صحيح البخاري ١٧١٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَامَ الْفَتْحِ وَعَلَى رَأْسِهِ الْمِغْفَرُ فَلَمَّا نَزَعَهُ جَاءَ رَجُلٌ فَقَالَ إِنَّ ابْنَ خَطَلٍ مُتَعَلِّقٌ بِأَسْتَارِ الْكَعْبَةِ فَقَالَ اقْتُلُوهُ
Shahih Bukhari 1715: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki Makkah pada tahun Penaklukan Makkah dengan mengenakan pelindung kepala terbuat dari besi diatas kepala Beliau. Ketika Beliau melepaskannya, datang seseorang lalu berkata: "Sesungguhnya Ibnu Khathal sedang berlindung di balik kain penutup Ka'bah". Maka Beliau berkata: "Bunuhlah dia".
صحيح مسلم ١٧١٥: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ فِيمَا قُرِئَ عَلَيْهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَذْكُرُ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ عَنْ الْمَسْأَلَةِ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَالْيَدُ الْعُلْيَا الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى السَّائِلَةُ
Shahih Muslim 1715: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik bin Anas] -sebagaimana yang telah dibacakan kepadanya- dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di atas mimbar, beliau menyebut tentang sedekah dan menahan diri dari meminta-minta. Sabda beliau: "Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang dibawah. Tangan di atas adalah tangan pemberi sementara tangan yang di bawah adalah tangan peminta-minta."
سنن أبي داوود ١٧١٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ يَعْنِي الْحَنَفِيَّ حَدَّثَنَا أَفْلَحُ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَرَجْتُ مَعَهُ تَعْنِي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّفْرِ الْآخِرِ فَنَزَلَ الْمُحَصَّبَ قَالَ أَبُو دَاوُد وَلَمْ يَذْكُرْ ابْنُ بَشَّارٍ قِصَّةَ بَعْثِهَا إِلَى التَّنْعِيمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ قَالَتْ ثُمَّ جِئْتُهُ بِسَحَرٍ فَأَذَّنَ فِي أَصْحَابِهِ بِالرَّحِيلِ فَارْتَحَلَ فَمَرَّ بِالْبَيْتِ قَبْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ فَطَافَ بِهِ حِينَ خَرَجَ ثُمَّ انْصَرَفَ مُتَوَجِّهًا إِلَى الْمَدِينَةِ
Sunan Abu Daud 1715: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr Al Hanafi], telah menceritakan kepada kami [Aflah] dari [Al Qasim] dari [Aisyah], ia berkata: Aku keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada rombongan yang terakhir, dan beliau singgah di Muhashshab. Abu Daud berkata: Ibnu Basysyar tidak menyebutkan kisah pengiriman Aisyah ke Tan'im dalam hadits ini. Aisyah berkata: kemudian aku datang kepada beliau pada waktu sahur, lalu beliau mengizinkan para sahabatnya untuk berangkat (keluar Mekkah), beliau melewati Ka'bah sebelum shalat Subuh dan melakukan thowaf padanya ketika beliau keluar kemudian pergi menuju Madinah.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ١٧١٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ قُدَامَةَ عَنْ جَرِيرٍ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوتِرُ بِسَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَكَانَ إِذَا سَلَّمَ وَفَرَغَ قَالَ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ثَلَاثًا طَوَّلَ فِي الثَّالِثَةِ وَرَوَاهُ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ زُبَيْدٍ وَلَمْ يَذْكُرْ ذَرًّا
Sunan Nasa'i 1715: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Qudamah] dari [Jarir] dari [Manshur] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Sa'id bin 'Abdurrahman bin Abza] dari [bapaknya], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat witir dengan membaca surah AI A'laa, surah Al Kaafiruun, dan surah Al lkhlas. Jika beliau telah mengucapkan salam dan selesai maka beliau membaca: "Subhaanal malikil qudduus" tiga kali, dan memanjangkan suaranya pada yang ketiga kalinya. Abdul Malik bin Abu Sulaiman telah meriwayatkannya dari Zubaid, dan dia tidak menyebutkan Dzar.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ١٧١٥: حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَنْبَأَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ زِرٍّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَلَّمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
Sunan Ibnu Majah 1715: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] berkata: telah memberitakan kepada kami [Abu Dawud] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: "Jarang sekali aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbuka di hari jum'at. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن الدارمي ١٧١٥: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُرِيدُ أَنْ يُخْبِرَنَا بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ فَتَلَاحَى رَجُلَانِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي خَرَجْتُ إِلَيْكُمْ وَأَنَا أُرِيدُ أَنْ أُخْبِرَكُمْ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَكَانَ بَيْنَ فُلَانٍ وَفُلَانٍ لِحَاءٌ فَرُفِعَتْ وَعَسَى أَنْ يَكُونَ خَيْرًا فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فِي الْخَامِسَةِ وَالسَّابِعَةِ وَالتَّاسِعَةِ
Sunan Darimi 1715: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] dari ['Ubadah bin Ash Shamit], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar hendak mengabarkan lailatul qadar kepada kami, ternyata dua orang dari kaum muslimin saling berselisih. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Sesungguhnya aku keluar hendak mengabarkan tentang lailatul qadar kepada kalian, karena antara Fulan dan Fulan berselisih (bertengkar), maka laitatul qadar diangkat kembali, semoga saja hal itu lebih baik, maka carilah lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir, yaitu pada hari ke lima, ke tujuh dan kesembilan."
Grade
مسند أحمد ١٧١٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي مُشَاشٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ الْفَضْلِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَعَفَةَ بَنِي هَاشِمٍ أَمَرَهُمْ أَنْ يَتَعَجَّلُوا مِنْ جَمْعٍ بِلَيْلٍ
Musnad Ahmad 1715: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Musyasy] dari ['Atho` bin Abu Rabah] dari [Ibnu Abbas] dari [al Fadhl bin Abbas] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada orang-orang lemah Bani Hasyim agar bersegera meninggalkan Muzdalifah di saat malam."
Grade
صحيح البخاري ١٧١٦: حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا عَطَاءٌ قَالَ حَدَّثَنِي صَفْوَانُ بْنُ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَاهُ رَجُلٌ عَلَيْهِ جُبَّةٌ فِيهِ أَثَرُ صُفْرَةٍ أَوْ نَحْوُهُ كَانَ عُمَرُ يَقُولُ لِي تُحِبُّ إِذَا نَزَلَ عَلَيْهِ الْوَحْيُ أَنْ تَرَاهُ فَنَزَلَ عَلَيْهِ ثُمَّ سُرِّيَ عَنْهُ فَقَالَ اصْنَعْ فِي عُمْرَتِكَ مَا تَصْنَعُ فِي حَجِّكَ وَعَضَّ رَجُلٌ يَدَ رَجُلٍ يَعْنِي فَانْتَزَعَ ثَنِيَّتَهُ فَأَبْطَلَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shahih Bukhari 1716: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami 'Atha' berkata: telah menceritakan kepada saya [Shafwan bin Ya'la bin Umayyah] dari [bapaknya] berkata: Ketika aku sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tiba-tiba datang seseorang yang mengenakan jubah yang tampak pada jubahnya pewarna kuning atau sejenisnya. Saat itu 'Umar berkata kepadaku: "Kamu suka bila Beliau sedang menerima wahyu kamu dapat melihatnya?". Maka wahyu turun kepada Beliau kemudian setelah selesai, Beliau bersabda: "Kerjakanlah manasik dalam 'umrahmu seperti kamu kerjakan dalam hajimu".
صحيح مسلم ١٧١٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ جَمِيعًا عَنْ يَحْيَى الْقَطَّانِ قَالَ ابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ مُوسَى بْنَ طَلْحَةَ يُحَدِّثُ أَنَّ حَكِيمَ بْنَ حِزَامٍ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ أَوْ خَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ
Shahih Muslim 1716: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dan [Muhammad bin Hatim] dan [Ahmad bin Abdah] semuanya dari [Yahya Al Qaththan] - [Ibnu Basysyar] berkata- Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Amru bin Utsman] ia berkata: saya mendengar [Musa bin Thalhah] menceritakan bahwa [Hakim bin Hizam] telah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sedekah yang paling utama atau paling baik adalah sedekah yang diberikan ketika ia mampu. Dan tangan yang di atas adalah lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan dahulukanlah pemberian itu kepada orang yang menjadi tanggunganmu."
سنن أبي داوود ١٧١٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مَعِينٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي يَزِيدَ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ طَارِقٍ أَخْبَرَهُ عَنْ أُمِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا جَازَ مَكَانًا مِنْ دَارِ يَعْلَى نَسِيَهُ عُبَيْدُ اللَّهِ اسْتَقْبَلَ الْبَيْتَ فَدَعَا
Sunan Abu Daud 1716: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ma'in], telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] dari [Ibnu Juraij], telah mengabarkan kepadaku ['Ubaidullah bin Abu Yazid] bahwa [Abdurrahman bin Thariq] telah mengabarkan kepadanya dari [ibunya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melewati suatu tempat di Daru Ya'la -Ubaidullah lupa- beliau menghadap kiblat dan lansung berdo'a.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,