مسند أحمد ١٤٦٦٨: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ غَرَسَ غَرْسًا فَأَكَلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ أَوْ طَيْرٌ أَوْ سَبُعٌ أَوْ دَابَّةٌ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْمُوجِبَتَانِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 14668: Telah bercerita kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al 'A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menanam suatu tanaman lalu ada manusia atau burung atau hewan buas atau hewan kendaraan yang memakannya, itu menjadi sedekah baginya." Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] telah bercerita kepada kami [Al 'A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] berkata: telah datang seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Wahai Rasulullah, apakah dua hal yang pasti itu?, lalu menyebutkan hadis secara makna.
Grade
مسند أحمد ١٤٦٧٥: حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ قَالَ طُولُ الْقُنُوتِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيُّ الْجِهَادِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ عُقِرَ جَوَادُهُ وَأُرِيقَ دَمُهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْهِجْرَةِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ هَجَرَ مَا كَرِهَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَيُّ الْمُسْلِمِينَ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا الْمُوجِبَتَانِ قَالَ مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ
Musnad Ahmad 14675: Telah bercerita kepada kami [An-Nadlr bin Isma'il, Abu Al Mughiroh] telah bercerita kepada kami [Ibnu Abu Laila] dari [Abu Az-Zubair] dari [Jabir] berkata: ada seseorang yang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Wahai Rasulullah shalat yang bagaimana yang paling utama? Beliau menjawab, shalat yang paling lama berdiri. Dia bertanya lagi, Wahai Rasulullah, jihad apakah yang paling utama? Beliau menjawab, siapa yang disembelih kudanya dan darahnya dialirkan. Dia bertanya, Wahai Rasulullah, hijrah bagaimana yang paling utama? Beliau menjawab, siapa yang meninggalkan apa yang dibenci Allah AzzaWaJalla. Dia bertanya, orang muslim mana yang paling utama? Beliau menjawab, siapa yang kaum muslimin yang lainnya selamat dari lisan dan tangannya. Dia bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah dua hal yang wajib? ' Beliau menjawab, siapa yang meninggal tidak menyekutukan kepada Allah dengan sesuatu pun pasti masuk surga, sebaliknya siapa yang meninggal dalam keadaan menyekutukan Allah dengan sesuatu pasti masuk neraka.
Grade
مسند أحمد ١٤٦٨٨: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ يَعْنِي ابْنَ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةٍ قَالَ يَرَوْنَ أَنَّهَا غَزْوَةُ بَنِي الْمُصْطَلِقِ فَكَسَعَ رَجُلٌ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ الْأَنْصَارِيُّ يَا لَلْأَنْصَارِ وَقَالَ الْمُهَاجِرِيُّ يَا لَلْمُهَاجِرِينَ فَسَمِعَ ذَلِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا بَالُ دَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ فَقِيلَ رَجُلٌ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ كَسَعَ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعُوهَا فَإِنَّهَا مُنْتِنَةٌ قَالَ جَابِرٌ وَكَانَ الْمُهَاجِرُونَ حِينَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ أَقَلَّ مِنْ الْأَنْصَارِ ثُمَّ إِنَّ الْمُهَاجِرِينَ كَثُرُوا فَبَلَغَ ذَلِكَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أُبَيٍّ فَقَالَ فَعَلُوهَا وَاللَّهِ لَئِنْ رَجَعْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ الْأَعَزُّ مِنْهَا الْأَذَلَّ فَسَمِعَ ذَلِكَ عُمَرُ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ دَعْنِي أَضْرِبُ عُنُقَ هَذَا الْمُنَافِقِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عُمَرُ دَعْهُ لَا يَتَحَدَّثُ النَّاسُ أَنَّ مُحَمَّدًا يَقْتُلُ أَصْحَابَهُ
Musnad Ahmad 14688: Telah bercerita kepada kami [Husain bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Sufyan] yaitu Ibnu 'Uyainah dari ['Amr] berkata: saya telah mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perang. Para sahabat berpendapat itu adalah perang Bani Musthaliq. Lantas ada seorang Muhajirin yang menyenggol seseorang dari Anshar. Merasa tersinggung, orang Anshar memanggil kawannya dengan berkata 'Wahai orang Anshar! ' Orang Muhajirin juga berkata 'Wahai orang Muhajirin! ' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar hal itu lalu bersabda: "Apakah (kalian masih menggunakan) panggilan-panggilan Jahiliyah?" lalu disampaikan kepada beliau bahwa ada seorang Muhajirin yang menyenggol orang Anshar. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: tinggalkanlah itu adalah hal yang sangat keji. Jabir berkata: orang-orang Muhajirin ketika datang ke Madinah jumlah mereka lebih sedikit daripada orang Anshar, lalu orang Muhajirin bertambah banyak. Maka hal itu sampai pada Abdullah bin Ubay. Lalu (Abdullah bin Ubay) berkata: mereka telah melakukannya, demi Allah kalau kita kembali ke Madinah, maka orang yang paling mulia akan mengusir yang hina. Lalu 'Umar mendengar hal itu, lalu menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: Wahai Rasulullah, biarkan saya memukul leher si munafiq ini. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai 'Umar, biarkan dia. Bagaimana jika orang-orang berkomentar bahwa Muhammad telah membunuh sahabatnya?."
Grade
مسند أحمد ١٤٦٩٨: حَدَّثَنَا حَسَنٌ وَمُوسَى بْنُ دَاوُدَ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ قَالَ سَأَلْتُ جَابِرًا عَنْ الرُّقْيَةِ فَقَالَ أَخْبَرَنِي خَالِي أَحَدُ الْأَنْصَارِ أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرْقِي مِنْ الْعَقْرَبِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَنْفَعَ أَخَاهُ بِشَيْءٍ فَلْيَفْعَلْ
Musnad Ahmad 14698: telah bercerita kepada kami [Hasan] dan [Musa bin Daud] berkata: telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah bercerita kepada kami [Abu Az-Zubair] berkata: saya bertanya kepada [Jabir] tentang ruqyah. Maka dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [pamanku, salah satu orang Anshar] dia berkata: Wahai Rasulullah, saya meruqyahnya dari kalajengking!. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang bisa mendatangkan rmanfaat terhadap saudaranya dengan sesuatu, kerjakanlah."
Grade
مسند أحمد ١٤٧٠٣: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْ الْخَرْصِ وَقَالَ أَرَأَيْتُمْ إِنْ هَلَكَ التَّمْرُ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ مَالَ أَخِيهِ بِالْبَاطِلِ
Musnad Ahmad 14703: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Az-Zubair] dari [Jabir] telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang penjualan sekedar taksiran dan bersabda: "Bagaimana pendapat kalian jika terjadi kerusakan pada kurma, apakah kalian suka memakan harta saudaranya secara batil?."
Grade
مسند أحمد ١٤٧٠٤: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْعَبْدُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
Musnad Ahmad 14704: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Az-Zubair] dari [Jabir] telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang hamba itu akan dikumpulkan bersama yang dia cintai."
Grade
مسند أحمد ١٤٧٠٦: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَطَاءٍ عَنِ ابْنَيْ جَابِرٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى الْمُحَدَّثُ الْمُحَدِّثَ يَتَلَفَّتُ فَهِيَ أَمَانَةٌ
Musnad Ahmad 14706: Telah menceritakan kepada kami [Musa Bin Daud] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Abdurrahman bin 'Atho'] dari [kedua anak Jabir] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Jika orang yang diajak bicara melihat yang mengajak bicara menoleh kesana kemari, ketahuilah bahwa pembicaraannya adalah amanat yang harus dijaga."
Grade
مسند أحمد ١٤٧١٩: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَأَوْكِئُوا الْأَسْقِيَةَ وَخَمِّرُوا الْآنِيَةَ وَأَطْفِئُوا السُّرُجَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ غَلَقًا وَلَا يَحُلُّ وِكَاءً وَلَا يَكْشِفُ إِنَاءً وَإِنَّ الْفُوَيْسِقَةَ تُضْرِمُ عَلَى أَهْلِ الْبَيْتِ وَلَا تُرْسِلُوا فَوَاشِيَكُمْ وَصِبْيَانَكُمْ إِذَا غَابَتْ الشَّمْسُ حَتَّى تَذْهَبَ فَحْمَةُ الْعِشَاءِ فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تُبْعَثُ إِذَا غَابَتْ الشَّمْسُ حَتَّى تَذْهَبَ فَحْمَةُ الْعِشَاءِ
Musnad Ahmad 14719: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Daud] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Az-Zubair] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tutuplah pintu-pintu, rapatkan botol-botol, tutuplah alAt alat minum kalian, padamkanlah lampu-lampu. Setan tidak bisa membuka dan melepas tutup atau membuka bejana (yang tertutup). Tikus itu akan menyalakan sesuatu yang membahayakan penghuni rumah. Janganlah kalian membiarkan hewan ternak dan anak-anak kalian berkeliaran di luar rumah jika matahari sedang tenggelam sampai kegelapan isya' itu pergi sebab setan saat matahari tenggelam sedang betebaran sampai waktu isya' tiba."
Grade
مسند أحمد ١٤٧٢٠: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ سَلَمَةَ بْنِ أَبِي يَزِيدَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ قَالَ لِي جَابِرٌ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبِي تَرَكَ دَيْنًا لِيَهُودَ فَقَالَ سَآتِيكَ يَوْمَ السَّبْتِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ وَذَلِكَ فِي زَمَنِ التَّمْرِ مَعَ اسْتِجْدَادِ النَّخْلِ فَلَمَّا كَانَ صَبِيحَةُ يَوْمِ السَّبْتِ جَاءَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا دَخَلَ عَلَيَّ فِي مَاءٍ لِي دَنَا إِلَى الرَّبِيعِ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ دَنَوْتُ بِهِ إِلَى خَيْمَةٍ لِي فَبَسَطْتُ لَهُ بِجَادًا مِنْ شَعْرٍ وَطَرَحْتُ خُدَيَّةً مِنْ قَتَبٍ مِنْ شَعْرٍ حَشْوُهَا مِنْ لِيفٍ فَاتَّكَأَ عَلَيْهَا فَلَمْ أَلْبَثْ إِلَّا قَلِيلًا حَتَّى طَلَعَ أَبُو بَكْرٍ وَكَأَنَّهُ نَظَرَ إِلَى مَا عَمِلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَوَضَّأَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَلَمْ أَلْبَثْ إِلَّا قَلِيلًا حَتَّى جَاءَ عُمَرُ فَتَوَضَّأَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَأَنَّهُ نَظَرَ إِلَى صَاحِبَيْهِ فَدَخَلَا فَجَلَسَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عِنْدَ رَأْسِهِ وَعُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عِنْدَ رِجْلَيْهِ
Musnad Ahmad 14720: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Salamah bin Abu Yazid] telah menceritakan kepadaku [bapakku] berkata: [Jabir] berkata kepadaku, saya (Jabir Radliyallahu'anhu) berkata: Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bapakku meninggalkan hutang pada seorang Yahudi. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Saya akan menemuimu pada Hari Sabtu INSYA ALLAH", ketika itu bertepatan masa panen kurma dan pohon kurma sedang dalam kondisi terbaiknya. Pada pagi Hari Sabtu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangiku. Ketika beliau menemuiku, saya sedang berada di jalan menuju sungai kecil. Beliau berwudlu lalu berdiri ke masjid lalu shalat dua rekaat. Saya mengajak beliau ke kemah. saya bentangkan selimut dari rambut, saya lemparkan pelana yang terbuat dari rambut dan ujungnya terbuat dari rumput kering. Beliau bersandar kepadanya, tidak lama kemudian datanglah Abu Bakar seolah-olah telah melihat apa yang dikerjakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berwudlu dan shalat dua rekaat. Tidak lama kemudian, datanglah 'Umar lalu berwudlu dan shalat dua rekaat sepertinya, dia melihat apa yang dikerjakan dua sahabatnya lalu keduanya masuk. Abu Bakar Radliyallahu'anhu duduk di dekat kepala (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) sedangkan 'Umar Radliyallahu'anhu di dekat kaki beliau.
Grade
مسند أحمد ١٤٧٤٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ قَيْسٍ عَنْ نُبَيْحٍ الْعَنَزِيِّ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْمَدِينَةِ إِلَى الْمُشْرِكِينَ لِيُقَاتِلَهُمْ وَقَالَ لِي أَبِي عَبْدُ اللَّهِ يَا جَابِرُ لَا عَلَيْكَ أَنْ تَكُونَ فِي نَظَّارِي أَهْلِ الْمَدِينَةِ حَتَّى تَعْلَمَ إِلَى مَا يَصِيرُ أَمْرُنَا فَإِنِّي وَاللَّهِ لَوْلَا أَنِّي أَتْرُكُ بَنَاتٍ لِي بَعْدِي لَأَحْبَبْتُ أَنْ تُقْتَلَ بَيْنَ يَدَيَّ قَالَ فَبَيْنَمَا أَنَا فِي النَّظَّارِينَ إِذْ جَاءَتْ عَمَّتِي بِأَبِي وَخَالِي عَادِلَتَهُمَا عَلَى نَاضِحٍ فَدَخَلَتْ بِهِمَا الْمَدِينَةَ لِتَدْفِنَهُمَا فِي مَقَابِرِنَا إِذْ لَحِقَ رَجُلٌ يُنَادِي أَلَا إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَرْجِعُوا بِالْقَتْلَى فَتَدْفِنُوهَا فِي مَصَارِعِهَا حَيْثُ قُتِلَتْ فَرَجَعْنَا بِهِمَا فَدَفَنَّاهُمَا حَيْثُ قُتِلَا فَبَيْنَمَا أَنَا فِي خِلَافَةِ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ إِذْ جَاءَنِي رَجُلٌ فَقَالَ يَا جَابِرُ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ وَاللَّهِ لَقَدْ أَثَارَ أَبَاكَ عَمَلُ مُعَاوِيَةَ فَبَدَا فَخَرَجَ طَائِفَةٌ مِنْهُ فَأَتَيْتُهُ فَوَجَدْتُهُ عَلَى النَّحْوِ الَّذِي دَفَنْتُهُ لَمْ يَتَغَيَّرْ إِلَّا مَا لَمْ يَدَعْ الْقَتْلُ أَوْ الْقَتِيلُ فَوَارَيْتُهُ قَالَ وَتَرَكَ أَبِي عَلَيْهِ دَيْنًا مِنْ التَّمْرِ فَاشْتَدَّ عَلَيَّ بَعْضُ غُرَمَائِهِ فِي التَّقَاضِي فَأَتَيْتُ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّ أَبِي أُصِيبَ يَوْمَ كَذَا وَكَذَا وَتَرَكَ عَلَيَّ دَيْنًا مِنْ التَّمْرِ وَاشْتَدَّ عَلَيَّ بَعْضُ غُرَمَائِهِ فِي التَّقَاضِي فَأُحِبُّ أَنْ تُعِينَنِي عَلَيْهِ لَعَلَّه أَنْ يُنَظِّرَنِي طَائِفَةً مِنْ تَمْرِهِ إِلَى هَذَا الصِّرَامِ الْمُقْبِلِ فَقَالَ نَعَمْ آتِيكَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ قَرِيبًا مِنْ وَسَطِ النَّهَارِ وَجَاءَ مَعَهُ حَوَارِيُّهُ ثُمَّ اسْتَأْذَنَ وَدَخَلَ فَقُلْتُ لِامْرَأَتِي إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَنِي الْيَوْمَ وَسَطَ النَّهَارِ فَلَا أَرَيْتُكِ وَلَا تُؤْذِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِي بِشَيْءٍ وَلَا تُكَلِّمِيهِ فَدَخَلَ فَفَرَشَتْ لَهُ فِرَاشًا وَوِسَادَةً فَوَضَعَ رَأْسَهُ فَنَامَ قَالَ وَقُلْتُ لِمَوْلًى لِيَ اذْبَحْ هَذِهِ الْعَنَاقَ وَهِيَ دَاجِنٌ سَمِينَةٌ وَالْوَحَا وَالْعَجَلَ افْرُغْ مِنْهَا قَبْلَ أَنْ يَسْتَيْقِظَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَعَكَ فَلَمْ نَزَلْ فِيهَا حَتَّى فَرَغْنَا مِنْهَا وَهُوَ نَائِمٌ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اسْتَيْقَظَ يَدْعُو بِالطَّهُورِ وَإِنِّي أَخَافُ إِذَا فَرَغَ أَنْ يَقُومَ فَلَا يَفْرَغَنَّ مِنْ وُضُوئِهِ حَتَّى تَضَعَ الْعَنَاقَ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلَمَّا قَامَ قَالَ يَا جَابِرُ ائْتِنِي بِطَهُورٍ فَلَمْ يَفْرُغْ مِنْ طُهُورِهِ حَتَّى وَضَعْتُ الْعَنَاقَ عِنْدَهُ فَنَظَرَ إِلَيَّ فَقَالَ كَأَنَّكَ قَدْ عَلِمْتَ حُبَّنَا لِلَّحْمِ ادْعُ لِي أَبَا بَكْرٍ قَالَ ثُمَّ دَعَا حَوَارِيَّيْهِ اللَّذَيْنِ مَعَهُ فَدَخَلُوا فَضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ وَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ كُلُوا فَأَكَلُوا حَتَّى شَبِعُوا وَفَضَلَ لَحْمٌ مِنْهَا كَثِيرٌ قَالَ وَاللَّهِ إِنَّ مَجْلِسَ بَنِي سَلِمَةَ لَيَنْظُرُونَ إِلَيْهِ وَهُوَ أَحَبُّ إِلَيْهِمْ مِنْ أَعْيُنِهِمْ مَا يَقْرُبُهُ رَجُلٌ مِنْهُمْ مَخَافَةَ أَنْ يُؤْذُوهُ فَلَمَّا فَرَغَ قَامَ وَقَامَ أَصْحَابُهُ فَخَرَجُوا بَيْنَ يَدَيْهِ وَكَانَ يَقُولُ خَلُّوا ظَهْرِي لِلْمَلَائِكَةِ وَاتَّبَعْتُهُمْ حَتَّى بَلَغُوا أُسْكُفَّةَ الْبَابِ قَالَ وَأَخْرَجَتْ امْرَأَتِي صَدْرَهَا وَكَانَتْ مُسْتَتِرَةً بِسَقِيفٍ فِي الْبَيْتِ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلِّ عَلَيَّ وَعَلَى زَوْجِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْكَ فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْكِ وَعَلَى زَوْجِكِ ثُمَّ قَالَ ادْعُ لِي فُلَانًا لِغَرِيمِي الَّذِي اشْتَدَّ عَلَيَّ فِي الطَّلَبِ قَالَ فَجَاءَ فَقَالَ أَيْسِرْ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي إِلَى الْمَيْسَرَةِ طَائِفَةً مِنْ دَيْنِكَ الَّذِي عَلَى أَبِيهِ إِلَى هَذَا الصِّرَامِ الْمُقْبِلِ قَالَ مَا أَنَا بِفَاعِلٍ وَاعْتَلَّ وَقَالَ إِنَّمَا هُوَ مَالُ يَتَامَى فَقَالَ أَيْنَ جَابِرٌ فَقَالَ أَنَا ذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ كِلْ لَهُ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ سَوْفَ يُوَفِّيهِ فَنَظَرْتُ إِلَى السَّمَاءِ فَإِذَا الشَّمْسُ قَدْ دَلَكَتْ قَالَ الصَّلَاةَ يَا أَبَا بَكْرٍ فَانْدَفَعُوا إِلَى الْمَسْجِدِ فَقُلْتُ قَرِّبْ أَوْعِيَتَكَ فَكِلْتُ لَهُ مِنْ الْعَجْوَةِ فَوَفَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَفَضَلَ لَنَا مِنْ التَّمْرِ كَذَا وَكَذَا فَجِئْتُ أَسْعَى إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَسْجِدِهِ كَأَنِّي شَرَارَةٌ فَوَجَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ صَلَّى فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَمْ تَرَ أَنِّي كِلْتُ لِغَرِيمِي تَمْرَهُ فَوَفَّاهُ اللَّهُ وَفَضَلَ لَنَا مِنْ التَّمْرِ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ أَيْنَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَجَاءَ يُهَرْوِلُ فَقَالَ سَلْ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ غَرِيمِهِ وَتَمْرِهِ فَقَالَ مَا أَنَا بِسَائِلِهِ قَدْ عَلِمْتُ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ سَوْفَ يُوَفِّيهِ إِذْ أَخْبَرْتَ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ سَوْفَ يُوَفِّيهِ فَكَرَّرَ عَلَيْهِ هَذِهِ الْكَلِمَةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ كُلُّ ذَلِكَ يَقُولُ مَا أَنَا بِسَائِلِهِ وَكَانَ لَا يُرَاجِعُ بَعْدَ الْمَرَّةِ الثَّالِثَةِ فَقَالَ يَا جَابِرُ مَا فَعَلَ غَرِيمُكَ وَتَمْرُكَ قَالَ قُلْتُ وَفَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَفَضَلَ لَنَا مِنْ التَّمْرِ كَذَا وَكَذَا فَرَجَعَ إِلَى امْرَأَتِهِ فَقَالَ أَلَمْ أَكُنْ نَهَيْتُكِ أَنْ تُكَلِّمِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ أَكُنْتَ تَظُنُّ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُورِدُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْتِي ثُمَّ يَخْرُجُ وَلَا أَسْأَلُهُ الصَّلَاةَ عَلَيَّ وَعَلَى زَوْجِي قَبْلَ أَنْ يَخْرُجَ
Musnad Ahmad 14743: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Qais] dari [Nubaih Al 'Anazi] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat dari Madinah menuju orang-orang musyrik untuk memerangi mereka. Abdullah, bapakku berkata kepadaku, Wahai Jabir, kamu tidak usah ikut berangkat berperang. Cukuplah engkau sebagai juru siar penduduk Madinah sehingga engkau tahu nasib kita yang alami. Demi Allah, kalaulah bukan karena saya meninggalkan anak-anak perempuan sepeninggalku, maka saya suka jika kau terbunuh di hadapanku. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: ketika saya menunggunya, datanglah bibiku dengan membawa jenazah bapakku dan pamanku yang disusung di atas unta ke dalam kota Madinah agar dikubur di pekuburan (Madinah). Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menyusul dan mengatakan, "Ketahuilah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kalian agar jangan membawa korban perang dan agar menguburkannya pada tempat dia terbunuh." Lalu kami membawanya kembali, kami menguburnya di tempat keduanya terbunuh. Tatkala masa Khilafah Mu'awiyah bin Abu Sufyan, ada seorang laki-laki yang datang dan berkata: "Wahai Jabir bin Abdullah, demi Allah, tukang-tukang bangunan Mu'awiyah secara tidak sengaja telah membongkar kuburan ayahmu, hingga jasadnya kelihatan dan bahkan sebagian organnya tidak tertutup kafan. Kontan aku mendatangi jenazah ayahku dan ternyata saya dapatkan masih utuh seperti saat dikuburkan. Tidak ada yang berubah kecuali bagian-bagian akibat pembunuhan, lantas kututupi. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: bapakku meninggalkan hutang berupa kurma, lalu beberapa orang yang menghutanginya menekanku dalam meminta hak mereka. Saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, saya katakan, 'Wahai Nabiyulloh bapakku meninggal pada peristiwa ini dan itu, dan meninggalkan hutang kurma. Lalu orang yang menghutanginya mendesakku menuntut haknya, maukah anda menolongku, barangkali saja ada beberapa orang yang akan meminjamkan kurmanya sampai masa panen yang akan datang.' Maka beliau menjawab 'Ya' Saya akan datang menjelang tengah hari INSYA ALLAH. lalu beliau datang dengan para sahabatnya, beliau meminta ijin lalu saya katakan kepada istriku 'Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam akan menemuiku hari ini pada pertengahan siang. Maka saya tidak akan memperlihatkan kamu dan kamu jangan menganggu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam rumahku sedikitpun, jangan kau mengajak bicara kepadannya.' Lalu beliau datang, saya bentangkan kasur dan bantal padanya, lalu beliau meletakkan kepalanya dan tidur. Saya berkata kepada pelayanku, 'Sembelihlah kambing muda ini, ini adalah kambing ternak yang gemuk, cepatlah kerjakan dan selesaikan sebelum Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bangun dan saya akan menemanimu.' Kami telah mengarapnya sampai selesai, dan beliau masih tertidur, lalu saya katakan kepada budakku, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika bangun maka dia akan meminta air wudlu, jika telah selesai dia akan berdiri maka jangan sampai beliau menyelesaikan wudlunya sehingga kambing itu diletakkan di hadapannya.' Tatkala beliau telah selesai, bersabda: "Wahai Jabir, bawakan saya air wudlu." Tatkala beliau sedang berwudlu, lalu saya letakkan kambing disamping beliau, lalu beliau melihat ke arahku dan bersabda: "Kamu kok tahu saja kegemaranku terhadap daging, tolong panggilkan Abu Bakar." (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: lalu dipanggilah para sahabatnya, mereka masuk lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memukulkan tangannya dan berkata 'Dengan nama Allah makanlah kalian.' Mereka makan sampai kenyang, dan menyisakan banyak daging. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: demi Allah majlis Bani Salamah melihat beliau, mereka lebih mencintainya daripada pada diri mereka, sampai tidaklah seorang sangat mendekatinya namun takut menganggunya. Tatkala telah selesai, beliau berdiri diikuti para sahabatnya, lalu mereka meninggalkan beliau. Beliau bersabda: Kosongkanlah belakangku untuk para malaikat", lalu saya mengikuti mereka sampai mereka di ambang pintu. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: istriku mengeluarkan dadanya dan dia tertutup dengan pembatas rumah, dia berkata: "Wahai Rasulullah do'akanlah padaku dan pada suamiku semoga Alloh merahmati anda. Lalu beliau menjawab, semoga Alloh mensejahterakan kamu dan suamimu. Lalu beliau bersabda: "Doakan fulan, orang yang telah menghutangiku yang menekanku dalam meminta kepadaku." (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: lalu (orang yang menghutangiku) datang. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: Mudahkanlah pada Jabir bin Abdullah" yaitu berilah kemudahan dengan bagian hutangmu dari bapaknya, pada waktu panen yang akan datang. (orang yang berhutang) berkata: saya tidak mau. Dia menyebutkan alasannya dan berkata: itu adalah harta anak yatim. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bertanya, dimana Jabir? (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: saya Wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Timbanglah untuknya Alloh 'azza wajalla akan mencukupkannya", lalu saya melihat ke langit, ternyata matahari telah condong ke barat sedikit. Lalu beliau bersabda: "Shalat Wahai Abu Bakar", lalu mereka berbondong-bondong ke masjid, lalu saya berkata: dekatkan keranjangmu, saya menakarnya ajwah untuknya, lalu Alloh 'azza wajalla mencukupkannya dan masih tersisa kurmanya sekian dan sekian. Lalu saya segera menemui Rasulullah dalam masjidnya seolah-olah saya orang jahat. Saya mendapatkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah shalat. Lalu saya katakan, Wahai Rasulullah bagaimana pendaparmu, saya telah menakar untuk orang yang menghutangku, lalu Alloh 'azza wajalla mencukupkannya dan masih tersisa sekian dan sekian. Beliau bertanya, di mana 'Umar bin khottob. Lalu dia datang dengan cepat setengah lari. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tanyalah kepada Jabir tentang orang yang menghutanginya kurma." Saya tidak akan menanyakannya, sunggguh saya telah tahu Alloh 'azza wajalla pasti akan mencukupkannya saat anda mengabarkan Alloh 'azza wajalla akan mencukupkannya, lalu beliau mengulangi kalimat tersebut tiga kali semuanya dengan menyebutkan "Saya tidak akan menanyakannya." Setelah tiga kali tidak diulanginya lagi. Lalu beliau bersabda: "Wahai Jabir apa yang telah dilakukan orang yang menghutangimu dan kurmamu?" (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: saya berkata: semoga Alloh AzzaWaJalla mencukupkannya dan menyisakannya sekian dan sekian, lalu dia (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) kembali ke istriya dan berkata: bukankah saya telah melarangmu untuk berbicara kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia menjawab, apa yang kau sangkakan kepada Alloh AzzaWaJalla, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati rumahku lalu keluar dan saya tidak meminta doa untuk keselamatanku dan untuk suamiku sebelum dia keluar.
Grade