Hadits Tentang Akhlaq dan Adab

Sunan Ibnu Majah #4212

سنن ابن ماجه ٤٢١٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ كُلْثُومٍ الْخُزَاعِيِّ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ لِي أَنْ أَعْلَمَ إِذَا أَحْسَنْتُ أَنِّي قَدْ أَحْسَنْتُ وَإِذَا أَسَأْتُ أَنِّي قَدْ أَسَأْتُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَالَ جِيرَانُكَ قَدْ أَحْسَنْتَ فَقَدْ أَحْسَنْتَ وَإِذَا قَالُوا إِنَّكَ قَدْ أَسَأْتَ فَقَدْ أَسَأْتَ

Sunan Ibnu Majah 4212: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [All A'masy] dari [Jami' bin Syaddad] dari [Kultsum Al Khuza'i] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah di datangi seorang laki-laki seraya berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimanakah saya bisa mengetahui diriku jika telah berbuat baik atau berbuat jahat?" maka beliau menjawab: "Jika tetanggamu mengatakan bahwa kamu telah berbuat baik, berarti kamu telah berbuat baik. Namun jika tetanggamu mengatakan bahwa kamu berbuat jahat, berarti kamu telah berbuat jahat."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Abu Dawud #4213

سنن أبي داوود ٤٢١٣: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى الرَّازِيُّ حَدَّثَنَا مُبَشِّرٌ الْحَلَبِيُّ عَنْ تَمَّامِ بْنِ نَجِيحٍ عَنْ كَعْبٍ الْإِيَادِيِّ قَالَ كُنْتُ أَخْتَلِفُ إِلَى أَبِي الدَّرْدَاءِ فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَلَسَ وَجَلَسْنَا حَوْلَهُ فَقَامَ فَأَرَادَ الرُّجُوعَ نَزَعَ نَعْلَيْهِ أَوْ بَعْضَ مَا يَكُونُ عَلَيْهِ فَيَعْرِفُ ذَلِكَ أَصْحَابُهُ فَيَثْبُتُونَ

Sunan Abu Daud 4213: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa Ar Razi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mubasysyir Al Halabi] dari [Tamam bin Najih] dari [Ka'b Al Iyadi] ia berkata: Aku bolak balik menemui Abu Darda, lalu ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika duduk maka kami ikut duduk di sisinya. Lalu jika beliau berdiri dan ingin kembali lagi, beliau melepas kedua sandalnya atau sesuatu yang ia bawa sehingga para sahabat mengerti (bahwa beliau akan kembali lagi), maka mereka pun diam di tempat."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #4213

سنن ابن ماجه ٤٢١٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ لِي أَنْ أَعْلَمَ إِذَا أَحْسَنْتُ وَإِذَا أَسَأْتُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَمِعْتَ جِيرَانَكَ يَقُولُونَ أَنْ قَدْ أَحْسَنْتَ فَقَدْ أَحْسَنْتَ وَإِذَا سَمِعْتَهُمْ يَقُولُونَ قَدْ أَسَأْتَ فَقَدْ أَسَأْتَ

Sunan Ibnu Majah 4213: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dia berkata: seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Bagaimanakah seharusnya aku dapat mengetahui bahwa aku telah berbuat baik dan telah berbuat jahat?" Beliau menjawab: "Apabila kamu mendengar bahwa tetanggamu mengatakan bahwa kamu telah berbuat baik, maka kamu adalah orang baik. Namun jika kamu mendengar tetanggamu mengatakan bahwa kamu telah berbuat jahat, maka kamu adalah orang jahat."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #4214

صحيح البخاري ٤٢١٤: حَدَّثَنِي الصَّلْتُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ إِدْرِيسَ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا { وَلِكُلٍّ جَعَلْنَا مَوَالِيَ } قَالَ وَرَثَةً { وَالَّذِينَ عَاقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ } كَانَ الْمُهَاجِرُونَ لَمَّا قَدِمُوا الْمَدِينَةَ يَرِثُ الْمُهَاجِرِيُّ الْأَنْصَارِيَّ دُونَ ذَوِي رَحِمِهِ لِلْأُخُوَّةِ الَّتِي آخَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُمْ فَلَمَّا نَزَلَتْ { وَلِكُلٍّ جَعَلْنَا مَوَالِيَ } نُسِخَتْ ثُمَّ قَالَ { وَالَّذِينَ عَاقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ } مِنْ النَّصْرِ وَالرِّفَادَةِ وَالنَّصِيحَةِ وَقَدْ ذَهَبَ الْمِيرَاثُ وَيُوصِي لَهُ سَمِعَ أَبُو أُسَامَةَ إِدْرِيسَ وَسَمِعَ إِدْرِيسُ طَلْحَةَ

Shahih Bukhari 4214: Telah menceritakan kepadaku [Ash Shalt bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Idris] dari [Thalhah bin Musharrif] dari [Sa'id bin Jubair] dari Ibnu 'Abbas radliyallahu 'anhuma mengenai firman Allah: {WA LIKULLI JA'ALNAA MAWAALIYA} (Dan kami jadikan pewaris-pewarisnya bagi tiap-tiap) (QS. An Nisa: 33). Ibnu Abbas berkata: Yaitu dijadikan pewaris. {WALLADZIINA 'AQADAT AYMAANUKUM} (Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka maka berilah kepada mereka bagiannya) (QS. An Nisa: 33). Dahulu tatkala orang-orang muhajirin datang ke Madinah, orang Muhajirin dapat mewariskan kepada orang Anshar walaupun tidak ada hubungan kekerabatan. Hanya sebatas tali persaudaraan yang telah dilakukan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di antara mereka. Tatkala ayat ini turun: {WA LIKULLI JA'ALNAA MAWAALIYA} (Dan kami jadikan pewaris-pewarisnya bagi tiap-tiap). Maka kebiasaan itu dihapus. Selanjutnya ayat: {WALLADZIINA 'AQADAT AYMAANUKUM} (Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bagiannya), hal ini menunjukkan bolehnya saling menolong, melayani, dan bersikap tulus (loyal), memberi wasiat setelah dihapuskannya saling mewarisi di antara mereka. Demikian juga Abu Usamah mendengar hal ini dari Idris dan Idris mendengar dari Thalhah.

Sunan Abu Dawud #4214

سنن أبي داوود ٤٢١٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ الْبَزَّازُ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّا عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ قَوْمٍ يَقُومُونَ مِنْ مَجْلِسٍ لَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فِيهِ إِلَّا قَامُوا عَنْ مِثْلِ جِيفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً

Sunan Abu Daud 4214: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah Al Bazzaz] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Zakariya] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah suatu kaum bangkit dari tempat duduknya, dan mereka tidak menyebut nama Allah dalam majlis tersebut, melainkan mereka seperti bangun dari tempat yang semisal dengan bangkai himar, dan kelak akan menjadi penyesalan baginya (di akhirat)."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #4215

سنن أبي داوود ٤٢١٥: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ فِيهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنْ اللَّهِ تِرَةٌ وَمَنْ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لَا يَذْكُرُ اللَّهَ فِيهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنْ اللَّهِ تِرَةٌ

Sunan Abu Daud 4215: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Ajlan] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang duduk pada suatu tempat, lalu tidak menyebut nama Allah (dzikir) di dalamnya, maka di sisi Allah itu akan menjadi kerugian baginya. Dan barangsiapa berbaring lalu ia tidak menyebut nama Allah, maka itu akan menjadi kerugian baginya di sisi Allah."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Ibnu Majah #4215

سنن ابن ماجه ٤٢١٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُلْتُ لَهُ الرَّجُلُ يَعْمَلُ الْعَمَلَ لِلَّهِ فَيُحِبُّهُ النَّاسُ عَلَيْهِ قَالَ ذَلِكَ عَاجِلُ بُشْرَى الْمُؤْمِنِ

Sunan Ibnu Majah 4215: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu 'Imran Al Jauni] dari [Abdullah bin As Shamit] dari [Abu Dzar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Dzar berkata: saya bertanya kepada beliau: "Seorang laki-laki beramal karena Allah, maka manusia menjadi cinta dengan amalan laki-laki tersebut." Beliau bersabda: "Itu adalah kabar gembira yang di segerakan untuk orang Mukmin."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Muslim #4216

صحيح مسلم ٤٢١٦: و حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ أَخْبَرَنِي أَبِي حَدَّثَنَا صَخْرُ بْنُ جُوَيْرِيَةَ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرَانِي فِي الْمَنَامِ أَتَسَوَّكُ بِسِوَاكٍ فَجَذَبَنِي رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ الْآخَرِ فَنَاوَلْتُ السِّوَاكَ الْأَصْغَرَ مِنْهُمَا فَقِيلَ لِي كَبِّرْ فَدَفَعْتُهُ إِلَى الْأَكْبَرِ

Shahih Muslim 4216: Dan telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdhami] Telah mengabarkan kepadaku [Bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Shakhr bin Juwairiyah] dari [nafi'], bahwa [Abdullah bin 'Umar] bercerita kepadanya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Aku bermimpi dalam tidurku. Bahwa aku sedang menggosok gigi dengan siwak (sejenis kayu). Lalu siwak itu diminta oleh dua orang laki-laki, yang satu lebih tua dari yang lain. Maka kemudian kuberikan kepada yang muda. Tetapi ada orang berkata kepadaku: "Berikan kepada yang tua!" Lalu kuberikan kepada yang tua."

Sunan Abu Dawud #4216

سنن أبي داوود ٤٢١٦: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو أَنَّ سَعِيدَ بْنَ أَبِي هِلَالٍ حَدَّثَهُ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيَّ حَدَّثَهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ قَالَ كَلِمَاتٌ لَا يَتَكَلَّمُ بِهِنَّ أَحَدٌ فِي مَجْلِسِهِ عِنْدَ قِيَامِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ إِلَّا كُفِّرَ بِهِنَّ عَنْهُ وَلَا يَقُولُهُنَّ فِي مَجْلِسِ خَيْرٍ وَمَجْلِسِ ذِكْرٍ إِلَّا خُتِمَ لَهُ بِهِنَّ عَلَيْهِ كَمَا يُخْتَمُ بِالْخَاتَمِ عَلَى الصَّحِيفَةِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ قَالَ عَمْرٌو و حَدَّثَنِي بِنَحْوِ ذَلِكَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي عَمْرٍو عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ

Sunan Abu Daud 4216: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Amru] bahwa [Sa'id bin Abu Hilal] menceritakan kepadanya, bahwa [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin Amru bin Al Ash] ia berkata: "Ada beberapa bacaan, tidaklah seseorang membacanya tiga kali saat berdiri dari majlisnya kecuali Allah akan menghapus dosanya karenanya. Dan tidaklah seseorang yang mengucapkannya dalam masjlis yang baik dan majlis dzikir, kecuali dengannya Allah akan menutup amal baiknya sebagaimana kertas yang diakhiri dengan kalimat: 'ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA LAA ILAAHA ILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA (Maha Suci Engkau Ya Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku memohon ampunan dan taubat kepada-Mu)." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] ia berkata: [Amru] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Abdurrahman bin Abu Amru] seperti hadits tersebut, dari [Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Shahih 4857 2. Shahih 4858,

Sunan Abu Dawud #4217

سنن أبي داوود ٤٢١٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ الْجَرْجَرَائِيُّ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ الْمَعْنَى أَنَّ عَبْدَةَ بْنَ سُلَيْمَانَ أَخْبَرَهُمْ عَنْ الْحَجَّاجِ بْنِ ديِنَارٍ عَنْ أَبِي هَاشِمٍ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةَ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بِأَخَرَةٍ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ مِنْ الْمَجْلِسِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتَقُولُ قَوْلًا مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا مَضَى فَقَالَ كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ فِي الْمَجْلِسِ

Sunan Abu Daud 4217: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim Al Jarjara`i] dan [Utsman bin Abu Syaibah] secara makna, bahwa [Abdah bin Sulaiman] mengabarkan kepada mereka dari [Al Hajjaj bin Dinar] dari [Abu Hasyim] dari [Abul Aliyah] dari [Abu Barzah Al Aslami] ia berkata: "Ketika akan mengakhiri majlis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan: "'ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA LAA ILAAHA ILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA (Maha Suci Engkau Ya Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku memohon ampunan dan taubat kepada-Mu)." Seorang laki-laki lalu bertanya: "Wahai Rasulullah, sungguh engkau mengucapkan suatu bacaan yang tidak pernah engkau ucapkan sebelumnya!" Beliau bersabda: "Itu sebagai penebus dosa yang terjadi selama dalam majlis."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,