مسند أحمد ٨٢٣٦: حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ أَخْبَرَنَا أَبُو يُونُسَ سُلَيْمُ بْنُ جُبَيْرٍ مَوْلَى أَبِي هُرَيْرَةَ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْلَا حَوَّاءُ لَمْ تَخُنْ أُنْثَى زَوْجَهَا الدَّهْرَ
Musnad Ahmad 8236: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amru] -yaitu Ibnul Harits- berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Yunus Sulaim bin Jubair pelayan Abu Hurairah] ia menceritakannya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sekiranya bukan karena Hawa, selamanya seorang wanita tidak akan menghianati suaminya."
Grade
مسند أحمد ٨٢٣٨: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَجْتَمِعُ الْإِيمَانُ وَالْكُفْرُ فِي قَلْبِ امْرِئٍ وَلَا يَجْتَمِعُ الصِّدْقُ وَالْكَذِبُ جَمِيعًا وَلَا تَجْتَمِعُ الْخِيَانَةُ وَالْأَمَانَةُ جَمِيعًا
Musnad Ahmad 8238: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abul Aswad] dari [Abdullah bin Rofi'] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Tidak akan berkumpul antara iman dan kufur dalam hati seseorang, tidak akan berkumpul kejujuran dan kebohongan semuanya, dan tidak pula berkumpul khianat dan amanat semuanya."
Grade
مسند أحمد ٨٢٤٠: حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ أَنَّ سُلَيْمَانَ بْنَ يَسَارٍ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أُحِبُّ أَنَّ أُحُدَكُمْ هَذَا ذَهَبًا أُنْفِقُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ فَيَمُرُّ بِي ثَلَاثَةٌ وَعِنْدِي مِنْهُ شَيْءٌ إِلَّا شَيْئًا أَرْصُدُهُ لِدَيْنٍ
Musnad Ahmad 8240: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma`rif] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amru] -yaitu Ibnul Harits- dari [Yazid bin Abi Habib] bahwa [Sulaiman bin Yasar] menceritakan kepadanya, bahwa [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Aku tidak menyukai sekiranya uhud kalian ini menjadi emas, bersamaku selama tiga hari, kemudian aku infaqkan darinya setiap hari, kecuali sesuatu yang aku persiapan untuk membayar hutang."
Grade
مسند أحمد ٨٢٤٢: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو يُونُسَ سُلَيْمُ بْنُ جُبَيْرٍ مَوْلَى أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَوْلَا حَوَّاءُ لَمْ تَخُنْ أُنْثَى زَوْجَهَا
Musnad Ahmad 8242: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Yunus Sulaim bin Jubair pelayan Abu Hurairah] dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Sekiranya bukan karena Hawa, seorang wanita tidak akan berkhianat kepada suaminya."
Grade
مسند أحمد ٨٢٤٣: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ ابْنِ آدَمَ أَصَابَ مِنْ الزِّنَا لَا مَحَالَةَ فَالْعَيْنُ زِنَاهَا النَّظَرُ وَالْيَدُ زِنَاهَا اللَّمْسُ وَالنَّفْسُ تَهْوَى وَتُحَدِّثُ وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ وَيُكَذِّبُهُ الْفَرْجُ
Musnad Ahmad 8243: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Al A'raj] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Setiap anak cucu Adam jatuh kepada perbuatan zina, tidak mungkin tidak, maka mata zinanya adalah melihat, tangan zinanya adalah memegang, jiwa zinanya adalah berkeinginan, dan kemaluanlah yang akan membenarkannya atau mendustakannya."
Grade
مسند أحمد ٨٢٥٤: وَبِإِسْنَادِهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ كُلُّ نَفْسٍ كُتِبَ عَلَيْهَا الصَّدَقَةُ كُلَّ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ فَمِنْ ذَلِكَ أَنْ يَعْدِلَ بَيْنَ الِاثْنَيْنِ صَدَقَةٌ وَأَنْ يُعِينَ الرَّجُلَ عَلَى دَابَّتِهِ فَيَحْمِلَهُ عَلَيْهَا صَدَقَةٌ وَيَرْفَعَ مَتَاعَهُ عَلَيْهَا صَدَقَةٌ وَيُمِيطُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ وَكُلُّ خُطْوَةٍ يَمْشِي إِلَى الصَّلَاةِ صَدَقَةٌ
Musnad Ahmad 8254: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: dan dengan sanadnya, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Setiap jiwa diwajibkan atasnya untuk bersedekah setiap kali terbitnya matahari, di antara itu: mendamaikan antara dua orang adalah sedekah, menolong seseorang untuk menaiki kendaraan dan mengangkat barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah, menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah, kalimah thayyibah adalah sedekah, dan setiap langkah yang ditujukan untuk shalat adalah sedekah."
Grade
مسند أحمد ٨٢٥٩: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو يُونُسَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ ثَلَاثَةٌ جَمِيعًا فَلَا يَتَنَاجَ اثْنَانِ دُونَ الثَّالِثِ
Musnad Ahmad 8259: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Yunus] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Apabila tiga orang yang berkumpul, maka janganlah dua orang saling berbisik tanpa menyertakan yang ketiga."
Grade
مسند أحمد ٨٢٦١: وَبِإِسْنَادِهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَ الْقَوْمُ الْأَزْدُ طَيِّبَةٌ أَفْوَاهُهُمْ بَرَّةٌ أَيْمَانُهُمْ نَقِيَّةٌ قُلُوبُهُمْ
Musnad Ahmad 8261: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: dan dengan sanadnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Sebaik-baik kaum adalah Al Azd (kaum anshar), bagus lisan mereka, sangat baik janji mereka dan jernih hati mereka."
Grade
مسند أحمد ٨٢٦٦: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ يَعْنِي ابْنَ النُّعْمَانِ وَحَدَّثَنَا أَبُو مَعْشَرٍ عَنْ أَبِي وَهْبٍ مَوْلَى أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ حُرِّمَتْ الْخَمْرُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَهُمْ يَشْرَبُونَ الْخَمْرَ وَيَأْكُلُونَ الْمَيْسِرَ فَسَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُمَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { يَسْأَلُونَكَ عَنْ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ فَقَالَ النَّاسُ مَا حَرَّمَ عَلَيْنَا إِنَّمَا قَالَ { فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ } وَكَانُوا يَشْرَبُونَ الْخَمْرَ حَتَّى إِذَا كَانَ يَوْمٌ مِنْ الْأَيَّامِ صَلَّى رَجُلٌ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ أَمَّ أَصْحَابَهُ فِي الْمَغْرِبِ خَلَطَ فِي قِرَاءَتِهِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ فِيهَا آيَةً أَغْلَظَ مِنْهَا { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ } وَكَانَ النَّاسُ يَشْرَبُونَ حَتَّى يَأْتِيَ أَحَدُهُمْ الصَّلَاةَ وَهُوَ مُفِيقٌ ثُمَّ أُنْزِلَتْ آيَةٌ أَغْلَظُ مِنْ ذَلِكَ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ } فَقَالُوا انْتَهَيْنَا رَبَّنَا فَقَالَ النَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَاسٌ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ مَاتُوا عَلَى فُرُشِهِمْ كَانُوا يَشْرَبُونَ الْخَمْرَ وَيَأْكُلُونَ الْمَيْسِرَ وَقَدْ جَعَلَهُ اللَّهُ رِجْسًا وَمِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا إِذَا مَا اتَّقَوْا وَآمَنُوا } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ حُرِّمَتْ عَلَيْهِمْ لَتَرَكُوهَا كَمَا تَرَكْتُمْ
Musnad Ahmad 8266: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] -yaitu Ibnu An Nu'man- berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'syar] dari [Abu Wahb pelayan Abu Hurairah] dari Abu Hurairah ia berkata: "Khamer diharamkan tiga kali: ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke madinah orang-orang masih meneguk khamer dan memakan hasil judi, lalu mereka bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang keduanya, maka Allah menurunkan ayat kepada Nabinya shallallahu 'alaihi wa sallam: "Mereka bertanya kepadamu tentang khamer dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya" sampai akhir ayat. Lalu orang-orang berkata: "Allah tidak mengharamkannya akan tetapi Allah hanya berfirman: "pada keduanya terdapat dosa yang besar" dan mereka masih meneguk khamer hingga pada suatu hari ada seorang dari muhajirin yang mengimami para sahabatnya dalam shalat magrib dan bacaannya banyak yang salah, maka Allah menurunkan ayat tentang hal itu: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan." Maka orang-orang masih saja minum khamer, hingga ketika datang waktu shalat mereka kembali dalam keadaan sadar. Maka kemudian turunlah ayat yang lebih tegas: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamer, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan" Lalu mereka berkata: "Kami berhenti wahai Tuhan kami, " lalu mereka berkata: "Wahai Rasulullah, ada beberapa orang yang telah gugur di medan jihad dan ada pula yang meninggal di tempat tidur mereka, dan mereka masih meneguk khamer dan memakan hasil judi, padahal Allah telah menjadikan keduanya kotor dan termasuk perbuatan setan?" Maka Allah menurunkan ayat: "Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh Karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman." hingga akhir ayat. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Sekiranya sudah diharamkan atas mereka, sungguh mereka akan meninggalkannya sebagaimana kalian meninggalkannya."
Grade
مسند أحمد ٨٢٧٦: حَدَّثَنَا حُجَيْنٌ أَبُو عُمَرَ وَحَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ مَنْصُورِ بْنِ أُذَيْنٍ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُؤْمِنُ الْعَبْدُ الْإِيمَانَ كُلَّهُ حَتَّى يَتْرُكَ الْكَذِبَ فِي الْمُزَاحَةِ وَيَتْرُكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ صَادِقًا
Musnad Ahmad 8276: Telah menceritakan kepada kami [Hujain Abu Umar] dan telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz] dari [Manshur bin Udzain] dari [Makhul] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Seorang hamba tidak dikatakan beriman dengan sepenuhnya hingga ia meninggalkan berbohong ketika sedang bergurau, dan meninggalkan berdebat meski ia benar."
Grade