سنن النسائي ٣٢٧١: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ الْوَهَّابِ قَالَ أَنْبَأَنَا أَيُّوبُ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ سَالِمًا مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ كَانَ مَعَ أَبِي حُذَيْفَةَ وَأَهْلِهِ فِي بَيْتِهِمْ فَأَتَتْ بِنْتُ سُهَيْلٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنَّ سَالِمًا قَدْ بَلَغَ مَا يَبْلُغُ الرِّجَالُ وَعَقَلَ مَا عَقَلُوهُ وَإِنَّهُ يَدْخُلُ عَلَيْنَا وَإِنِّي أَظُنُّ فِي نَفْسِ أَبِي حُذَيْفَةَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْضِعِيهِ تَحْرُمِي عَلَيْهِ فَأَرْضَعْتُهُ فَذَهَبَ الَّذِي فِي نَفْسِ أَبِي حُذَيْفَةَ فَرَجَعْتُ إِلَيْهِ فَقُلْتُ إِنِّي قَدْ أَرْضَعْتُهُ فَذَهَبَ الَّذِي فِي نَفْسِ أَبِي حُذَيْفَةَ
Sunan Nasa'i 3271: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali] dari [Abdul Wahhab], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ayyub] dari [Ibnu Abi Mulaikah] dari [Al Qasim] dari [Aisyah] bahwa Salim maula Abu Hudzaifah dahulu tinggal bersama Abu Hudzaifah dan isterinya di rumah mereka. Kemudian datang anak wanita Suhail kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: Salim telah mencapai seperti yang dicapai laki-laki dewasa, dan berfikir seperti yang mereka fikirkan. Dan ia masuk ke rumah kami, dan saya mengetahui ada sesuatu yang "kurang sreg" dalam hati Abu Hudzaifah Karena hal tersebut. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Susuilah dia, engkau menjadi haram baginya." Maka saya menyusuinya dan hilanglah kejengkelan yang ada dalam hati Abu Hudzaifah. Kemudian saya kembali kepada beliau dan saya katakan: sungguh saya telah menyusuinya, kemudian hilanglah apa yang ada pada hati Abu Hudzaifah.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح مسلم ٣٢٧٢: حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا الْمُسْتَمِرُّ بْنُ الرَّيَّانِ حَدَّثَنَا أَبُو نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرْفَعُ لَهُ بِقَدْرِ غَدْرِهِ أَلَا وَلَا غَادِرَ أَعْظَمُ غَدْرًا مِنْ أَمِيرِ عَامَّةٍ
Shahih Muslim 3272: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Abdus Shamad bin Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Mustamir bin Ar Rayan] telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di hari Kiamat kelak setiap pengkhianat akan membawa bendera yang dikibarkannya tinggi-tinggi sesuai dengan pengkhianatannya. Ketahuilah, tidak ada pengkhianatan yang lebih besar daripada pengkhianatan seorang penguasa terhadap rakyatnya."
سنن الترمذي ٣٢٧٣: حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ الْفَضْلِ الْحُدَّانِيُّ عَنْ يُوسُفَ بْنِ سَعْدٍ قَالَ قَامَ رَجُلٌ إِلَى الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ بَعْدَ مَا بَايَعَ مُعَاوِيَةَ فَقَالَ سَوَّدْتَ وُجُوهَ الْمُؤْمِنِينَ أَوْ يَا مُسَوِّدَ وُجُوهِ الْمُؤْمِنِينَ فَقَالَ لَا تُؤَنِّبْنِي رَحِمَكَ اللَّهُ فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرِيَ بَنِي أُمَيَّةَ عَلَى مِنْبَرِهِ فَسَاءَهُ ذَلِكَ فَنَزَلَتْ { إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ } يَا مُحَمَّدُ يَعْنِي نَهْرًا فِي الْجَنَّةِ وَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةَ { إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ } يَمْلِكُهَا بَعْدَكَ بَنُو أُمَيَّةَ يَا مُحَمَّدُ قَالَ الْقَاسِمُ فَعَدَدْنَاهَا فَإِذَا هِيَ أَلْفُ شَهْرٍ لَا يَزِيدُ يَوْمٌ وَلَا يَنْقُصُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ الْقَاسِمِ بْنِ الْفَضْلِ وَقَدْ قِيلَ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ الْفَضْل عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَازِنٍ وَالْقَاسِمُ بْنُ الْفَضْلِ الْحُدَّانِيُّ هُوَ ثِقَةٌ وَثَّقَهُ يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ وَيُوسُفُ بْنُ سَعْدٍ رَجُلٌ مَجْهُولٌ وَلَا نَعْرِفُ هَذَا الْحَدِيثَ عَلَى هَذَا اللَّفْظِ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ
Sunan Tirmidzi 3273: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Al Fadll Al Huddani] dari [Yusuf bin Sa'd], ia berkata: Seorang laki-laki berdiri menuju [Al Hasan bin Ali] setelah berbai'at kepada Mu'awiyah, kemudian berkata: engkau telah mencoreng wajah orang-orang mukmin, atau ia berkata: wahai orang yang mencoreng wajah orang-orang mukmin! Maka ia mengatakan: janganlah engkau mencelaku, semoga Allah merahmati dirimu. Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah diperlihatkan kepadanya Bani Umayyah di atas mimbar, dan itu membuat beliau gundah. Kemudian turun ayat: {Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al Kautsar} wahai Muhammad, Al Kautsar yaitu sungai di Surga. Dan turun ayat ini: {Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan} (QS. Al Qadar: 1-3), malam itu akan dimiliki Bani Umayyah setelahmu wahai Muhammad. Al Qasim berkata: kami menghitungnya ternyata malam itu seribu tahun, tidak bertambah dan tidak berkurang. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari sisi ini, dari hadits Al Qasim bin Al Fadll, dan ada yang mengatakan dari Al Qasim bin Al Fadll dari Yusuf bin Mazin serta Al Qasim bin Al Fadll Al Haddani ia adalah orang yang tsiqah, ia ditsiqahkan oleh Yahya bin Sa'id serta Abdurrahman bin Mahdi sedangkan Yusuf bin Sa'd adalah orang yang tidak dikenal. Dan kami tidak mengetahui hadits ini dengan lafazh ini kecuali dari sisi ini.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الترمذي ٣٢٧٤: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدَةَ بْنِ أَبِي لُبَابَةَ وَعَاصِمٍ هُوَ ابْنُ بَهْدَلَةَ سَمِعَا زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍ وَزِرُّ بْنُ حُبَيْشٍ يُكْنَى أَبَا مَرْيَمَ يَقُولُ قُلْتُ لِأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ إِنَّ أَخَاكَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ مَنْ يَقُمْ الْحَوْلَ يُصِبْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَقَالَ يَغْفِرُ اللَّهُ لِأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ لَقَدْ عَلِمَ أَنَّهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَأَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَلَكِنَّهُ أَرَادَ أَنْ لَا يَتَّكِلَ النَّاسُ ثُمَّ حَلَفَ لَا يَسْتَثْنِي أَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ قَالَ قُلْتُ لَهُ بِأَيِّ شَيْءٍ تَقُولُ ذَلِكَ يَا أَبَا الْمُنْذِرِ قَالَ بِالْآيَةِ الَّتِي أَخْبَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ بِالْعَلَامَةِ أَنَّ الشَّمْسَ تَطْلُعُ يَوْمَئِذٍ لَا شُعَاعَ لَهَا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3274: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdah bin Abu Lubabah] serta ['Ashim yaitu Ibnu Bahdalah] mereka telah mendengar [Zirr Hubaisy] yang diberi kunya Abu Maryam, ia berkata: Saya berkata kepada [Ubay bin Ka'b] bahwa saudaramu yaitu Abdullah bin Mas'ud berkata: Barang siapa yang melakukan shalat satu tahun maka ia mendapatkan lailatul qadar. Kemudian Ubay berkata: semoga Allah merahmati Abu Abdurrahman, sungguh ia telah mengetahui bahwa lailatul qadar itu ada pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadlan, yaitu malam ke dua puluh tujuh, akan tetapi ia ingin agar orang-orang tidak bergantung kepadanya. Kemudian ia bersumpah dan tidak mengucapkan insya Allah, bahwa malam tersebut adalah malam kedua puluh tujuh. Zirr berkata: aku katakan kepadanya: Berdasarkan apakah engkau mengatakan hal tersebut wahai Abu Al Mundzir? Ia berkata: Dengan tanda yang telah dikabarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau dengan tanda bahwa matahari terbit pada hari itu tidak memiliki sinar. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح مسلم ٣٢٧٥: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ عَنْ الْمُغِيرَةِ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِزَامِيُّ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَمَنَّوْا لِقَاءَ الْعَدُوِّ فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاصْبِرُوا
Shahih Muslim 3275: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khulwani] dan [Abd bin Humaid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] dari [Mughirah] -yaitu Ibnu Abdurrahman Al Hizami- dari [Abu Az Zinnad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mengharap bertemu musuh, namun jika kalian bertemu mereka maka bersabarlah (teguhkan hati kalian)."
صحيح مسلم ٣٢٧٦: و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ أَبِي النَّضْرِ عَنْ كِتَابِ رَجُلٍ مِنْ أَسْلَمَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ لَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي أَوْفَى فَكَتَبَ إِلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ حِينَ سَارَ إِلَى الْحَرُورِيَّةِ يُخْبِرُهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي بَعْضِ أَيَّامِهِ الَّتِي لَقِيَ فِيهَا الْعَدُوَّ يَنْتَظِرُ حَتَّى إِذَا مَالَتْ الشَّمْسُ قَامَ فِيهِمْ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ لَا تَتَمَنَّوْا لِقَاءَ الْعَدُوِّ وَاسْأَلُوا اللَّهَ الْعَافِيَةَ فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاصْبِرُوا وَاعْلَمُوا أَنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ ظِلَالِ السُّيُوفِ ثُمَّ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ وَمُجْرِيَ السَّحَابِ وَهَازِمَ الْأَحْزَابِ اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ
Shahih Muslim 3276: Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Musa bin Uqbah] dari [Abu An Nadlr], bahwa dia pernah menerima sepucuk surat dari suku Aslam yang bernama [Abdullah bin Abu Aufa] -termasuk salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-, maka dia menulis surat kepada Umar bin Ubaidullah ketika ia berangkat untuk memerangi orang-orang Haruriyah, dan memberitahukan kepadanya bahwa, suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bertemu dengan para musuh, lalu beliau menunggu hingga matahari condong ke arah barat. Setelah itu, beliau berdiri di antara para sahabat seraya bersabda: "Wahai kaum Muslimin, janganlah kalian mengharap bertemu dengan musuh, dan mohonlah kesehatan kepada Allah, namun apabila kalian bertemu dengan mereka maka bersabarlah. Ketahuilah oleh kalian semua, bahwa surga berada di bawah naungan pedang." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri sambil bermunajat: "Ya Allah, dzat yang menurunkan Al Qur'an, dzat yang menggerakkan awan, dzat yang dapat mengalahkan pasukan Ahzab, hancurkanlah mereka semua dan berikanlah kemenangan atas kami."
سنن الدارمي ٣٢٧٧: أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ لَيْثٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ تَنْزِيلُ السَّجْدَةَ وَتَبَارَكَ
Sunan Darimi 3277: Telah mengabarkan kepada kami [Abu An Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak tidur hingga membaca ALIF LAAM MIIM TANZIIL (surat As Sajdah) dan TABAARAKALLADZI BIYADIHIL MULKU (surat Al Mulk).
Grade
صحيح مسلم ٣٢٧٨: و حَدَّثَنِي حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ يَوْمَ أُحُدٍ اللَّهُمَّ إِنَّكَ إِنْ تَشَأْ لَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ
Shahih Muslim 3278: Dan telah menceritakan kepadaku [Hajjaj bin Sya'ir] telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Anas], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdoa saat terjadinya perang uhud: "Ya Allah, jika Engkau menghendaki (kemenangan atas orang kafir dan mengalahkan pasukan Islam) niscaya Engkau tidak di sembah di muka bumi."
سنن الترمذي ٣٢٧٩: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَلْقَمَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَاطِبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةَ { ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنْ النَّعِيمِ } قَالَ الزُّبَيْرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَيُّ النَّعِيمِ نُسْأَلُ عَنْهُ وَإِنَّمَا هُمَا الْأَسْوَدَانِ التَّمْرُ وَالْمَاءُ قَالَ أَمَا إِنَّهُ سَيَكُونُ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
Sunan Tirmidzi 3279: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Muhammad bin 'Amr bin 'Alqamah] dari [Yahya bin Abdur Rahman bin Hathib] dari [Abdullah bin Az Zubair bin Al 'Awwam] dari [ayahnya], ia berkata: Tatkala turun ayat ini: Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). (At Takatsur: 8), Az Zubair berkata: Wahai Rasulullah, kenikmatan apakah yang ditanyakan kepada kami? Sesungguhnya pada kami hanya ada dua benda hitam yaitu kurma dan air. Beliau berkata: "Ketahuilah sesungguhnya hal itu akan terjadi." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن الترمذي ٣٢٨٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَيَّاشٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةَ { ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنْ النَّعِيمِ } قَالَ النَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَنْ أَيِّ النَّعِيمِ نُسْأَلُ فَإِنَّمَا هُمَا الْأَسْوَدَانِ وَالْعَدُوُّ حَاضِرٌ وَسُيُوفُنَا عَلَى عَوَاتِقِنَا قَالَ إِنَّ ذَلِكَ سَيَكُونُ قَالَ أَبُو عِيسَى وَحَدِيثُ ابْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عِنْدِي أَصَحُّ مِنْ هَذَا وَسُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ أَحْفَظُ وَأَصَحُّ حَدِيثًا مِنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَيَّاشٍ
Sunan Tirmidzi 3280: Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] dari [Abu Bakr bin 'Ayyasy] dari [Muhammad bin 'Amr] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Ketika telah turun ayat ini: Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). (At Takatsur: 8), Maka orang-orang berkata: Wahai Rasulullah, mengenai kenikmatan apakah kami akan ditanya? Sesungguhnya hanya ada dua hal yang hitam (kurma dan air), musuh datang sementara pedang-pedang kami berada pada pundak-pundak kami. Beliau bersabda: "Sesungguhnya hal tersebut akan terjadi." Abu Isa berkata: dan hadits Ibnu 'Uyainah dari Muhammad bin 'Amr menurutku lebih shahih daripada hadits ini, dan Sufyan bin 'Uyainah lebih hafal dan lebih shahih haditsnya daripada Abu Bakr bin 'Ayyasy.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,