سنن أبي داوود ٤٣٥٨: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ يَتَكَلَّمُ بِكَلَامٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا وَإِنَّ مِنْ الشِّعْرِ حُكْمًا
Sunan Abu Daud 4358: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Simak] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Seorang Arab dusun datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata dengan suatu perkataan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dalam kefasihan itu terdapat sihir, dan dalam sya'ir terdapat hikmah."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن أبي داوود ٤٣٥٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ فَارِسٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو تُمَيْلَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو جَعْفَرٍ النَّحْوِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ ثَابِتٍ قَالَ حَدَّثَنِي صَخْرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا وَإِنَّ مِنْ الْعِلْمِ جَهْلًا وَإِنَّ مِنْ الشِّعْرِ حُكْمًا وَإِنَّ مِنْ الْقَوْلِ عِيَالًا فَقَالَ صَعْصَعَةُ بْنُ صُوحَانَ صَدَقَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا قَوْلُهُ إِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا فَالرَّجُلُ يَكُونُ عَلَيْهِ الْحَقُّ وَهُوَ أَلْحَنُ بِالْحُجَجِ مِنْ صَاحِبِ الْحَقِّ فَيَسْحَرُ الْقَوْمَ بِبَيَانِهِ فَيَذْهَبُ بِالْحَقِّ وَأَمَّا قَوْلُهُ إِنَّ مِنْ الْعِلْمِ جَهْلًا فَيَتَكَلَّفُ الْعَالِمُ إِلَى عِلْمِهِ مَا لَا يَعْلَمُ فَيُجَهِّلُهُ ذَلِكَ وَأَمَّا قَوْلُهُ إِنَّ مِنْ الشِّعْرِ حُكْمًا فَهِيَ هَذِهِ الْمَوَاعِظُ وَالْأَمْثَالُ الَّتِي يَتَّعِظُ بِهَا النَّاسُ وَأَمَّا قَوْلُهُ إِنَّ مِنْ الْقَوْلِ عِيَالًا فَعَرْضُكَ كَلَامَكَ وَحَدِيثَكَ عَلَى مَنْ لَيْسَ مِنْ شَأْنِهِ وَلَا يُرِيدُهُ
Sunan Abu Daud 4359: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Faris] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Tumailah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Ja'far An Nahwi Abdullah bin Tsabit] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Shakhr bin Abdullah bin Buraidah] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya pada kefasihan itu ada sihir, pada ilmu itu ada kebodohan, pada sya'ir itu ada hikmah dan pada perkataan ada kelemahan (kebingungan)." Sha'sha'ah bin Shuhan berkata: "Benar apa yang dikatakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Adapun maksud dari sabda beliau 'sesungguhnya dalam kefasihan terdapat sihir' adalah, bahwa terkadang seorang laki-laki yang salah lebih pandai dalam berargument dari orang yang berada di atas kebenaran, hingga penjelasannya dapat menyihir orang lain, lalu ia pun pergi dengan merampas kebenaran tersebut. Sedangkan maksud sabda beliau 'pada ilmu itu ada kebodohan' adalah, jika seorang alim memaksakan diri untuk mengetahui sesuatu yang ia tidak sanggupi, maka justru hal itu akan menjadikannya bodoh (berbicara tanpa ilmu). Adapun ucapannya 'pada sya'ir itu ada hikmah' adalah bahwa apa yang terkandung dalam sya'ir itu adalah nasihat-nasihat dan permisalan-permisalan yang bisa menjadi nasihat bagi orang banyak. Adapun maksud dari sabda beliau 'pada perkataan ada kelemahan (kebingungan)' adalah jika kamu memaparkan perkataan atau cerita kepada orang yang tidak ada urusan dan tidak menginginkannya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن أبي داوود ٤٣٦٢: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمَرْوَزِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ يَزِيدَ النَّحْوِيِّ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ { وَالشُّعَرَاءُ يَتَّبِعُهُمْ الْغَاوُونَ } فَنَسَخَ مِنْ ذَلِكَ وَاسْتَثْنَى فَقَالَ { إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَذَكَرُوا اللَّهَ كَثِيرًا }
Sunan Abu Daud 4362: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad Al Marwazi] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ali bin Husain] dari [Bapaknya] dari [Yazid An Nahwi] dari [Ikrimah] dari Ibnu Abbas Ia membaca: {Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat} (Asy Syura: 224) ia berkata: "Allah menghapus ayat itu lalu memberi pengecualian." Kemudian Ibnu Abbas membaca: {Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal shalih dan banyak menyebut nama Allah} (Asy Syura: 227)
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن النسائي ٤٣٦٣: أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدٍ قَالَ دَخَلْتُ مَعَ أَنَسٍ عَلَى الْحَكَمِ يَعْنِي ابْنَ أَيُّوبَ فَإِذَا أُنَاسٌ يَرْمُونَ دَجَاجَةً فِي دَارِ الْأَمِيرِ فَقَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُصْبَرَ الْبَهَائِمُ
Sunan Nasa'i 4363: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Syu'bah] dari [Hisyam bin Zaid], ia berkata: saya bersama [Anas] menemui Al Hakam yaitu Ibnu Ayyub, ternyata orang-orang sedang membidik ayam di rumah Al Amir, kemudian ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang hewan-hewan ternak dijadikan sasaran.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٤٣٦٤: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زُنْبُورٍ الْمَكِّيُّ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ يَزِيدَ وَهُوَ ابْنُ الْهَادِ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أُنَاسٍ وَهُمْ يَرْمُونَ كَبْشًا بِالنَّبْلِ فَكَرِهَ ذَلِكَ وَقَالَ لَا تَمْثُلُوا بِالْبَهَائِمِ
Sunan Nasa'i 4364: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Zunbur Al Makki], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Hazim] dari [Yazid dan dia adalah Ibnu Al Had] dari [Mu'awiyyah bin Abdullah bin Ja'far] dari [Abdullah bin Ja'far] ia berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati sekelompok orang yang sedang melempari seekor kambing dengan tombak, beliau membenci hal itu dan bersabda: "Janganlah kalian mencincang hewan."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن النسائي ٤٣٦٥: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اتَّخَذَ شَيْئًا فِيهِ الرُّوحُ غَرَضًا
Sunan Nasa'i 4365: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat orang yang orang yang menjadikan sesuatu yang bernyawa sebagai sasaran.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٤٣٦٦: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنِي الْمِنْهَالُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَعَنَ اللَّهُ مَنْ مَثَّلَ بِالْحَيَوَانِ
Sunan Nasa'i 4366: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Minhal bin 'Amr] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah melaknat orang yang mencincang hewan."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٤٣٦٧: حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ قَالَ سَمِعْتُ زُهَيْرًا يَقُولُ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا سَلَمَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا قَتَادَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الرُّؤْيَا مِنْ اللَّهِ وَالْحُلْمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفُثْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ لِيَتَعَوَّذْ مِنْ شَرِّهَا فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ
Sunan Abu Daud 4367: Telah menceritakan kepada kami [An Nufaili] ia berkata: Aku mendengar [Az Zuhair] ia berkata: Aku mendengar [Yahya bin Sa'id] ia berkata: Aku mendengar [Abu Salamah] ia berkata: Aku mendengar [Abu Qatadah] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mimpi baik itu datang dari Allah dan mimpi buruk itu datang dari setan. Maka, jika salah seorang dari kalian bermimpi dengan sesuatu yang tidak disukainya hendaklah meniup ke sisi kirinya tiga kali. Kemudian, hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari kejelekkannya, niscaya mimpi buruk itu tidak akan membahayakannya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٤٣٦٧: أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَتَّخِذُوا شَيْئًا فِيهِ الرُّوحُ غَرَضًا
Sunan Nasa'i 4367: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Syu'bah] dari ['Adi bin Tsabit] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian jadikan sesuatu yang bernyawa sebagai sasaran."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٤٣٦٨: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ خَالِدٍ الْهَمْدَانِيُّ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ الثَّقَفِيُّ قَالَا أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا وَيَتَحَوَّلُ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ
Sunan Abu Daud 4368: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Khalid Al Hamdani] dan [Qutaibah bin Sa'id Ats Tsaqafi] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian bermimpi dengan sesuatu yang dibencinya, hendaklah meludah ke sisi kirinya, lalu berlindung kepada Allah dari setan sebanyak tiga kali. Setelah itu hendaknya ia berganti posisi dari posisinya semula."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,