صحيح البخاري ٢٤٢٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ رَأَى عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ حُلَّةً سِيَرَاءَ عِنْدَ بَابِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ اشْتَرَيْتَهَا فَلَبِسْتَهَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلِلْوَفْدِ قَالَ إِنَّمَا يَلْبَسُهَا مَنْ لَا خَلَاقَ لَهُ فِي الْآخِرَةِ ثُمَّ جَاءَتْ حُلَلٌ فَأَعْطَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُمَرَ مِنْهَا حُلَّةً وَقَالَ أَكَسَوْتَنِيهَا وَقُلْتَ فِي حُلَّةِ عُطَارِدٍ مَا قُلْتَ فَقَالَ إِنِّي لَمْ أَكْسُكَهَا لِتَلْبَسَهَا فَكَسَاهَا عُمَرُ أَخًا لَهُ بِمَكَّةَ مُشْرِكًا
Shahih Bukhari 2420: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Nafi'] dari 'Abdullah bin 'Umar radliyallahu 'anhuma berkata: 'Umar bin Al Khaththab melihat pakaian terbuat dari sutera di depan pintu masjid, lalu dia berkata: "Wahai Rasulullah, alangkah baiknya seandainya anda beli pakaian ini lalu anda kenakan pada hari Jum'at atau saat menyambut utusan (delegasi)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Sesungguhnya orang yang memakai pakaian seperti ini tidak akan mendapat bagian di akhirat." Kemudian datang (hadiah diantaranya ada pakain) sutera. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan pakaian sutera tersebut kepada 'Umar. Dan 'Umar berkata: "Apakah anda menyuruh saya mengenakannya sedang anda pernah berkata pakaian ini tak layak dipakai." Maka Beliau berkata: "Aku memberikannya kepadamu bukan untuk kamu pakai." Lalu 'Umar memberikan pakaian sutera tersebut kepada saudaranya yang musyrik di kota Makkah.
صحيح البخاري ٢٤٢١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَبُو جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْتَ فَاطِمَةَ فَلَمْ يَدْخُلْ عَلَيْهَا وَجَاءَ عَلِيٌّ فَذَكَرَتْ لَهُ ذَلِكَ فَذَكَرَهُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنِّي رَأَيْتُ عَلَى بَابِهَا سِتْرًا مَوْشِيًّا فَقَالَ مَا لِي وَلِلدُّنْيَا فَأَتَاهَا عَلِيٌّ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهَا فَقَالَتْ لِيَأْمُرْنِي فِيهِ بِمَا شَاءَ قَالَ تُرْسِلُ بِهِ إِلَى فُلَانٍ أَهْلِ بَيْتٍ بِهِمْ حَاجَةٌ
Shahih Bukhari 2421: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudhoil] dari [bapaknya] dari [Nafi'] dari Ibnu 'Umar radliyallahu 'anhuma berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi rumah Fathimah namun Beliau tidak segera masuk. Kemudian 'Ali datang, dan Fathimah ceritakan peristiwa ini kepadanya. Kemudian 'Ali menceritakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Beliau berkata: "Aku melihat di pintu ada tabir yang ada lukisannya." Maka 'Ali berkata: "Aku tidak punya kepentingan dengan dunia." Lalu 'Ali menemui Fathimah dan menceritakan, maka Fathimah berkata: "Silahkan Beliau memerintahkan aku apa saja sesuka Beliau." 'Ali berkata: "Sebaiknya kamu kirimkan saja tabir itu untuk si fulan yang barangkali keluarga mereka membutuhkannya."
سنن الدارمي ٢٤٢١: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ الزُّبَيْرِ أَبِي عَبْدِ السَّلَامِ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مِكْرَزٍ الْفِهْرِيِّ عَنْ وَابِصَةَ بْنِ مَعْبَدٍ الْأَسَدِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِوَابِصَةَ جِئْتَ تَسْأَلُ عَنْ الْبِرِّ وَالْإِثْمِ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَجَمَعَ أَصَابِعَهُ فَضَرَبَ بِهَا صَدْرَهُ وَقَالَ اسْتَفْتِ نَفْسَكَ اسْتَفْتِ قَلْبَكَ يَا وَابِصَةُ ثَلَاثًا الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي النَّفْسِ وَتَرَدَّدَ فِي الصَّدْرِ وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ
Sunan Darimi 2421: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Az Zubair Abu Abdussalam] dari [Ayyub bin Abdullah bin Mikraz Al Fihri] dari [Wabishah bin Ma'bad Al Asadi] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Wabishah: "Engkau datang bertanya mengenai kebaikan dan dosa?" Wabishah berkata; Aku menjawab; "Ya." Ayyub mengatakan; Kemudian beliau menggenggam jari-jarinya dan memukulkannya ke dada Wabishah sambil bersabda: "Tanyakan kepada dirimu, tanyakan kepada hatimu wahai Wabishah. -Beliau mengatakannya hingga tiga kali- Kebaikan adalah apa yang membuat jiwa tenang dan membuat hati tenang, sedangkan dosa adalah sesuatu yang membekas dalam jiwa dan membuat hati ragu, walaupun orang-orang memberikan fatwa kepadamu."
Grade
سنن الترمذي ٢٤٢٢: و قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَلَّهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ أَحَدِكُمْ مِنْ رَجُلٍ بِأَرْضِ فَلَاةٍ دَوِيَّةٍ مَهْلَكَةٍ مَعَهُ رَاحِلَتُهُ عَلَيْهَا زَادُهُ وَطَعَامُهُ وَشَرَابُهُ وَمَا يُصْلِحُهُ فَأَضَلَّهَا فَخَرَجَ فِي طَلَبِهَا حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْمَوْتُ قَالَ أَرْجِعُ إِلَى مَكَانِي الَّذِي أَضْلَلْتُهَا فِيهِ فَأَمُوتُ فِيهِ فَرَجَعَ إِلَى مَكَانِهِ فَغَلَبَتْهُ عَيْنُهُ فَاسْتَيْقَظَ فَإِذَا رَاحِلَتُهُ عِنْدَ رَأْسِهِ عَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابُهُ وَمَا يُصْلِحُهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَفِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَالنُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ وَأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Tirmidzi 2422: (Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Umarah bin 'Umair] dari [Al Harits bin Suwaid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sungguh Allah lebih senang terhadap taubat salah seorang dari kalian melebihi seseorang yang ada di padang tandus gersang, ia bersama tunggangannya, diatasnya ada perbekalan, makanan, minuman serta keperluannya lalu ia kehilangan kendaraan tungangannya, ia pergi mencari-carinya hingga kematian menghampirinya, ia berkata: Kembalikan aku ke tempat aku kehilangan dia, biarlah aku akan mati di sana. Ia kembali ke tempatnya lalu mengantuk lalu tidur kemudian bangun, ternyata kendaraannya ada di dekat kepalanya, lengkap dengan makanan, minuman dan perbekalannya." Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih dan dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Hurairah, An Nu'man bin Basyir dan Anas bin Malik dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ٢٤٢٢: حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَبِي حُرَّةَ الرَّقَاشِيِّ عَنْ عَمِّهِ قَالَ كُنْتُ آخِذًا بِزِمَامِ نَاقَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَوْسَطِ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَذُودُ النَّاسَ عَنْهُ فَقَالَ أَلَا إِنَّ كُلَّ رِبًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ مَوْضُوعٌ أَلَا وَإِنَّ اللَّهَ قَدْ قَضَى أَنَّ أَوَّلَ رِبًا يُوضَعُ رِبَا عَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ لَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ
Sunan Darimi 2422: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kmai [Ali bin Zaid] dari [Abu Hurrah Ar Raqasyi] dari [pamannya], ia berkata; "Aku memegang tali kekang unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada pertengahan hari-hari Tasyriq, aku memerintahkan orang-orang supaya menjauh darinya. Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya seluruh riba pada masa jahiliyah telah dibatalkan, ketahuilah sesungguhnya Allah telah memutuskan bahwa riba pertama yang dibatalkan adalah riba Abbas bin Abdul Muththalib, yaitu bagi kalian modal harta kalian, kalian tidak menzhalimi dan tidak dizhalimi."
Grade
سنن الترمذي ٢٤٢٣: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مَسْعَدَةَ الْبَاهِلِيُّ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ عَلِيِّ بْنِ مَسْعَدَةَ عَنْ قَتَادَةَ
Sunan Tirmidzi 2423: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mas'adah Al Bahili] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas] nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Semua anak cucu Adam banyak salah dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat." Berkata Abu Isa: Hadits ini gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Ali bin Mas'adah dari Qatadah.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الدارمي ٢٤٢٣: أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي قَيْسٍ عَنْ هُزَيْلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ
Sunan Darimi 2423: Telah mengabarkan kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Qais] dari [Huzail] dari [Abdullah], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaknat pemakan riba dan orang yang memberi makan dari hasil riba.
Grade
صحيح البخاري ٢٤٢٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ يَهُودِيَّةً أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَاةٍ مَسْمُومَةٍ فَأَكَلَ مِنْهَا فَجِيءَ بِهَا فَقِيلَ أَلَا نَقْتُلُهَا قَالَ لَا فَمَا زِلْتُ أَعْرِفُهَا فِي لَهَوَاتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shahih Bukhari 2424: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin 'Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] telah menceritakan kepada kami [Su'bah] dari [Hisyam bin Zaid] dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu bahwa, Ada seorang wanita Yahudi yang datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa seekor kambing yang telah diracun lalu Beliau memakannya. Kemudian wanita itu diringkus dengan bukti daging tersebut dan dikatakan: "Tidak sebaiknyakah kita bunuh saja?" Beliau menjawab: "Jangan!" Sejak itu aku senantiasa melihat bekas racun tersebut pada anak lidah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
سنن الترمذي ٢٤٢٤: حَدَّثَنَا سُوَيْدٌ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَأَنَسٍ وَأَبِي شُرَيْحٍ الْعَدَوِيِّ الْكَعْبِيِّ الْخُزَاعِيِّ وَاسْمُهُ خُوَيْلِدُ بْنُ عَمْرٍو
Sunan Tirmidzi 2424: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tamunya dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah mengatakan kebaikan atau diam." Berkata Abu Isa: Hadits ini shahih. Dalam hal ini ada hadits serupa dari Aisyah, Anas dan Abu Syuraih Al 'Adawi Al Ka'bi Al Khuza'I namanya Khuwailid bin Amru.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٢٤٢٥: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَمْرٍو الْمَعَافِرِيِّ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَمَتَ نَجَا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ ابْنِ لَهِيعَةَ وَأَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيُّ هُوَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ
Sunan Tirmidzi 2425: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Amru Al Ma'afiri] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa diam, ia selamat." Berkata Abu Isa: Hadits ini gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Ibnu Lahi'ah dan Abu Abdurrahman Al Hubuli adalah Abdullah bin Yazid.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,