Hadits Tentang Akhlaq dan Adab

Musnad Ahmad #8619

مسند أحمد ٨٦١٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبُ بْنُ خَالِدٍ الْبَصْرِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا سُهَيْلٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ صَاحِبِ كَنْزٍ لَا يُؤَدِّي زَكَاتَهُ إِلَّا جِيءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَبِكَنْزِهِ فَيُحْمَى عَلَيْهِ صَفَائِحُ فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَيُكْوَى بِهَا جَبِينُهُ وَجَنْبُهُ وَظَهْرُهُ حَتَّى يَحْكُمَ اللَّهُ بَيْنَ عِبَادِهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ ثُمَّ يُرَى سَبِيلَهُ إِمَّا إِلَى الْجَنَّةِ وَإِمَّا إِلَى النَّارِ وَمَا مِنْ صَاحِبِ إِبِلٍ لَا يُؤَدِّي زَكَاتَهَا إِلَّا جِيءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَبِإِبِلِهِ كَأَوْفَرِ مَا كَانَتْ عَلَيْهِ فَيُبْطَحُ لَهَا بِقَاعٍ قَرْقَرٍ كُلَّمَا مَضَى أُخْرَاهَا رُدَّ عَلَيْهِ أُولَاهَا حَتَّى يَحْكُمَ اللَّهُ بَيْنَ عِبَادِهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ ثُمَّ يُرَى سَبِيلَهُ إِمَّا إِلَى الْجَنَّةِ وَإِمَّا إِلَى النَّارِ وَمَا مِنْ صَاحِبِ غَنَمٍ لَا يُؤَدِّي زَكَاتَهَا إِلَّا جِيءَ بِهِ وَبِغَنَمِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَوْفَرِ مَا كَانَتْ فَيُبْطَحُ لَهَا بِقَاعٍ قَرْقَرٍ فَتَطَؤُهُ بِأَظْلَافِهَا وَتَنْطَحُهُ بِقُرُونِهَا كُلَّمَا مَضَتْ أُخْرَاهَا رُدَّتْ عَلَيْهِ أُولَاهَا حَتَّى يَحْكُمَ اللَّهُ بَيْنَ عِبَادِهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ ثُمَّ يُرَى سَبِيلَهُ إِمَّا إِلَى الْجَنَّةِ وَإِمَّا إِلَى النَّارِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَالْخَيْلُ قَالَ الْخَيْلُ مَعْقُودٌ بِنَوَاصِيهَا الْخَيْرُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَالْخَيْلُ ثَلَاثَةٌ وَهِيَ لِرَجُلٍ أَجْرٌ وَهِيَ لِرَجُلٍ سِتْرٌ وَهِيَ عَلَى رَجُلٍ وِزْرٌ فَأَمَّا الَّذِي هِيَ لَهُ أَجْرٌ الَّذِي يَتَّخِذُهَا وَيَحْبِسُهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمَا غَيَّبَتْ فِي بُطُونِهَا فَهُوَ لَهُ أَجْرٌ وَإِنْ اسْتَنَّتْ مِنْهُ شَرَفًا أَوْ شَرَفَيْنِ كَانَ لَهُ فِي كُلِّ خُطْوَةٍ خَطَاهَا أَجْرٌ وَلَوْ عَرَضَ لَهُ نَهْرٌ فَسَقَاهَا مِنْهُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ قَطْرَةٍ غَيَّبَتْهُ فِي بُطُونِهَا أَجْرٌ حَتَّى ذَكَرَ الْأَجْرَ فِي أَرْوَاثِهَا وَأَبْوَالِهَا وَأَمَّا الَّذِي هِيَ لَهُ سِتْرٌ فَرَجُلٌ يَتَّخِذُهَا تَعَفُّفًا وَتَجَمُّلًا وَتَكَرُّمًا وَلَا يَنْسَى حَقَّهَا فِي ظُهُورِهَا وَبُطُونِهَا فِي عُسْرِهَا وَيُسْرِهَا وَأَمَّا الَّذِي هِيَ عَلَيْهِ وِزْرٌ فَرَجُلٌ يَتَّخِذُهَا أَشَرًا وَبَطَرًا وَرِئَاءَ النَّاسِ وَبَذَخًا عَلَيْهِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَالْحُمُرُ قَالَ مَا أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهَا شَيْءٌ إِلَّا هَذِهِ الْآيَةُ الْجَامِعَةُ الْفَاذَّةُ { فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ } حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا الْكَلَامِ كُلِّهِ حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ حَدَّثَ أَبُو عُمَرَ الْغُدَانِيُّ قَالَ عَفَّانُ بِهَذَا الْحَدِيثِ

Musnad Ahmad 8619: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib bin Khalid Al Bashri] berkata: telah menceritakan kepada kami [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang pemilik simpanan harta dan dia tidak membayarkan hak zakatnya kecuali ia akan datang pada hari kiamat dengan membawa harta simpanannya, lalu simpanannya tersebut akan dipanggang di atas api jahannam, kemudian disetrikakan pada jidad, lambung dan punggungnya sehingga Allah selesai menghakimi seluruh hamba-hamba-Nya, pada hari yang dalam hitungan kalian sebanding dengan seribu tahun. Kemudian akan diperlihatkan jalannya antara ke surga atau ke neraka. Dan tidaklah pemilik unta yang tidak memberikan haknya kecuali ia akan datang pada hari kiamat dengan membawa untanya yang besar, lalu akan ditimpakan ke mukanya bongkahan sebesar bumi, sehingga apabila telah hancur akan dikembalikan sebagaimana semula, dan itu akan berlanjut sehingga Allah selesai menghakimi seluruh hamba-hamba-Nya, pada hari yang dalam hitungan kalian sebanding dengan seribu tahun. Kemudian akan diperlihatkan jalannya antara ke surga atau ke neraka. Dan tidaklah pemilik kambing yang tidak memberikan haknya kecuali ia akan datang pada hari kiamat bersama kambingnya yang gemuk, lalu akan ditimpakan ke mukanya bongkahan sebesar bumi, lalu ia akan diinjak dengan kakinya dan akan ditanduk dengan tanduknya. Sehingga apabila telah hancur akan dikembalikan sebagaimana semula, dan itu akan berlanjut sehingga Allah selesai menghakimi seluruh hamba-hamba-Nya, pada hari yang dalam hitungan kalian sebanding dengan seribu tahun. Kemudian akan diperlihatkan jalannya antara ke surga atau ke neraka." Maka ditanyakanlah kepada beliau: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan kuda?" maka beliau bersabda: "Adapun kuda telah diikat di ubun-ubunnya kebaikan hingga hari kiamat, dan kuda itu ada tiga: kuda sebagai pahala bagi seorang laki-laki, sebagai satir bagi seorang laki-laki dan sebagai dosa atas seorang laki-laki. Ia akan menjadi pahala jika dia mengambil dan menahannya untuk jihad di jalan Allah, semua yang ia makan akan menjadi pahala baginya, jika ia mendaki satu atau dua tempat ketinggian maka setiap langkah yang ia langkahkan adalah pahala, jika dia melewati sungai kemudian memberinya minum maka setiap tetes air yang masuk ke dalam perutnya adalah pahala, " sehingga beliau menyebutkan pahala yang terdapat pada kotoran dan air kencingnya."Adapun kuda sebagai satir, yaitu jika dia mengambilnya untuk menjaga harga diri dan sebagai kendaraan tanpa melupakan hak-hak perutnya, baik di saat senang maupun susah. Adapun kuda sebagai penambah dosa, yaitu seorang laki-laki yang mengambilnya karena berbangga-bangga, sombong, riya` kepada manusia dan keangkuhan dirinya." Ditanyakanlah kepada beliau: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan himar?" Beliau menjawab: "Tidak pernah diturunkan sesuatu pun kepadaku tentang hal itu kecuali ayat yang padat makna ini: "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula." Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam persis sebagaimana hadits diatas ini. Telah menceritakan kepada kami ['Affan] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Umar Al Ghudani], 'Affan menyebutkan dengan hadits ini.

Grade

Musnad Ahmad #8623

مسند أحمد ٨٦٢٣: قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوَدِدْتُ أَنْ أَغْزُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَأُقْتَلَ ثُمَّ أَغْزُوَ فَأُقْتَلَ ثُمَّ أَغْزُوَ فَأُقْتَلَ

Musnad Ahmad 8623: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dan demi Dzat yang jiwaku ada dalam tangan-Nya, sungguh aku berkeinginan untuk berperang di jalan Allah kemudian terbunuh, kemudian berperang kemudian terbunuh, kemudian berperang kemudian terbunuh."

Grade

Musnad Ahmad #8625

مسند أحمد ٨٦٢٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قِيلَ لَهُ مَا الْغِيبَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ قَالَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ أَيْ رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنْ كَانَ فِي أَخِيكَ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Musnad Ahmad 8625: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala`] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau pernah ditanya: "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan ghibah (merumpi)?" maka beliau bersabda: "Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang ia tidak suka, " ia berkata: "Wahai Rasulullah, apa pendapat tuan jika apa yang aku katakan ada pada dirnya?" beliau bersabda: "Jika yang kamu katakan ada padanya, maka engkau telah berbuat ghibah padanya, dan jika apa yang kamu katakan tidak ada padanya, maka engkau telah berbuat fitnah."

Grade

Musnad Ahmad #8627

مسند أحمد ٨٦٢٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قَوْلِ لُوطٍ { لَوْ أَنَّ لِي بِكُمْ قُوَّةً أَوْ آوِي إِلَى رُكْنٍ شَدِيدٍ } قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْوِي إِلَى رُكْنٍ شَدِيدٍ إِلَى رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا بُعِثَ بَعْدَهُ نَبِيٌّ إِلَّا فِي ثَرْوَةٍ مِنْ قَوْمِهِ

Musnad Ahmad 8627: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang ucapan Luth: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dia berlindung kepada keluarga yang kuat yaitu kepada Allah 'azza wajalla." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah ada seorang Nabi pun yang diutus sesudahnya kecuali dari golongan yang besar dari kaumnya."

Grade

Musnad Ahmad #8636

مسند أحمد ٨٦٣٦: حَدَّثَنَا عَلِيٌّ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنِ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اطَّلَعَ فِي بَيْتِ قَوْمٍ بِغَيْرِ إِذْنِهِمْ فَفَقَئُوا عَيْنَهُ فَلَا دِيَةَ لَهُ وَلَا قِصَاصَ

Musnad Ahmad 8636: Telah menceritakan kepada kami ['Ali] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] berkata: [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [Qatadah] dari [An Nadhr bin Anas] dari [Basyir bin Nahik] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa melihat ke dalam rumah seseorang tanpa izin kemudian si pemilik rumah mencolok matanya, maka tidak ada diyat (denda) dan tidak ada qishas."

Grade

Musnad Ahmad #8643

مسند أحمد ٨٦٤٣: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَى الَّذِي يَجُرُّ إِزَارَهُ بَطَرًا

Musnad Ahmad 8643: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah tidak melihat kepada orang yang menyeret sarungnya dengan rasa sombong (berlaku isbal)."

Grade

Musnad Ahmad #8646

مسند أحمد ٨٦٤٦: حَدَّثَنَا بَهْزٌ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ وَعَطَاءٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَسْرِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَزْنِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَغُلُّ حِينَ يَغُلُّ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَنْتَهِبُ حِينَ يَنْتَهِبُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَقَالَ عَطَاءٌ وَلَا يَنْتَهِبُ نُهْبَةً ذَاتَ شَرَفٍ وَهُوَ مُؤْمِنٌ قَالَ بَهْزٌ فَقِيلَ لَهُ قَالَ إِنَّهُ يُنْتَزَعُ مِنْهُ الْإِيمَانُ فَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَقَالَ عَفَّانُ فِي حَدِيثِهِ قَالَ قَتَادَةُ وَفِي حَدِيثِ عَطَاءٍ نُهْبَةً ذَاتَ شَرَفٍ وَهُوَ مُؤْمِنٌ

Musnad Ahmad 8646: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dan ['Atho`] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak disebut sebagai mukmin seorang pencuri ketika ia mencuri, tidaklah disebut sebagai mukmin seorang pezina ketika ia berzina, tidaklah disebut sebagai mukmin seorang peminum khamer ketika ia meminum khamer, tidaklah disebut sebagai mukmin seorang pencuri ghanimah ketika melakukannya, dan tidaklah disebut sebagai mukmin seorang perampok ketika ia merampok." Dan 'Atho` berkata: dan tidak merampok [Bahz] berkata: kemudian ditanyakan kepadanya, maka beliau bersabda: "Karena sesungguhnya imannya telah dicabut oleh Allah, jika ia bertaubat maka Allah akan menerima taubatnya." Dan [Affan] menyebutkan dalam riwayat haditsnya: [Qatadah] berkata dalam hadits ['Atho`] merampas pemilik kehormatan adalah seorang mukmin."

Grade

Musnad Ahmad #8647

مسند أحمد ٨٦٤٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ رَجُلًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

Musnad Ahmad 8647: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala` bin Abdurrahman] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Bahwasanya beliau bersabda: "Harta tidak akan berkurang dengan sedekah, tidaklah Allah menambah pada seorang laki-laki yang memberi maaf kecuali kemuliaan, dan tidaklah seorang hamba bersifat tawadhu` kepada Allah kecuali Allah 'azza wajalla akan mengangkat derajatnya."

Grade

Musnad Ahmad #8648

مسند أحمد ٨٦٤٨: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ وَاللَّفْظِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قِيلَ لَهُ مَا الْغِيبَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ قَالَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ أَيْ رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنْ كَانَ فِي أَخِيكَ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Musnad Ahmad 8648: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah]: Dan dengan sanad ini, dan lafadz dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau ditanya: "Wahai Rasulullah, ghibah itu apa?" maka beliau bersabda: "Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang tidak ia sukai, " ia berkata: "Wahai Rasulullah, apa pendapat tuan jika apa yang aku katakan ada pada dirinya?" beliau bersabda: "Jika yang kamu katakan ada padanya, maka engkau telah berbuat ghibah padanya, dan jika apa yang kamu katakan tidak ada padanya, maka engkau telah memfitnahnya."

Grade

Musnad Ahmad #8650

مسند أحمد ٨٦٥٠: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ائْتُوا الصَّلَاةَ وَعَلَيْكُمْ السَّكِينَةُ فَصَلُّوا مَا أَدْرَكْتُمْ وَاقْضُوا مَا سَبَقَكُمْ

Musnad Ahmad 8650: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Datangilah shalat dalam keadaan tenang, shalatlah apa-apa yang kalian dapati, dan sempurnakan apa yang kalian ketinggalan darinya."

Grade