Hadits Tentang Akhlaq dan Adab

Musnad Ahmad #10742

مسند أحمد ١٠٧٤٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِىَّ قَالَ نَزَلَ أَهْلُ قُرَيْظَةَ عَلَى حُكْمِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ قَالَ فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى سَعْدٍ فَأَتَاهُ عَلَى حِمَارٍ قَالَ فَلَمَّا دَنَا قَرِيبًا مِنْ الْمَسْجِدِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُومُوا إِلَى سَيِّدِكُمْ أَوْ خَيْرِكُمْ ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَؤُلَاءِ نَزَلُوا عَلَى حُكْمِكَ قَالَ تُقْتَلُ مُقَاتِلَتُهُمْ وَتُسْبَى ذَرَارِيُّهُمْ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ قَضَيْتَ بِحُكْمِ اللَّهِ وَرُبَّمَا قَالَ قَضَيْتَ بِحُكْمِ الْمَلِكِ

Musnad Ahmad 10742: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'ad bin Ibrahim] dari [Abu Umamah bin Sahal] berkata: aku mendengar [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Orang-orang Bani Quraizhah sepakat menjadikan Sa'd bin Mu'adz sebagai penentu keputusan, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengirim seorang utusan kepada Sa'd, kemudian Sa'd pun menemui Rasulullah dengan mengendarai keledai, Ketika ia telah dekat dengan masjid, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bangkitlah kalian untuk pemimpin kalian, -atau beliau mengatakan, - "Untuk orang yang paling baik dari kalian, " kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya mereka tunduk kepada hukummu, " ia berkata: "Yang membunuh mereka (kaum muslimin) dibalas dibunuh dan keturunan mereka tahan, " Abu Sa'id berkata: "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh engkau telah berhukum dengan hukum Allah, " atau beliau bersabda, "Engkau telah berhukum dengan hukum raja."

Grade

Musnad Ahmad #10743

مسند أحمد ١٠٧٤٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي مَسْلَمَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا نَضْرَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الدُّنْيَا خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا لِيَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ بْنَ سَهْلٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ فَذَكَرَ مَعْنَى حَدِيثِ غُنْدَرٍ عَنْ شُعْبَةَ فِي حُكْمِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ فَإِنِّي أَحْكُمُ أَنْ تُقْتَلَ مُقَاتِلَتُهُمْ وَتُسْبَى ذُرِّيَّتُهُمْ فَقَالَ لَقَدْ حَكَمْتَ فِيهِمْ بِحُكْمِ اللَّهِ وَقَالَ مَرَّةً لَقَدْ حَكَمْتَ فِيهِمْ بِحُكْمِ الْمَلِكِ أَوْ الْمَلَكِ شَكَّ عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَحَدَّثَنَاهُ عَفَّانُ قَالَ الْمَلِكُ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ فَذَكَرَ مِثْلَ حَدِيثِ ابْنِ جَعْفَرٍ تُقْتَلُ مُقَاتِلَتُهُمْ وَتُسْبَى ذُرِّيَّتُهُمْ وَقَالَ قَضَيْتَ بِحُكْمِ الْمَلِكِ قَالَ أَبُو أُمَامَةَ بْنُ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ

Musnad Ahmad 10743: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Maslamah] berkata: aku mendengar [Abu Nadhr] menceritakan dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya dunia itu hijau dan manis, dan sesungguhnya Allah 'azza wajalla menjadikan kalian sebagai khalifah di dalamnya, agar Dia bisa melihat apa yang kalian lakukan, maka takutlah kalian akan fitnah dunia dan fitnah wanita, karena fitnah pertama kali yang menimpa bani Israil adalah fitnah wanita." Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi berkata: telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sa'd bin Ibrahim ia berkata: aku mendengar Abu Umamah bin Sahal menceritakan dari Abu Sa'id, lalu ia menyebutkan makna hadits Ghundar dari Syu'bah tentang hukum Sa'd bin Mu'adz, hanya saja ia berkata: "Aku putuskan bahwa orang yang membunuh mereka dihukum dengan balas bunuh, dan anak dan wanita-wanita mereka akan ditawan, " beliau bersabda: "Engkau telah menghukumi mereka dengan hukum Allah." Dan dalam riwayat lain beliau mengatakan, "Sungguh engkau telah menghukumi mereka dengan hukum raja atau kerajaan, " Abdurrahman (perawi) masih merasa ragu. Dan telah menceritakannya kepada kami 'Affan ia berkata: yaitu raja. Telah menceritakan kepada kami Hajjaj berkata: telah mengabarkan kepada kami Syu'bah lalu menyebutkan sebagaimana hadits Ibnu Ja'far, "orang-orang yang membunuh mereka akan dibalas bunuh, dan anak serta istri-istrinya akan ditawan, " beliau bersabda: "Engkau telah memutuskan dengan hukum raja, " demikian perkataan Abu Umamah bin Sahal dari Hunaif.

Grade

Musnad Ahmad #10746

مسند أحمد ١٠٧٤٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنِ ابْنِ أَبِي عَرُوبَةَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَمَّنْ لَقِيَ الْوَفْدَ وَذَكَرَ أَبَا نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ لَمَّا قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا إِنَّا حَيٌّ مِنْ رَبِيعَةَ وَبَيْنَنَا وَبَيْنَكَ كُفَّارُ مُضَرَ وَلَسْنَا نَسْتَطِيعُ أَنْ نَأْتِيَكَ إِلَّا فِي أَشْهُرِ الْحُرُمِ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ إِذَا نَحْنُ أَخَذْنَا بِهِ دَخَلْنَا الْجَنَّةَ وَنَأْمُرُ بِهِ أَوْ نَدْعُو مَنْ وَرَاءَنَا فَقَالَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ اعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا فَهَذَا لَيْسَ مِنْ الْأَرْبَعِ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتَوْا الزَّكَاةَ وَصُومُوا رَمَضَانَ وَأَعْطُوا مِنْ الْغَنَائِمِ الْخُمُسَ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالنَّقِيرِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ قَالُوا وَمَا عِلْمُكَ بِالنَّقِيرِ قَالَ جِذْعٌ يُنْقَرُ ثُمَّ يُلْقُونَ فِيهِ مِنْ الْقُطَيْعَاءِ أَوْ الثَّمَرِ وَالْمَاءِ حَتَّى إِذَا سَكَنَ غَلَيَانُهُ شَرِبْتُمُوهُ حَتَّى إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَضْرِبُ ابْنَ عَمِّهِ بِالسَّيْفِ وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ أَصَابَتْهُ جِرَاحَةٌ مِنْ ذَلِكَ فَجَعَلْتُ أُخَبِّئُهَا حَيَاءً مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا فَمَا تَأْمُرُنَا أَنْ نَشْرَبَ قَالَ فِي الْأَسْقِيَةِ الَّتِي يُلَاثُ عَلَى أَفْوَاهِهَا قَالُوا إِنَّ أَرْضَنَا أَرْضٌ كَثِيرَةُ الْجُرْذَانِ لَا تَبْقَى فِيهَا أَسْقِيَةُ الْأُدُمِ قَالَ وَإِنْ أَكَلَتْهُ الْجُرْذَانُ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا وَقَالَ لِأَشَجِّ عَبْدِ الْقَيْسِ إِنَّ فِيكَ خُلَّتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْحِلْمُ وَالْأَنَاةُ

Musnad Ahmad 10746: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Abu Arubah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari seseorang yang bertemu dengan utusan, dan ia menyebutkan [Abu Nadhr] dari [Abu Sa'id] berkata: Bahwasannya utusan Abdul Qais ketika mereka datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mereka berkata: "Sesungguhnya kami berada di desa yang banyak kebunnya dan di antara desa kami dengan tempatmu ada orang-orang kafir Mudlar, kami tidak bisa bertemu denganmu kecuali pada bulan-bulan haram, maka perintahkanlah kepada kami sesuatu yang jika kami kerjakan maka kami dapat masuk surga, atau sesuatu yang dapat kami perintahkan kepada orang dan menyeru kepada orang-orang yang ada di belakang kami, " beliau lalu bersabda: "Aku perintahkan kalian empat perkara dan aku larang kalian dari empat perkara: sembahlah Allah dan janganlah kalian menyekutukan-Nya, ini bukan dari yang empat perkara, tegakkan shalat, tunaikan zakat, berpuasalah pada bulan Ramadlan, dan berikanlah seperlima dari harta ghonimah. Dan aku melarang kalian dari empat perkara: ad Dubbaa', Naqir, Hantam, dan Muzaffat, " mereka berkata: "Apa yang engkau ketahui tentang Naqir?" beliau bersabda: "Batang yang diukir kemudian dimasukan di dalamnya kurma-kurma kecil, atau buah dan air hingga jika ia telah dingin dari rebusannya maka kalian meminumnya, sampai-sampai salah seorang dari kalian menebas anak pamanya dengan pedang (tanpa sadar)." Dan pada kaum tersebut (para sahabat) ada seseorang yang terluka karena hal tersebut, lalu aku menyembunyikannya karena malu pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka bertanya, "Lalu apa yang engkau perintahkan untuk kami minum?" beliau menjawab: "Tempat minum yang pada ujungnya ditutup (ikat), " mereka berkata: "Sesungguhnya tanah kami adalah tanah yang banyak tikusnya sehingga tidak akan ditemui kulit yang disamak." beliau bersabda: "Walaupun ia telah dimakan tikus, " beliau ulangi dua kali atau tiga kali. Lalu beliau bersabda kepada Asyaj Abdul Qais, "Sesungguhnya pada dirimu ada dua sifat yang disukai oleh Allah 'azza wajalla: lembut dan sabar."

Grade

Musnad Ahmad #10756

مسند أحمد ١٠٧٥٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ قَالَ حَدَّثَنِي عِيَاضُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعْجِبُهُ الْعَرَاجِينُ أَنْ يُمْسِكَهَا بِيَدِهِ فَدَخَلَ الْمَسْجِدَ ذَاتَ يَوْمٍ وَفِي يَدِهِ وَاحِدٌ مِنْهَا فَرَأَى نُخَامَاتٍ فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ فَحَتَّهُنَّ بِهِ حَتَّى أَنْقَاهُنَّ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ مُغْضَبًا فَقَالَ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَسْتَقْبِلَهُ رَجُلٌ فَيَبْصُقَ فِي وَجْهِهِ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ فَإِنَّمَا يَسْتَقْبِلُ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَالْمَلَكُ عَنْ يَمِينِهِ فَلَا يَبْصُقْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلْيَبْصُقْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى أَوْ عَنْ يَسَارِهِ فَإِنْ عَجِلَتْ بِهِ بَادِرَةٌ فَلْيَقُلْ هَكَذَا وَرَدَّ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ وَتَفَلَ يَحْيَى فِي ثَوْبِهِ وَدَلَكَهُ

Musnad Ahmad 10756: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ajlan] berkata: telah menceritakan kepadaku [Iyadh bin Abdullah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: "Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terkagum-kagum dengan 'arajin (semacam tombak) untuk selalu memegang dengan tangan, lalu pada suatu hari beliau masuk ke dalam masjid dan di tangannya ada salah satu dari 'arajin tersebut, lalu beliau melihat dahak di kiblat masjid, maka beliau menggosok dengannya hingga bersih, kemudian beliau menuju ke arah orang-orang dengan marah, dan bersabda: "Sudikah kalian jika seseorang bertemu dengan kalian lalu ia meludah di wajah kalian, jika salah seorang dari kalian shalat maka sesungguhnya ia sedang menghadap Rabbnya 'azza wajalla dan malaikat di sebelah kanannya, maka janganlah meludah di depannya juga jangan di samping kanannya, hendaklah ia meludahlah ke bawah kaki kirinya atau ke samping kirinya, jika dahak tersebut menjadikannya harus segera untuk membuangnya, maka katakanlah seperti ini, " melipat sebagian ke sebagian yang lain, dan Yahya meludah di bajunya lalu ia menggosoknya."

Grade

Musnad Ahmad #10759

مسند أحمد ١٠٧٥٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ أُسَامَةَ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَصَابَ الْمُسْلِمَ مِنْ مَرَضٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا حَزَنٍ حَتَّى الْهَمَّ يُهِمُّهُ إِلَّا يُكَفِّرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهُ مِنْ خَطَايَاهُ

Musnad Ahmad 10759: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Usamah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Amru bin 'Atho`] dari ['Atho` bin Yasar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang muslim terkena penyakit, kegelisahan, kesedihan dan kegalauwan yang menimpanya kecuali Allah 'azza wajalla akan menghapus darinya kesalahan yang ia perbuat."

Grade

Musnad Ahmad #10770

مسند أحمد ١٠٧٧٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ غِيَاثٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ يُعْرَضُ النَّاسُ عَلَى جِسْرِ جَهَنَّمَ وَعَلَيْهِ حَسَكٌ وَكَلَالِيبُ وَخَطَاطِيفُ تَخْطَفُ النَّاسَ قَالَ فَيَمُرُّ النَّاسُ مِثْلَ الْبَرْقِ وَآخَرُونَ مِثْلَ الرِّيحِ وَآخَرُونَ مِثْلَ الْفَرَسِ الْمُجِدِّ وَآخَرُونَ يَسْعَوْنَ سَعْيًا وَآخَرُونَ يَمْشُونَ مَشْيًا وَآخَرُونَ يَحْبُونَ حَبْوًا وَآخَرُونَ يَزْحَفُونَ زَحْفًا فَأَمَّا أَهْلُ النَّارِ فَلَا يَمُوتُونَ وَلَا يَحْيَوْنَ وَأَمَّا نَاسٌ فَيُؤْخَذُونَ بِذُنُوبِهِمْ فَيُحْرَقُونَ فَيَكُونُونَ فَحْمًا ثُمَّ يَأْذَنُ اللَّهُ فِي الشَّفَاعَةِ فَيُوجَدُونَ ضِبَارَاتٍ ضِبَارَاتٍ فَيُقْذَفُونَ عَلَى نَهَرٍ فَيَنْبُتُونَ كَمَا تَنْبُتُ الْحِبَّةُ فِي حَمِيلِ السَّيْلِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ رَأَيْتُمْ الصَّبْغَاءَ فَقَالَ وَعَلَى النَّارِ ثَلَاثُ شَجَرَاتٍ فَتَخْرُجُ أَوْ يَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ النَّارِ فَيَكُونُ عَلَى شَفَتِهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ اصْرِفْ وَجْهِي عَنْهَا قَالَ فَيَقُولُ وَعَهْدِكَ وَذِمَّتِكَ لَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا قَالَ فَيَرَى شَجَرَةً فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَدْنِنِي مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ أَسْتَظِلُّ بِظِلِّهَا وَآكُلُ مِنْ ثَمَرَتِهَا قَالَ فَيَقُولُ وَعَهْدِكَ وَذِمَّتِكَ لَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا قَالَ فَيَرَى شَجَرَةً أُخْرَى أَحْسَنَ مِنْهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَوِّلْنِي إِلَى هَذِهِ الشَّجَرَةِ فَأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا وَآكُلَ مِنْ ثَمَرَتِهَا فَيَقُولُ وَعَهْدِكَ وَذِمَّتِكَ لَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا قَالَ فَيَرَى الثَّالِثَةَ فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَوِّلْنِي إِلَى هَذِهِ الشَّجَرَةِ أَسْتَظِلُّ بِظِلِّهَا وَآكُلُ مِنْ ثَمَرَتِهَا قَالَ وَعَهْدِكَ وَذِمَّتِكَ لَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا قَالَ فَيَرَى سَوَادَ النَّاسِ وَيَسْمَعُ أَصْوَاتَهُمْ فَيَقُولُ رَبِّ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ قَالَ فَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ وَرَجُلٌ آخَرُ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْتَلَفَا فَقَالَ أَحَدُهُمَا فَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ فَيُعْطَى الدُّنْيَا وَمِثْلَهَا مَعَهَا وَقَالَ الْآخَرُ يُدْخَلُ الْجَنَّةَ فَيُعْطَى الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبُو نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يَمُرُّ النَّاسُ عَلَى جِسْرِ جَهَنَّمَ فَذَكَرَهُ قَالَ بِجَنْبَتَيْهِ مَلَائِكَةٌ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ وَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا رَأَيْتُمْ الصَّبْغَاءَ شَجَرَةٌ تَنْبُتُ فِي الْغُثَاءِ وَقَالَ وَأَمَّا أَهْلُ النَّارِ الَّذِينَ هُمْ أَهْلُهَا فَذَكَرَ مَعْنَاهُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ غِيَاثٍ وَأَمْلَاهُ عَلَيَّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا نَضْرَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّفَاعَةَ فَقَالَ إِنَّ النَّاسَ يُعْرَضُونَ عَلَى جِسْرِ جَهَنَّمَ وَعَلَيْهِ حَسَكٌ وَكَلَالِيبُ يَخْطَفُ النَّاسَ وَبِجَنْبَتَيْهِ الْمَلَائِكَةُ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ

Musnad Ahmad 10770: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Ghiyats] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Nadhr] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Manusia akan digiring di atas jembatan jahannam yang ada duri-duri dan cakar-cakar serta besi-besi yang ujungnya bengkok yang menyambar manusia, " Abu Sa'id berkata: "ada manusia yang melewatinya seperti kilat, ada yang seperti angin, ada yang seperti orang berlari, ada yang seperti orang berjalan, ada yang seperti orang merangkak, dan ada yang seperti orang merayap. Adapun penghuni neraka, mereka tidak mati dan tidak pula hidup. Lalu manusia akan disiksa sesuai dengan dosanya masing-masing, mereka akan dibakar sehingga menjadi arang, setelah itu Allah memberikan izin untuk pemberian syafa'at, hingga mereka ditemukan dalam keadaan berkelompok-kelompok, setelah itu mereka dilemparkan ke dalam sungai dan tumbuh sebagaimana tumbuhnya biji-bijian di tepi aliran sungai." Abu Sa'id berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Apakah kalian tahu Shabgha` (sejenis tanaman kecil)?" lalu bersabda lagi, "Di dalam neraka ada tiga pohon, lalu keluarlah, atau beliau mengatakan, "keluarlah seorang lelaki merapat dipinggiran bibir neraka, lalu ia berkata: 'Wahai Rabb, palingkanlah wajahku darinya, ' beliau bersabda: "Allah berfirman, 'Demi janji dan jaminanmu, engkau tidak akan meminta yang lainnya?" beliau bersabda: "Lalu laki-laki tersebut melihat sebuah pohon hingga ia berkata: 'Ya Allah, dekatkanlah aku ke pohon ini sehingga aku bisa berteduh di bawah naungannya dan memakan buahnya, ' beliau bersabda: "Allah berfirman, "Demi janji dan jaminanmu, engkau tidak akan meminta yang lainnya?" beliau bersabda: "Lalu ia melihat pohon yang lain dan lebih indah dari sebelumnya, maka dia berkata: 'Ya Allah, dekatkanlah aku ke pohon ini sehingga aku bisa berteduh di bawah naungannya dan memakan buahnya.' Allah berfirman, "Demi janji dan jaminanmu, engkau tidak akan meminta yang lainnya?" beliau bersabda: "kemudian ia melihat pohon yang ketiga hingga ia berkata: 'Ya Allah, dekatkanlah aku ke pohon ini sehingga aku bisa berteduh di bawah naungannya dan memakan buahnya.' Allah berfirman, 'Demi janji dan jaminanmu, engkau tidak akan meminta yang lainnya? '" beliau bersabda: "kemudian ia melihat banyak manusia dan mendengar suara-suara mereka, maka ia berkata: 'Wahai Rabb, masukkanlah aku ke dalam surga.' Abu Nadhr berkata: Abu Sa'id berkata: ada sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saling berbeda pendapat, yang satu berkata: "Orang tersebut masuk ke dalam surga dan diberikan kepadanya dunia dan semisalnya bersamanya, " sedang yang lainnya berkata: "Orang tersebut masuk ke dalam surga dan diberikan kepadanya dunia beserta sepuluh yang semisalnya." Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Ghiyats] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Nadhr] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda: "Manusia melewati jembatan Jahannam, " lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Beliau bersabda: "dan di kedua sisi jembatan tersebut terdapat malaikat yang berkata: 'Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah, ' Abu Sa'id berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidakkah kalian lihat Shabgha`, sebuah pohon yang tumbuh di ghutsa` (tempat berkumpulnya sampah dan kotoran pada saluran air)." Beliau bersabda: "Adapun penghuni neraka yang memang mereka adalah penghuninya, " lalu ia menyebutkan makna haditsnya. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Ghiyats] dan ia telah mendektekannya di hadapan Ali, ia berkata: aku mendengar [Abu Nadhr] menceritakan dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan tentang syafa'at, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya manusia akan digiring di atas jembatan jahannam, dijembatan itua terdapat duri dan cakar-cakar yang akan menyambar manusia. Sedangkan di sampingnya ada malaikat yang selalu berkata: 'Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah, " lalu ia menyebutkan hadits tersebut.

Grade

Musnad Ahmad #10776

مسند أحمد ١٠٧٧٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ الْحُدَيْبِيَةِ قَالَ لَا تُوقِدُوا نَارًا بِلَيْلٍ قَالَ فَلَمَّا كَانَ بَعْدَ ذَاكَ قَالَ أَوْقِدُوا وَاصْطَنِعُوا فَإِنَّهُ لَا يُدْرِكُ قَوْمٌ بَعْدَكُمْ صَاعَكُمْ وَلَا مُدَّكُمْ

Musnad Ahmad 10776: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Muhammad bin Abu Yahya] berkata: [bapakku] telah menceritakan kepadaku, bahwa [Abu Sa'id Al Khudri] menceritakan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari Hudaibiyyah bersabda: "Janganlah kalian nyalakan api di waktu malam, " ia berkata: Setelah itu beliau bersabda: "Nyalakanlah dan mintalah dibuatkan (makanan), sesungguhnya tidak ada suatu kaum setelah kalian yang dapat menyamai sho` dan mud kalian."

Grade

Musnad Ahmad #10784

مسند أحمد ١٠٧٨٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ أَبِي الْعَيَّاشِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً رَجُلٌ صَرَفَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنْ النَّارِ قِبَلَ الْجَنَّةِ وَمَثَّلَ لَهُ شَجَرَةً ذَاتَ ظِلٍّ فَقَالَ أَيْ رَبِّ قَدِّمْنِي إِلَى هَذِهِ الشَّجَرَةِ فَأَكُونَ فِي ظِلِّهَا فَقَالَ اللَّهُ هَلْ عَسَيْتَ إِنْ فَعَلْتُ أَنْ تَسْأَلَنِي غَيْرَهَا قَالَ لَا وَعِزَّتِكَ فَقَدَّمَهُ اللَّهُ إِلَيْهَا وَمَثَّلَ لَهُ شَجَرَةً ذَاتَ ظِلٍّ وَثَمَرٍ فَقَالَ أَيْ رَبِّ قَدِّمْنِي إِلَى هَذِهِ الشَّجَرَةِ أَكُونُ فِي ظِلِّهَا وَآكُلُ مِنْ ثَمَرِهَا فَقَالَ اللَّهُ لَهُ هَلْ عَسَيْتَ إِنْ أَعْطَيْتُكَ ذَلِكَ أَنْ تَسْأَلَنِي غَيْرَهُ فَيَقُولُ لَا وَعِزَّتِكَ فَيُقَدِّمُهُ اللَّهُ إِلَيْهَا فَتُمَثَّلُ لَهُ شَجَرَةٌ أُخْرَى ذَاتُ ظِلٍّ وَثَمَرٍ وَمَاءٍ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ قَدِّمْنِي إِلَى هَذِهِ الشَّجَرَةِ أَكُونُ فِي ظِلِّهَا وَآكُلُ مِنْ ثَمَرِهَا وَأَشْرَبُ مِنْ مَائِهَا فَيَقُولُ لَهُ هَلْ عَسَيْتَ إِنْ فَعَلْتُ أَنْ تَسْأَلَنِي غَيْرَهُ فَيَقُولُ لَا وَعِزَّتِكَ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهُ فَيُقَدِّمُهُ اللَّهُ إِلَيْهَا فَيَبْرُزُ لَهُ بَابُ الْجَنَّةِ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ قَدِّمْنِي إِلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَأَكُونَ تَحْتَ نِجَافِ الْجَنَّةِ وَأَنْظُرَ إِلَى أَهْلِهَا فَيُقَدِّمُهُ اللَّهُ إِلَيْهَا فَيَرَى أَهْلَ الْجَنَّةِ وَمَا فِيهَا فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ قَالَ فَيُدْخِلُهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ قَالَ فَإِذَا دَخَلَ الْجَنَّةَ قَالَ هَذَا لِي قَالَ فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ تَمَنَّ فَيَتَمَنَّى وَيُذَكِّرُهُ اللَّهُ سَلْ مِنْ كَذَا وَكَذَا حَتَّى إِذَا انْقَطَعَتْ بِهِ الْأَمَانِيُّ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هُوَ لَكَ وَعَشَرَةُ أَمْثَالِهِ قَالَ ثُمَّ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يَدْخُلُ عَلَيْهِ زَوْجَتَاهُ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ فَيَقُولَانِ لَهُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَاكَ لَنَا وَأَحْيَانَا لَكَ فَيَقُولُ مَا أُعْطِيَ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُعْطِيتُ قَالَ وَأَدْنَى أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يُنْعَلُ مَنْ نَارٍ بِنَعْلَيْنِ يَغْلِي دِمَاغُهُ مِنْ حَرَارَةِ نَعْلَيْهِ

Musnad Ahmad 10784: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [An Nu'man bin Abu Al 'Ayyasy] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya derajat penduduk surga yang paling rendah derajatnya adalah seorang lelaki yang Allah palingkan wajahnya dari neraka ke arah surga, dan dibentangkan baginya sebuah pohon yang mempunyai naungan, ia berkata: 'Wahai Rabb, dekatkanlah aku ke pohon ini sehingga aku bisa berada di bawah naungannya, ' lalu Allah berfirman: 'jangan-jangan jika Aku melakukannya kamu akan meminta yang lain?" ia menjawab, 'Demi kemulian-Mu, tidak, ' lalu Allah pun mendekatkannya ke pohon tersebut. Kemudian Allah bentangkan lagi pohon yang memiliki naungan dan buah-buahan, lalu ia berkata: 'Wahai Rabb, dekatkanlah aku ke pohon ini sehingga aku bisa bernaung di bawahnya dan memakan buahnya, ' maka Allah pun berfirman kepadanya: "'jangan-jangan jika Aku melakukannya kamu akan meminta yang lain?" ia menjawab: 'Demi kemulian-Mu, tidak, ' lalu Allah pun mendekatkannya ke pohon tersebut. Kemudian Allah bentangkan baginya sebuah pohon yang memiliki naungan, buah-buahan dan air, lalu ia berkata: 'Wahai Rabb, dekatkanlah aku ke pohon ini sehingga aku bisa bernaung di bawahnya, memakan buah dan meminum airnya, ' lalu Allah pun berfirman kepadanya: "'jangan-jangan jika Aku melakukannya kamu akan meminta yang lain?" ia menjawab: 'Demi kemuliaan-Mu, aku tidak akan meminta lagi.' Kemudian Allah menampakkan baginya pintu surga, lalu ia berkata: 'Wahai Rabb, dekatkanlah aku ke pintu surga sehingga aku bisa berada di bawah ambang pintunya dan melihat para penduduknya, ' lalu Allah pun mendekatkannya ke ambang pintu surga sehingga ia bisa melihat para penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Lalu ia berkata: "Wahai Rabb, masukkanlah aku ke dalam surga, " beliau bersabda: "Lalu Allah pun memasukkannya ke dalam surga." Beliau bersabda: "Ketika ia telah masuk surga, ia berkata: 'Apakah ini untukku? ' beliau bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman kepadanya: "Berangan-anganlah, " lalu ia berangan-angan, dan Allah selalu mengingatkannya untuk meminta ini dan itu hingga habislah semua permintaan dan angan-angannya, Allah lalu berfirman: 'Itu untukmu dan sepuluh yang semisalnya.'" Beliau bersabda: "Lalu ia masuk ke dalam surga dan masuk pula kepadanya dua istrinya dari golongan bidadari, mereka berkata kepada suaminya: 'Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanmu untuk kami dan menghidupkan kami untukmu, ' ia pun berkata: 'Tidak ada seorang pun yang diberikan sebagaimana yang diberikan kepadaku.' Beliau bersabda: "Penduduk neraka yang paling rendah derajatnya adalah seorang yang dipakaikan sandal dari neraka, lalu otaknya mendidih karena panasnya sandal tersebut."

Grade

Musnad Ahmad #10790

مسند أحمد ١٠٧٩٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنَّانٌ وَلَا عَاقٌّ وَلَا مُدْمِنُ خَمْرٍ

Musnad Ahmad 10790: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] -yaitu Ibnu Muslim- berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid] dari [Mujahid] dari [Abu Sa'id] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga mannan (orang yang mengungkit-ungkit pemberian), pendurhaka kepada orang tua dan pecandu khamer."

Grade

Musnad Ahmad #10798

مسند أحمد ١٠٧٩٨: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا دَرَّاجٌ عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ يَعْمَلُ فِي صَخْرَةٍ صَمَّاءَ لَيْسَ لَهَا بَابٌ وَلَا كُوَّةٌ لَخَرَجَ عَمَلُهُ لِلنَّاسِ كَائِنًا مَا كَانَ

Musnad Ahmad 10798: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Darraj] dari [Abu Al Haitsam] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sekiranya salah seorang dari kalian beramal di dalam batu yang keras yang tidak ada pintu dan lubang, sungguh amalan itu akan keluar (tampak) kepada manusia bagaimana pun caranya."

Grade