Hadits Tentang Akhlaq dan Adab

Musnad Ahmad #16155

مسند أحمد ١٦١٥٥: قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ قَالَ أَخْبَرَنِي جُبَيْرُ بْنُ مُطْعِمٍ أَنَّهُ بَيْنَا هُوَ يَسِيرُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهُ النَّاسُ مُقْبِلًا مِنْ حُنَيْنٍ عَلِقَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَعْرَابُ يَسْأَلُونَهُ حَتَّى اضْطَرُّوهُ إِلَى سَمُرَةٍ فَخَطِفَتْ رِدَاءَهُ فَوَقَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ أَعْطُونِي رِدَائِي فَلَوْ كَانَ عَدَدُ هَذِهِ الْعِضَاهِ نَعَمًا لَقَسَمْتُهُ ثُمَّ لَا تَجِدُونِي بَخِيلًا وَلَا كَذَّابًا وَلَا جَبَانًا

Musnad Ahmad 16155: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih] [Ibnu Syihab] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Umar bin Muhammad bin Jubair bin Muth'im] sesungguhnya Muhammad bin Jubair bin Muth'im berkata: telah mengabarkan kepadaku Jubair bin Muth'im, tatkala dia berjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama orang-orang ketika tiba dari Hunain, ada orang Badui yang cepat cepat mendekati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka bertanya kepada beliau sampai mendesak beliau ke Samurah (nama sebuah pohon) lalu lalu dia menarik selendang beliau, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berhenti kemudian bersabda: "Kembalikan selendangku, seandainya pohon Al 'idlah (salah satu jenis pohon besar yang berduri) ada hewan ternak pastilah saya bagi kemudian kalian tidak mendapatiku sebagai orang yang pelit, orang yang dusta dan penakut."

Grade

Musnad Ahmad #16159

مسند أحمد ١٦١٥٩: قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ عَبْد اللَّهِ بْن أَحْمَد وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِدْرِيسَ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبَّادِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ افْتَتَحَ الصَّلَاةَ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ثَلَاثًا الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا ثَلَاثًا سُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا ثَلَاثًا اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الشَّيْطَانِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْثِهِ وَنَفْخِهِ قَالَ حُصَيْنٌ هَمْزُهُ الْمُوتَةُ الَّتِي تَأْخُذُ صَاحِبَ الْمَسِّ وَنَفْثُهُ الشِّعْرُ وَنَفْخُهُ الْكِبْرُ

Musnad Ahmad 16159: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] Abu Abdurrahman bin Abdullah bin Ahmad dan saya telah mendengarnya, telah memberitakan kepada kami dari Abdullah bin Muhammad dari [Abdullah bin Idris] dari [Hushain] dari ['Amr bin Murrah] dari ['Abbad bin 'Ashim] dari [Nafi' bin Jubair bin Muth'im] dari [Bapaknya] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika membuka bacaan dalam shalat membaca, "Allah Maha Besar" tiga kali."Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak" tiga kali."Maha suci Allah pada pagi hari dan sore" tiga kali."Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk dari ganguannya (kegilaan yang bisa menimpa anak Adam), syairnya dan kesombongannya." Huhsain berkata: "Kalimat Hamz maksudnya adalah seperti keadaan orang yang gila atau ayan yang menimpa anak Adam, nafts maksudnya adalah syairnya dan an-nafkh maksudnya adalah kesombongannya."

Grade

Musnad Ahmad #16162

مسند أحمد ١٦١٦٢: قَالَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَنَا سُفْيَانُ يَعْنِي ابْنَ حُسَيْنٍ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ حَدَّثَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ

Musnad Ahmad 16162: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah memberitakan kepada kami [Sufyan] yaitu Ibnu Husain, berkata: saya telah mendengar [Az Zuhri] menceritakan dari [Muhammad bin Jubair bin Muth'im] dari [Bapaknya] sesungguhnya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang memutus shilatu rahim."

Grade

Musnad Ahmad #16171

مسند أحمد ١٦١٧١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ

Musnad Ahmad 16171: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Muhammad bin Jubair bin Muth'im] dari [Bapaknya] berkata: saya telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang memutus shilatu rahim."

Grade

Musnad Ahmad #16174

مسند أحمد ١٦١٧٤: قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ أَنَّ أَبَاهُ أَخْبَرَهُ بَيْنَا هُوَ يَسِيرُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهُ نَاسٌ مَقْفَلَهُ مِنْ حُنَيْنٍ عَلِقَهُ الْأَعْرَابُ يَسْأَلُونَهُ فَاضْطَرُّوهُ إِلَى سَمُرَةٍ فَخَطِفَتْ رِدَاءَهُ وَهُوَ عَلَى رَاحِلَتِهِ فَوَقَفَ فَقَالَ رُدُّوا عَلَيَّ رِدَائِي أَتَخْشَوْنَ عَلَيَّ الْبُخْلَ فَلَوْ كَانَ عَدَدُ هَذِهِ الْعِضَاهِ نَعَمًا لَقَسَمْتُهُ بَيْنَكُمْ ثُمَّ لَا تَجِدُونِي بَخِيلًا وَلَا جَبَانًا وَلَا كَذَّابًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ أَخْطَأَ مَعْمَرٌ فِي نَسَبِ عُمَرَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو وَهُوَ عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ

Musnad Ahmad 16174: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Umar bin Muhammad bin Jubair bin Muth'im] dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im sesungguhnya [Bapaknya] mengabarinya, tatkala dia berjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama juga orang-orang pada rombongannya ketika tiba dari Hunain, ada seorang Badui tergesa-gesa mendekati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka meminta kepada beliau sampai mendesak beliau ke samurah (nama sebuah pohon) lalu (orang Badui tadi) menarik selendang beliau tatkala beliau masih berada pada kendaraannya, lalu berhenti lalu bersabda: "Kembalikan selendangku, janganlah kalian kalian takut saya menjadi orang yang pelit. Seandainya pohon Al 'idlah (salah satu jenis pohon besar yang berduri) ada hewan ternak pastilah saya bagi kemudian kalian tidak mendapatiku sebagai orang yang pelit, orang yang penakut atau orang yang dusta." Abu Abdurrahman berkata: Ma'mar telah salah pada nasab 'Umar bin Muhammad bin 'Amr yang benar adalah 'Umar bin Muhammad bin Jubair bin Muth'im.

Grade

Musnad Ahmad #16181

مسند أحمد ١٦١٨١: قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَاصِمٍ الْعَنَزِيِّ عَنِ ابْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ و قَالَ يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ دَخَلَ فِي صَلَاةٍ فَقَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا الْحَمْدُ لِلَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا ثَلَاثًا سُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا ثَلَاثًا اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ قَالَ عُمَرُ وَهَمْزُهُ الْمُوتَةُ وَنَفْخُهُ الْكِبْرُ وَنَفْثُهُ الشِّعْرُ

Musnad Ahmad 16181: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Murrah] dari ['Ashim Al 'Anazi] dari [Ibnu Jubair bin Muth'im] dari [Bapaknya] [Yazid bin Harun] berkata: dari [Nafi' bin Jubair bin Muth'im] dari [Bapaknya] berkata: saya telah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika memasuki shalat membaca, "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, pagi dan petang" tiga kali, "Maha suci Allah pada pagi hari dan sore" tiga kali, "Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk dari ganguannya (kegilaan yang bisa menimpa anak Adam), syairnya dan kesombongannya." 'Umar berkata: Hamz- maknanya adalah seperti keadaan orang yang gila atau ayan, an-nafkh-nya maknanya adalah kesombongannya dan nafts- maknanya adalah syairnya yang jelek.

Grade

Musnad Ahmad #16200

مسند أحمد ١٦٢٠٠: قَالَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا يُونُسُ وَحُمَيْدٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا لَا يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ

Musnad Ahmad 16200: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dan [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Mughaffal] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah Azzawajalla Maha Penyantun, menyukai kasih sayang dan memberi kepada orang yang santun suatu hal yang tidak diberikan kepada orang yang bengis."

Grade

Musnad Ahmad #16201

مسند أحمد ١٦٢٠١: قَالَ حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ عَنْ عَبِيدَةَ بْنِ أَبِي رَائِطَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ الْمُزَنِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْحَابِي لَا تَتَّخِذُوهُمْ غَرَضًا بَعْدِي فَمَنْ أَحَبَّهُمْ فَبِحُبِّي أَحَبَّهُمْ وَمَنْ أَبْغَضَهُمْ فَبِبُغْضِي أَبْغَضَهُمْ وَمَنْ آذَاهُمْ فَقَدْ آذَانِي وَمَنْ آذَانِي فَقَدْ آذَى اللَّهَ وَمَنْ آذَى اللَّهَ أَوْشَكَ أَنْ يَأْخُذَهُ

Musnad Ahmad 16201: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] yaitu Ibnu Sa'd dari ['Abidah bin Abu Ra`ithah] dari [Abdurrahman bin Ziyad] dari [Abdullah bin Mughaffal Al Muzani] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian jadikan sahabatku sebagai obyek pembicaraan negatif sesudahku. Barangsiapa yang mencintai mereka, maka dengan cintaku saya mencintai mereka. Barangsiapa yang membuat mereka marah, maka dengan kemarahanku saya memarahi mereka. Barangsiapa menganggu mereka, sungguh dia telah menggangguku. Barangsiapa siapa menggangguku, dia telah mengganggu Allah. Barangsiapa yang menganggu Allah, Allah akan menyiksanya."

Grade

Musnad Ahmad #16203

مسند أحمد ١٦٢٠٣: قَالَ حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ يُونُسَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيَرْضَاهُ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا لَا يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ

Musnad Ahmad 16203: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Mughaffal] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Azzawajalla Maha Penyantun, menyukai kasih sayang dan meridlainya, memberi suatu hal kepada orang yang santun yang tidak diberikan-Nya kepada orang yang bengis."

Grade

Musnad Ahmad #16204

مسند أحمد ١٦٢٠٤: قَالَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ يُونُسَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ أَنَّ رَجُلًا لَقِيَ امْرَأَةً كَانَتْ بَغِيًّا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَجَعَلَ يُلَاعِبُهَا حَتَّى بَسَطَ يَدَهُ إِلَيْهَا فَقَالَتْ الْمَرْأَةُ مَهْ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ ذَهَبَ بِالشِّرْكِ وَقَالَ عَفَّانُ مَرَّةً ذَهَبَ بِالْجَاهِلِيَّةِ وَجَاءَنَا بِالْإِسْلَامِ فَوَلَّى الرَّجُلُ فَأَصَابَ وَجْهَهُ الْحَائِطُ فَشَجَّهُ ثُمَّ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ أَنْتَ عَبْدٌ أَرَادَ اللَّهُ بِكَ خَيْرًا إِذَا أَرَادَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِعَبْدٍ خَيْرًا عَجَّلَ لَهُ عُقُوبَةَ ذَنْبِهِ وَإِذَا أَرَادَ بِعَبْدٍ شَرًّا أَمْسَكَ عَلَيْهِ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُ عَيْرٌ

Musnad Ahmad 16204: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Mughaffal] sesungguhnya ada seorang laki-laki menemui seorang wanita pezina pada masa Jahiliyyah, lalu dia mencumbuinya sampai dia membentangkan tangannya kepada (wanita tersebut). Lalu wanita itu berkata: "Tahan, sesungguhnya Allah Azzawajalla telah menghilangkan kesyirikan." ['Affan] berkata: telah hilang kejahiliyahan dan Islam telah datang kepada kami, lalu laki-laki itu meninggalkannya. Lalu wajahnya terkena dinding sehingga menjadi luka. Lalu dia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mengabari beliau, lalu beliau bersabda: "Kamu adalah seorang hamba, yang Allah Azzawajalla menghendaki kebaikan kepadamu. Jika Allah Azzawajalla menghendaki suatu kebaikan kepada seorang hamba, niscaya akan menyegerakan siksa atas dosanya. Jika dia menghendaki kejelekan maka dia akan menangguhkan karena dosanya sehingga akan dibalasnya dengan dosa itu Hari Kiamat sepeti tumpukan barang dagangan yang diangkut kafilah.

Grade