سنن الترمذي ٣٥٢٢: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ سَعْدَانَ الْقُمِّيِّ عَنْ أَبِي مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي مُدِلَّةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ وَسَعْدَانُ الْقُمِّيُّ هُوَ سَعْدَانُ بْنُ بِشْرٍ وَقَدْ رَوَى عَنْهُ عِيسَى بْنُ يُونُسَ وَأَبُو عَاصِمٍ وَغَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ كِبَارِ أَهْلِ الْحَدِيثِ وَأَبُو مُجَاهِدٍ هُوَ سَعْدٌ الطَّائِيُّ وَأَبُو مُدِلَّةَ هُوَ مَوْلَى أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ عَائِشَةَ وَإِنَّمَا نَعْرِفُهُ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَيُرْوَى عَنْهُ هَذَا الْحَدِيثُ أَتَمَّ مِنْ هَذَا وَأَطْوَلَ
Sunan Tirmidzi 3522: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Sa'dan Al Qummi] dari [Abu Mujahid] dari [Abu Mudillah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tiga orang yang do'a mereka tidak tertolak, yaitu: seorang yang berpuasa hingga berbuka, seorang imam (penguasa) yang adil dan do'anya orang yang di dhalimi. Allah akan mengangkat do'anya ke atas awan, dan membukakan baginya pintu-pintu langit, seraya berfirman: "Demi kemuliaan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski beberapa saat lamanya." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan. Sa'dan Al Qummi adalah Sa'dan bin Bisyr, dan telah meriwayatkan darinya Isa bin Yunus, Abu 'Ashim dan yang lainnya dari para tokoh ahli hadits, sedangkan Abu Mujahid nama aslinya adalah Sa'd Ath Tha`i, dan Abu Mudillah adalah mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) Ummul Mukminin Aisyah, kami hanya mengenalnya dengan hadits ini, dan hadits ini diriwayatkan darinya (melalui jalur selain ini) dengan redaksi yang lebih sempurna dan panjang dari pada ini."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن أبي داوود ٣٥٢٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَأَى حُلَّةَ سِيَرَاءَ عِنْدَ بَابِ الْمَسْجِدِ تُبَاعُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ اشْتَرَيْتَ هَذِهِ فَلَبِسْتَهَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلِلْوَفْدِ إِذَا قَدِمُوا عَلَيْكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا يَلْبَسُ هَذِهِ مَنْ لَا خَلَاقَ لَهُ فِي الْآخِرَةِ ثُمَّ جَاءَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهَا حُلَلٌ فَأَعْطَى عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ مِنْهَا حُلَّةً فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَسَوْتَنِيهَا وَقَدْ قُلْتَ فِي حُلَّةِ عُطَارِدَ مَا قُلْتَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَمْ أَكْسُكَهَا لِتَلْبَسَهَا فَكَسَاهَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَخًا لَهُ مُشْرِكًا بِمَكَّةَ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ وَعَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ بِهَذِهِ الْقِصَّةِ قَالَ حُلَّةُ إِسْتَبْرَقٍ وَقَالَ فِيهِ ثُمَّ أَرْسَلَ إِلَيْهِ بِجُبَّةِ دِيبَاجٍ وَقَالَ تَبِيعُهَا وَتُصِيبُ بِهَا حَاجَتَكَ
Sunan Abu Daud 3522: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] berkata: Umar Ibnul Khaththab melihat kain bersulam sutera di jual di depan pintu masjid. Umar lalu berkata: "Wahai Rasulullah, sekiranya saja engkau membeli kain ini, sehingga engkau bisa memakainya di hari jum'at dan saat menerima utusan jika datang kepadamu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Hanyasanya yang mengenakan ini adalah orang-orang yang tidak akan mendapatkan bagian di akhirat." Setelah itu didatangkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beberapa potong kain sutera, beliau lantas memberikan sepotong darinya kepada Umar Ibnul Khaththab. Umar lalu bertanya: "Wahai Rasulullah, kenapa engkau berikan ini kepadaku, padahal engkau telah berkata tentang sutera sebagaimana yang engkau katakan!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian menjawab: "Aku berikan itu kepadamu bukan untuk engkau pakai." Umar Ibnul Khaththab pun mengenakan kain tersebut untuk saudara laki-lakinya yang masih musyrik di Makkah. Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dan [Amru Ibnul Harits] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah] dari [Bapaknya] dengan kisah berikut, ia berkata: "Dengan kain sutera." dan ia menyebutkan dalam hadits tersebut: "Lalu beliau mengirimkan jubbah (selendang) sutera kepada Umar." Beliau kemudian bersabda: "Juallah ini, dan gunakanlah hasil penjualannya untuk memenuhi kebutuhanmu."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Shahih 4040 2. Shahih 4041,
سنن الترمذي ٣٥٢٤: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَوْ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً سَيَّاحِينَ فِي الْأَرْضِ فُضُلًا عَنْ كُتَّابِ النَّاسِ فَإِذَا وَجَدُوا أَقْوَامًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَنَادَوْا هَلُمُّوا إِلَى بُغْيَتِكُمْ فَيَجِيئُونَ فَيَحُفُّونَ بِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ اللَّهُ عَلَى أَيِّ شَيْءٍ تَرَكْتُمْ عِبَادِي يَصْنَعُونَ فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ يَحْمَدُونَكَ وَيُمَجِّدُونَكَ وَيَذْكُرُونَكَ قَالَ فَيَقُولُ فَهَلْ رَأَوْنِي فَيَقُولُونَ لَا قَالَ فَيَقُولُ فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْنِي قَالَ فَيَقُولُونَ لَوْ رَأَوْكَ لَكَانُوا أَشَدَّ تَحْمِيدًا وَأَشَدَّ تَمْجِيدًا وَأَشَدَّ لَكَ ذِكْرًا قَالَ فَيَقُولُ وَأَيُّ شَيْءٍ يَطْلُبُونَ قَالَ فَيَقُولُونَ يَطْلُبُونَ الْجَنَّةَ قَالَ فَيَقُولُ وَهَلْ رَأَوْهَا قَالَ فَيَقُولُونَ لَا قَالَ فَيَقُولُ فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا قَالَ فَيَقُولُونَ لَوْ رَأَوْهَا لَكَانُوا أَشَدَّ لَهَا طَلَبًا وَأَشَدَّ عَلَيْهَا حِرْصًا قَالَ فَيَقُولُ فَمِنْ أَيِّ شَيْءٍ يَتَعَوَّذُونَ قَالُوا يَتَعَوَّذُونَ مِنْ النَّارِ قَالَ فَيَقُولُ هَلْ رَأَوْهَا فَيَقُولُونَ لَا فَيَقُولُ فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا فَيَقُولُونَ لَوْ رَأَوْهَا لَكَانُوا أَشَدَّ مِنْهَا هَرَبًا وَأَشَدَّ مِنْهَا خَوْفًا وَأَشَدَّ مِنْهَا تَعَوُّذًا قَالَ فَيَقُولُ فَإِنِّي أُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ فَيَقُولُونَ إِنَّ فِيهِمْ فُلَانًا الْخَطَّاءَ لَمْ يُرِدْهُمْ إِنَّمَا جَاءَهُمْ لِحَاجَةٍ فَيَقُولُ هُمْ الْقَوْمُ لَا يَشْقَى لَهُمْ جَلِيسٌ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ مِنْ غَيْرِ هَذَا الْوَجْهِ
Sunan Tirmidzi 3524: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] atau dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mempunyai para malaikat yang selalu berkeliling di muka bumi, dan membantu para malaikat penjaga manusia, jika mereka mendapati suatu kaum yang berdzikir kepada Allah, mereka memanggil teman-temannya seraya berkata: 'Kemarilah terhadap apa yang kalian cari.' Lalu mereka pun berkerumun seraya menaungi mereka dengan sayapnya sehingga memenuhi langit bumi. Maka Allah berfirman: 'Apa yang dikerjakan oleh hamba-Ku ketika kalian tinggalkan?' para malaikat menjawab: 'Kami tinggalkan mereka sementara mereka masih memuji, mengagungkan dan berdzikir kepada-Mu.' beliau bersabda: Allah berfirman: 'Apakah mereka melihat-Ku?' Para malaikat menjawab: 'Tidak.' Allah berfirman: 'Bagaimana sekiranya mereka melihat-Ku?' Para malaikat menjawab: 'Sekiranya mereka dapat melihat-Mu pasti mereka akan lebih dalam memuji, mengagungkan dan berdzikir kepada-Mu.' Beliau bersabda: Allah berfirman: 'lalu apa yang mereka harapkan?' Para malaikat menjawab: 'Mereka mengharapkan surga.' Allah berfirman: 'Apakah mereka telah melihatnya?' Para malaikat menjawab: 'Belum.' Beliau bersabda: Allah berfirman: 'Bagaimana sekiranya mereka telah melihatnya?' Para malaikat menjawab: 'Jika mereka melihatnya tentu mereka akan lebih memohon lagi dan lebih antusias terhadapnya.' Beliau berasbda: Allah berfirman: 'Lalu mereka berlindung dari apa saja?' Para malaikat menjawab: 'Dari api neraka.' Beliau bersabda: Allah berfirman: 'Apakah mereka telah melihatnya?' Para malaikat menjawab: 'Belum.' Allah berfirman: 'Bagaimana jika seandainya mereka telah melihatnya?' para malaikat menjawab: 'Tentu mereka akan lari dan lebih takut lagi.' Beliau melanjutkan: "Allah berfirman: 'Sesungguhnya Aku telah persaksikan kepada kalian bahwa Aku telah mengampuni mereka.' Beliau melanjutkan: Para malaikat menjawab: 'Sesungguhnya di antara mereka terdapat si fulan yang tidak bermaksud datang kepada mereka kecuali karena suatu keperluan.' Allah berfirman: 'Mereka adalah suatu kaum yang seseorang tidak akan sengsara bermajlis kepada mereka.'" Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih, dan telah diriwayatkan dari Abu Hurairah dari selain jalur ini."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٣٥٢٥: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ النَّخَعِيِّ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ اضْطَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى حَصِيرٍ فَأَثَّرَ فِي جَنْبِهِ فَلَمَّا اسْتَيْقَظَ جَعَلْتُ أَمْسَحُ جَنْبَهُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا آذَنْتَنَا حَتَّى نَبْسُطَ لَكَ عَلَى الْحَصِيرِ شَيْئًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لِي وَلِلدُّنْيَا مَا أَنَا وَالدُّنْيَا إِنَّمَا مَثَلِي وَمَثَلُ الدُّنْيَا كَرَاكِبٍ ظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
Musnad Ahmad 3525: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Amru bin Murrah] dari [Ibrahim An Nakha'i] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbaring di atas tikar, lalu membekas di pundaknya, ketika beliau bangun, aku mengusap pundaknya seraya berkata: Wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak memberi izin kepada kami agar kami menghamparkan sesuatu untuk engkau di atas tikar? Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa urusanku dengan dunia ini? Apalah aku dan dunia? Sesungguhnya perumpamaan aku dengan dunia hanyalah seperti seorang pengembara yang berteduh di bawah sebatang pohon kemudian beristirahat dan meninggalkannya."
Grade
سنن ابن ماجه ٣٥٢٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ الْفَأْلُ الْحَسَنُ وَيَكْرَهُ الطِّيَرَةَ
Sunan Ibnu Majah 3526: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyukai ucapan yang baik dan membenci thiyarah (menganggap sial ketika melihat burung atau yang semisalnya).
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن الترمذي ٣٥٢٧: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ حِينَ يَذْكُرُنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ اقْتَرَبَ إِلَيَّ شِبْرًا اقْتَرَبْتُ مِنْهُ ذِرَاعًا وَإِنْ اقْتَرَبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا اقْتَرَبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَيُرْوَى عَنْ الْأَعْمَشِ فِي تَفْسِيرِ هَذَا الْحَدِيثِ مَنْ تَقَرَّبَ مِنِّي شِبْرًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ ذِرَاعًا يَعْنِي بِالْمَغْفِرَةِ وَالرَّحْمَةِ وَهَكَذَا فَسَّرَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ هَذَا الْحَدِيثَ قَالُوا إِنَّمَا مَعْنَاهُ يَقُولُ إِذَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ الْعَبْدُ بِطَاعَتِي وَمَا أَمَرْتُ أُسْرِعُ إِلَيْهِ بِمَغْفِرَتِي وَرَحْمَتِي وَرُوِيَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ أَنَّهُ قَالَ فِي هَذِهِ الْآيَةِ { فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ } قَالَ اذْكُرُونِي بِطَاعَتِي أَذْكُرْكُمْ بِمَغْفِرَتِي حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى وَعَمْرُو بْنُ هَاشِمٍ الرَّمْلِيُّ عَنْ ابْنِ لَهِيعَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ بِهَذَا
Sunan Tirmidzi 3527: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Aku bersama dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia berdzikir (berdoa) kepada-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus dari mereka. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih. Dan telah di riwayatkan pula dari Al A'masy mengenai tafsir hadits ini, yaitu: "Barang siapa mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta." Maknanya dengan ampunan dan rahmat. Seperti inilah sebagian ulama menafsiri hadits ini, mereka mengatakan: hanyasanya maknanya adalah, Allah berfirman "Apabila hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan keta'atan kepada-Ku, dan apa yang Aku perintahkan, maka Aku akan bersegera kepadanya dengan ampunan-Ku dan rahmat-Ku." Dan diriwayatkan dari Said bin Jubair bahwa dia berkata tentang ayat ini: "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu." (Al Baqarah: 152) dia berkata: "Ingatlah kepada-Ku dengan keta'atan kepada-Ku, maka Aku akan mengingatmu dengan ampunan-Ku." (Dla'if) Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid dia berkata: telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Musa dan 'Amru bin Hasyim Ar Ramli dari Ibnu Lahi'ah dari 'Atha bin Yasar dari Sa'id bin Jubair dengan hadits ini."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٣٥٢٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَأُحِبُّ الْفَأْلَ الصَّالِحَ
Sunan Ibnu Majah 3527: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada 'Adwa dan Thiyarah, namun yang aku sukai adalah ucapan yang bagus."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dikeluarkan Juga Oleh Bukhari & Muslim,
مسند أحمد ٣٥٢٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ الْحَارِثِ الْجَابِرِ عَنْ أَبِي مَاجِدٍ قَالَ أَتَى رَجُلٌ ابْنَ مَسْعُودٍ بِابْنِ أَخٍ لَهُ فَقَالَ إِنَّ هَذَا ابْنُ أَخِي وَقَدْ شَرِبَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ لَقَدْ عَلِمْتُ أَوَّلَ حَدٍّ كَانَ فِي الْإِسْلَامِ امْرَأَةٌ سَرَقَتْ فَقُطِعَتْ يَدُهَا فَتَغَيَّرَ لِذَلِكَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَغَيُّرًا شَدِيدًا ثُمَّ قَالَ { وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ }
Musnad Ahmad 3527: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Yahya bin Al Harits Al Jabir] dari [Abu Majid] ia berkata: Seorang laki-laki bersama anak saudaranya mendatangi Ibnu Mas'ud seraya berkata: Sesungguhnya ini adalah anak saudaraku, ia telah minum khamer. Lalu [Abdullah] berkata: Aku telah mengetahui hadd (hukuman) yang pertama dilakukan dalam Islam, yaitu seorang wanita yang mencuri, lalu tangannya dipotong, maka wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam benar-benar berubah, lalu beliau bersabda (membaca ayat): " (Hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kalian tidak ingin bahwa Allah mengampuni kalian? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)."
Grade
سنن ابن ماجه ٣٥٢٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ سَلَمَةَ عَنْ عِيسَى بْنِ عَاصِمٍ عَنْ زِرٍّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطِّيَرَةُ شِرْكٌ وَمَا مِنَّا إِلَّا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ
Sunan Ibnu Majah 3528: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Salamah] dari [Isa bin 'Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Thiyarah adalah perbuatan syirik, dan hal itu hanyalah prasangka kita, akan tetapi Allah akan menghilangkan dengan tawakkal."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٣٥٢٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا شَرِيكُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ بَذِيمَةَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا وَقَعَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ فِي الْمَعَاصِي نَهَتْهُمْ عُلَمَاؤُهُمْ فَلَمْ يَنْتَهُوا فَجَالَسُوهُمْ فِي مَجَالِسِهِمْ قَالَ يَزِيدُ أَحْسِبُهُ قَالَ وَأَسْوَاقِهِمْ وَوَاكَلُوهُمْ وَشَارَبُوهُمْ فَضَرَبَ اللَّهُ قُلُوبَ بَعْضِهِمْ بِبَعْضٍ وَلَعَنَهُمْ عَلَى لِسَانِ دَاوُدَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ { ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ } وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَقَالَ لَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ حَتَّى تَأْطُرُوهُمْ عَلَى الْحَقِّ أَطْرًا
Musnad Ahmad 3529: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Syarik bin Abdullah] dari [Ali bin Badzimah] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika bani Isra`il tenggelam dalam kemaksiatan, para ulama mereka melarang mereka namun mereka tidak berhenti, lalu para ulama itu berbaur dengan mereka di majlis-majlis mereka." Yazid berkata: Aku mengira beliau bersabda: "Di pasar-pasar, mereka makan dan minum bersama mereka. Lalu Allah mematikan hati sebagian mereka seperti sebagian yang lain dan melaknat mereka melalui lisan Daud dan Isa bin Maryam: (Hal itu karena perbuatan maksiat mereka dan karena mereka melampaui batas)." Ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersandar lalu beliau duduk seraya bersabda: "Tidak, demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, hingga kalian mengembalikan mereka kepada kebenaran."
Grade