سنن النسائي ١٥٥٥: أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنْ أَخِيهِ عَنْ أَبِي كَاهِلٍ الْأَحْمَسِيِّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ عَلَى نَاقَةٍ وَحَبَشِيٌّ آخِذٌ بِخِطَامِ النَّاقَةِ
Sunan Nasa'i 1555: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Zaidah] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Isma'il bin Abu Khalid] dari [saudaranya] dari [Abu Kahil Al Ahmasi] dia berkata: "Aku pernah melihat Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam menyampaikan khutbah di atas untanya, dan seorang Habsyi yang memegangi tali kekang untanya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن ابن ماجه ١٥٥٥: حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ تُحْرِقُهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ
Sunan Ibnu Majah 1555: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Suhail] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya salah seorang dari kalian duduk di atas bara yang membakarnya, itu lebih baik baginya daripada duduk di atas kuburan. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ١٥٥٥: أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنِي عَدِيُّ بْنُ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يَوْمَ الْفِطْرِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَلَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلَا بَعْدَهَا قِيلَ لِأَبِي مُحَمَّدٍ تَقُولُ بِهَذَا قَالَ لِي وَأَوْمَأَ إِي نَعَمْ
Sunan Darimi 1555: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Adi bin Tsabit] ia berkata: saya mendengar [Sa'id? bin Jubair] menceritakan dari [Ibnu Abbas], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar pada hari Idul Fithri, lalu beliau shalat dua rakaat dan tidak mengerjakan shalat baik sebelum atau sesudahnya." Abu Muhammad ditanya, "Apakah engkau berpendapat dengan hal ini?" Ia lalu berkata kepadaku dengan memberikan isyarat, yakni, "Ya."
Grade
صحيح البخاري ١٥٥٦: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَيْثُ أَفَاضَ مِنْ عَرَفَةَ مَالَ إِلَى الشِّعْبِ فَقَضَى حَاجَتَهُ فَتَوَضَّأَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتُصَلِّي فَقَالَ الصَّلَاةُ أَمَامَكَ
Shahih Bukhari 1556: Telah menceritakan kepada saya [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Kuraib] maulanya Ibnu 'Abbas dari Usamah bin Zaid radliyallahu 'anhuma bahwa Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertolak meninggalkan 'Arafah Beliau menuju bukit (Asy Syi'ib) untuk menunaikan hajatnya, kemudian Beliau berwudlu'. Aku bertanya: "Wahai Rasulullah apakah kita shalat disini (sekarang)?" Beliau menjawab: "Shalat nanti saja di depan".
صحيح مسلم ١٥٥٦: و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ كِلَاهُمَا عَنْ هِشَامٍ عَنْ حَفْصَةَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ نُهِينَا عَنْ اتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ وَلَمْ يُعْزَمْ عَلَيْنَا
Shahih Muslim 1556: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Yunus] keduanya dari [Hisyam] dari [Hafshah] dari [Ummu 'Athiyyah] ia berkata: "Kami dilarang untuk turut mengiring jenazah, tetapi (larangan itu) tidak begitu ditekankan atas kami."
سنن الترمذي ١٥٥٦: حَدَّثَنَا أَبُو عَمَّارٍ الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ قَالَ لَحِقَنِي عَبَايَةُ بْنُ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ وَأَنَا مَاشٍ إِلَى الْجُمُعَةِ فَقَالَ أَبْشِرْ فَإِنَّ خُطَاكَ هَذِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ سَمِعْتُ أَبَا عَبْسٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اغْبَرَّتْ قَدَمَاهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَهُمَا حَرَامٌ عَلَى النَّارِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ صَحِيحٌ وَأَبُو عَبْسٍ اسْمُهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جَبْرٍ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي بَكْرٍ وَرَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَيَزِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ رَجُلٌ شَامِيٌّ رَوَى عَنْهُ الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ وَيَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ وَغَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ وَبُرَيْدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ كُوفِيٌّ أَبُوهُ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاسْمُهُ مَالِكُ بْنُ رَبِيعَةَ وَبُرَيْدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ سَمِعَ مِنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ وَرَوَى عَنْ يَزِيدِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ أَبُو إِسْحَقَ الْهَمْدَانِيُّ وَعَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ وَيُونُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَقَ وَشُعْبَةُ أَحَادِيثَ
Sunan Tirmidzi 1556: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ammar Al Husain bin Huraits] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Yazid bin Abu Maryam] ia berkata: " [Abayah bin Rifa'ah] menjumpaiku saat aku sedang berjalan menuju shalat jum'at, ia lalu berkata: "Berbahagialah engkau, sebab langkah kakimu ini termasuk fi sabilillah. Aku mendengar [Abu Abas] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang kedua kakinya berdebu di jalan Allah, maka keduanya diharamkan untuk masuk neraka." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib shahih. Abu Abs nama aslinya adalah 'Abdurrahman bin Jabr. Dan dalam bab ini juga ada hadits dari Abu Bakar dan seorang laki-laki sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Abu Isa berkata: "Yazid bin Abu Maryam adalah seorang yang berasal dari Syam, Al Walid bin Muslim, Yahya bin Hamzah dan beberapa orang dari penduduk Syam telah meriwayatkan darinya. Sementara Buraid bin Maryam adalah seorang yang berasal dari Kufah, bapaknya merupakan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Nama asli (Buraid) adalah Malik bin Rabi'ah. Buraid bin Abu Maryam mendengar dari Anas bin Malik. Abu Ishaq Al Hamdani, Atha bin As Sa`ib, Yunus bin Abu Ishaq dan Syu'bah telah meriwayatkan beberapa hadits darinya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ١٥٥٦: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ ابْنِ إِسْحَقَ قَالَ فَإِنَّ نَافِعًا مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ حَدَّثَنِي عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى النِّسَاءَ فِي إِحْرَامِهِنَّ عَنْ الْقُفَّازَيْنِ وَالنِّقَابِ وَمَا مَسَّ الْوَرْسُ وَالزَّعْفَرَانُ مِنْ الثِّيَابِ وَلْتَلْبَسْ بَعْدَ ذَلِكَ مَا أَحَبَّتْ مِنْ أَلْوَانِ الثِّيَابِ مُعَصْفَرًا أَوْ خَزًّا أَوْ حُلِيًّا أَوْ سَرَاوِيلَ أَوْ قَمِيصًا أَوْ خُفًّا قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَى هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ ابْنِ إِسْحَقَ عَنْ نَافِعٍ عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ وَمُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ إِلَى قَوْلِهِ وَمَا مَسَّ الْوَرْسُ وَالزَّعْفَرَانُ مِنْ الثِّيَابِ وَلَمْ يَذْكُرَا مَا بَعْدَهُ
Sunan Abu Daud 1556: Telah menceritakan kepada Kami [Ahmad bin Hanbal] telah menceritakan kepada Kami [Ya'qub], telah menceritakan kepada Kami [ayahku] dari [Ibnu Ishaq], ia berkata: sesungguhnya [Nafi'] mantan budak Abdullah bin Umar telah menceritakan kepadaku dari Abdullah bin Umar bahwa Ia telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang para wanita ketika melakukan ihram dari memakai kaos tangan, serta niqab (penutup wajah), serta pakaian yang terolesi daun bidara serta kunyit, dan setelah itu silahkan ia memakai apa yang ia sukai dari berbagai warna pakaian, yang diwarnai kuning, sutera, atau perhiasan atau celana panjang, atau jubah atau sepatu. Abu Daud berkata: hadits ini diriwayatkan oleh ['Abdah bin Sulaiman], serta [Muhammad bin Salamah] dari [Ibnu Ishaq], dari [Nafi'] hingga perkataannya: serta pakaian yang terolesi Waras serta kunyit. Dan mereka berdua tidak menyebutkan setelah perkataan tersebut.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن النسائي ١٥٥٦: أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكٍ قَالَ سَأَلْتُ جَابِرًا أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ قَائِمًا قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ قَائِمًا ثُمَّ يَقْعُدُ قَعْدَةً ثُمَّ يَقُومُ
Sunan Nasa'i 1556: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] dia berkata: "Aku pernah bertanya kepada [Jabir], 'Apakah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam khutbah sambil berdiri? ' la menjawab: "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam berkhutbah sambil berdiri, kemudian duduk sebentar, lalu berdiri lagi'."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ١٥٥٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ سَمُرَةَ حَدَّثَنَا الْمُحَارِبِيُّ عَنْ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ مَرْثَدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْيَزَنِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ أَمْشِيَ عَلَى جَمْرَةٍ أَوْ سَيْفٍ أَوْ أَخْصِفَ نَعْلِي بِرِجْلِي أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَمْشِيَ عَلَى قَبْرِ مُسْلِمٍ وَمَا أُبَالِي أَوَسْطَ الْقُبُورِ قَضَيْتُ حَاجَتِي أَوْ وَسْطَ السُّوقِ
Sunan Ibnu Majah 1556: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il bin Samurah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Muharibi] dari [Al Laits bin Sa'd] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair Martsad bin Abdullah Al Yazani] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku berjalan di atas bara api, atau pedang, atau dengan melepas sandalku, sungguh lebih aku sukai daripada berjalan di atas kubur seorang muslim. Dan aku tidak peduli apakah di tengah kubur aku membuang hajat ataukah di tengah pasar."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الدارمي ١٥٥٦: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَجَّاجِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعْدِ بْنِ عَمَّارِ بْنِ سَعْدٍ الْمُؤَذِّنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمَّارٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكَبِّرُ فِي الْعِيدَيْنِ فِي الْأُولَى سَبْعًا وَفِي الْأُخْرَى خَمْسًا وَكَانَ يَبْدَأُ بِالصَّلَاةِ قَبْلَ الْخُطْبَةِ
Sunan Darimi 1556: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Al Hajjaj] dari [Abdurrahman bin Sa'd bin 'Ammar bin Sa'd Al Muadzdzin] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Ammar] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertakbir pada dua shalat Id, pada rakaat pertama tujuh kali dan pada rakaat kedua lima kali. Dan beliau memulai dengan shalat sebelum khutbah."
Grade