Hadits Tentang Akhlaq dan Adab

Musnad Ahmad #17109

مسند أحمد ١٧١٠٩: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ رَاشِدٍ مَوْلَى حَبِيبِ بْنِ أَبِي أَوْسٍ الثَّقَفِيِّ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي أَوْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ مِنْ فِيهِ قَالَ لَمَّا انْصَرَفْنَا مِنْ الْأَحْزَابِ عَنْ الْخَنْدَقِ جَمَعْتُ رِجَالًا مِنْ قُرَيْشٍ كَانُوا يَرَوْنَ مَكَانِي وَيَسْمَعُونَ مِنِّي فَقُلْتُ لَهُمْ تَعْلَمُونَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَرَى أَمْرَ مُحَمَّدٍ يَعْلُو الْأُمُورَ عُلُوًّا كَبِيرًا مُنْكَرًا وَإِنِّي قَدْ رَأَيْتُ رَأْيًا فَمَا تَرَوْنَ فِيهِ قَالُوا وَمَا رَأَيْتَ قَالَ رَأَيْتُ أَنْ نَلْحَقَ بِالنَّجَاشِيِّ فَنَكُونَ عِنْدَهُ فَإِنْ ظَهَرَ مُحَمَّدٌ عَلَى قَوْمِنَا كُنَّا عِنْدَ النَّجَاشِيِّ فَإِنَّا أَنْ نَكُونَ تَحْتَ يَدَيْهِ أَحَبُّ إِلَيْنَا مِنْ أَنْ نَكُونَ تَحْتَ يَدَيْ مُحَمَّدٍ وَإِنْ ظَهَرَ قَوْمُنَا فَنَحْنُ مَنْ قَدْ عُرِفَ فَلَنْ يَأْتِيَنَا مِنْهُمْ إِلَّا خَيْرٌ فَقَالُوا إِنَّ هَذَا الرَّأْيُ قَالَ فَقُلْتُ لَهُمْ فَاجْمَعُوا لَهُ مَا نُهْدِي لَهُ وَكَانَ أَحَبَّ مَا يُهْدَى إِلَيْهِ مِنْ أَرْضِنَا الْأَدَمُ فَجَمَعْنَا لَهُ أُدْمًا كَثِيرًا فَخَرَجْنَا حَتَّى قَدِمْنَا عَلَيْهِ فَوَاللَّهِ إِنَّا لَعِنْدَهُ إِذْ جَاءَ عَمْرُو بْنُ أُمَيَّةَ الضَّمْرِيُّ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ بَعَثَهُ إِلَيْهِ فِي شَأْنِ جَعْفَرٍ وَأَصْحَابِهِ قَالَ فَدَخَلَ عَلَيْهِ ثُمَّ خَرَجَ مِنْ عِنْدِهِ قَالَ فَقُلْتُ لِأَصْحَابِي هَذَا عَمْرُو بْنُ أُمَيَّةَ الضَّمْرِيُّ لَوْ قَدْ دَخَلْتُ عَلَى النَّجَاشِيِّ فَسَأَلْتُهُ إِيَّاهُ فَأَعْطَانِيهِ فَضَرَبْتُ عُنُقَهُ فَإِذَا فَعَلْتُ ذَلِكَ رَأَتْ قُرَيْشٌ أَنِّي قَدْ أَجْزَأْتُ عَنْهَا حِينَ قَتَلْتُ رَسُولَ مُحَمَّدٍ قَالَ فَدَخَلْتُ عَلَيْهِ فَسَجَدْتُ لَهُ كَمَا كُنْتُ أَصْنَعُ فَقَالَ مَرْحَبًا بِصَدِيقِي أَهْدَيْتَ لِي مِنْ بِلَادِكَ شَيْئًا قَالَ قُلْتُ نَعَمْ أَيُّهَا الْمَلِكُ قَدْ أَهْدَيْتُ لَكَ أُدْمًا كَثِيرًا قَالَ ثُمَّ قَدَّمْتُهُ إِلَيْهِ فَأَعْجَبَهُ وَاشْتَهَاهُ ثُمَّ قُلْتُ لَهُ أَيُّهَا الْمَلِكُ إِنِّي قَدْ رَأَيْتُ رَجُلًا خَرَجَ مِنْ عِنْدِكَ وَهُوَ رَسُولُ رَجُلٍ عَدُوٍّ لَنَا فَأَعْطِنِيهِ لِأَقْتُلَهُ فَإِنَّهُ قَدْ أَصَابَ مِنْ أَشْرَافِنَا وَخِيَارِنَا قَالَ فَغَضِبَ ثُمَّ مَدَّ يَدَهُ فَضَرَبَ بِهَا أَنْفَهُ ضَرْبَةً ظَنَنْتُ أَنْ قَدْ كَسَرَهُ فَلَوْ انْشَقَّتْ لِي الْأَرْضُ لَدَخَلْتُ فِيهَا فَرَقًا مِنْهُ ثُمَّ قُلْتُ أَيُّهَا الْمَلِكُ وَاللَّهِ لَوْ ظَنَنْتُ أَنَّكَ تَكْرَهُ هَذَا مَا سَأَلْتُكَهُ فَقَالَ لَهُ أَتَسْأَلُنِي أَنْ أُعْطِيَكَ رَسُولَ رَجُلٍ يَأْتِيهِ النَّامُوسُ الْأَكْبَرُ الَّذِي كَانَ يَأْتِي مُوسَى لِتَقْتُلَهُ قَالَ قُلْتُ أَيُّهَا الْمَلِكُ أَكَذَاكَ هُوَ فَقَالَ وَيْحَكَ يَا عَمْرُو أَطِعْنِي وَاتَّبِعْهُ فَإِنَّهُ وَاللَّهِ لَعَلَى الْحَقِّ وَلَيَظْهَرَنَّ عَلَى مَنْ خَالَفَهُ كَمَا ظَهَرَ مُوسَى عَلَى فِرْعَوْنَ وَجُنُودِهِ قَالَ قُلْتُ فَبَايِعْنِي لَهُ عَلَى الْإِسْلَامِ قَالَ نَعَمْ فَبَسَطَ يَدَهُ وَبَايَعْتُهُ عَلَى الْإِسْلَامِ ثُمَّ خَرَجْتُ إِلَى أَصْحَابِي وَقَدْ حَالَ رَأْيِي عَمَّا كَانَ عَلَيْهِ وَكَتَمْتُ أَصْحَابِي إِسْلَامِي ثُمَّ خَرَجْتُ عَامِدًا لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأُسْلِمَ فَلَقِيتُ خَالِدَ بْنَ الْوَلِيدِ وَذَلِكَ قُبَيْلَ الْفَتْحِ وَهُوَ مُقْبِلٌ مِنْ مَكَّةَ فَقُلْتُ أَيْنَ يَا أَبَا سُلَيْمَانَ قَالَ وَاللَّهِ لَقَدْ اسْتَقَامَ الْمَنْسِمُ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَنَبِيٌّ أَذْهَبُ وَاللَّهِ أُسْلِمُ فَحَتَّى مَتَى قَالَ قُلْتُ وَاللَّهِ مَا جِئْتُ إِلَّا لِأُسْلِمَ قَالَ فَقَدِمْنَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدِمَ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ فَأَسْلَمَ وَبَايَعَ ثُمَّ دَنَوْتُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُبَايِعُكَ عَلَى أَنْ تَغْفِرَ لِي مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِي وَلَا أَذْكُرُ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَمْرُو بَايِعْ فَإِنَّ الْإِسْلَامَ يَجُبُّ مَا كَانَ قَبْلَهُ وَإِنَّ الْهِجْرَةَ تَجُبُّ مَا كَانَ قَبْلَهَا قَالَ فَبَايَعْتُهُ ثُمَّ انْصَرَفْتُ قَالَ ابْنُ إِسْحَاقَ وَقَدْ حَدَّثَنِي مَنْ لَا أَتَّهِمُ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ طَلْحَةَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ كَانَ مَعَهُمَا أَسْلَمَ حِينَ أَسْلَمَا

Musnad Ahmad 17109: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abi Habib] dari [Rasyid] budaknya Habib bin Abu Aus Ats Tsaqafi, dari Habib bin Abu Aus ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Amru bin Ash] dari mulutnya,--ketika itu Amru bin’ash belum islam-- ia berkata: Ketika kami bubar dari peperangan Khandaq, maka saya mengumpulkan orang-orang Quraisy yang mereka mengerti kedudukanku dan mendengar ucapanku, kukatakan kepada mereka “Demi Allah, kalian tahu sendiri, sungguh kulihat sepak terjang Muhammad sangat onar dan menggerahkan, aku punya suatu ide, bagaimana tanggapan kalian ? “Apa idemu?” Tanya para sahabatnya. Kata Amru bin ‘Ash, kupunya ide, sebaiknya kita temui Najasyi, dan kita terus disisinya. Kalaulah Muhammad menang atas kaum kita, kita telah berada di Najasyi. Kita dibawah perlindungannya adalah lebih kita sukai daripada kita dibawah kekuasaan Muhammad, sebaliknya kalaulah kaum kita yang menang, kita telah dikenal oleh Najasy, sehingga tidaklah kaum muslimin menemui kita selain dengan membawa kebaikan semata. “Ini ide yang cukup bagus.” Jawab para sahabat. Kata Amru, maka kukatakan kepada mereka “Sekarang tolong kumpulkanlah hadiah untuk sang raja, dan hadiah yang paling beliau sukai dari tanah air kita adalah kulit yang disamak. Maka kami kumpulkan sekian banyak kulit yang telah disamak. Kami terus berangkat hingga kami temui Najasyi. Demi Allah, ketika kami disisinya, tiba-tiba Amru bin Umayyah Adhdhamri datang yang Rasulullah telah mengutusnya untuk menyampaikan perihal ja’far bin abi Thalib dan kawan-kawannya. Rupanya Amru bin Umayyah menemui najasyi sebentar dan pamitan. Kata Amru, maka kukatakan kepada para sahabatku ‘Amru bin Umayyah rupanya telah datang, kalaulah nanti kutemui Najasyi maka aku akan memintanya agar ia mau menyerahkan Amru bin Umayyah dan kutebas lehernya. Kalaulah bisa kulakukan yang demikian, dan quraisy melihat tindakakanku, berarti telah kulakukan pembalasan yang sepadan sebagai obat hati quraisy, karena aku berhasil membunuh utusan Muhammad. Segera kutemui Najasyi, aku bersujud kepadanya sebagaimana biasa aku lakukan. Kata Najasyi “Selamat datang atas kedatanganmu hai sahabatku, dan atas hadiahmu kepadaku dari tanah airmu. Kujawab “Benar hai paduka raja, telah kupersembahkan untukmu sekian banyak kulit yang disamak.” Kulit-kulit itu kusajikan didepannya. Ia sangat terkesan dan terkagum-kagum. Kemudian aku sampaikan maksudku “Wahai paduka raja, telah kulihat tadi seseorang pamitan dari sisimu, rupanya dia adalah utusan seseorang yang menjadi musuh kami, tolong serahkanlah orang itu agar bisa kupenggal lehernya, sebab ia telah mencederai orang-orang terhormat dan pemimpin-pemimpin kami.” Najasyi seketika itu marah sambil menjulurkan tangannya dan ia tempelengkan ke arah hidung Amru bin ‘ash (dirinya), hingga kutaksir hidungku sampai remuk, hingga aku berangan-angan kalaulah bumi terbelah, maka akan kumasuki saking rasa takutnya. Kemudian aku katakan “Duhai paduka raja, kalaulah engkau tak berkenan terhadap permohonanku ini, aku tak akan memintanya.” Najasyi menjawab “apakah engkau memintaku untuk menyerahkan utusan seseorang yang didatangi malaikat teragung (Jibril) yang pernah mendatangi Musa dengan maksud untuk kau bunuh ! Kata Amru, kukatakan: “Apakah benar sedemikian ?” Najasyi melanjutkan “huss, celaka engkau wahai Amru bin ‘Ash,,,taatlah engkau kepadaku, dan taatilah dia, demi Allah, sungguh ia dalam kebenaran, dan Allah pasti memenangkannya atas siapa saja yang menyelisihinya sebagaimana Musa mengalahkan Firaun dan bala tentaranya. Kukatakan “Tolong baiatlah aku kepadanya untuk Islam.” “baik.” Jawab najasyi. Najasyi terus menjulurkan tangannya dan aku berbaiat kepadanya untuk Islam. Kemudian aku pamitan dan pikiranku sudah berubah daripada semula dan kurahasiakan keislamanku kepada para sahabatku. Terus aku sengaja menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menyatakan keislaman. Kutemui Khalid bin Walid dan itu beberapa saat sebelum Fathu Makkah dan Khalid tengah pulang dari Makkah. AKu berujar “Mau kemana engkau hai Abu Sulaeman ? Khalid menjawab “Demi Allah, jalan petunjuk telah terang, si laki-laki itu betul-betul seorang nabi , berangkatlah sana untuk aku temui, demi Allah, masuklah ke dalam Islam, sampai kapan lagi ! Kujawab “Saya datang untuk menyatakan keislaman.” Maka kami temui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Khalid datang dan masuk islam dan menyatakan baiatnya, kemudian aku mendekat dan kutanyakan “Wahai Rasulullah, aku berbaiat kepadamu agar engkau memaafkan dosaku yang akan datang, dan tidak aku sebutkan ‘dan yang telah lewat.” Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berujar “Wahai Amru, berbaiatlah, sebab Islam memutus (dosa-dosa) yang telah lewat, dan hijrah menghapus kesalahan sebelumnya. Maka aku berbaiat kepada beliau dan aku pulang. Ibn Ishaq mengatakan, Telah menceritakan kepada kami Seseorang yang tidak aku ragukan, Usman bin Tolhah bin Abu Tolhah masuk islam bersamanya

Grade

Musnad Ahmad #17122

مسند أحمد ١٧١٢٢: حَدَّثَنَا هَارُونُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ أَنَّ أَبَا عُشَّانَةَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ يَقُولُ لَا أَقُولُ الْيَوْمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَمْ يَقُلْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مَا لَمْ أَقُلْ فَلْيَتَبَوَّأْ بَيْتًا مِنْ جَهَنَّمَ

Musnad Ahmad 17122: Telah menceritakan kepada kami [Harun] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] dari [Amru bin Al Harits] bahwa [Abu Usysyanah] ia menceritakan kepadanya, bahwa ia telah mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Pada hari ini, saya tidak akan mengatakan terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesuatu yang tidak beliau katakan. Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berdusta atasku dengan sesuatu yang tidak pernah aku katakan, maka hendaklah ia mempersiapkan rumahnya di neraka."

Grade

Musnad Ahmad #17128

مسند أحمد ١٧١٢٨: قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَجَدْتُ هَذَا الْحَدِيثَ فِي كِتَابِ أَبِي بِخَطِّ يَدِهِ كَتَبَ إِلَيَّ الرَّبِيعُ بْنُ نَافِعٍ أَبُو تَوْبَةَ وَكَانَ فِي كِتَابِهِ حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ وَاقِدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُسِرُّ بِالْقُرْآنِ كَالْمُسِرِّ بِالصَّدَقَةِ وَالْمُجْهِرُ بِالْقُرْآنِ كَالْمُجْهِرِ بِالصَّدَقَةِ

Musnad Ahmad 17128: Abu Abdurrahman berkata: saya mendapatkan hadits ini dalam kitab bapakku dengan tulisan tangannya sendiri: [Rabi' bin Nafi' Abu Naubah] telah menuliskan kepadaku -dan dalam kitabnya- Telah menceritakan kepada kami [Al Haitsam bin Humaid] dari [Zaid bin Waqid] dari [Sulaiman bin Musa] dari [Katsir bin Murrah] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang membaca Al-Qur'an dengan suara pelan, seperti seorang yang bersedekah secara diam-diam. Dan orang yang membaca Al-Qur'an dengan suara keras, seperti orang yang bersedekah dengan terang-terangan."

Grade

Musnad Ahmad #17131

مسند أحمد ١٧١٣١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَعْظَمُ الْغُلُولِ عِنْدَ اللَّهِ ذِرَاعٌ مِنْ الْأَرْضِ تَجِدُونَ الرَّجُلَيْنِ جَارَيْنِ فِي الْأَرْضِ أَوْ فِي الدَّارِ فَيَقْتَطِعُ أَحَدُهُمَا مِنْ حَظِّ صَاحِبِهِ ذِرَاعًا فَإِذَا اقْتَطَعَهُ طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Musnad Ahmad 17131: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair] -yakni Ibnu Muhammad- dari [Abdullah bin Muhammad] dari [Atha bin Yasar] dari [Abu Malik Al Asyja'i] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Pengkhianatan paling besar di sisi Allah adalah terkait sehasta tanah. Kalian dapati dua orang yang laki-laki saling bertetangga, baik bertetangga dalam lahan atau tetangga rumah, lalu salah seorang dari keduanya mengambil satu hasta tanah milik saudaranya. Maka jika tetap mengambilnya, ia akan dihimpit dengan tujuh lapis bumi hingga hari kiamat."

Grade

Musnad Ahmad #17137

مسند أحمد ١٧١٣٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ ثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْحَكَمِ قَالَ سَمِعْتُ ذَكْوَانَ يُحَدِّثُ عَنْ مَوْلًى لِعَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ أَرْسَلَهُ إِلَى عَلِيٍّ يَسْتَأْذِنُهُ عَلَى أَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ فَأَذِنَ لَهُ حَتَّى إِذَا فَرَغَ مِنْ حَاجَتِهِ سَأَلَ الْمَوْلَى عَمْرًا عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَانَا أَوْ نَهَى أَنْ نَدْخُلَ عَلَى النِّسَاءِ بِغَيْرِ إِذْنِ أَزْوَاجِهِنَّ

Musnad Ahmad 17137: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] ia berkata: saya mendengar [Dzakwan] menceritakan dari [budaknya Amru bin Ash], bahwa Amru pernah mengutusnya kepada Ali untuk minta izin agar ia dapat menemui Asma bin Umais, maka Ali pun mengizinkannya. Setelah hajatnya selesai, sang budak pun menanyakan hal itu kepada Amru. Amru lantas menjawab, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kami untuk menemui para wanita tanpa seizin suami-suami mereka."

Grade

Musnad Ahmad #17141

مسند أحمد ١٧١٤١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا مُوسَى يَعْنِي ابْنَ عَلِيٍّ عَن أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ يَقُولُ مَا أَبْعَدَ هَدْيَكُمْ مِنْ هَدْيِ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا هُوَ فَكَانَ أَزْهَدَ النَّاسِ فِي الدُّنْيَا وَأَنْتُمْ أَرْغَبُ النَّاسِ فِيهَا

Musnad Ahmad 17141: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Musa] -yakni Ibnu Ali- dari [Bapaknya] ia berkata: saya mendengar [Amru bin Ash] berkata: "Alangkah jauhnya perilaku kalian terhadap perilaku Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling zuhud terhadap dunia, sedangkan kalian adalah orang yang paling cinta terhadap dunia."

Grade

Musnad Ahmad #17142

مسند أحمد ١٧١٤٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَن مُوسَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ كَانَ فَزَعٌ بِالْمَدِينَةِ فَأَتَيْتُ عَلَى سَالِمٍ مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ وَهُوَ مُحْتَبٍ بِحَمَائِلِ سَيْفِهِ فَأَخَذْتُ سَيْفًا فَاحْتَبَيْتُ بِحَمَائِلِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَلَا كَانَ مَفْزَعُكُمْ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ ثُمَّ قَالَ أَلَا فَعَلْتُمْ كَمَا فَعَلَ هَذَانِ الرَّجُلَانِ الْمُؤْمِنَانِ

Musnad Ahmad 17142: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Musa] dari [Bapaknya] dari [Amru bin Ash] ia berkata: Suatu ketika penduduk Madinah mengalami ketakutan, lalu saya menemui Salim budak milik Abu Hudzaifah yang sedang duduk ihtiba` dengan bertaut kerangka pedangnya. Maka aku pun mengambil pedang dan duduk ihtiba` dengan bertaut pada kerangkanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda: "Wahai sekalian manusia, bukankah tempat mengadu dan minta pertolongan kalian adalah kepada Allah Rasul-Nya?" kemudian beliau bersabda: "Kenapa kalian lakukan sebagaimana yang dilakukan oleh dua orang mukmin ini?"

Grade

Musnad Ahmad #17146

مسند أحمد ١٧١٤٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ غَيْلَانَ قَالَ ثَنَا رِشْدِينُ حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ عَلِيٍّ عَن أَبِيهِ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَتَصْدِيقٌ وَجِهَادٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَحَجٌّ مَبْرُورٌ قَالَ الرَّجُلُ أَكْثَرْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلِينُ الْكَلَامِ وَبَذْلُ الطَّعَامِ وَسَمَاحٌ وَحُسْنُ خُلُقٍ قَالَ الرَّجُلُ أُرِيدُ كَلِمَةً وَاحِدَةً قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اذْهَبْ فَلَا تَتَّهِمِ اللَّهَ عَلَى نَفْسِكَ

Musnad Ahmad 17146: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Risydin] telah menceritakan kepadaku [Musa bin Ali] dari [Bapaknya] dari [Amru bin Ash] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling utama?" beliau menjawab: "Iman kepada Allah dan membenarkan-Nya, jihad di jalan Allah dan haji yang mabrur." Laki-laki itu berkata: "Terlalu banyak wahai Rasulullah!" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kata-kata yang halus dan baik, memberi makan, dermawan dan berlaku baik." Laki-laki itu berkata lagi, "Saya menginginkan kalimat yang singkat." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda kepadanya: "Pergilah dan jangan berprasangka buruk kepada Allah."

Grade

Musnad Ahmad #17147

مسند أحمد ١٧١٤٧: حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ الْخُزَاعِيُّ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هَانِئٍ يَقُولُ سَمِعْتُ عَلِيَّ بْنَ رَبَاحٍ يَقُولُ سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ يَقُولُ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ لِلنَّاسِ مَا أَبْعَدَ هَدْيَكُمْ مِنْ هَدْيِ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا هُوَ فَأَزْهَدُ النَّاسِ فِي الدُّنْيَا وَأَمَّا أَنْتُمْ فَأَرْغَبُ النَّاسِ فِيهَا

Musnad Ahmad 17147: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] Telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudlar] ia berkata: saya mendengar [Abu Hani`] berkata: saya mendengar [Ali bin Rabah] berkata: saya mendengar [Amru bin Ash] berkata kepada manusia di atas mimbar, "Alangkah jauhnya perilaku kalian terhadap perilaku Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling zuhud terhadap kehidupan dunia, sedangkan kalian adalah orang yang paling cinta terhadapnya."

Grade

Musnad Ahmad #17149

مسند أحمد ١٧١٤٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ قَالَ ثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ يَقُولُ لَقَدْ أَصْبَحْتُمْ وَأَمْسَيْتُمْ تَرْغَبُونَ فِيمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزْهَدُ فِيهِ أَصْبَحْتُمْ تَرْغَبُونَ فِي الدُّنْيَا وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزْهَدُ فِيهَا وَاللَّهِ مَا أَتَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةٌ مِنْ دَهْرِهِ إِلَّا كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ أَكْثَرَ مِمَّا لَهُ قَالَ فَقَالَ لَهُ بَعْضُ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ رَأَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَسْلِفُ

Musnad Ahmad 17149: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Ali bin Rabah] ia berkata: saya mendengar [Amru bin Ash] berkata: "Di waktu pagi dan sore hari kalian lebih mencintai sesuatu yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersikap zuhud terhadapnya. Kalian lebih mencintai kehidupan dunia, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersikap zuhud di dalamnya. Demi Allah, tidaklah berlalu satu malam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kecuali laparnya lebih banyak daripada kenyangnya." Lalu sebagian sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya, "Sungguh, saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencari pinjaman."

Grade