Hadits Tentang Akhlaq dan Adab

Sunan Tirmidzi #3747

سنن الترمذي ٣٧٤٧: حَدَّثَنَا الْجَرَّاحُ بْنُ مَخْلَدٍ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ خَيْثَمَةَ بْنِ أَبِي سَبْرَةَ قَالَ أَتَيْتُ الْمَدِينَةَ فَسَأَلْتُ اللَّهَ أَنْ يُيَسِّرَ لِي جَلِيسًا صَالِحًا فَيَسَّرَ لِي أَبَا هُرَيْرَةَ فَجَلَسْتُ إِلَيْهِ فَقُلْتُ لَهُ إِنِّي سَأَلْتُ اللَّهَ أَنْ يُيَسِّرَ لِي جَلِيسًا صَالِحًا فَوُفِّقْتَ لِي فَقَالَ لِي مِمَّنْ أَنْتَ قُلْتُ مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ جِئْتُ أَلْتَمِسُ الْخَيْرَ وَأَطْلُبُهُ قَالَ أَلَيْسَ فِيكُمْ سَعْدُ بْنُ مَالِكٍ مُجَابُ الدَّعْوَةِ وَابْنُ مَسْعُودٍ صَاحِبُ طَهُورِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَعْلَيْهِ وَحُذَيْفَةُ صَاحِبُ سِرِّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَمَّارٌ الَّذِي أَجَارَهُ اللَّهُ مِنْ الشَّيْطَانِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ وَسَلْمَانُ صَاحِبُ الْكِتَابَيْنِ قَالَ قَتَادَةُ وَالْكِتَابَانِ الْإِنْجِيلُ وَالْفُرْقَانُ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَخَيْثَمَةُ هُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَبْرَةَ إِنَّمَا نُسِبَ إِلَى جَدِّهِ

Sunan Tirmidzi 3747: Telah menceritakan kepada kami [Al Jarrah bin Makhlad bin AL Bahsri] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Qatadah] dari [Khaitsamah bin Abu Sabrah] dia berkata: "Aku datang ke Madinah, maka aku memohon kepada Allah supaya Dia memberi kemudahan kepadaku (bertemu) dengan seorang teman yang shalih, lantas Dia memberiku kemudahan kepadaku (bertemu) [Abu Hurairah], lalu aku bergaul dengannya, kataku kepadanya: "Sesungguhnya aku (tadi) memohon kepada Allah supaya memberi kemudahan kepadaku (bertemu) seorang teman yang Shalih, lalu Dia menetapkan kamu kepadaku." Maka Abu Hurairah berkata: 'Dari kamu berasal?" jawabku: "Dari penduduk Kufah, aku datang untuk menuntut kebaikan (ilmu) dan mencarinya." Abu Hurairah berkata: "bukankah di tengah-tengah kalian ada Sa'd bin Malik seorang yang do'anya mustajab, Ibnu Mas'ud seorang yang selalu melayani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika bersuci dan memakai sandal, Hudzaifah seorang juru rahasia Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Ammar yang telah dilindungi oleh Allah dari Syetan melalui lisan Nabi-Nya, dan Salman seorang yang menguasai dua kitab." Qatadah berkata: "(Maksud) dua kitab adalah Injil dan Al Qur'an." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib. Haitsamah adalah Ibnu Abdurrahman bin Abu Sabrah hanyasaja dia dinisbatkan kepada kakeknya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #3747

سنن ابن ماجه ٣٧٤٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَصْدَقُ كَلِمَةٍ قَالَهَا الشَّاعِرُ كَلِمَةُ لَبِيدٍ أَلَا كُلُّ شَيْءٍ مَا خَلَا اللَّهَ بَاطِلُ وَكَادَ أُمَيَّةُ بْنُ أَبِي الصَّلْتِ أَنْ يُسْلِمَ

Sunan Ibnu Majah 3747: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Shabah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalimat yang paling jujur yang pernah di katakan oleh penyair adalah perkataan Labid, yaitu: 'Ingatlah segala sesuatu selain Allah adalah bathil, dan Umayyah bin Abu Shalth nyaris masuk Islam."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #3748

سنن ابن ماجه ٣٧٤٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْلَى عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَنْشَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِائَةَ قَافِيَةٍ مِنْ شِعْرِ أُمَيَّةَ بْنِ أَبِي الصَّلْتِ يَقُولُ بَيْنَ كُلِّ قَافِيَةٍ هِيهْ وَقَالَ كَادَ أَنْ يُسْلِمَ

Sunan Ibnu Majah 3748: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Abdullah bin Abdurrahman bin Ya'la] dari ['Amru bin Syarid] dari [ayahnya] dia berkata: "Saya menyenandungkan bait-bait sya`ir untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seratus qafiyah (ujung sya`ir) dari sya`ir Umayyah bin Abu Shalth, ia mengatakan di setiap qafiyah (pemberhentian): "Teruskanlah." Dan beliau bersabda: "Dan ia (Abu As Shalth) hampir masuk Islam."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #3748

مسند أحمد ٣٧٤٨: حَدَّثَنَا أَسْبَاطٌ وَابْنُ فُضَيْلٍ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا مُطَرِّفٌ عَنْ أَبِي الْجَهْمِ عَنْ أَبِي الرَّضْرَاضِ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنْتُ أُسَلِّمُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ فَيَرُدُّ عَلَيَّ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ ذَاتَ يَوْمٍ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيَّ شَيْئًا فَوَجَدْتُ فِي نَفْسِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كُنْتُ أُسَلِّمُ عَلَيْكَ وَأَنْتَ فِي الصَّلَاةِ فَتَرُدُّ عَلَيَّ وَإِنِّي سَلَّمْتُ عَلَيْكَ فَلَمْ تَرُدَّ عَلَيَّ شَيْئًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يُحْدِثُ فِي أَمْرِهِ مَا يَشَاءُ

Musnad Ahmad 3748: Telah menceritakan kepada kami [Asbath] dan [Ibnu Fudlail Al Ma'na] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mutharrif] dari [Abu Al Jahm] dari [Abu Ar Radlradl] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku pernah memberi salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang shalat, lalu beliau membalasku. Suatu hari aku memberi salam kepada beliau, namun beliau tidak membalasku sedikit pun, lalu timbul sesuatu pada diriku. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memberi salam kepadamu ketika engkau shalat, engkau membalasku. Dan sesungguhnya aku memberi salam kepadamu namun engkau tidak membalasku sedikit pun. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah sedang menyampaikan urusan yang dikehendakiNya."

Grade

Sunan Nasa'i #3749

سنن النسائي ٣٧٤٩: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ عَنْ زَهْدَمٍ قَالَ سَمِعْتُ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ يَذْكُرُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُكُمْ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ فَلَا أَدْرِي أَذَكَرَ مَرَّتَيْنِ بَعْدَهُ أَوْ ثَلَاثًا ثُمَّ ذَكَرَ قَوْمًا يَخُونُونَ وَلَا يُؤْتَمَنُونَ وَيَشْهَدُونَ وَلَا يُسْتَشْهَدُونَ وَيُنْذِرُونَ وَلَا يُوفُونَ وَيَظْهَرُ فِيهِمْ السِّمَنُ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ هَذَا نَصْرُ بْنُ عِمْرَانَ أَبُو جَمْرَةَ

Sunan Nasa'i 3749: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Jamrah] dari [Zahdam] berkata: aku mendengar [Imran bin Hushain] menyebutkan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah generasiku, kemudian setelah mereka, kemudian setelah mereka, kemudian setelah mereka." Aku tidak mengerti apakah beliau menyebutkan dua kali setelah itu atau tiga kali. Kemudian beliau menyebutkan suatu kaum yang berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka bersaksi padahal tidak diminta untuk bersaksi, bernadzar dan tidak menepatinya, dan terlihat pada mereka kegemukan." Abu 'Abdurrahman berkata: "Ini adalah Nashr bin Imran Abu Hamzah."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #3749

سنن ابن ماجه ٣٧٤٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا حَفْصٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ يَمْتَلِئَ جَوْفُ الرَّجُلِ قَيْحًا حَتَّى يَرِيَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمْتَلِئَ شِعْرًا إِلَّا أَنَّ حَفْصًا لَمْ يَقُلْ يَرِيَهُ

Sunan Ibnu Majah 3749: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Hafsh], [Abu Mu'awiyah] dan [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di penuhinya hati (perut) seseorang dengan nanah hingga rusak, lebih baik baginya daripada di penuhi oleh sya'ir." Namun Hafsh tidak menyebutkan: "Hingga rusak."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #3750

سنن ابن ماجه ٣٧٥٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنِي قَتَادَةُ عَنْ يُونُسَ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَأَنْ يَمْتَلِئَ جَوْفُ أَحَدِكُمْ قَيْحًا حَتَّى يَرِيَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمْتَلِئَ شِعْرًا

Sunan Ibnu Majah 3750: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dan [Muhammad bin Ja'far] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Qatadah] dari [Yunus bin Jubair] dari [Muhammad bin Sa'd bin Abu Waqash] dari [Sa'd bin Abu Waqash] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di penuhinya hati (perut) seseorang dengan nanah hingga rusak, lebih baik baginya daripada di penuhi oleh sya'ir."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #3750

مسند أحمد ٣٧٥٠: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اقْتَطَعَ مَالَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ بِغَيْرِ حَقٍّ لَقِيَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ

Musnad Ahmad 3750: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang merampas harta seorang muslim tanpa hak, niscaya ia akan bertemu Allah Azza wa Jalla dan Dia marah kepadanya."

Grade

Sunan Tirmidzi #3751

سنن الترمذي ٣٧٥١: حَدَّثَنَا الْجَرَّاحُ بْنُ مَخْلَدٍ الْبَصْرِيُّ وَغَيْرُ وَاحِدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ الرُّومِيِّ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي جَبَلَةُ بْنُ حَارِثَةَ أَخُو زَيْدٍ قَالَ قَدِمْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ابْعَثْ مَعِي أَخِي زَيْدًا قَالَ هُوَ ذَا قَالَ فَإِنْ انْطَلَقَ مَعَكَ لَمْ أَمْنَعْهُ قَالَ زَيْدٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ لَا أَخْتَارُ عَلَيْكَ أَحَدًا قَالَ فَرَأَيْتُ رَأْيَ أَخِي أَفْضَلَ مِنْ رَأْيِي قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ ابْنِ الرُّومِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُسْهِرٍ

Sunan Tirmidzi 3751: Telah menceritakan kepada kami [Al Jarrah bin Makhlad Al Bashri dan yang lain] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Umar bin Ar Rumi] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Abu 'Amru As Syaibani] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Jabalah bin Haritsah] saudara laki-lakinya Zaid, dia berkata: saya datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, utuslah bersamaku saudara laki-lakiku yaitu Zaid." Beliau bersabda: "dia orangnya?." Beliau melanjutkan: "Jika dia hendak ikut serta denganmu, maka aku tidak akan melarangnya." Zaid berkata: "Wahai Rasulullah, demi Allah, aku tidak berunding kepada seorang pun selain anda." Jabalah berkata: "Maka aku mengetahui pendapat saudaraku lebih tepat dari pendapatku." Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Ibnu Ar Rumi dari Ali bin Mushir."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Ibnu Majah #3751

سنن ابن ماجه ٣٧٥١: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ شَيْبَانَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ فِرْيَةً لَرَجُلٌ هَاجَى رَجُلًا فَهَجَا الْقَبِيلَةَ بِأَسْرِهَا وَرَجُلٌ انْتَفَى مِنْ أَبِيهِ وَزَنَّى أُمَّهُ

Sunan Ibnu Majah 3751: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Syaiban] dari [Al A'masy] dari ['Amru bin Murrah] dari [Yusuf bin Mahak] dari [Ubaidullah 'Umair] dari ['Aisyah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya manusia yang paling besar fitnahnya adalah orang yang mencaci seseorang, kemudian dia membalas mencacinya hingga kabilah semuanya ikut mencaci, dan seorang lelaki yang menyingkirkan ayahnya dan menzinahi ibunya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,