Hadits Tentang Akhlaq dan Adab

Musnad Ahmad #614

مسند أحمد ٦١٤: حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ أَنْبَأَنَا الْأَزْهَرُ بْنُ رَاشِدٍ الْكَاهِلِيُّ عَنْ الْخَضِرِ بْنِ الْقَوَّاسِ عَنْ أَبِي سُخَيْلَةَ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَفْضَلِ آيَةٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى حَدَّثَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { مَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ } وَسَأُفَسِّرُهَا لَكَ يَا عَلِيُّ { مَا أَصَابَكُمْ } مِنْ مَرَضٍ أَوْ عُقُوبَةٍ أَوْ بَلَاءٍ فِي الدُّنْيَا { فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ } وَاللَّهُ تَعَالَى أَكْرَمُ مِنْ أَنْ يُثَنِّيَ عَلَيْهِمْ الْعُقُوبَةَ فِي الْآخِرَةِ وَمَا عَفَا اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فِي الدُّنْيَا فَاللَّهُ تَعَالَى أَحْلَمُ مِنْ أَنْ يَعُودَ بَعْدَ عَفْوِهِ

Musnad Ahmad 614: Telah menceritakan kepada kami [Marwan Bin Mu'awiyah Al Fazari] telah memberitakan kepada kami [Al Azhar Bin Rasyid Al Kahili] dari [Al Khadir Bin Al Qawwas] dari [Abu Sukhailah] dia berkata: [Ali] berkata: "Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang ayat yang paling utama dalam kitabullah Ta'ala, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menceritakannya kepada kami, (yaitu ayat): {Apa apa yang menimpa kalian berupa musibah, maka itu disebabkan oleh perbuatan tangan-tangan kalian dan Allah memaafkan kebanyakannya} (Asy Syura: 30), dan saya akan menafsirkannya kepadamu wahai Ali, {apa-apa yang menimpa kalian} berupa sakit, siksaan atau cobaan di dunia, {maka itu disebabkan oleh perbuatan tangan-tangan kalian} dan Allah Ta'ala maha pemurah dari hendak mengadzab dua kali kepada mereka ketika di akhirat, sedangkan apa-apa yang Allah maafkan di dunia, maka Allah Ta'ala maha lembut dari hendak kembali setelah memaafkannya."

Grade

Shahih Bukhari #615

صحيح البخاري ٦١٥: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَّرَهُ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ ثُمَّ قَالَ الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ الْمَطْعُونُ وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِيقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالَ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا لَاسْتَهَمُوا عَلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

Shahih Bukhari 615: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Sumayya] mantan budak Abu Bakar bin 'Abdurrahman, dari [Abu Shalih As Saman] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika seorang laki-laki berjalan pada suatu jalan dan menemukan dahan berduri lalu ia membuangnya maka Allah menyanjungnya dan mengampuni dosanya." Kemudian beliau bersabda: "Orang yang mati syahid itu ada lima: orang yang mati karena penyakit kusta, orang yang mati karena sakit perut, orang yang mati kerena tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan dan orang yang terbunuh di jalan Allah." Beliau melanjutkan sabdanya: "Seandainya manusia mengetahui apa (kebaikan) yang terdapat pada adzan dan shaf awal, lalu mereka tidak dapat meraihnya kecuali dengan cara mengundi tentulah mereka akan mengundi. Dan seandainya mereka mengetahui apa yang terdapat pada bersegera menuju shalat, tentulah mereka akan berlomba-lomba. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat pada shalat 'Atamah (shalat 'Isya') dan Shubuh, tentulah mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak."

Sunan Tirmidzi #616

سنن الترمذي ٦١٦: حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ بَيَانِ بْنِ بِشْرٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَأَنْ يَغْدُوَ أَحَدُكُمْ فَيَحْتَطِبَ عَلَى ظَهْرِهِ فَيَتَصَدَّقَ مِنْهُ فَيَسْتَغْنِيَ بِهِ عَنْ النَّاسِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ رَجُلًا أَعْطَاهُ أَوْ مَنَعَهُ ذَلِكَ فَإِنَّ الْيَدَ الْعُلْيَا أَفْضَلُ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ وَأَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَالزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ وَعَطِيَّةَ السَّعْدِيِّ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ وَمَسْعُودِ بْنِ عَمْرٍو وَابْنِ عَبَّاسٍ وَثَوْبَانَ وَزِيَادِ بْنِ الْحَارِثِ الصُّدَائِيِّ وَأَنَسٍ وَحُبْشِيِّ بْنِ جُنَادَةَ وَقَبِيصَةَ بْنِ مُخَارِقٍ وَسَمُرَةَ وَابْنِ عُمَرَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ يُسْتَغْرَبُ مِنْ حَدِيثِ بَيَانٍ عَنْ قَيْسٍ

Sunan Tirmidzi 616: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Bayan bin Bisyr] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] dia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: " Sungguh jika seseorang diantara kalian berangkat pagi hari untuk mencari kayu bakar dan dipikul diatas punggungnya, yang dengannya dia bisa bersedekah dan mencukupi kebutuhannya dari manusia, hal itu lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain sama saja apakah dia memberi kepadanya atau tidak, karena sesungguhnya tangan yang diatas lebih baik dari pada tangan yang dibawah dan mulailah memberi dari orang yang menjadi tanggunganmu". (perawi) berkata: dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Hakim bin Hizam, Abu Sa'id, Zubair bin Awwam, 'Athiyyah Assa'di, Abdullah bin Mas'ud, Mas'ud bin Amru, Ibnu Abbas, Tsauban, Ziyad bin Harits Ash Shuda'i, Anas, Hubsyi bin Junadah, Qabishah bin Mukhariq, Samrah dan Ibnu Umar. Abu 'Isa berkata: Hadits Abu Hurairah merupakan hadits hasan shahih gharib yang digharibkan dari hadits Bayan bin Qais.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #620

صحيح البخاري ٦٢٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ بُنْدَارٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي خُبَيْبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Shahih Bukhari 620: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar Bundar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ubaidullah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Khubaib bin 'Abdurrahman] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan 'ibadah kepada Rabbnya, seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah, mereka tidak bertemu kecuali karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak berbuat maksiat oleh seorang wanita kaya lagi cantik lalu dia berkata: 'Aku takut kepada Allah', dan seorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya, serta seorang laki-laki yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri hingga kedua matanya basah karena menangis."

Musnad Ahmad #620

مسند أحمد ٦٢٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ مُسْلِمٍ الْحَنَفِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَكُونُ بِالْبَادِيَةِ فَتَخْرُجُ مِنْ أَحَدِنَا الرُّوَيْحَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَسْتَحْيِي مِنْ الْحَقِّ إِذَا فَعَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ وَلَا تَأْتُوا النِّسَاءَ فِي أَعْجَازِهِنَّ وَقَالَ مَرَّةً فِي أَدْبَارِهِنَّ

Musnad Ahmad 620: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik Bin Muslim Al Hanafi] dari [bapaknya] dari [Ali], dia berkata: Seorang arab badui datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata: "Wahai Rasulullah sesungguhnya kami berada di daerah pedalaman, lalu salah seorang dari kami mengeluarkan bau (kentut)." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak malu dari kebenaran, apabila salah seorang melakukan itu, maka hendaknya dia berwudlu, dan janganlah kalian menggauli istri-istri kalian di belakang-belakang mereka." Dan kesempatan lain beliau bersabda: "Di dubur-dubur mereka"

Grade

Musnad Ahmad #621

مسند أحمد ٦٢١: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى الطَّبَّاعُ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عِيَاضِ بْنِ عَمْرٍو الْقَارِيِّ قَالَ جَاءَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَدَّادٍ فَدَخَلَ عَلَى عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا وَنَحْنُ عِنْدَهَا جُلُوسٌ مَرْجِعَهُ مِنْ الْعِرَاقِ لَيَالِيَ قُتِلَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَتْ لَهُ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ شَدَّادٍ هَلْ أَنْتَ صَادِقِي عَمَّا أَسْأَلُكَ عَنْهُ تُحَدِّثُنِي عَنْ هَؤُلَاءِ الْقَوْمِ الَّذِينَ قَتَلَهُمْ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ وَمَا لِي لَا أَصْدُقُكِ قَالَتْ فَحَدِّثْنِي عَنْ قِصَّتِهِمْ قَالَ فَإِنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَمَّا كَاتَبَ مُعَاوِيَةَ وَحَكَمَ الْحَكَمَانِ خَرَجَ عَلَيْهِ ثَمَانِيَةُ آلَافٍ مِنْ قُرَّاءِ النَّاسِ فَنَزَلُوا بِأَرْضٍ يُقَالُ لَهَا حَرُورَاءُ مِنْ جَانِبِ الْكُوفَةِ وَإِنَّهُمْ عَتَبُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا انْسَلَخْتَ مِنْ قَمِيصٍ أَلْبَسَكَهُ اللَّهُ تَعَالَى وَاسْمٍ سَمَّاكَ اللَّهُ تَعَالَى بِهِ ثُمَّ انْطَلَقْتَ فَحَكَّمْتَ فِي دِينِ اللَّهِ فَلَا حُكْمَ إِلَّا لِلَّهِ تَعَالَى فَلَمَّا أَنْ بَلَغَ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَا عَتَبُوا عَلَيْهِ وَفَارَقُوهُ عَلَيْهِ فَأَمَرَ مُؤَذِّنًا فَأَذَّنَ أَنْ لَا يَدْخُلَ عَلَى أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ إِلَّا رَجُلٌ قَدْ حَمَلَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا أَنْ امْتَلَأَتْ الدَّارُ مِنْ قُرَّاءِ النَّاسِ دَعَا بِمُصْحَفٍ إِمَامٍ عَظِيمٍ فَوَضَعَهُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَجَعَلَ يَصُكُّهُ بِيَدِهِ وَيَقُولُ أَيُّهَا الْمُصْحَفُ حَدِّثْ النَّاسَ فَنَادَاهُ النَّاسُ فَقَالُوا يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مَا تَسْأَلُ عَنْهُ إِنَّمَا هُوَ مِدَادٌ فِي وَرَقٍ وَنَحْنُ نَتَكَلَّمُ بِمَا رُوِينَا مِنْهُ فَمَاذَا تُرِيدُ قَالَ أَصْحَابُكُمْ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ خَرَجُوا بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ كِتَابُ اللَّهِ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ فِي امْرَأَةٍ وَرَجُلٍ { وَإِنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَابْعَثُوا حَكَمًا مِنْ أَهْلِهِ وَحَكَمًا مِنْ أَهْلِهَا إِنْ يُرِيدَا إِصْلَاحًا يُوَفِّقْ اللَّهُ بَيْنَهُمَا } فَأُمَّةُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْظَمُ دَمًا وَحُرْمَةً مِنْ امْرَأَةٍ وَرَجُلٍ وَنَقَمُوا عَلَيَّ أَنْ كَاتَبْتُ مُعَاوِيَةَ كَتَبَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ وَقَدْ جَاءَنَا سُهَيْلُ بْنُ عَمْرٍو وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحُدَيْبِيَةِ حِينَ صَالَحَ قَوْمَهُ قُرَيْشًا فَكَتَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فَقَالَ سُهَيْلٌ لَا تَكْتُبْ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فَقَالَ كَيْفَ نَكْتُبُ فَقَالَ اكْتُبْ بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاكْتُبْ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ لَوْ أَعْلَمُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ لَمْ أُخَالِفْكَ فَكَتَبَ هَذَا مَا صَالَحَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قُرَيْشًا يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ { لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ } فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ عَلِيٌّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَخَرَجْتُ مَعَهُ حَتَّى إِذَا تَوَسَّطْنَا عَسْكَرَهُمْ قَامَ ابْنُ الْكَوَّاءِ يَخْطُبُ النَّاسَ فَقَالَ يَا حَمَلَةَ الْقُرْآنِ إِنَّ هَذَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَمَنْ لَمْ يَكُنْ يَعْرِفُهُ فَأَنَا أُعَرِّفُهُ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَا يَعْرِفُهُ بِهِ هَذَا مِمَّنْ نَزَلَ فِيهِ وَفِي قَوْمِهِ { قَوْمٌ خَصِمُونَ } فَرُدُّوهُ إِلَى صَاحِبِهِ وَلَا تُوَاضِعُوهُ كِتَابَ اللَّهِ فَقَامَ خُطَبَاؤُهُمْ فَقَالُوا وَاللَّهِ لَنُوَاضِعَنَّهُ كِتَابَ اللَّهِ فَإِنْ جَاءَ بِحَقٍّ نَعْرِفُهُ لَنَتَّبِعَنَّهُ وَإِنْ جَاءَ بِبَاطِلٍ لَنُبَكِّتَنَّهُ بِبَاطِلِهِ فَوَاضَعُوا عَبْدَ اللَّهِ الْكِتَابَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَرَجَعَ مِنْهُمْ أَرْبَعَةُ آلَافٍ كُلُّهُمْ تَائِبٌ فِيهِمْ ابْنُ الْكَوَّاءِ حَتَّى أَدْخَلَهُمْ عَلَى عَلِيٍّ الْكُوفَةَ فَبَعَثَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى بَقِيَّتِهِمْ فَقَالَ قَدْ كَانَ مِنْ أَمْرِنَا وَأَمْرِ النَّاسِ مَا قَدْ رَأَيْتُمْ فَقِفُوا حَيْثُ شِئْتُمْ حَتَّى تَجْتَمِعَ أُمَّةُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَنْ لَا تَسْفِكُوا دَمًا حَرَامًا أَوْ تَقْطَعُوا سَبِيلًا أَوْ تَظْلِمُوا ذِمَّةً فَإِنَّكُمْ إِنْ فَعَلْتُمْ فَقَدْ نَبَذْنَا إِلَيْكُمْ الْحَرْبَ عَلَى سَوَاءٍ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْخَائِنِينَ فَقَالَتْ لَهُ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا يَا ابْنَ شَدَّادٍ فَقَدْ قَتَلَهُمْ فَقَالَ وَاللَّهِ مَا بَعَثَ إِلَيْهِمْ حَتَّى قَطَعُوا السَّبِيلَ وَسَفَكُوا الدَّمَ وَاسْتَحَلُّوا أَهْلَ الذِّمَّةِ فَقَالَتْ أَاللَّهِ قَالَ أَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَقَدْ كَانَ قَالَتْ فَمَا شَيْءٌ بَلَغَنِي عَنْ أَهْلِ الذِّمَّةِ يَتَحَدَّثُونَهُ يَقُولُونَ ذُو الثُّدَيِّ وَذُو الثُّدَيِّ قَالَ قَدْ رَأَيْتُهُ وَقُمْتُ مَعَ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَيْهِ فِي الْقَتْلَى فَدَعَا النَّاسَ فَقَالَ أَتَعْرِفُونَ هَذَا فَمَا أَكْثَرَ مَنْ جَاءَ يَقُولُ قَدْ رَأَيْتُهُ فِي مَسْجِدِ بَنِي فُلَانٍ يُصَلِّي وَرَأَيْتُهُ فِي مَسْجِدِ بَنِي فُلَانٍ يُصَلِّي وَلَمْ يَأْتُوا فِيهِ بِثَبَتٍ يُعْرَفُ إِلَّا ذَلِكَ قَالَتْ فَمَا قَوْلُ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حِينَ قَامَ عَلَيْهِ كَمَا يَزْعُمُ أَهْلُ الْعِرَاقِ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ قَالَتْ هَلْ سَمِعْتَ مِنْهُ أَنَّهُ قَالَ غَيْرَ ذَلِكَ قَالَ اللَّهُمَّ لَا قَالَتْ أَجَلْ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ يَرْحَمُ اللَّهُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنَّهُ كَانَ مِنْ كَلَامِهِ لَا يَرَى شَيْئًا يُعْجِبُهُ إِلَّا قَالَ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ فَيَذْهَبُ أَهْلُ الْعِرَاقِ يَكْذِبُونَ عَلَيْهِ وَيَزِيدُونَ عَلَيْهِ فِي الْحَدِيثِ

Musnad Ahmad 621: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq Bin Isa Ath Thabba'] telah menceritakan kepadaku [Yahya Bin Sulaim] dari [Abdullah Bin Utsman Bin Khutsaim] dari [Ubaidillah Bin Iyadl Bin 'Amru Al Qari] dia berkata: [Abdullah Bin Syaddad] datang kemudian menemui Aisyah, sementara kami sedang duduk-duduk di sisinya sepulangnya dari Iraq pada hari-hari terbunuhnya Ali, kemudian Aisyah bertanya kepadanya: "Wahai Abdullah Bin Syaddad, apakah kamu jujur kepadaku tentang apa yang aku tanyakan kepadamu, kamu menceritakan kepadaku tentang suatu kaum yang diperangi oleh Ali?" Abdullah menjawab: "Mengapa aku tidak jujur kepadamu?" Aisyah berkata: "Maka ceritkanlah kepadaku tentang cerita mereka!" Abdullah berkata: "Sesungguhnya ketika Ali mengadakan perjanjian dengan Mu'awiyah, dan dua orang sebagai hakim telah memutuskan, maka keluarlah dari Ali delapan ribu orang dari para Qori', dan mereka menetap di suatu tempat bernama Harura' terletak di sebelah Kufah, mereka mencela Ali dengan mengatakan: "Kamu telah melepas pakaian yang Allah Ta'ala pakaikan kepadamu, dan dari nama yang telah Allah Ta'ala berikan kepadamu, kemudian kamu bergegas menghukumi dengan atas agama Allah, padahal tidak ada hukum kecuali hukum Allah Ta'ala." Maka ketika berita tentang celaan mereka sampai kepada Ali dan mereka memisahkan diri darinya, maka [Ali] memerintahkan seseorang untuk menyerukan, agar tidak masuk ke Amirul Mukminin kecuali seseorang yang membawa Al Qur'an, dan ketika ruangan telah dipenuhi oleh para Qori' Al Qur'an, Ali meminta sebuah mushaf Imam besar, kemudian dia letakkan di kedua tangannya dan menekannya dengan tangannya seraya berkata: "Wahai Mushaf beritakan kepada orang-orang." Maka orang-orangpun menyerunya, mereka mengatakan: "Wahai Amirul Mukminin, mengapa kamu bertanya kepadanya, padahal dia hanyalah sebuah tulisan tinta pada lembaran kertas, dan kami berbicara berdasarkan apa yang diriwayatkan darinya kepada kami, lalu apa yang engkau maksud?" Ali menjawab: "Sahabat-sahabat kalian, yaitu mereka orang-orang yang keluar dariku, padahal diantara aku dan mereka ada kitabullah, Allah Ta'ala telah berfirman dalam kitab-Nya tentang seorang wanita dan laki laki: {Dan jika kalian khawatir akan terjadi perpecahan diantara keduanya, maka kirimkanlah seorang penengah dari keluarga laki-laki dan dari keluarga wanita, jika keduanya menghendaki islah (perdamaian) niscaya Allah akan mendamaikan keduanya}. Sedangkan darah Ummat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam lebih besar dan lebih terhormat daripada hanya sekedar seorang lelaki dan seorang wanita, dan mereka dendam kepadaku karena aku mengadakan perjanjian dengan Mu'awiyah. Ali Bin Abu Thalib telah menulis perjanjian ketika datang kepada kami Suhail Bin 'Amru, dan kami pada saat itu bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Hudaibiyah ketika beliau mengadakan perjanjian damai dengan kaumnya dari Quraisy, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menulis: "Bismillaahir rahmaanir rahiim." Maka Suhail berkata: "Jangan kamu tulis "Bismillaahir rahmaanir rahiim." Maka beliau bertanya: "Lalu apa yang kami tulis?" Suhail berkata: "Tulislah: bismika allahumma." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Tulislah Muhammad Rasulullah!" Maka Suhail berkata: "Seandainya aku tahu bahwa kamu adalah Rasulullah, niscaya saya tidak akan menyelisihimu." Kemudian beliau menulis: "Ini adalah perdamaian Muhammad Bin Abdullah dengan orang Quraisy." Allah Ta'ala berfirman dalam kitab-Nya: {Telah ada pada diri Rasulullah contoh teladan bagi kalian, bagi siapa yang berharap kepada Allah dan hari akhir.} Maka Ali mengutus Abdullah Bin Abbas kepada mereka (orang-orang khawarij), aku keluar bersama Abdullah Bin Abbas, ketika kami telah berada di tengah-tengah pasukan mereka, bangkitlah Ibnul Kawaa' dan berkhutbah di hadapan mereka dengan mengatakan: "Wahai para pembawa Al Qur'an, sesungguhnya ini adalah Abdullah Bin Abbas, barangsiapa belum mengenalnya, maka saya akan memperkenalkan dia dari kitabullah sehingga dapat mengenalnya, inilah diantara ayat yang diturunkan tentang dia dan kaumnya (suatu kaum yang berselisih) maka kembalikanlah kepada ahlinya dan janganlah kalian menguji dia tentang kitabullah." Kemudian para ahli khutbah mereka berdiri dan mengatakan: "Demi Allah, kami pasti akan menguji dia dengan kitabullah, jika dia datang dengan membawa Al Haq, maka kami mengenalnya dan pasti kami akan mengikutinya, akan tetapi apabila dia datang dengan membawa kebatilan, maka kami akan mencelanya atas kebatilannya." Kemudian mereka menguji Abdullah dengan Al Qur'an selama tiga hari, lalu empat ribu orang dari mereka kembali (kepada Al Haq), mereka semuanya bertaubat dan diantara mereka adalah Ibnul Kawwa' sehingga mengembalikan mereka kepada Ali di Kufah, kemudian Ali mengutusnya kepada sisanya (yang masih keluar dari Ali), maka Abdullah berkata: "Kalian telah saksikan perkara yang terjadi diantara kita dan orang-orang, maka berhentilah jika kalian menghendaki sehingga Ummat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersatu, diantara kami dan kalian jangan saling menumpahkan darah yang haram, janganlah kalian menyamun atau mendhalimi orang yang ada ikatan perjanjian, sesunggunya jika kalian melakukannya, maka kami lakukan peperangan dengan kalian secara adil, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang khianat." Kemudian Aisyah bertanya: "Wahai Ibnu Syaddad, sungguh dia telah memerangi mereka?" Kemudian Abdullah Bin Syaddad menjawab: "Demi Allah, Ali tidak mengutus kepada mereka sehingga mereka menyamun, menumpahkan darah dan menghalalkan ahli Dzimmah." Kemudian Aisyah berkata: "Demi Allah?" Abdullah menjawab: "Demi Allah, yang tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Dia, itulah yang terjadi." Aisyah bertanya: "Lalu apa yang sampai kepadaku tentang ahli dzimmah? Mereka memperbincangkannya, mereka mengatakan: 'Pemilik buah dada pemilik buah dada.'" Abdullah berkata: "Sungguh aku melihatnya dan aku berdiri bersama Ali ketika berada di antara para korban, kemudian Ali memanggil orang-orang seraya berkata: "Apakah kalian mengenal orang ini? Alangkah banyaknya apa yang dia datangkan." Abdullah berkata: "Sungguh aku sering melihat dia melaksanakan Shalat di masjid fulan dan di masjid fulan." Dan orang-orang tidak mendatangkan sesuatu yang pasti yang dapat mengenalinya kecuali hanya itu." Lalu Aisyah bertanya: "Lalu apa yang dikatakan oleh Ali ketika dia berdiri di hadapannya sebagaimana anggapan penduduk Iraq?" Abdullah menjawab: aku mendengar dia mengatakan: "Maha benar Allah dan Rasul-Nya." Aisyah berkata: "Apakah kamu mendengar dia mengatakan sesuatu yang lain?" Abdullah menjawab: "Allahumma (demi Allah) tidak." Aisyah berkata: "Benar, maha benar Allah dan Rasul-Nya, semoga Allah merahmati Ali, sesungguhnya diantara ucapannya bahwa dia tidak melihat sesuatu yang membuat dia ta'ajub kecuali dia mengucapkan: "Maha benar Allah dan Rasul-Nya." Namun penduduk Iraq mendustakannya dan menambah nambahi kata katanya."

Grade

Musnad Ahmad #622

مسند أحمد ٦٢٢: حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ شُعْبَةَ عَنِ الْحَكَمِ عَنِ أَبِي مُحَمَّدٍ الْهُذَلِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جَنَازَةٍ فَقَالَ أَيُّكُمْ يَنْطَلِقُ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلَا يَدَعُ بِهَا وَثَنًا إِلَّا كَسَرَهُ وَلَا قَبْرًا إِلَّا سَوَّاهُ وَلَا صُورَةً إِلَّا لَطَّخَهَا فَقَالَ رَجُلٌ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَانْطَلَقَ فَهَابَ أَهْلَ الْمَدِينَةِ فَرَجَعَ فَقَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا أَنْطَلِقُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَانْطَلِقْ فَانْطَلَقَ ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَدَعْ بِهَا وَثَنًا إِلَّا كَسَرْتُهُ وَلَا قَبْرًا إِلَّا سَوَّيْتُهُ وَلَا صُورَةً إِلَّا لَطَّخْتُهَا ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عَادَ لِصَنْعَةِ شَيْءٍ مِنْ هَذَا فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ لَا تَكُونَنَّ فَتَّانًا وَلَا مُخْتَالًا وَلَا تَاجِرًا إِلَّا تَاجِرَ الْخَيْرِ فَإِنَّ أُولَئِكَ هُمْ الْمَسْبُوقُونَ بِالْعَمَلِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ قَالَ وَيُكَنُّونَهُ أَهْلُ الْبَصْرَةِ أَبَا مُوَرِّعٍ قَالَ وَأَهْلُ الْكُوفَةِ يُكَنُّونَهُ بِأَبِي مُحَمَّدٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جَنَازَةٍ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَلَمْ يَقُلْ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَقَالَ وَلَا صُورَةً إِلَّا طَلَخَهَا فَقَالَ مَا أَتَيْتُكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ حَتَّى لَمْ أَدَعْ صُورَةً إِلَّا طَلَخْتُهَا وَقَالَ لَا تَكُنْ فَتَّانًا وَلَا مُخْتَالًا

Musnad Ahmad 622: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Abu Muhammad Al Hudzali] dari [Ali], dia berkata: Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di sisi jenazah, beliau bersabda: "Siapakah diantara kalian yang mau pergi ke Madinah, maka jangan meninggalkan patung kecuali menghancurkannya, jangan meninggalkan kuburan kecuali meratakannya dan jangan meninggalkan gambar melainkan melumurinya." Kemudian salah seorang lelaki berkata: "Saya wahai Rasulullah." Maka berangkatlah dia, akan tetapi dia takut terhadap penduduk Madinah dan kembali pulang. Kemudian Ali berkata: "Saya yang pergi wahai Rasulullah." Lalu beliau bersabda: "Berangkatlah!" Maka berangkatlah Ali lalu kembali pulang sambil berkata: "Wahai Rasulullah saya tidak meninggalkan patung kecuali menghancurkannya, tidak meninggalkan kuburan kecuali meratakannya dan tidak meninggalkan gambar melainkan melumurinya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa kembali membuat sesuatu ini (patung, meninggikan kuburan dan membuat gambar), maka dia telah kafir terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam." Kemudian melanjutkan: "Janganlah kalian menjadi pembuat fitnah, angkuh dan juga pedagang kecuali pedagang yang baik, karena mereka adalah orang-orang yang tertinggal dalam masalah amal." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari seorang lelaki penduduk `Bashrah -dan penduduk Bashrah memberinya kuniyah [Abu Muwarri'], Al Hakam berkata: "Sedangkan penduduk Kufah memberinya kuniyah Abu Muhammad- dia berkata: ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di sisi jenazah. kemudian dia menyebutkan hadits, akan tetapi dia tidak mengatakan dari Ali, dan beliau bersabda: "Jangan meninggalkan gambar melainkan melumurinya." Maka Ali berkata: "Aku tidak akan kembali kepadamu wahai Rasulullah sampai aku tidak meninggalkan gambar kecuali aku melumurinya." Kemudian beliau menjawab: "Janganlah kamu menjadi pembuat fitnah dan orang yang sombong."

Grade

Musnad Ahmad #624

مسند أحمد ٦٢٤: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ يَعْنِي الرَّازِيَّ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنِ الْحَارِثِ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا شَكَّ إِلَّا أَنَّهُ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَكَاتِبَهُ وَالْوَاشِمَةَ وَالْمُسْتَوْشِمَةَ وَالْمُحَلِّلَ وَالْمُحَلَّلَ لَهُ وَمَانِعَ الصَّدَقَةِ وَكَانَ يَنْهَى عَنْ النَّوْحِ

Musnad Ahmad 624: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf Bin Al Walid] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far yaitu Ar Razi] dari [Hushain Bin Abdurrahman] dari [Asy Sya'bi] dari [Al Harits] dari salah seorang lelaki sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: "Tidak ragu lagi bahwa dia adalah [Ali]." dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, pemberinya, kedua saksinya dan penulisnya, dan melaknat pembuat tato dan yang minta dibuatkan, melaknat pelaku nikah muhallil dan muhallal lahu serta melaknat orang yang menolak berzakat, dan beliau melarang berbuat niyahah (meratapi mayit)."

Grade

Sunan Nasa'i #628

سنن النسائي ٦٢٨: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْحَسَنِ وَيُوسُفُ بْنُ سَعِيدٍ وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَا حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي مَحْذُورَةَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مُحَيْرِيزٍ أَخْبَرَهُ وَكَانَ يَتِيمًا فِي حِجْرِ أَبِي مَحْذُورَةَ حَتَّى جَهَّزَهُ إِلَى الشَّامِ قَالَ يَالَ لِأَبِي مَحْذُورَةَ إِنِّي خَارِجٌ إِلَى الشَّامِ وَأَخْشَى أَنْ أُسْأَلَ عَنْ تَأْذِينِكَ فَأَخْبَرَنِي أَنَّ أَبَا مَحْذُورَةَ قَالَ لَهُ خَرَجْتُ فِي نَفَرٍ فَكُنَّا بِبَعْضِ طَرِيقِ حُنَيْنٍ مَقْفَلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ حُنَيْنٍ فَلَقِيَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ الطَّرِيقِ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالصَّلَاةِ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعْنَا صَوْتَ الْمُؤَذِّنِ وَنَحْنُ عَنْهُ مُتَنَكِّبُونَ فَظَلِلْنَا نَحْكِيهِ وَنَهْزَأُ بِهِ فَسَمِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّوْتَ فَأَرْسَلَ إِلَيْنَا حَتَّى وَقَفْنَا بَيْنَ يَدَيْهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّكُمْ الَّذِي سَمِعْتُ صَوْتَهُ قَدْ ارْتَفَعَ فَأَشَارَ الْقَوْمُ إِلَيَّ وَصَدَقُوا فَأَرْسَلَهُمْ كُلَّهُمْ وَحَبَسَنِي فَقَالَ قُمْ فَأَذِّنْ بِالصَّلَاةِ فَقُمْتُ فَأَلْقَى عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ التَّأْذِينَ هُوَ بِنَفْسِهِ قَالَ قُلْ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ثُمَّ قَالَ ارْجِعْ فَامْدُدْ صَوْتَكَ ثُمَّ قَالَ قُلْ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ دَعَانِي حِينَ قَضَيْتُ التَّأْذِينَ فَأَعْطَانِي صُرَّةً فِيهَا شَيْءٌ مِنْ فِضَّةٍ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مُرْنِي بِالتَّأْذِينِ بِمَكَّةَ فَقَالَ أَمَرْتُكَ بِهِ فَقَدِمْتُ عَلَى عَتَّابِ بْنِ أَسِيدٍ عَامِلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَكَّةَ فَأَذَّنْتُ مَعَهُ بِالصَّلَاةِ عَنْ أَمْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Sunan Nasa'i 628: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Al-Hasan] dan [Yusuf bin Sa'id] -dan lafazh ini baginya- mereka berdua berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] dia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin 'Abdul Malik bin Abu Mahdzurah] bahwasanya ['Abdullah bin Muhairiz] mengabarkan kepadanya -dia dulu adalah anak yatim yang diasuh oleh Abu Mahdzurah hingga dia menyiapkannya pergi ke Syam- dia berkata: "Aku pernah berkata kepada Abu Mahdzurah: 'Aku akan pergi ke Syam dan aku khawatir akan ditanya tentang permintaan izin kepadamu.'" Lalu dia mengabarkan bahwa [Abu Mahdzurah] pernah berkata: 'Aku keluar bersama sebagian orang dan saat itu kami berada di jalan Hunain -jalan pulangnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Hunain- kami berjumpa dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada sebagian jalan. Lalu muadzin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengumandangkan adzan untuk shalat di sisi beliau. Kami mendengar suara muadzin dan kami berpaling darinya. Kami masih terus bercerita dan mengejeknya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar suara lalu mengirim seseorang kepada kami hingga kami berdiri di hadapan beliau, lalu beliau bersabda: 'Siapakah yang suaranya kudengar sangat keras?' Orang-orang menunjuk kepadaku, dan mereka memang benar. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh semua orang pergi sedangkan beliau menahanku, kemudian beliau bersabda: 'Bangkit dan adzanlah untuk shalat'. Akupun bangun dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri yang menuntunku untuk adzan. beliau berkata: 'Katakanlah: "ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar), ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH, (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah), ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH (Aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah). Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ulangi dan panjangkan suaramu". Kemudian beliau bersabda: 'Katakanlah: "ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH, (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADUR RASUULULLAAH (Aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah). HAYYA 'ALASH SHALAAH, HAYYA 'ALASH SHALAAH (Mari mengerjakan shalat, mari mengerjakan shalat), HAYYA 'ALAL FALAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH, (Mari mencapai kebahagiaan, mari mencapai kebahagiaan). ALLAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar). LAA ILAAHA ILLALLAAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Setelah adzan, beliau memanggilku dan memberikan sebuah kantong berisi perak, maka aku berkata: 'Wahai Rasulullah, perintahkan aku untuk adzan di Makkah. Beliau menjawab: 'Aku perintahkan kamu untuk itu.' Kemudian aku datang ke Attab bin Usaid -pegawai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Makkah- lalu aku mengumandangkan adzan untuk shalat berjama'ah sesuai perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Musnad Ahmad #628

مسند أحمد ٦٢٨: حَدَّثَنَا خَلَفٌ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى أَنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَلْ اللَّهَ تَعَالَى الْهُدَى وَالسَّدَادَ وَاذْكُرْ بِالْهُدَى هِدَايَتَكَ الطَّرِيقَ وَاذْكُرْ بِالسَّدَادِ تَسْدِيدَكَ السَّهْمَ

Musnad Ahmad 628: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf] Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari ['Ashim Bin Kulaib] dari [Abu Burdah Bin Abu Musa] bahwa [Ali] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mohonlah petunjuk dan ketepatan kepada Allah Ta'ala, sebutlah petunjuk seperti petunjukmu jalan yang lurus dan sebutlah ketepatan seperti ketepatanmu melepas anak panah."

Grade