مسند أحمد ٤٤٣٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَتَسَارَّ اثْنَانِ دُونَ الثَّالِثِ
Musnad Ahmad 4435: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan temannya yang ketiga."
Grade
صحيح البخاري ٤٤٣٦: حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ أَنَّ ابْنَ جُرَيْجٍ أَخْبَرَهُمْ قَالَ يَعْلَى إِنَّ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ أَخْبَرَهُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ نَاسًا مِنْ أَهْلِ الشِّرْكِ كَانُوا قَدْ قَتَلُوا وَأَكْثَرُوا وَزَنَوْا وَأَكْثَرُوا فَأَتَوْا مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا إِنَّ الَّذِي تَقُولُ وَتَدْعُو إِلَيْهِ لَحَسَنٌ لَوْ تُخْبِرُنَا أَنَّ لِمَا عَمِلْنَا كَفَّارَةً فَنَزَلَ { وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ } وَنَزَلَتْ { قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ }
Shahih Bukhari 4436: Telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Musa] Telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] bahwa [Ibnu Juraij] mengabarkan kepada mereka dia berkata: [Ya'laa], [Sa'id bin Jubair] telah mengabarkan kepadanya dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma, bahwa Orang-orang musyrik dahulu sering membunuh dan sering berzina, lalu mereka mendatangi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Apa yang kamu katakan dan kamu serukan adalah baik jika engkau mengabarkan kepada kami bahwa apa yang telah kami perbuat ada kafaratnya. Lalu Allah menurunkan ayat: {Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina}, dan turunlah ayat: {Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah}. (QS. Az Zumar: 53).
صحيح مسلم ٤٤٣٦: حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ نَدَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ فَانْتَدَبَ الزُّبَيْرُ ثُمَّ نَدَبَهُمْ فَانْتَدَبَ الزُّبَيْرُ ثُمَّ نَدَبَهُمْ فَانْتَدَبَ الزُّبَيْرُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ نَبِيٍّ حَوَارِيٌّ وَحَوَارِيَّ الزُّبَيْرُ حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ كِلَاهُمَا عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَى حَدِيثِ ابْنِ عُيَيْنَةَ
Shahih Muslim 4436: Telah menceritakan kepada kami ['Amru An Naqid]: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin 'Abdullah] dia berkata: saya pernah mendengar dia berkata: 'Ketika terjadi perang khandak, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berseru kepada kaum muslimin untuk mendekat kepada beliau, maka Zubair pun mendekati beliau. Lalu Rasulullah berseru kepada kaum muslimin untuk mendekat, maka Zubair mendekati beliau. Kemudian Rasulullah berseru kepada kaum muslimin untuk mendekat. maka Zubair pun segera mendekati lagi kepada beliau. akhinya Rasulullah bersabda: "Ketahuilah bahwasanya setiap nabi itu mempunyai pembela (penolong) dan pembelaku adalah Zubair." Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib]: Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam bin 'Urwah]: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] dan [Ishaq bin Ibrahim] seluruhnya dari [Waki']: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] keduanya dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang semakna dengan Hadits Ibnu 'Uyainah.
صحيح البخاري ٤٤٣٧: حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ حَبْرٌ مِنْ الْأَحْبَارِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنَّا نَجِدُ أَنَّ اللَّهَ يَجْعَلُ السَّمَوَاتِ عَلَى إِصْبَعٍ وَالْأَرَضِينَ عَلَى إِصْبَعٍ وَالشَّجَرَ عَلَى إِصْبَعٍ وَالْمَاءَ وَالثَّرَى عَلَى إِصْبَعٍ وَسَائِرَ الْخَلَائِقِ عَلَى إِصْبَعٍ فَيَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ تَصْدِيقًا لِقَوْلِ الْحَبْرِ ثُمَّ قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ }
Shahih Bukhari 4437: Telah menceritakan kepada kami [Adam] Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Abidah] dari Abdullah radliyallahu 'anhu dia berkata: Seorang rahib datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu dia berkata: "Wahai Muhammad, sesungguhnya kami mendapati bahwa Allah akan meletakkan seluruh langit di atas satu jari, seluruh bumi di atas satu jari, pohon-pohon di atas satu jari, air dan tanah di atas satu jari, dan seluruh makhluk di atas satu jari seraya berkata: 'Akulah Raja (Penguasa)'." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya sebagai pembenaran terhadap perkataan rahib tersebut. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat: {Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan}. (QS. Az Zumar: 67).
سنن أبي داوود ٤٤٣٧: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بنِْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسُبُّوا الدِّيكَ فَإِنَّهُ يُوقِظُ لِلصَّلَاةِ
Sunan Abu Daud 4437: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Shalih bin Kaisan] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah] dari [Zaid bin Khalid] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mencela ayam jantan, sebab ia membangunkan (orang) untuk shalat."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٤٤٣٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ عَلَى الْمَرْءِ فِيمَا أَحَبَّ أَوْ كَرِهَ إِلَّا أَنْ يُؤْمَرَ بِمَعْصِيَةٍ فَإِنْ أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلَا سَمْعَ وَلَا طَاعَةَ
Musnad Ahmad 4439: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: " (Hendaklah) mendengar dan taat terhadap seseorang dalam perkara yang ia sukai atau benci kecuali bila ia diperintah untuk bermaksiat. Jika ia diperintah untuk bermaksiat, maka tidak ada mendengar dan tidak pula ketaatan."
Grade
صحيح مسلم ٤٤٤٠: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَعَبْدَةُ قَالَا حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَتْ لِي عَائِشَةُ أَبَوَاكَ وَاللَّهِ مِنَ { الَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِلَّهِ وَالرَّسُولِ مِنْ بَعْدِ مَا أَصَابَهُمْ الْقَرْحُ } و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ تَعْنِي أَبَا بَكْرٍ وَالزُّبَيْرَ
Shahih Muslim 4440: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Abdah] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Bapaknya] dia berkata: ['Aisyah] pernah berkata kepadaku: Demi Allah, kedua orang tuamu itu termasuk dari "orang-orang yang mentaati perintah Allah dan rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud) …". Telah menceritakannya kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] melalui jalur ini, dan ia menambahkan: yakni Abu Bakar dan Az Zubair.
صحيح البخاري ٤٤٤١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ قُلْتُ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَخْبِرْنِي بِأَشَدِّ مَا صَنَعَ الْمُشْرِكُونَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِفِنَاءِ الْكَعْبَةِ إِذْ أَقْبَلَ عُقْبَةُ بْنُ أَبِي مُعَيْطٍ فَأَخَذَ بِمَنْكِبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَوَى ثَوْبَهُ فِي عُنُقِهِ فَخَنَقَهُ بِهِ خَنْقًا شَدِيدًا فَأَقْبَلَ أَبُو بَكْرٍ فَأَخَذَ بِمَنْكِبِهِ وَدَفَعَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ { أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَنْ يَقُولَ رَبِّيَ اللَّهُ وَقَدْ جَاءَكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ مِنْ رَبِّكُمْ }
Shahih Bukhari 4441: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] Telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ibrahim At Taimi] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Urwah bin Zubair] dia berkata kepada Abdullah bin Amru bin Al Ash: Kabarkanlah kepadaku perbuatan paling kejam yang dilakukan kaum musyrikin terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia berkata: Ketika Rasulullah sedang shalat di halaman Ka'bah tiba-tiba `Uqbah bin Abu Mu'aith menghampiri beliau dan menarik bahu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam serta melilitkan bajunya ke leher beliau dan mencekiknya kuat-kuat. Kemudian Abu Bakar mendekatinya, lalu dia menarik bahunya dan mendorongnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: {Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia mengatakan: "Rabbku adalah Allah", padahal telah datang kepadamu keterangan-keterangan dari Rabbmu} (QS. Al Ghafir: 28).
صحيح مسلم ٤٤٤١: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ الْبَهِيِّ عَنْ عُرْوَةَ قَالَ قَالَتْ لِي عَائِشَةُ كَانَ أَبَوَاكَ مِنَ { الَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِلَّهِ وَالرَّسُولِ مِنْ بَعْدِ مَا أَصَابَهُمْ الْقَرْحُ }
Shahih Muslim 4441: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Al Allaa] Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Ismail] dari [Al Bahi] dari [Urwah] dia berkata: "['Aisyah] pernah berkata kepadaku: "Adalah kedua orang tuamu itu termasuk dari: {orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka}" (Qs. Ali Imran: 172).
صحيح البخاري ٤٤٤٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ مَيْسَرَةَ قَالَ سَمِعْتُ طَاوُسًا عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ قَوْلِهِ { إِلَّا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَى } فَقَالَ سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ قُرْبَى آلِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ عَجِلْتَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ بَطْنٌ مِنْ قُرَيْشٍ إِلَّا كَانَ لَهُ فِيهِمْ قَرَابَةٌ فَقَالَ إِلَّا أَنْ تَصِلُوا مَا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ مِنْ الْقَرَابَةِ
Shahih Bukhari 4444: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin Maisarah] dia berkata: Aku mendengar [Thawus] dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma bahwa Ia ditanya mengenai firman Allah: {kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan} (QS. Asy Syura: 23), maka Sa'id bin Jubair berkata: 'Qurbaa' maksudnya adalah Keluarga Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Ibnu 'Abbas berkata: "Engkau terlalu terburu-buru, sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bukanlah marga (clan) dari Quraisy melainkan Beliau hanyalah mempunyai hubungan keluarga dengan mereka." Ibnu Abbas berkata: "Maksudnya kecuali kalian bisa menyambung hubungan kekeluargaan antara diriku dengan kalian."