malam sebanyak tiga belas raka'at.
Grade
صحيح البخاري ١٩١٦: حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ الْعِجْلِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الطُّفَاوِيُّ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ قَوْمًا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ قَوْمًا يَأْتُونَنَا بِاللَّحْمِ لَا نَدْرِي أَذَكَرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ أَمْ لَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمُّوا اللَّهَ عَلَيْهِ وَكُلُوهُ
Shahih Bukhari 1916: Telah menceritakan kepada saya [Ahmad bin Al Miqdam Al 'Ijliy] telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdurrahman Ath Thafawiy telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [bapaknya] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha bahwa Orang-orang berkata: "Wahai Rasulullah, ada suatu kaum yang mendatangi kami dengan daging yang kami tidak tahu apakah mereka menyebutkan nama Allah ketika menyembelihnya atau tidak." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebutlah nama Allah, lalu makanlah."
صحيح مسلم ١٩١٦: و حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنِي إِسْمَعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا غَطَفَانَ بْنَ طَرِيفٍ الْمُرِّيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shahih Muslim 1916: Dan Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Hulwani] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Maryam] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] telah menceritakan kepadaku [Isma'il bin Umayyah] bahwa ia mendengar [Abu Ghathafan bin Tharif Al Murri] berkata: saya mendengar [Abdullah bin Abbas] radliallahu 'anhuma berkata saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa pada hari 'Asyura`dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa: Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nashrani." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharram)." Tahun depan itu pun tak kunjung tiba, hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat.
سنن النسائي ١٩١٦: أَخْبَرَنَا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ وَاصِلٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ وَأَخُوهُ الْمُغِيرَةُ جَمِيعًا عَنْ زِيَادِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّاكِبُ خَلْفَ الْجَنَازَةِ وَالْمَاشِي حَيْثُ شَاءَ مِنْهَا وَالطِّفْلُ يُصَلَّى عَلَيْهِ
Sunan Nasa'i 1916: Telah mengabarkan kepada kami [Ziyad bin Ayyub] dia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid bin Washil] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Ubaidullah] -dan juga saudaranya yakni [Al Mughirah] - dari [Ziyad bin Jubair] dari [bapaknya] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang menaiki kendaraan ia di belakang jenazah, sedangkan orang yang berjalan ia di tempat mana saja yang ia kehendaki, dan anak kecil di shalatkan -jika meninggal dunia-."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
مسند أحمد ١٩١٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي أَبُو جَمْرَةَ وَابْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ إِنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ لَمَّا قَدِمُوا الْمَدِينَةَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مِمَّنْ الْوَفْدُ أَوْ قَالَ الْقَوْمُ قَالُوا رَبِيعَةُ قَالَ مَرْحَبًا بِالْوَفْدِ أَوْ قَالَ الْقَوْمِ غَيْرَ خَزَايَا وَلَا نَدَامَى قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَيْنَاكَ مِنْ شُقَّةٍ بَعِيدَةٍ وَبَيْنَنَا وَبَيْنَكَ هَذَا الْحَيُّ مِنْ كُفَّارِ مُضَرَ وَلَسْنَا نَسْتَطِيعُ أَنْ نَأْتِيَكَ إِلَّا فِي شَهْرٍ حَرَامٍ فَأَخْبِرْنَا بِأَمْرٍ نَدْخُلُ بِهِ الْجَنَّةَ وَنُخْبِرُ بِهِ مَنْ وَرَاءَنَا وَسَأَلُوهُ عَنْ أَشْرِبَةٍ فَأَمَرَهُمْ بِأَرْبَعٍ وَنَهَاهُمْ عَنْ أَرْبَعٍ أَمَرَهُمْ بِالْإِيمَانِ بِاللَّهِ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ وَأَنْ تُعْطُوا الْخُمُسَ مِنْ الْمَغْنَمِ وَنَهَاهُمْ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالنَّقِيرِ وَالْمُزَفَّتِ قَالَ وَرُبَّمَا قَالَ وَالْمُقَيَّرِ قَالَ احْفَظُوهُنَّ وَأَخْبِرُوا بِهِنَّ مَنْ وَرَاءَكُمْ
Musnad Ahmad 1916: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Abu Jamrah] dan [Ibnu Ja'far] dia berkata: Saya mendengar [Ibnu 'Abbas] berkata: "Ketika delegasi 'Abdul Qais datang ke Madinah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bertanya: "Dari delegasi siapa?" atau beliau bertanya, "Dari delegasi kaum siapa?" Mereka menjawab: "Rabi'ah." Beliau bersabda: "Selamat datang kaum, tanpa kehinaan dan penyesalan." Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah, kami datang menemui engkau dari tempat yang sangat jauh. Antara kampung kami dan kampung engkau terdapat perkampungan orang-orang kafir Mudhar. Kami tidak dapat menemuimu selain pada bulan Haram. Oleh karena itu, beritahukanlah kepada kami sesuatu yang dapat membuat kami masuk surga, dan yang dapat kami beritahukan kepada orang-orang di belakang kami (di kampung kami)." Lalu mereka bertanya kepada beliau mengenai minuman. Selanjutnya beliau memerintahkan empat hal dan melarang empat hal kepada mereka. Beliau memerintahkan kepada mereka untuk beriman kepada Allah 'azza wajalla. Beliau bertanya: "Tahukah kalian apakah iman kepada Allah itu?" mereka menjawab: "Allah dan RasulNya lebih mengetahui." Beliau bersabda: "Kesaksian bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan dan memberikan seperlima dari harta rampasan perang." Dan beliau melarang mereka dari bejana ad dubbaa`, al hantam, an naqir dan al muzaffat. Beliau melanjutkan: "Perhatikanlah itu semua dan beritahukanlah kepada orang-orang di belakang kalian?"
Grade
صحيح البخاري ١٩١٧: حَدَّثَنَا طَلْقُ بْنُ غَنَّامٍ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ سَالِمٍ قَالَ حَدَّثَنِي جَابِرٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ نُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ أَقْبَلَتْ مِنْ الشَّأْمِ عِيرٌ تَحْمِلُ طَعَامًا فَالْتَفَتُوا إِلَيْهَا حَتَّى مَا بَقِيَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا اثْنَا عَشَرَ رَجُلًا فَنَزَلَتْ { وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا }
Shahih Bukhari 1917: Telah menceritakan kepada kami Thalq bin Ghannam telah menceritakan kepada kami [Za'idah] dari [Hushain] dari [Salim] berkata: telah menceritakan kepada saya Jabir radliyallahu 'anhu berkata: Ketika kami sedang shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba datang rombongan dagang dari negeri Syam yang membawa makanan. Maka orang-orang melirik (dan berhamburan pergi) mendatangi rambongan tersebut, hingga tidak ada orang yang tersisa bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kecuali hanya dua belas orang. Maka turunlah ayat {WA IDZAA RA-AW TIJAARATAN AW LAHWAN FADHDHUU ILAIHAA} (Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, maka mereka bubar untuk menuju kepadanya) (Al Jumu'ah: 12).