Hadits Tentang Akhlaq dan Adab

Musnad Ahmad #19145

مسند أحمد ١٩١٤٥: حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مَنْصُورٌ وَحُمَيْدٌ وَيُونُسُ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُنَا فَيَأْمُرُنَا بِالصَّدَقَةِ وَيَنْهَانَا عَنْ الْمُثْلَةِ

Musnad Ahmad 19145: Telah menceritakan kepada kami [Suraih bin Nu'man], telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan pada kami [Manshur] dan [Humaid] dan [Yunus] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam berkhutbah di hadapan kami, beliau selalu memerintahkan kami bersedekah dan melarang memutilasi."

Grade

Musnad Ahmad #19148

مسند أحمد ١٩١٤٨: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْعَدَوِيِّ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ فِي رَهْطٍ مِنْ بَنِي عَدِيٍّ فِينَا بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ فَحَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ أَوْ إِنَّ الْحَيَاءَ خَيْرٌ كُلُّهُ فَقَالَ بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ إِنَّا لَنَجِدُ فِي بَعْضِ الْكُتُبِ أَوْ قَالَ الْحِكْمَةِ أَنَّ مِنْهُ سَكِينَةً وَوَقَارًا لَلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَمِنْهُ ضَعْفًا فَأَعَادَ عِمْرَانُ الْحَدِيثَ وَأَعَادَ بُشَيْرٌ مَقَالَتَهُ حَتَّى ذَكَر ذَاكَ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا فَغَضِبَ عِمْرَانُ حَتَّى احْمَرَّتْ عَيْنَاهُ وَقَالَ أُحَدِّثُكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَعْرِضُ فِيهِ لِحَدِيثِ الْكُتُبِ قَالَ فَقُلْنَا يَا أَبَا نُجَيْدٍ إِنَّهُ لَا بَأْسَ بِهِ وَإِنَّهُ مِنَّا فَمَا زِلْنَا حَتَّى سَكَنَ

Musnad Ahmad 19148: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa], telah menceritakan kepada kami [Hammad yaitu Ibnu Zaid] dari [Ishaq bin Suwaid] dari [Abu Qatadah Al 'Adawi] ia berkata: Aku datang menemui 'Imran bin Hushain di sekumpulan bani 'Ady sementara ditengah-tengah kami terdapat Busyair bin Ka'ab, lalu 'Imran bin Hushain berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Malu itu semuanya baik." Atau mengatakan: "Sesungguhnya malu itu semuanya baik." Lalu Busyair bin Ka'ab berkata: "Sungguh kami juga mendapatkan di sebagian kitab, -atau ia berkata- dalam 'Al Hikmah' bahwa dari sifat malu tersebut terdapat ketenangan dan ketentraman dari Allah Azza Wa Jalla serta pahala yang berlipat." 'Imran pun mengulang hadits tersebut, dan Busyair juga mengulangi ucapan dari kitabnya hingga kejadian itu terulang dua atau tiga kali. Maka 'Imran marah hingga matanya memerah sambil berkata: "Aku menyampaikan hadits dari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam, sementara kamu menyisipinya dengan perkataan dari Al Kitab!." Kami pun berkata: "Wahai Abu Nujaid, sungguh itu tidak mengapa, dan sesungguhnya itu dari kami, kami pun terus seperti itu hingga suasana kembali tenang."

Grade

Musnad Ahmad #19157

مسند أحمد ١٩١٥٧: حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ سَمِعْتُ حُمَيْدَ بْنَ هِلَالٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ

Musnad Ahmad 19157: Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir], telah menceritakan kepada kami [Ayahku] ia berkata: Aku mendengar [Humaid bin Hilal] menceritakan dari [Abu Qatadah] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Malu itu baik semuanya."

Grade

Musnad Ahmad #19159

مسند أحمد ١٩١٥٩: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ وَأَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا مَالِكٌ يَعْنِي ابْنَ مِغْوَلٍ عَنْ حُصَيْنٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا رُقْيَةَ إِلَّا مِنْ عَيْنٍ أَوْ حُمَةٍ

Musnad Ahmad 19159: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin 'Umar], telah mengabarkan pada kami [Malik] dan [Abu Nu'aim], telah menceritakan kepada kami [Malik yaitu Ibnu Mighwal] dari [Hushain] dari [Asy Sya'bi] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada ruqyah kecuali karean penyakit 'ain dan demam."

Grade

Musnad Ahmad #19160

مسند أحمد ١٩١٦٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنِي شِبْلُ بْنُ عَبَّادٍ وَابْنُ أَبِي بُكَيْرٍ يَعْنِي يَحْيَى بْنَ أَبِي بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا شِبْلُ بْنُ عَبَّادٍ الْمَعْنَى قَالَ سَمِعْتُ أَبَا قَزَعَةَ يُحَدِّثُ عَمْرَو بْنَ دِيْنَارٍ عَنْ حَكِيمِ بْنِ مُعَاوِيَةَ الْبَهْزِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي حَلَفْتُ هَكَذَا وَنَشَرَ أَصَابِعَ يَدَيْهِ حَتَّى تُخْبِرَنِي مَا الَّذِي بَعَثَكَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِهِ قَالَ بَعَثَنِي اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِالْإِسْلَامِ قَالَ وَمَا الْإِسْلَامُ قَالَ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ أَخَوَانِ نَصِيرَانِ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ أَحَدٍ تَوْبَةً أَشْرَكَ بَعْدَ إِسْلَامِهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا حَقُّ زَوْجِ أَحَدِنَا عَلَيْهِ قَالَ تُطْعِمُهَا إِذَا أَكَلْتَ وَتَكْسُوهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ وَلَا تَضْرِبْ الْوَجْهَ وَلَا تُقَبِّحْ وَلَا تَهْجُرْ إِلَّا فِي الْبَيْتِ ثُمَّ قَالَ هَاهُنَا تُحْشَرُونَ هَاهُنَا تُحْشَرُونَ هَاهُنَا تُحْشَرُونَ ثَلَاثًا رُكْبَانًا وَمُشَاةً وَعَلَى وُجُوهِكُمْ تُوفُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَبْعِينَ أُمَّةً أَنْتُمْ آخِرُ الْأُمَمِ وَأَكْرَمُهَا عَلَى اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى تَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَعَلَى أَفْوَاهِكُمْ الْفِدَامُ أَوَّلُ مَا يُعْرِبُ عَنْ أَحَدِكُمْ فَخِذُهُ قَالَ ابْنُ أَبِي بُكَيْرٍ فَأَشَارَ بِيَدِهِ إِلَى الشَّامِ فَقَالَ إِلَى هَاهُنَا تُحْشَرُونَ

Musnad Ahmad 19160: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Harits], telah menceritakan padaku [Syibl bin 'Abbad] dan [Ibnu Abu Bukair yaitu Yahya bin Abu Bukair], telah menceritakan kepada kami [Syibl bin 'Abbad] secara makna, ia berkata: Aku mendengar [Abu Qaza'ah] menceritakan kepada 'Amru bin Dinar dari [Hakim bin Mu'awiyah Al Bahzi] dari [Ayahnya] bahwa ia berkata pada Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam: "Sungguh aku telah bersumpah seperti ini, -sambil merekahkan jarinya- hingga engkau mengabariku untuk apa Allah Tabaraka wa Ta'ala mengutusmu?." Beliau bersabda: "Allah Tabaraka Wata'ala mengutusku dengan Islam." Mu'awiyah bertanya: "Apakah Islam itu?." Beliau menjawab: "Syahadat Laa Ilaaha Illallah wa Anna Muhammadan 'Abduhu Wa Rasuluhu (bersaksi bahwa tiada Ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya), kamu mendirikan shalat, menunaikan zakat, ia merupakan dua hal yang selalu bersambung, dan Allah Azza Wa Jalla tidak akan menerima taubat seorang hamba yang menyekutukan-Nya setelah ia masuk Islam." Mu'awiyah berkata: Aku bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Wahai Rasulullah, apa hak seorang istri terhadap suami?." Beliau bersabda: "Memberinya makan bila kamu makan, memberinya pakaian bila kamu berpakaian, jangan kamu pukul wajahnya, jangan kamu jelekkan dan jangan kamu menghajr (memisahkan diri dari kamar tidur) kecuali di satu rumah." Kemudian beliau melanjutkan: "Di sinilah kalian akan dikumpulkan, di sinilah kalian akan dikumpulkan dan di sinilah kalian akan di kumpulkan -sebanyak tiga kali-, dalam keadaan berkendaraan dan tak berjalan kaki dan kalian akan dikumpulkan di hari kiamat selepas kematian kalian di antara tujuh puluh umat, sedangkan kalian adalah umat yang paling terakhir dari mereka, sementara kalian adalah ummat yang dimuliakan disisi Allah Tabaraka Wata'ala. Kalian datang di hari kiamat dalam keadaan mulut kalian terkunci, dan yang pertama kali berbicara adalah kaki-kaki kalian (paha)." Ibnu Abu Bukair berkata: Lalu beliau menunjukkan dengan isyarat tangannya ke arah Syam sambil bersabda: "Kesanalah kalian akan dikumpulkan."

Grade

Musnad Ahmad #19161

مسند أحمد ١٩١٦١: حَدَّثَنَا مُهَنَّأُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ أَبُو شِبْلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي قَزَعَةَ عَنْ حَكِيمِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ رَجُلًا كَانَ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ رَغَسَهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مَالًا وَوَلَدًا حَتَّى ذَهَبَ عَصْرٌ وَجَاءَ عَصْرٌ فَلَمَّا حَضَرَتْهُ الْوَفَاةُ قَالَ أَيْ بَنِيَّ أَيَّ أَبٍ كُنْتُ لَكُمْ قَالُوا خَيْرَ أَبٍ قَالَ فَهَلْ أَنْتُمْ مُطِيعِيَّ قَالُوا نَعَمْ قَالَ انْظُرُوا إِذَا مُتُّ أَنْ تُحَرِّقُونِي حَتَّى تَدَعُونِي فَحْمًا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَفَعَلُوا ذَلِكَ ثُمَّ اهْرُسُونِي بِالْمِهْرَاسِ يُومِئُ بِيَدِهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَفَعَلُوا وَاللَّهِ ذَلِكَ ثُمَّ اذْرُونِي فِي الْبَحْرِ فِي يَوْمِ رِيحٍ لَعَلِّي أَضِلُّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَفَعَلُوا وَاللَّهِ ذَلِكَ فَإِذَا هُوَ فِي قَبْضَةِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَقَالَ يَا ابْنَ آدَمَ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ قَالَ أَيْ رَبِّ مَخَافَتُكَ قَالَ فَتَلَافَاهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِهَا

Musnad Ahmad 19161: Telah menceritakan kepada kami [Muhanna` bin Abdul Hamid Abu Syibl], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Qaza'ah] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya seorang lelaki dari kaum sebelum kalian ada yang Allah berikan kepadanya harta dan anak yang banyak hingga generasi silih berganti. Ketika hendak meninggal, laki-laki berkata: 'Wahai anak-anakku, menurut kalian, aku ini ayah macam apa?.' Mereka berkata: 'Ayah adalah orang yang terbaik!.' Dia berkata lagi: 'Apakah kalian akan mentaatiku?.' Mereka berkata: 'Ya!.' Dia bertanya lagi: 'Nanti kalau aku telah meninggal, bakarlah aku dan biarkanlah aku hingga menjadi arang.' -Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maka anak-anaknya pun melakukan wasiat ayahnya."- (kata laki-laki itu selanjutnya) Kemudian tumbuklah arangku dengan alat penumbuk.' -seraya memberi isyarat dengan tangannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lalu merekapun melakukannya."- 'Kemudian buanglah aku ke tengah lautan di hari-hari yang anginnya kencang agar Allah Tabaraka Wa Ta'ala tidak dapat menemukanku.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allah, merekapun melakukan perintah itu. Ternyata laki-laki itu sudah berada dalam genggaman Allah Tabaraka Wata'ala. Maka Allah berkata kepadanya: 'Wahai anak Adam, apakah yang membuatmu melakukan demikian (menyuruh membakar diri)?.' Dia menjawab: 'Ya Rabb-ku, karena takut kepada-Mu!.' Maka Allah Tabaraka Wa Ta'ala mengampuninya."

Grade

Musnad Ahmad #19163

مسند أحمد ١٩١٦٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا أَبُو قَزَعَةَ سُوَيْدُ بْنُ حُجَيْرٍ الْبَاهِلِيُّ عَنْ حَكِيمِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ أَخَاهُ مَالِكًا قَالَ يَا مُعَاوِيَةُ إِنَّ مُحَمَّدًا أَخَذَ جِيرَانِي فَانْطَلِقْ إِلَيْهِ فَإِنَّهُ قَدْ عَرَفَكَ وَكَلَّمَكَ قَالَ فَانْطَلَقْتُ مَعَهُ فَقَالَ دَعْ لِي جِيرَانِي فَإِنَّهُمْ قَدْ كَانُوا أَسْلَمُوا فَأَعْرَضَ عَنْهُ فَقَامَ مُتَمَعِّطًا فَقَالَ أَمْ وَاللَّهِ لَئِنْ فَعَلْتَ إِنَّ النَّاسَ لَيَزْعُمُونَ أَنَّكَ تَأْمُرُ بِالْأَمْرِ وَتَخْلُفُ إِلَى غَيْرِهِ وَجَعَلْتُ أَجُرُّهُ وَهُوَ يَتَكَلَّمُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَقُولُ فَقَالُوا إِنَّكَ وَاللَّهِ لَئِنْ فَعَلْتَ ذَلِكَ إِنَّ النَّاسَ لَيَزْعُمُونَ أَنَّكَ لَتَأْمُرُ بِالْأَمْرِ وَتُخَالِفُ إِلَى غَيْرِهِ قَالَ فَقَالَ أَوَ قَدْ قَالُوهَا أَوْ قَائِلُهُمْ فَلَئِنْ فَعَلْتُ ذَاكَ وَمَا ذَاكَ إِلَّا عَلَيَّ وَمَا عَلَيْهِمْ مِنْ ذَلِكَ مِنْ شَيْءٍ أَرْسِلُوا لَهُ جِيرَانَهُ

Musnad Ahmad 19163: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan pada kami [Abu Qaza'ah Suwaid bin Hujair Al Bahili] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] bahwa saudaranya Malik berkata kepadanya: "Wahai Muawiyah, sesungguhnya Muhammad telah menawan tetanggaku maka marilah kita pergi karena dia mengenalmu dan telah berbicara kepadamu, " Mu'awiyah berkata: "Lalu aku pergi bersamanya, (sesampainya di hadapan Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam) Malik berkata: "Biarkanlah tetanggaku bersamaku karena dia telah masuk Islam sebelumnya!." Akan tetapi beliau menolaknya, maka Malik berdiri seraya menghunuskan pedang, sambil berkata: "Demi Allah, sungguh jika kamu tetap melakukan itu, orang-orang pasti akan menganggap bahwa kamu memerintahkan yang ma'ruf tetapi kamu sendiri menyelisihinya." Maka aku menariknya, namun dia tetap berbicara. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang kamu katakan?." Mereka menjawab: "Demi Allah, sungguh jika kamu tetap melakukan itu, orang-orang pasti akan menganggap bahwa kamu memerintahkan yang ma'ruf tetapi kamu sendiri menyelisihinya." Beliau pun bersabda: "Apakah mereka telah mengatakan itu kalau aku melakukannya? Dan itu bukan kewajibanku dan mereka juga tidak dipaksa sedikitpun, kerimlah tetangganya kepadanya (maksudnya melepaskan)!."

Grade

Musnad Ahmad #19166

مسند أحمد ١٩١٦٦: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا بَهْزُ بْنُ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ أَبَاهُ أَوْ عَمَّهَ قَامَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ جِيرَانِي بِمَ أُخِذُوا فَأَعْرَضَ عَنْهُ ثُمَّ قَالَ أَخْبِرْنِي بِمَ أُخِذُوا فَأَعْرَضَ عَنْهُ فَقَالَ لَئِنْ قُلْتُ ذَاكَ إِنَّهُمْ لَيَزْعُمُونَ أَنَّكَ تَنْهَى عَنْ الْغَيِّ وَتَسْتَخْلِي بِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قَالَ فَقَامَ أَخُوهُ أَوْ ابْنُ أَخِيهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ قَالَ فَقَالَ لَقَدْ قُلْتُمُوهَا أَوْ قَائِلُكُمْ وَلَئِنْ كُنْتُ أَفْعَلُ ذَلِكَ إِنَّهُ لَعَلَيَّ وَمَا هُوَ عَلَيْكُمْ خَلُّوا لَهُ عَنْ جِيرَانِهِ

Musnad Ahmad 19166: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [kakeknya], bahwa ayah atau kakeknya pernah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas ayah atau kakeknya berujar: "Dengan alasan apa tetanggaku ditangkap (ditahan)? Beliau kemudian berpaling darinya. Kemudian ayah atau kakeknya berujar lagi: "Beritahukanlah kepadaku, karena alasan apa mereka ditahan?" Beliau masih tetap berpaling. Maka ayah atau kakeknya berujar: "Kalau aku katakan sesuatu, maka orang-orang akan beranggapan bahwa anda melarang kejahatan (penyimpangan), namun anda sendiri melakukannya." Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan sebagaimana yang beliau ucapkan. Lantas saudara atau keponakan dari ayah atau kakeknya melaporkan: "Hai Rasulullah, ia telah berkata demikian-demikian." Beliau bersabda: "Kalian atau salah seorang dari kalian telah mengomel sedemikian rupa, kalaulah aku lakukan yang demikian, itu tanggung jawabku bukan tanggung jawab kalian, dan sekarang tolong suruh ia melepaskan tetangganya."

Grade

Musnad Ahmad #19168

مسند أحمد ١٩١٦٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ أَخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَاسًا مِنْ قَوْمِي فِي تُهْمَةٍ فَحَبَسَهُمْ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ قَوْمِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَخْطُبُ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ عَلَامَ تَحْبِسُ جِيرَتِي فَصَمَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُ فَقَالَ إِنَّ نَاسًا لَيَقُولُونَ إِنَّكَ تَنْهَى عَنْ الشَّرِّ وَتَسْتَخْلِي بِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَقُولُ قَالَ فَجَعَلْتُ أَعْرِضُ بَيْنَهُمَا بِالْكَلَامِ مَخَافَةَ أَنْ يَسْمَعَهَا فَيَدْعُوَ عَلَى قَوْمِي دَعْوَةً لَا يُفْلِحُونَ بَعْدَهَا أَبَدًا فَلَمْ يَزَلْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهِ حَتَّى فَهِمَهَا فَقَالَ قَدْ قَالُوهَا أَوْ قَائِلُهَا مِنْهُمْ وَاللَّهِ لَوْ فَعَلْتُ لَكَانَ عَلَيَّ وَمَا كَانَ عَلَيْهِمْ خَلُّوا لَهُ عَنْ جِيرَانِهِ

Musnad Ahmad 19168: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Bahz bin Hakim bin Mu'awiyah] dari [ayahnya] dari [kakeknya], ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menahan beberapa orang dari kaumku karena suatu tuduhan. Karenanya seorang dari kaumku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau tengah berkhutbah, ia berkata: "Hei Muhammad, karena alasan apa engkau menahan tetanggaku?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hanya diam. Lantas orang tersebut berujar: "Sesungguhnya orang-orang beranggapan bahwa engkau melarang kejahatan (penyimpangan), namun anda sendiri melakukannya." Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meneruskan pembicaraan apa yang beliau kehendaki. Kata ayah atau kakek Mu'awiyah: "Maka aku menengahi keduanya dengan suatu pembicaraan, karena khawatir jangan-jangan Nabi mendengar omelan seseorang dari kaumku itu, sehingga beliau mendo'akan kecelakaan atas kaumku sehingga mereka tidak akan sejahtera selama-lamanya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meneruskan ucapannya hingga orang itu memahaminya. Lantas beliau bersabda: "Biarkanlah orang-orang meneruskan omelannya atau siapalah yang mengucapkannya, demi Allah, apa yang kulakukan itu tanggung jawabku dan bukan tanggung jawab mereka, dan sekarang tolong lepaskan dia."

Grade

Musnad Ahmad #19169

مسند أحمد ١٩١٦٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَأَلَهُ مَوْلَاهُ فَضْلَ مَالِهِ فَلَمْ يُعْطِهِ جُعِلَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًا أَقْرَعَ

Musnad Ahmad 19169: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] bahwa ia mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang budaknya meminta sedikit kelebihan hartanya, namun ia menolak, maka akan didatangkan untuknya di hari kiamat seekor ular raksasa."

Grade