سنن أبي داوود ١٦٣٦: حَدَّثَنَا هَنَّادٌ عَنْ ابْنِ أَبِي زَائِدَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي ضَمْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَوْ عَمِّهِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ بِعَرَفَةَ
Sunan Abu Daud 1636: Telah menceritakan kepada Kami [Hannad], dari [Ibnu Abu Zaidah], telah menceritakan kepada Kami [Sufyan bin 'Uyainah], dari [Zaid bin Aslam], dari [seseorang dari Bani Dhamrah] dari [ayahnya] atua pamannya, ia berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di atas mimbar di 'Arafah.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن النسائي ١٦٣٦: أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ مَا مَاتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَانَ أَكْثَرُ صَلَاتِهِ قَاعِدًا إِلَّا الْفَرِيضَةَ وَكَانَ أَحَبُّ الْعَمَلِ إِلَيْهِ أَدْوَمَهُ وَإِنْ قَلَّ
Sunan Nasa'i 1636: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dia berkata: Aku mendengar [Abu Salamah] dari [Ummu Salamah] dia berkata: "Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat hingga kebanyakan shalatnya adalah sambil duduk, kecuali shalat fardlu. Perbuatan yang paling dicintai adalah yang dilakukan secara kontinyu, walaupun sedikit."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ١٦٣٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ جَدِّهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ تَعْجِيلِ صَوْمِ يَوْمٍ قَبْلَ الرُّؤْيَةِ
Sunan Ibnu Majah 1636: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari [Abdullah bin Sa'id] dari [Kakeknya] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk mendahului puasa sehari sebelum ru`yah (terlihat hilal). "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الدارمي ١٦٣٦: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ شُرَحْبِيلَ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ حَفْصَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ قَالَ عَبْد اللَّهِ فِي فَرْضِ الْوَاجِبِ أَقُولُ بِهِ
Sunan Darimi 1636: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Syurahbil] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] dari [Yahya bin Ayyub] dari [Abdullah bin Abu Bakr] dari [Salim bin Abdullah bin Umar] dari [Ibnu Umar] dari [Hafshah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa belum meniatkan puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya." Abdullah berkata: "Aku berpendapat bahwa itu dalam puasa wajib."
Grade
صحيح البخاري ١٦٣٧: حَدَّثَنَا أَصْبَغُ بْنُ الْفَرَجِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ ثُمَّ رَقَدَ رَقْدَةً بِالْمُحَصَّبِ ثُمَّ رَكِبَ إِلَى الْبَيْتِ فَطَافَ بِهِ تَابَعَهُ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي خَالِدٌ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَدَّثَهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shahih Bukhari 1637: Telah menceritakan kepada kami [Ashbagh bin Al Faraj] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] dari ['Amru bin Al Harits] dari [Qatadah] bahwa Anas bin Malik radliyallahu 'anhu menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat Dhuhur, 'Ashar, Maghrib dan 'Isya' kemudian Beliau tidur sejenak di Al Muhashib (tempat melempar jumrah di Mina) lalu Beliau menunggang tunggangannya menuju ke Ka'bah Baitullah lalu thawaf disana." Hadits ini dikuatkan pula oleh [Al Laits] telah menceritakan kepada saya [Khalid] dari [Sa'id] dari [Qatadah] bahwa Anas bin Malik radliyallahu 'anhu menceritakan kepadanya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
صحيح مسلم ١٦٣٧: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ فَرَضَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَةَ رَمَضَانَ عَلَى الْحُرِّ وَالْعَبْدِ وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ قَالَ فَعَدَلَ النَّاسُ بِهِ نِصْفَ صَاعٍ مِنْ بُرٍّ
Shahih Muslim 1637: Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan sedekah ramadlan (zakat fithrah) atas setiap orang yang merdeka dan hamba sahaya, baik laki-laki atau pun perempuan, yaitu berupa satu sha' kurma atau gandum. Maka orang-orang pun menyamainya dengan setengah sha' gandum.
سنن الترمذي ١٦٣٧: حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ الْحَكَمِ عَنْ مِقْسَمٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ الْمُشْرِكِينَ أَرَادُوا أَنْ يَشْتَرُوا جَسَدَ رَجُلٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَأَبَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعَهُمْ إِيَّاهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ الْحَكَمِ وَرَوَاهُ الْحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَاةَ أَيْضًا عَنْ الْحَكَمِ و قَالَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ ابْنُ أَبِي لَيْلَى لَا يُحْتَجُّ بِحَدِيثِهِ و قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ ابْنُ أَبِي لَيْلَى صَدُوقٌ وَلَكِنْ لَا نَعْرِفُ صَحِيحَ حَدِيثِهِ مِنْ سَقِيمِهِ وَلَا أَرْوِي عَنْهُ شَيْئًا وَابْنُ أَبِي لَيْلَى صَدُوقٌ فَقِيهٌ وَرُبَّمَا يَهِمُ فِي الْإِسْنَادِ حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ قَالَ فُقَهَاؤُنَا ابْنُ أَبِي لَيْلَى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شُبْرُمَةَ
Sunan Tirmidzi 1637: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Laila] dari [Al hakam] dari [Miqsam] dari [Ibnu Abbas] berkata: "Orang-orang musyrik ingin membeli jasad seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tetapi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menolak untuk menjualnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Al Hakam. [Al Hajjaj bin Arthah] juga meriwayatkannya dari [Al Hakam]. Imam Ahmad bin Hambal berkata: "Hadits Ibnu Abu Laila tidak bisa dijadikan sebagai hujah." Muhammad bin Isma'il berkata: "Isma'il bin Abu Laila adalah seorang yang jujur, tetapi kami tidak bisa membedakan mana hadits yang shahih darinya dan mana yang bukan. Dan aku tidak pernah meriwayatkan darinya, Ibnu Abu Laila adalah seorang yang jujur dan fakih, namun barangkali ia kurang baik dalam hal sanad." Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali, ia berkata: "Abdullah bin Dawud menceritakan kepada kami dari Sufyan Ats Tsauri, ia berkata: "Fuqaha kami mengatakan bahwa Ibnu Abu Laila adalah Abdullah bin Syubrumah."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن أبي داوود ١٦٣٧: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ نُبَيْطٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ الْحَيِّ عَنْ أَبِيهِ نُبَيْطٍ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاقِفًا بِعَرَفَةَ عَلَى بَعِيرٍ أَحْمَرَ يَخْطُبُ
Sunan Abu Daud 1637: Telah menceritakan kepada Kami [Musaddad], telah menceritakan kepada Kami [Abdullah bin Daud] dari [Salamah bin Nubaith] dari [seorang laki-laki] dari Al Hayy, dari [ayahnya yaitu Nubaith], bahwa Ia melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di 'Arafah di atas unta merah beliau berkhutbah.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن النسائي ١٦٣٧: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مَاتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَانَ أَكْثَرُ صَلَاتِهِ قَاعِدًا إِلَّا الْمَكْتُوبَةَ وَكَانَ أَحَبُّ الْعَمَلِ إِلَيْهِ مَا دَاوَمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّ خَالَفَهُ عُثْمَانُ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ فَرَوَاهُ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ
Sunan Nasa'i 1637: Telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah bin 'Abdush Shamad] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Salamah] dari [Ummu Salamah] dia berkata: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat hingga shalatnya sering dilakukan sambil duduk, kecuali shalat wajib. Perbuatan yang sangat dicintai beliau adalah yang dilakukan secara kontinyu, walaupun- jumlahnya- sedikit." Utsman bin Abu Sulaiman menyelisihinya, dia meriwayatkan dari Abu Salamah, dari Aisyah.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ١٦٣٧: حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا الْعَلَاءُ بْنُ الْحَارِثِ عَنْ الْقَاسِمِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَمِعَ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِي سُفْيَانَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَلَى الْمِنْبَرِ قَبْلَ شَهْرِ رَمَضَانَ الصِّيَامُ يَوْمَ كَذَا وَكَذَا وَنَحْنُ مُتَقَدِّمُونَ فَمَنْ شَاءَ فَلْيَتَقَدَّمْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَتَأَخَّرْ
Sunan Ibnu Majah 1637: Telah menceritakan kepada kami [Al Abbas bin Al Walid Ad Dimasyqi] dari [Marwan bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Haitsam bin Humaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala bin Al Harits] dari [Al Qasim Abu Abdurrahman] bahwa ia pernah mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata di atas mimbar, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda di atas mimbar sebelum tiba bulan ramadlan: "Puasa itu hari seperti ini dan seperti ini, dan kami mendahulukannya. Barangsiapa berkehendak ia boleh mendahulukannya, dan barangsiapa berkehendak ia boleh mengakhirkan. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,