سنن ابن ماجه ٣٥٩٨: حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ يَزِيدَ الْبَحْرَانِيُّ حَدَّثَنَا وَكِيعُ بْنُ مُحْرِزٍ النَّاجِيُّ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ جَهْمٍ عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ أَعْرَضَ اللَّهُ عَنْهُ حَتَّى يَضَعَهُ مَتَى وَضَعَهُ
Sunan Ibnu Majah 3598: Telah menceritakan kepada kami [Al 'Abbas bin Yazid Al Bahrani] telah menceritakan kepada kami [Waki' bin Muhris An Naji] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Jahm] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Abu Dzar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa mengenakan pakaian dengan penuh kesombongan (pamer), maka Allah akan berpaling darinya sampai dia melepaskan pakaian tersebut, kapan saja dia melepasnya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
مسند أحمد ٣٥٩٨: حَدَّثَنَا عَارِمُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَكَمِ الْبُنَانِيُّ عَنْ عُثْمَانَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ وَالْأَسْوَدِ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ جَاءَ ابْنَا مُلَيْكَةَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَا إِنَّ أُمَّنَا كَانَتْ تُكْرِمُ الزَّوْجَ وَتَعْطِفُ عَلَى الْوَلَدِ قَالَ وَذَكَرَ الضَّيْفَ غَيْرَ أَنَّهَا كَانَتْ وَأَدَتْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ قَالَ أُمُّكُمَا فِي النَّارِ فَأَدْبَرَا وَالشَّرُّ يُرَى فِي وُجُوهِهِمَا فَأَمَرَ بِهِمَا فَرُدَّا فَرَجَعَا وَالسُّرُورُ يُرَى فِي وُجُوهِهِمَا رَجِيَا أَنْ يَكُونَ قَدْ حَدَثَ شَيْءٌ فَقَالَ أُمِّي مَعَ أُمِّكُمَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْمُنَافِقِينَ وَمَا يُغْنِي هَذَا عَنْ أُمِّهِ شَيْئًا وَنَحْنُ نَطَأُ عَقِبَيْهِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ وَلَمْ أَرَ رَجُلًا قَطُّ أَكْثَرَ سُؤَالًا مِنْهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ وَعَدَكَ رَبُّكَ فِيهَا أَوْ فِيهِمَا قَالَ فَظَنَّ أَنَّهُ مِنْ شَيْءٍ قَدْ سَمِعَهُ فَقَالَ مَا سَأَلْتُهُ رَبِّي وَمَا أَطْمَعَنِي فِيهِ وَإِنِّي لَأَقُومُ الْمَقَامَ الْمَحْمُودَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ الْأَنْصَارِيُّ وَمَا ذَاكَ الْمَقَامُ الْمَحْمُودُ قَالَ ذَاكَ إِذَا جِيءَ بِكُمْ عُرَاةً حُفَاةً غُرْلًا فَيَكُونُ أَوَّلَ مَنْ يُكْسَى إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام يَقُولُ اكْسُوا خَلِيلِي فَيُؤْتَى بِرَيْطَتَيْنِ بَيْضَاوَيْنِ فَلَيَلْبِسْهُمَا ثُمَّ يَقْعُدُ فَيَسْتَقْبِلُ الْعَرْشَ ثُمَّ أُوتَى بِكِسْوَتِي فَأَلْبَسُهَا فَأَقُومُ عَنْ يَمِينِهِ مَقَامًا لَا يَقُومُهُ أَحَدٌ غَيْرِي يَغْبِطُنِي بِهِ الْأَوَّلُونَ وَالْآخِرُونَ قَالَ وَيُفْتَحُ نَهَرٌ مِنْ الْكَوْثَرِ إِلَى الْحَوْضِ فَقَالَ الْمُنَافِقُونَ فَإِنَّهُ مَا جَرَى مَاءٌ قَطُّ إِلَّا عَلَى حَالٍ أَوْ رَضْرَاضٍ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى حَالٍ أَوْ رَضْرَاضٍ قَالَ حَالُهُ الْمِسْكُ وَرَضْرَاضُهُ التُّومُ قَالَ الْمُنَافِقُ لَمْ أَسْمَعْ كَالْيَوْمِ قَلَّمَا جَرَى مَاءٌ قَطُّ عَلَى حَالٍ أَوْ رَضْرَاضٍ إِلَّا كَانَ لَهُ نَبْتَةٌ فَقَالَ الْأَنْصَارِيُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ لَهُ نَبْتٌ قَالَ نَعَمْ قُضْبَانُ الذَّهَبِ قَالَ الْمُنَافِقُ لَمْ أَسْمَعْ كَالْيَوْمِ فَإِنَّهُ قَلَّمَا نَبَتَ قَضِيبٌ إِلَّا أَوْرَقَ وَإِلَّا كَانَ لَهُ ثَمَرٌ قَالَ الْأَنْصَارِيُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ مِنْ ثَمَرٍ قَالَ نَعَمْ أَلْوَانُ الْجَوْهَرِ وَمَاؤُهُ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنْ اللَّبَنِ وَأَحْلَى مِنْ الْعَسَلِ إِنَّ مَنْ شَرِبَ مِنْهُ مَشْرَبًا لَمْ يَظْمَأْ بَعْدَهُ وَإِنْ حُرِمَهُ لَمْ يُرْوَ بَعْدَهُ
Musnad Ahmad 3598: Telah menceritakan kepada kami ['Arim bin Al Fadlal] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Hakam Al Bunani] dari [Utsman] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dan [Al Aswad] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Kedua anak Mulaikah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: Sesungguhnya ibu kami suka memuliakan suami dan berlemah lembut kepada anak. Ia berkata hingga menyebutkan tentang sikapnya kepada tamu. Namun ibu itu melakukannya ketika masa jahiliyah. Nabi bersabda, "Ibu kalian berdu di dalam neraka." Seketika keduanya berbalik badan dan tampak jelas kekecewaan di raut wajah keduanya. Keduanya lalu diperintahkan untuk kembali dan nampak jelas kegembiran di raut wajah keduanya. Keduanya berharap telah terjadi sesuatu. Nabi bersabda, "Ibuku bersama ibu kalian berdua." Seorang dari orang munafik berkata: 'Apa pengaruhnya ini terhadap ibunya dan kami menginjak kedua bahunya. ' Seorang dari kaum Anshar berkata dan tiada seorang pun yang aku lihat lebih banyak bertanya darinya, 'Wahai Rasulullah adakah Rabbmu memberkan jaminan padanya atau pada keduanya. Ia berkata dan menyangka bahwa itu dari sesuatu yang pernah didengarnya. Nabi bersabda, 'Apa yang aku mohon dan apa yang yang diberkan kepadaku dalam hal itu sesungguhnya aku akan menempati satu tempat yang terpuji pada hari iamat." Orang Anshar itu kembali bertanya, 'Apakah tempat yang terpuji itu? ' nabi menjawab, "Itu tatkala kalian didatangkan dalam keadaan telanjang, tenpa alas kaki dan belum disunat maka yang pertama kali diberikan pakaian adalah Ibrahim 'alaihissalam. Allah berfirman, 'Berilah pakaian kepada kekasihku! ' lalu diberikanlah kepada nya dua helai pakaian halus. Lalu dipakailah kedua helai pakaian itu kemudian ia duduk menghadap 'arsy. Lalu diberikanlah pakaian kepadaku dan aku pakai. Aku berdi di sebelah kanan Ibrahim, satu tempat yang tidak akan menempatinya kecuali aku seorang, semua orang dari generasi pertamanya dan yang terakhir menginginkannya. Ia berkata' Lalu dibukalah sungai Al-Kautsar pada satu telaga.' Orang-orang munafik berkata: 'Sesungguhnya tidak ada air pun yang mengalir kecuali di atas tanah atau bebatuan kecil, ia berkata: 'Wahai Rasulullah seperti apakah tanahnya atau bebatuan kecilnya? ' beliau bersabda, 'Tanahnya berupa misk dan bebatuan kecilnya berupa mutiara.' Orang munafik itu bertanya kembali, 'Belum pernah aku mendengar hingga hari ini bahwa air yang mengalir di atas tanah dan bebatuan kecuali kecuali pasti ada tetumbuhannya.' Seorang Anshar itu pun bertanya, 'Wahai Rasulullah lalu adakah tetumbuhannya? ' beliau menjawab, 'Ya, tettumbuhannya adalah batangan-batangan emas.' Orang munafik itu kembali berceloteh, 'Aku tidak pernah mendengar hingga hari ini bahwa setiap yang tumbuh kecuali pasti berdaun atau berbuah.' Seorang Anshar itu pun kembali bertanya, 'Wahai Rasulullah adakah buahnya? ' beliau menjawab, 'Ya ada berupa gemerlapan warna-warni mutiara, airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, siapa pun yang meminumnya seteguk saja tak kan pernah kehausan selamanya dan yang diharamkan mendapatkannya tak kan pernah melihatnya.'
Grade
مسند أحمد ٣٦٠٠: حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ الْقَسْمَلِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ الْأَعْمَشُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ جَعْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ النَّارَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ إِيمَانٍ وَلَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ كِبْرٍ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَيُعْجِبُنِي أَنْ يَكُونَ ثَوْبِي غَسِيلًا وَرَأْسِي دَهِينًا وَشِرَاكُ نَعْلِي جَدِيدًا وَذَكَرَ أَشْيَاءَ حَتَّى ذَكَرَ عِلَاقَةَ سَوْطِهِ أَفَمِنْ الْكِبْرِ ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا ذَاكَ الْجَمَالُ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ وَلَكِنَّ الْكِبْرَ مَنْ سَفِهَ الْحَقَّ وَازْدَرَى النَّاسَ
Musnad Ahmad 3600: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim Al Qasmali] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Al A'masy] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Yahya bin Ja'dah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk neraka, orang yang di dalam hatinya ada iman seberat biji (sawi) dan tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan seberat biji (sawi)." Seorang laki-laki bertanya: Wahai Rasulullah, Sesungguhnya aku menyukaiku bila aku berpakaian bersih, kepalaku berminyak dan tali sandalku baru, ia menyebutkan semuanya hingga menyebutkan ikatan cambuknya, apakah termasuk kesombongan, wahai Rasulullah? Beliau bersabda: "Tidak, itu adalah keindahan, sesungguhnya Allah itu Maha Indah, menyukai keindahan, tetapi kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia."
Grade
سنن الترمذي ٣٦٠١: حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ عَطِيَّةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَخْرُجُ عَلَى أَصْحَابِهِ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَهُمْ جُلُوسٌ فِيهِمْ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَلَا يَرْفَعُ إِلَيْهِ أَحَدٌ مِنْهُمْ بَصَرَهُ إِلَّا أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَإِنَّهُمَا كَانَا يَنْظُرَانِ إِلَيْهِ وَيَنْظُرُ إِلَيْهِمَا وَيَتَبَسَّمَانِ إِلَيْهِ وَيَتَبَسَّمُ إِلَيْهِمَا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ الْحَكَمِ بْنِ عَطِيَّةَ وَقَدْ تَكَلَّمَ بَعْضُهُمْ فِي الْحَكَمِ بْنِ عَطِيَّةَ
Sunan Tirmidzi 3601: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin 'Athiyah] dari [Tsabit] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui para sahabatnya dari golongan Muhajirin dan Anshar, para sahabat duduk di dekat beliau, di antara mereka terdapat Abu Bakar dan Umar. Tidak ada satupun dari para sahabat beliau yang berani menatap langsung kepada baliau kecuali Abu Bakar dan Umar, karena beliau memandang keduanya sambil tersenyum dan keduanya pun memandangnya dengan tesenyum." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits riwayat Al Hakam bin 'Athiyah, sebagian mereka (ahli hadits) telah memberi komentar terhadap Al Hakam bin 'Athiyah."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
مسند أحمد ٣٦٠١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّا عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُ سَيَلِي أَمْرَكُمْ مِنْ بَعْدِي رِجَالٌ يُطْفِئُونَ السُّنَّةَ وَيُحْدِثُونَ بِدْعَةً وَيُؤَخِّرُونَ الصَّلَاةَ عَنْ مَوَاقِيتِهَا قَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ بِي إِذَا أَدْرَكْتُهُمْ قَالَ لَيْسَ يَا ابْنَ أُمِّ عَبْدٍ طَاعَةٌ لِمَنْ عَصَى اللَّهَ قَالَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ و سَمِعْت أَنَا مِنْ مُحَمَّدِ بْنِ الصَّبَّاحِ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 3601: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Zakariya] dari [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya akan ada sepeninggalku seseorang yang akan memerintah kalian, mereka memadamkan sunnah, melakukan perbuatan bid'ah dan sering mengakhirkan waktu shalat." Ibnu Mas'ud berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana denganku bila aku menemukan mereka? Beliau bersabda: "Wahai Ibnu Ummi Abd, tidak ada ketaatan kepada orang yang bermaksiat kepada Allah." Beliau mengatakan tiga kali. Serta aku mendengar dari [Muhammad bin Ash Shabbah] seperti itu.
Grade
صحيح البخاري ٣٦٠٣: حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو إِدْرِيسَ عَائِذُ اللَّهِ أَنَّ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ مِنْ الَّذِينَ شَهِدُوا بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمِنْ أَصْحَابِهِ لَيْلَةَ الْعَقَبَةِ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَحَوْلَهُ عِصَابَةٌ مِنْ أَصْحَابِهِ تَعَالَوْا بَايِعُونِي عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَسْرِقُوا وَلَا تَزْنُوا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ وَلَا تَأْتُوا بِبُهْتَانٍ تَفْتَرُونَهُ بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَأَرْجُلِكُمْ وَلَا تَعْصُونِي فِي مَعْرُوفٍ فَمَنْ وَفَى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَعُوقِبَ بِهِ فِي الدُّنْيَا فَهُوَ لَهُ كَفَّارَةٌ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَسَتَرَهُ اللَّهُ فَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَاقَبَهُ وَإِنْ شَاءَ عَفَا عَنْهُ قَالَ فَبَايَعْتُهُ عَلَى ذَلِكَ
Shahih Bukhari 3603: Telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Manshur] telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Akhi Ibnu Syihab] dari [pamannya] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Idris, A'idzullah] bahwa 'Ubadah bin ash Shamit termasuk orang yang ikut perang Badar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan termasuk diantara orang yang ikut malam bai'at al 'Aqabah. Dia mengabarkan kepada Abu Idris bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di hadapan sekelompok shahabat bersabda: "Kemarilah kalian berbai'at kepadaku, untuk tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kalian, tidak berbuat dosa yang didatangkan diantara tangan-tangan dan kaki-kaki kalian, tidak mendurhakaiku dalam perkara yang ma'ruf. Siapa diantara kalian yang menunaikannya maka baginya pahala di sisi Allah, dan siapa yang melanggarnya lalu Allah menghukumnya di dunia ini maka hukuman itu sebagai tebusan, dan siapa yang melanggarnya lalu Allah menutupinya di dunia ini maka perkaranya terserah kepada Allah. Jika Dia menghendaki, akan disiksanya dan jika Dia menghendaki akan diampuinya (di akhirat)." 'Ubadah bin ash Shamit berkata: "Maka aku membai'at beliau atas hal-hal itu."
مسند أحمد ٣٦٠٦: حَدَّثَنَا حُجَيْنُ بْنُ الْمُثَنَّي حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا نَامَ وَضَعَ يَمِينَهُ تَحْتَ خَدِّهِ وَقَالَ اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَجْمَعُ عِبَادَكَ
Musnad Ahmad 3606: Telah meneritakan kepada kami [Hujain bin Al Mutsla] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau apabila tidur, meletakkan (tangan) kanannya di bawah pipinya seraya berdoa: "Ya Allah, selamatkanlah aku dari siksaMu pada hari dikumpulkannya para hambaMu."
Grade
سنن أبي داوود ٣٦٠٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَمْشِي أَحَدُكُمْ فِي النَّعْلِ الْوَاحِدَةِ لِيَنْتَعِلْهُمَا جَمِيعًا أَوْ لِيَخْلَعْهُمَا جَمِيعًا
Sunan Abu Daud 3607: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian memakai satu sandal. Hendaklah ia memakai semuanya atau melepaskan semuanya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٣٦٠٧: أَخْبَرَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي سَالِمٍ الْجَيْشَانِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا ذَرٍّ إِنِّي أَرَاكَ ضَعِيفًا وَإِنِّي أُحِبُّ لَكَ مَا أُحِبُّ لِنَفْسِي لَا تَأَمَّرَنَّ عَلَى اثْنَيْنِ وَلَا تَوَلَّيَنَّ عَلَى مَالِ يَتِيمٍ
Sunan Nasa'i 3607: Telah mengabarkan kepada kami [Al Abbas bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] dari [Sa'id bin Abu Ayyub] dari ['Ubaidullah bin Abi Ja'far] dari [Salim bin Abu Salim Al Jaisyani] dari [ayahnya] dari [Abu Dzar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Wahai Abu Dzar, aku melihatmu orang yang lemah, namun aku mencintaimu sebagaimana aku mencintai diriku, janganlah engkau mengangkat dirimu sebagai pemimpin atas dua orang, dan janganlah engkau menjadi wali anak yatim."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٣٦٠٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَمْشِي أَحَدُكُمْ فِي نَعْلٍ وَاحِدٍ وَلَا خُفٍّ وَاحِدٍ لِيَخْلَعْهُمَا جَمِيعًا أَوْ لِيَمْشِ فِيهِمَا جَمِيعًا
Sunan Ibnu Majah 3607: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Ibnu Ajlan] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian berjalan dengan mengenakan satu sandal atau satu khuf (sepatu), hendaknya ia melepas kedua-duanya atau memakainya semua."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,