مسند أحمد ٩٢٥٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ حَدَّثَنِي وَهْبُ بْنُ كَيْسَانَ قَالَ مَرَّ أَبِي عَلَى أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قَالَ غُنَيْمَةً لِي قَالَ نَعَمْ امْسَحْ رُعَامَهَا وَأَطِبْ مُرَاحَهَا وَصَلِّ فِي جَانِبِ مُرَاحِهَا فَإِنَّهَا مِنْ دَوَابِّ الْجَنَّةِ وَأْنَسْ بِهَا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهَا أَرْضٌ قَلِيلَةُ الْمَطَرِ قَالَ يَعْنِي الْمَدِينَةَ
Musnad Ahmad 9252: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu 'Ajlan] telah menceritakan kepadaku [Wahab bin Kaisan] ia berkata: Ayahku melewati [Abu Hurairah], lalu ia berkata: "Engkau mau pergi ke mana?" Ia menjawab, "Menggembalakan kambingku, " Abu Hurairah berkata: "Ya, kalau begitu usaplah ingusnya, bersihkan kandangnya serta shalatlah kalian di samping kandangnya karena ia merupakan hewan surga. Dan bersikap lunaklah dengannya karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya ia adalah tanah yang sedikit curah hujannya, yakni Madinah."
Grade
مسند أحمد ٩٢٥٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي ثَابِتٌ الزُّرَقِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسُبُّوا الرِّيحَ فَإِنَّهَا تَجِيءُ بِالرَّحْمَةِ وَالْعَذَابِ وَلَكِنْ سَلُوا اللَّهَ مِنْ خَيْرِهَا وَتَعَوَّذُوا مِنْ شَرِّهَا
Musnad Ahmad 9256: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] berkata: telah menceritakan kepadaku [Tsabit Az Zuraqi] berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mencela masa, karena sesungguhnya masa membawa rahmat dan siksa, tetapi hendaklah kalian meminta kebaikannya kepada Allah dan berlindunglah dari keburukannya."
Grade
مسند أحمد ٩٢٦٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ دَخَلَ رَجُلٌ الْمَسْجِدَ فَصَلَّى ثُمَّ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَلَّمَ فَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ وَقَالَ ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ فَرَجَعَ فَفَعَلَ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَ فَقَالَ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا أُحْسِنُ غَيْرَ هَذَا فَعَلِّمْنِي قَالَ إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَكَبِّرْ ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا
Musnad Ahmad 9260: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidillah] telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Abi Sa'id] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Seorang laki-laki memasuki masjid lalu shalat, kemudian ia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya mengucapkan salam kepadanya, beliau kemudian menjawabnya dan bersabda: "ulangi dan shalatlah, karena sesungguhnya kamu belum shalat, " lalu ia pun kembali, dan ia melakukan seperti semula sampai tiga kali, " Abu Hurairah berkata: "laki-laki itu kemudian berkata: "Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak bisa melakukan yang lebih baik dari ini, maka ajarilah aku, " beliau bersabda: "Jika kamu berdiri untuk shalat maka bertakbirlah, kemudian bacalah apa yang mudah bagimu dari Al qur`an, lalu ruku'lah hingga engkau tenang dalam ruku'mu, kemudian angkatlah hingga engkau berdiri tegak, lalu sujudlah hingga engkau tenang dalam sujudmu, lalu angkatlah hingga engkau duduk dengan tenang dan lakukanlah hal tersebut dalam shalatmu."
Grade
مسند أحمد ٩٢٦٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ قَالَ حَدَّثَنِي الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَفَا رَجُلٌ إِلَّا زَادَهُ اللَّهُ بِهِ عِزًّا وَلَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَلَا عَفَا رَجُلٌ قَطُّ إِلَّا زَادَهُ اللَّهُ عِزًّا
Musnad Ahmad 9268: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Tidaklah seseorang memberikan maaf kecuali Allah akan tambahkan baginya kemuliaan, tidaklah harta berkurang dengan sedekah dan tidak pula seseorang memberikan maaf kecuali akan Allah tambahkan baginya kemuliaan."
Grade
مسند أحمد ٩٢٧٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
Musnad Ahmad 9272: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukanlah yang disebut kaya itu karena banyaknya harta, tetapi yang disebut kaya adalah kaya hati."
Grade
مسند أحمد ٩٢٨٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ قَالَ حَدَّثَنِي سُمَيٌّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَطَسَ وَضَعَ ثَوْبَهُ أَوْ يَدَهُ عَلَى جَبْهَتِهِ وَخَفَضَ أَوْ غَضَّ مِنْ صَوْتِهِ
Musnad Ahmad 9285: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu 'Ajlan] telah menceritakan kepadaku [Sumay] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika bersin menempelkan kain atau tangannya pada keningnya dan beliau merendahkan suaranya."
Grade
مسند أحمد ٩٢٨٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدٌ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا انْتَهَى أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَجْلِسِ فَلْيُسَلِّمْ فَإِنْ بَدَا لَهُ أَنْ يَجْلِسَ فَلْيَجْلِسْ ثُمَّ إِنْ قَامَ وَالْقَوْمُ جُلُوسٌ فَلْيُسَلِّمْ فَلَيْسَتْ الْأُولَى بِأَحَقَّ مِنْ الْآخِرَةِ
Musnad Ahmad 9287: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu 'Ajlan] berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian bergabung ke suatu majlis hendaklah mengucapkan salam, jika ada tempat kosong hendaklah ia duduk. Dan jika seseorang hendak berdiri (akan meninggalkan majlis) dan orang-orang masih duduk maka hendaklah mengucapkan salam, tidaklah yang pertama lebih berhak dari yang terakhir."
Grade
مسند أحمد ٩٢٨٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي خُبَيْبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُتَعَلِّقٌ بِالْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ أَخْفَاهَا لَا تَعْلَمُ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ وَرَجُلٌ دَعَتْهُ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ إِلَى نَفْسِهَا قَالَ أَنَا أَخَافُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 9288: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidillah] telah menceritakan kepadaku [Khubaib bin Abdurrahman] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tujuh golongan yang Allah akan naungi dengan naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya: imam (pemimpin) yang adil, pemuda yang tumbuh dalam peribadatan kepada Allah, seorang yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah 'azza wajalla mereka berkumpul dan berpisah karena-Nya, seorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya, seorang yang berdzikir kepada Allah dikeheningan hingga kedua matanya meneteskan air mata, dan seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita cantik berkedudukan lalu ia berkata: aku takut kepada Allah 'azza wajalla."
Grade
مسند أحمد ٩٢٩١: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا ثَوْرٌ يَعْنِي ابْنَ يَزِيدَ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَيْنُ حَقٌّ وَيَحْضُرُ بِهَا الشَّيْطَانُ وَحَسَدُ ابْنِ آدَمَ
Musnad Ahmad 9291: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Tsaur] -yaitu Ibnu Yazid- dari [Makhul] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "'Ain adalah sesuatu yang benar adanya, setan dan sifat hasad anak Adam selalu hadir bersamanya."
Grade
مسند أحمد ٩٢٩٢: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ غُفِرَ لِرَجُلٍ نَحَّى غُصْنَ شَوْكٍ عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ
Musnad Ahmad 9292: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang laki laki diampuni karena sebab membuang duri dari jalan manusia."
Grade