Hadits Tentang Akhlaq dan Adab

Musnad Ahmad #21695

مسند أحمد ٢١٦٩٥: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْهَاشِمِيُّ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا عَمْرٌو عَنِ الْمُطَّلِبِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اضْمَنُوا لِي سِتًّا مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَضْمَنْ لَكُمْ الْجَنَّةَ اصْدُقُوا إِذَا حَدَّثْتُمْ وَأَوْفُوا إِذَا وَعَدْتُمْ وَأَدُّوا إِذَا اؤْتُمِنْتُمْ وَاحْفَظُوا فُرُوجَكُمْ وَغُضُّوا أَبْصَارَكُمْ وَكُفُّوا أَيْدِيَكُمْ

Musnad Ahmad 21695: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Al Hasyimi] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami ['Amru] dari [Al Muththalib] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jaminlah enam hal untukku dari diri kalian, saya akan menjamin surga untuk kalian: jujurlah jika berbicara, tepatilah jika kalian berjanji, tunaikanlah amanat jika kalian serahi amanat, jagalah kemaluan kalian, tundukkan pandangan kalian dan tahanlah tangan kalian."

Grade

Musnad Ahmad #21697

مسند أحمد ٢١٦٩٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ سَلْمَانَ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ عَنْ جُنَادَةَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعُودُهُ وَبِهِ مِنْ الْوَجَعِ مَا يَعْلَمُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِشِدَّةٍ ثُمَّ دَخَلْتُ عَلَيْهِ مِنْ الْعَشِيِّ وَقَدْ بَرِئَ أَحْسَنَ بُرْءٍ فَقُلْتُ لَهُ دَخَلْتُ عَلَيْكَ غُدْوَةً وَبِكَ مِنْ الْوَجَعِ مَا يَعْلَمُ اللَّهُ بِشِدَّةٍ وَدَخَلْتُ عَلَيْكَ الْعَشِيَّةَ وَقَدْ بَرِئْتَ فَقَالَ يَا ابْنَ الصَّامِتِ إِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام رَقَانِي بِرُقْيَةٍ بَرِئْتُ أَلَا أُعَلِّمُكَهَا قُلْتُ بَلَى قَالَ بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ حَسَدِ كُلِّ حَاسِدٍ وَعَيْنٍ بِسْمِ اللَّهِ يَشْفِيكَ

Musnad Ahmad 21697: Telah menceritakan kepada kami ['Abdush Shamad] telah bercerita kepada kami [Tsabit] dari ['Ashim] dari [Salman, lelaki dari Syam] dari [Junadah] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Saya datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menjenguknya dan Beliau sedang sakit, hanya Allah Tabaroka wa ta'ala yang tahu seberapa kerasnya, kemudian saya datang menemuinya pada sore hari dan Beliau telah sembuh dengan sebaik-baiknya, saya berkata kepada beliau: Saya datang menemui baginda di pagi hari dan baginda dalam keadaan sakit hanya Allah yang tahu seberapa kerasnya, lalu saya datang menemui baginda di sore hari sedangkan baginda telah benar-benar sembuh, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Ibnu Shamit, sesungguhnya Jibril Alaihissalam meruqyahku hingga saya sembuh, maukah saya mengajarkannya kepadamu?, saya berkata: Ya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: BISMILLAAHI ARQIIKA MIN KULLI SYAIN YU'DZIIKA MIN HASADI KULLI HAASIDIN WA 'AININ ALLAHU YASYFIIKA (dengan nama Allah saya meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari hasadnya setiap orang yang menghasad dan dari penyakit 'ain, dengan nama Allah semoga Ia menyembuhkanmu).

Grade

Musnad Ahmad #21698

مسند أحمد ٢١٦٩٨: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ ثَوْبَانَ عَنْ عُمَيْرِ بْنِ هَانِئٍ أَنَّهُ سَمِعَ جُنَادَةَ بْنَ أَبِي أُمَيَّةَ الْكِنْدِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عُبَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ جِبْرِيلَ أَتَاهُ وَهُوَ يُرْعِدُ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ حَسَدِ حَاسِدٍ وَكُلِّ عَيْنٍ وَاسْمُ اللَّهِ يَشْفِيكَ حَدَّثَنَاه عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا ابْنُ ثَوْبَانَ فَذَكَرَ مِثْلَهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ مِنْ حَسَدِ حَاسِدٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ اسْمُ اللَّهِ يَشْفِيكَ

Musnad Ahmad 21698: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah mengabarkan kepada kami ['Abdur Rahman bin Tsauban] dari ['Umair bin Hani`] bahwa ia mendengar [Junadah bin Abu Umaiyah Al Kindi] berkata: Aku mendengar ['Ubadah bin Ash Shamit] bercerita dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa Jibril mendatanginya dan membuat gemetar lalu berkata: Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari hasadnya setiap orang yang hasad dan dari penyakit 'ain, demi nama Allah semoga Ia menyembuhkanmu. Telah menceritakan hadits ini kepada kami ['Ali bin 'Ayyasy], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Tsauban] lalu ia menyebutkan hadits serupa hanya saja ia menyebutkan: Jibril berkata: dari orang hasad yang menghasad dan dari penyakit 'ain, dengan nama Allah semoga Dia menyembuhkanmu.

Grade

Musnad Ahmad #21705

مسند أحمد ٢١٧٠٥: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَقِيلِ بْنِ مُدْرِكٍ السُّلَمِيِّ عَنْ لُقْمَانَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ أَبِي رَاشِدٍ الْحُبْرَانِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ عَبَدَ اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا فَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَسَمِعَ وَأَطَاعَ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يُدْخِلُهُ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَ وَلَهَا ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ وَمَنْ عَبَدَ اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَسَمِعَ وَعَصَى فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ أَمْرِهِ بِالْخِيَارِ إِنْ شَاءَ رَحِمَهُ وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ

Musnad Ahmad 21705: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah bercerita kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dari ['Aqil bin Mudrik As Sulami] dari [Luqman bin 'Amir] dari [Abu Rasyid Al Hubrani] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menyembah Allah tanpa menyekutukanNya dengan apa pun lalu mendirikan shalat, menunaikan zakat, mendengar dan taat, Allah subhanahu wata'ala memasukkannya melalui pintu surga mana saja yang ia kehendaki, sesungguhnya surga memiliki delapan pintu dan barangsiapa menyembah Allah tanpa menyekutukanNya dengan apa pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, mendengar dan mendurhakai, Allah memiliki pilihan untuk urusannya, bila berkehendak Dia akan merahmatinya dan bila berkehendak Dia akan menyiksanya."

Grade

Musnad Ahmad #21706

مسند أحمد ٢١٧٠٦: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُبَيْدٍ الْأَنْصَارِيُّ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ عُبَادَةُ لِأَبِي هُرَيْرَةَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ إِنَّكَ لَمْ تَكُنْ مَعَنَا إِذْ بَايَعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّا بَايَعْنَاهُ عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي النَّشَاطِ وَالْكَسَلِ وَعَلَى النَّفَقَةِ فِي الْيُسْرِ وَالْعُسْرِ وَعَلَى الْأَمْرِ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيِ عَنْ الْمُنْكَرِ وَعَلَى أَنْ نَقُولَ فِي اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَلَا نَخَافَ لَوْمَةَ لَائِمٍ فِيهِ وَعَلَى أَنْ نَنْصُرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَدِمَ عَلَيْنَا يَثْرِبَ فَنَمْنَعُهُ مِمَّا نَمْنَعُ مِنْهُ أَنْفُسَنَا وَأَزْوَاجَنَا وَأَبْنَاءَنَا وَلَنَا الْجَنَّةُ فَهَذِهِ بَيْعَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّتِي بَايَعْنَا عَلَيْهَا فَمَنْ نَكَثَ فَإِنَّمَا يَنْكُثُ عَلَى نَفْسِهِ وَمَنْ أَوْفَى بِمَا بَايَعَ رَسُولَ اللَّهِ وَفَّى اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِمَا بَايَعَ عَلَيْهِ نَبِيَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ قَدْ أَفْسَدَ عَلَيَّ الشَّامَ وَأَهْلَهُ فَإِمَّا تُكِنُّ إِلَيْكَ عُبَادَةَ وَإِمَّا أُخَلِّي بَيْنَهُ وَبَيْنَ الشَّامِ فَكَتَبَ إِلَيْهِ أَنْ رَحِّلْ عُبَادَةَ حَتَّى تُرْجِعَهُ إِلَى دَارِهِ مِنْ الْمَدِينَةِ فَبَعَثَ بِعُبَادَةَ حَتَّى قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَدَخَلَ عَلَى عُثْمَانَ فِي الدَّارِ وَلَيْسَ فِي الدَّارِ غَيْرُ رَجُلٍ مِنْ السَّابِقِينَ أَوْ مِنْ التَّابِعِينَ قَدْ أَدْرَكَ الْقَوْمَ فَلَمْ يَفْجَأْ عُثْمَانُ إِلَّا وَهُوَ قَاعِدٌ فِي جَنْبِ الدَّارِ فَالْتَفَتَ إِلَيْهِ فَقَالَ يَا عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ مَا لَنَا وَلَكَ فَقَامَ عُبَادَةُ بَيْنَ ظَهْرَيْ النَّاسِ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَا الْقَاسِمِ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ سَيَلِي أُمُورَكُمْ بَعْدِي رِجَالٌ يُعَرِّفُونَكُمْ مَا تُنْكِرُونَ وَيُنْكِرُونَ عَلَيْكُمْ مَا تَعْرِفُونَ فَلَا طَاعَةَ لِمَنْ عَصَى اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَلَا تَعْتَلُّوا بِرَبِّكُمْ

Musnad Ahmad 21706: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi' Abu Al Yaman] telah bercerita kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari ['Abdullah bin 'Utsman bin Khutsaim] telah bercerita kepadaku [Isma'il bin 'Ubaid Al Anshari] ia menyebutkan hadits: 'Ubadah bin Ash Shamit berkata kepada Abu Hurairah: Hai Abu Hurairah! Kau tidak bersama kami saat kami berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat saat giat dan malas, bersedekah saat lapang dan susah, memerintahkan kebaikan dan melarang kemungkaran, tidak mengomel di jalan Allah Tabaaroka wa Ta'ala, tidak takut celaan orang saat menjalankan perintah-Nya, membela Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat datang ke Yatsrib seperti menjaga diri, istri dan anak-anak dan sebagai jaminannya kami mendapatkan surga. Inilah baiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang dibai'atkan kepada kami, siapapun yang melanggarnya berarti melanggar dirinya sendiri dan barangsiapa yang mengerjakan dengan sempurna baiatnya, Allah Tabaroka wa Ta'ala akan memenuhi segala hal yang Dia baiatkan kepada nabi-Nya." Kemudian Mu'awiyah mengirim surat kepada 'Utsman bin 'Affan bahwa 'Ubadah bin Ash Shamit telah merusak Syam dan penduduknya, bawalah 'Ubadah bin Ash Shamit kepadamu atau aku biarkan dia dengan Syam. Kemudian 'Utsman mengirim surat kepada 'Ubadah bin Ash Shamit agar meninggalkan Syam untuk kembali ke kampung halamannya di Madinah. 'Ubadah bin Ash Shamit pun pulang hingga tiba di Madinah lalu bertamu ke kediaman 'Utsman, dirumah 'Utsman ada beberapa sahabat atau tabi'in yang bertemu dengan para sahabat. 'Utsman tidak kaget, ia duduk disisi rumah lalu menengok ke arah 'Ubadah bin Ash Shamit, 'Utsman berkata: Hai 'Ubadah bin Ash Shamit! Apa urusanmu denganku? 'Ubadah bin Ash Shamit berdiri dihadapan orang-orang lalu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Al Qasim Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada beberapa orang yang memimpin urusan kalian sepeninggalku, mereka menilai baik sesuatu yang kalian ingkari dan mereka mengingkari sesuatu yang kalian nilai baik, tidak ada ketaatan untuk orang yang mendurhakai Allah Tabaaroka wa Ta'aalaa, karena itu jangan mencari-cari alasan di hadapan Rabb kalian."

Grade

Musnad Ahmad #21709

مسند أحمد ٢١٧٠٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ الْقَصَّابُ الْبَصْرِيُّ عَنْ يُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدَّارُ حَرَمٌ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْكَ حَرَمَكَ فَاقْتُلْهُ

Musnad Ahmad 21709: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir Al Qashshab Al Bashri] dari [Yunus bin 'Ubaid] dari [Muhammad bin Sirin] dari ['Ubadah bin Ash Shamit]: Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Rumah adalah kehormatan, barang siapa merusak kehormatan kalian, bunuh saja."

Grade

Musnad Ahmad #21714

مسند أحمد ٢١٧١٤: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ يَحْيَى بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ عُبَادَةَ قَالَ إِنَّ مِنْ قَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الْمَعْدِنَ جُبَارٌ وَالْبِئْرَ جُبَارٌ وَالْعَجْمَاءَ جَرْحُهَا جُبَارٌ وَالْعَجْمَاءُ الْبَهِيمَةُ مِنْ الْأَنْعَامِ وَغَيْرِهَا وَالْجُبَارُ هُوَ الْهَدَرُ الَّذِي لَا يُغَرَّمُ وَقَضَى فِي الرِّكَازِ الْخُمُسَ وَقَضَى أَنَّ تَمْرَ النَّخْلِ لِمَنْ أَبَّرَهَا إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُبْتَاعُ وَقَضَى أَنَّ مَالَ الْمَمْلُوكِ لِمَنْ بَاعَهُ إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُبْتَاعُ وَقَضَى أَنَّ الْوَلَدَ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرَ وَقَضَى بِالشُّفْعَةِ بَيْنَ الشُّرَكَاءِ فِي الْأَرَضِينَ وَالدُّورِ وَقَضَى لِحَمَلِ بْنِ مَالِكٍ الْهُذَلِيِّ بِمِيرَاثِهِ عَنْ امْرَأَتِهِ الَّتِي قَتَلَتْهَا الْأُخْرَى وَقَضَى فِي الْجَنِينِ الْمَقْتُولِ بِغُرَّةٍ عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ قَالَ فَوَرِثَهَا بَعْلُهَا وَبَنُوهَا قَالَ وَكَانَ لَهُ مِنْ امْرَأَتَيْهِ كِلْتَيْهِمَا وَلَدٌ قَالَ فَقَالَ أَبُو الْقَاتِلَةِ الْمَقْضِيُّ عَلَيْهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ أُغْرِمَ مَنْ لَا صَاحَ وَلَا اسْتَهَلَّ وَلَا شَرِبَ وَلَا أَكَلَ فَمِثْلُ ذَلِكَ بَطَلَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا مِنْ الْكُهَّانِ قَالَ وَقَضَى فِي الرَّحَبَةِ تَكُونُ بَيْنَ الطَّرِيقِ ثُمَّ يُرِيدُ أَهْلُهَا الْبُنْيَانَ فِيهَا فَقَضَى أَنْ يُتْرَكَ لِلطَّرِيقِ فِيهَا سَبْعُ أَذْرُعٍ قَالَ وَكَانَ تِلْكَ الطَّرِيقُ سُمِّيَ الْمِيتَاءُ وَقَضَى فِي النَّخْلَةِ أَوْ النَّخْلَتَيْنِ أَوْ الثَّلَاثِ فَيَخْتَلِفُونَ فِي حُقُوقِ ذَلِكَ فَقَضَى أَنَّ لِكُلِّ نَخْلَةٍ مِنْ أُولَئِكَ مَبْلَغَ جَرِيدَتِهَا حَيِّزٌ لَهَا وَقَضَى فِي شُرْبِ النَّخْلِ مِنْ السَّيْلِ أَنَّ الْأَعْلَى يَشْرَبُ قَبْلَ الْأَسْفَلِ وَيُتْرَكُ الْمَاءُ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَاءُ إِلَى الْأَسْفَلِ الَّذِي يَلِيهِ فَكَذَلِكَ يَنْقَضِي حَوَائِطُ أَوْ يَفْنَى الْمَاءُ وَقَضَى أَنَّ الْمَرْأَةَ لَا تُعْطِي مِنْ مَالِهَا شَيْئًا إِلَّا بِإِذْنِ زَوْجِهَا وَقَضَى لِلْجَدَّتَيْنِ مِنْ الْمِيرَاثِ بِالسُّدُسِ بَيْنَهُمَا بِالسَّوَاءِ وَقَضَى أَنَّ مَنْ أَعْتَقَ شِرْكًا فِي مَمْلُوكٍ فَعَلَيْهِ جَوَازُ عِتْقِهِ إِنْ كَانَ لَهُ مَالٌ وَقَضَى أَنْ لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ وَقَضَى أَنَّهُ لَيْسَ لِعِرْقٍ ظَالِمٍ حَقٌّ وَقَضَى بَيْنَ أَهْلِ الْمَدِينَةِ فِي النَّخْلِ لَا يُمْنَعُ نَفْعُ بِئْرٍ وَقَضَى بَيْنَ أَهْلِ الْمَدِينَةِ أَنَّهُ لَا يُمْنَعُ فَضْلُ مَاءٍ لِيُمْنَعَ فَضْلُ الْكَلَإِ وَقَضَى فِي دِيَةِ الْكُبْرَى الْمُغَلَّظَةِ ثَلَاثِينَ ابْنَةَ لَبُونٍ وَثَلَاثِينَ حِقَّةً وَأَرْبَعِينَ خَلِفَةً وَقَضَى فِي دِيَةِ الصُّغْرَى ثَلَاثِينَ ابْنَةَ لَبُونٍ وَثَلَاثِينَ حِقَّةً وَعِشْرِينَ ابْنَةَ مَخَاضٍ وَعِشْرِينَ بَنِي مَخَاضٍ ذُكُورًا ثُمَّ غَلَتِ الْإِبِلُ بَعْدَ وَفَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَانَتْ الدَّرَاهِمُ فَقَوَّمَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ إِبِلَ الْمَدِينَةِ سِتَّةَ آلَافِ دِرْهَمٍ حِسَابُ أُوقِيَّةٍ لِكُلِّ بَعِيرٍ ثُمَّ غَلَتِ الْإِبِلُ وَهَانَتْ الْوَرِقُ فَزَادَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَلْفَيْنِ حِسَابَ أُوقِيَّتَيْنِ لِكُلِّ بَعِيرٍ ثُمَّ غَلَتِ الْإِبِلُ وَهَانَتْ الدَّرَاهِمُ فَأَتَمَّهَا عُمَرُ اثْنَيْ عَشَرَ أَلْفًا حِسَابَ ثَلَاثِ أَوَاقٍ لِكُلِّ بَعِيرٍ قَالَ فَزَادَ ثُلُثُ الدِّيَةِ فِي الشَّهْرِ الْحَرَامِ وَثُلُثٌ آخَرُ فِي البَلَدِ الْحَرَامِ قَالَ فَتَمَّتْ دِيَةُ الْحَرَمَيْنِ عِشْرِينَ أَلْفًا قَالَ فَكَانَ يُقَالُ يُؤْخَذُ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ مِنْ مَاشِيَتِهِمْ لَا يُكَلَّفُونَ الْوَرِقَ وَلَا الذَّهَبَ وَيُؤْخَذُ مِنْ كُلِّ قَوْمٍ مَا لَهُمْ قِيمَةُ الْعَدْلِ مِنْ أَمْوَالِهِمْ حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا الصَّلْتُ بْنُ مَسْعُودٍ حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ عُبَادَةَ قَالَ إِنَّ مِنْ قَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَعْدِنُ جُبَارٌ وَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ أَبِي كَامِلٍ بِطُولِهِ غَيْرَ أَنَّهُمَا اخْتَلَفَا فِي الْإِسْنَادِ فَقَالَ أَبُو كَامِلٍ فِي حَدِيثِهِ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ يَحْيَى بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ أَنَّ عُبَادَةَ قَالَ مِنْ قَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ الصَّلْتُ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ عَنْ عُبَادَةَ أَنَّ مِنْ قَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَكَرَ الْحَدِيثَ

Musnad Ahmad 21714: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepada kami [Abu Kamil Al Jahdari] telah bercerita kepada kami [Al Fudhail bin Sulaiman] telah bercerita kepada kami [Musa bin 'Uqbah] dari [Ishaq bin Yahya bin Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] dari 'Ubadah berkata: diantara putusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah: Galian tambang yang menyebabkan kematian pekerjanya tidak ada tuntutan qisash. Sumur yang menyebabkan kematian seseorang tidak ada tuntutan qishas bagi pembuatnya. Binatang ternak yang terluka karena melarikan diri tidak ada tuntutan qisash, dan istilah jubar maknanya adalah suatu yang dibiarkan dengan tidak ada denda (qisas). Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan kewajiban zakat sebanyak seperlima bagian dalam harta temuan (harta karun). Dan buah kurma yang ada dalam pohon yang dijual adalah untuk orang yang menyerbukkannya kecuali bila pembeli mengajukan syarat sebelumnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan bahwa harta yang dimiliki budak adalah milik orang yang menjualnya kecuali bila pembeli mengajukan syarat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan bahwa anak adalah kepunyaan pemilik ranjang (suami) dan untuk orang yang berbuat zina dihukum rajam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan syuf'ah (kewajiban menawarkan kepada tetangga terlebih dahulu) bagi orang yang menjual tanah atau rumah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan Halam bin Malik Al Hudzali mendapatkan warisan istrinya yang dibunuh isteri lainnya, sekaligus Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan bahwa janin yang ikut terbunuh, maka dendanya membayar budak lelaki atau budak perempuan kemudian diwarisi oleh suaminya atau anak-anaknya. - 'Ubadah bin Ash Shamit berkata: Ia (Halam bin Malik AlHudzali) sama-sama memiliki anak dari kedua istrinya. Lalu ayah wanita pembunuh yang dikenai keputusan mengajukan protes: Wahai Rasulullah! Bagaimana aku menanggung denda manusia yang belum bersuara, belum lahir, belum makan dan belum minum?. Denda seperti itu batal. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Protes seperti ini berasal dari dukun." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan halaman yang ada dijalan yang pemiliknya ingin mendirikan bangunan ditempat itu, beliau memutuskan agar dibiarkan untuk jalan selebar tujuh dzira' (tujuh hasta) -berkata 'Ubadah bin Ash Shamit: jalan itu diberi nama Mita`- Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan tentang satu, dua atau tiga pohon kurma yang dimiliki beberapa orang, lantas mereka berselisih perihal tanah wilayah pohon itu, beliau putuskan bahwa wilayah tanah masing-masing pohon kurma sepanjang pelepahnya, itulah bagiannya. Beliau memutuskan tentang aliran air untuk pohon kurma bahwa yang paling atas mendapatkan aliran air sebelum yang rendah, aliran air dibiarkan sampai batas mata kaki kemudian air dialirkan ke pohon kurma yang lebih rendah dan seterusnya hingga seluruh kebun atau hingga air habis, beliau putuskan bahwa seorang istri tidak boleh menyedekahkan uangnya sedikit pun tanpa seizin suaminya, beliau putuskan warisan seperenam untuk dua nenek dibagi rata, beliau putuskan bahwa orang yang memerdekakan bagiannya pada diri seorang budak (yang dimiliki secara berserikat) dibolehkan untuk memerdekakan bagian milik serikat yang lain bila memiliki harta, beliau memutuskan seseorang terlarang dikenai tindakan bahaya atau menimpakan bahaya terhadap orang lain, beliau memutuskan bahwa orang yang menanam pohon di lahan yang telah dikelola orang lain tidak memiliki hak atas tanah itu, beliau memutuskan bagi penduduk Madinah dalam hal pohon kurma agar sumurnya tidak terlarang untuk dimanfaatkan, beliau memutuskan bagi penduduk Madinah bahwa tidak terlarang memanfaatkan kelebihan air untuk mencegah tumbuhnya rumput yang liar, beliau memutuskan (denda) diyat besar sebanyak tigapuluh bintu labun, tigapuluh hiqqah dan empatpuluh anak kambing, beliau memutuskan diyat kecil sebesar tiga puluh bintu labun, tigapuluh hiqqah, duapuluh bintu makhadh dan duapuluh binti makhadh jantan. Selanjutnya harga unta naik sepeninggal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan nilai dirham merosot, 'Umar bin Al Khaththab pun segera mematok harga unta yang sebesar enam ribu dirham disetarai satu uqiyah untuk setiap unta. Setelah itu harga unta kian meroket dan nilai dirham merosot, 'Umar bin Khattab menambah dua ribu lagi (delapan ribu dirham) disetarai dua uqiyah untuk setiap ekor unta. Setelah itu harga unta kian meroket luar biasa dan nilai dirham merosot, 'Umar pun menggenapkan duabelas ribu dirham (harga unta) dipatok tiga ukiyah untuk setiap ekor unta. 'Ubadah bin Ash Shamit berkata: Dan 'Umar menambah sepertiga diyat di bulan-bulan haram dan sepertiga lagi ditanah haram. Diyat dua tanah suci pun genap duapuluh ribu. Penduduk pedalaman yang tidak bisa membayar dirham dan dinar dipungut binatang ternaknya, dari setiap kaum dipungut senilai ukuran harta mereka. Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepada kami [Ash Shalt bin Mas'ud] telah bercerita kepada kami [Al Fudhail bin Sulaiman] telah bercerita kepada kami [Musa bin 'Uqbah] dari [Ishaq bin Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] dari 'Ubadah berkata: Diantara putusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah bahwa kecelakaan saat menggali barang tambang tidak ada tuntutan qisash, ia menyebutkan seperti hadits Abu Kamil dengan panjang lebar hanya saja keduanya keduanya berbeda dari segi sanad. Berkata Abu Kamil dalam haditsnya dari Ishaq bin Yahya bin Al Walid bin 'Ubadah bahwa 'Ubadah bin Ash Shamit berkata: Diantara putusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata Ash Shalt dari Ishaq bin Al Walid bin 'Ubadah dari 'Ubadah bin Ash Shamit bahwa diantara putusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia menyebutkan hadits serupa.

Grade

Musnad Ahmad #21717

مسند أحمد ٢١٧١٧: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ مَخْلَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ أَبِي زُمَيْلٍ إِمْلَاءً مِنْ كِتَابِهِ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْفَزَارِيُّ وَيُكْنَى أَبَا عَبْدِ اللَّهِ وَلَقَبُهُ أَبُو الْمَلِيحِ يَعْنِي الرَّقِّيَّ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي مَرْزُوقٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ أَبِي مُسْلِمٍ قَالَ دَخَلْتُ مَسْجِدَ حِمْصَ فَإِذَا فِيهِ حَلْقَةٌ فِيهَا اثْنَانِ وَثَلَاثُونَ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَفِيهِمْ شَابٌّ أَكْحَلُ بَرَّاقُ الثَّنَايَا مُحْتَبٍ فَإِذَا اخْتَلَفُوا فِي شَيْءٍ سَأَلُوهُ فَأَخْبَرَهُمْ فَانْتَهَوْا إِلَى خَبَرِهِ قَالَ قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا هَذَا مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ قَالَ فَقُمْتُ إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ فَأَرَدْتُ أَنْ أَلْقَى بَعْضَهُمْ فَلَمْ أَقْدِرْ عَلَى أَحَدٍ مِنْهُمْ انْصَرَفُوا فَلَمَّا كَانَ الْغَدُ دَخَلْتُ فَإِذَا مُعَاذٌ يُصَلِّي إِلَى سَارِيَةٍ قَالَ فَصَلَّيْتُ عِنْدَهُ فَلَمَّا انْصَرَفَ جَلَسْتُ بَيْنِي وَبَيْنَهُ السَّارِيَةُ ثُمَّ احْتَبَيْتُ فَلَبِثْتُ سَاعَةً لَا أُكَلِّمُهُ وَلَا يُكَلِّمُنِي قَالَ ثُمَّ قُلْتُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ لِغَيْرِ دُنْيَا أَرْجُوهَا أُصِيبُهَا مِنْكَ وَلَا قَرَابَةَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ قَالَ فَلِأَيِّ شَيْءٍ قَالَ قُلْتُ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَالَ فَنَثَرَ حِبْوَتِي ثُمَّ قَالَ فَأَبْشِرْ إِنْ كُنْتَ صَادِقًا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمُتَحَابُّونَ فِي اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي ظِلِّ الْعَرْشِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ يَغْبِطُهُمْ بِمَكَانِهِمْ النَّبِيُّونَ وَالشُّهَدَاءُ قَالَ ثُمَّ خَرَجْتُ فَأَلْقَى عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ قَالَ فَحَدَّثْتُهُ بِالَّذِي حَدَّثَنِي مُعَاذٌ فَقَالَ عُبَادَةُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْوِي عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ حَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَزَاوِرِينَ فِيَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَبَاذِلِينَ فِيَّ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ يَغْبِطُهُمْ بِمَكَانِهِمْ النَّبِيُّونَ وَالصِّدِّيقُونَ

Musnad Ahmad 21717: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepada kami [Abu Ahmad Makhlad bin Al Hasan bin Abu Zumail] dengan mengimlakkan dari bukunya: telah bercerita kepada kami [Al Hasan bin 'Amru bin Yahya Al Fazari] kuniahnya Abu 'Abdullah dan julukannya Abu Al Malih Ar Raqqi dari [Habib bin Abu Marzuq] dari ['Atho` bin Abu Rabah] dari [Abu Muslim] berkata: Saya memasuki masjid Himsh, disana ada tigapuluh dua sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, diantara mereka ada seorang pemuda yang sangat putih giginya, ia duduk memeluk lutut. Bila mereka berbeda pendapat tentang sesuatu, mereka bertanya kepada pemuda itu dan mereka berhenti berdebat dengan memperhatikan jawabannya. Saya bertanya siapa pemuda itu, lalu ada yang menjawab: Dia Mu'adz bin Jabal. Aku lalu shalat dan ingin menemui sebagian mereka, tapi aku tidak bisa menemui seorang pun dari mereka, mereka pergi. Keesokan harinya saya pergi ke masjid ternyata disana ada Mu'adz bin Jabal yang tengah shalat menghadap tiang masjid. Aku pun shalat di dekatnya, saat ia hendak pergi, aku duduk dihadapannya, aku diam sesaat, tidak berbicara apa pun dengannya, lalu aku berkata: Demi Allah, aku mencintaimu bukan karena dunia yang aku harapkan darimu atau pun kedekatan denganmu. Ia bertanya: Karena apa? Saya berkata: karena Allah Tabaaroka wa Ta'aalaa. Kemudian ia melebarkan serbanku lalu berkata: Bergembiralah bila kau memang benar karena aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang yang saling menyintai karena keagungan-Ku akan mendapatkan mimbar-mimbar dari cahaya yang membuat iri para nabi dan syuhada`." Kemudian saya keluar dan menemui 'Ubadah bin Ash-Shomit lalu saya berkata: Hai Abu Al Walid! Aku tidak akan menceritakan hadits yang disampaikan Mu'adz bin Jabal kepadaku tentang orang-orang yang saling mencintai. 'Ubadah berkata: Aku akan bercerita kepadamu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari Rabb Tabaaroka wa Ta'aalaa, Ia berfirman: 'Wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling mencintai karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling berkunjung karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling berkorban karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling bersillaturrahim karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling berkorban karena Aku, (mereka) diatas mimbar-mimbar dari cahaya, para nabi dan orang-orang jujur iri atas tempat yang mereka dapatkan itu."

Grade

Musnad Ahmad #21718

مسند أحمد ٢١٧١٨: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا هِقْلٌ يَعْنِي ابْنَ زِيَادٍ عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ حَدَّثَنِي رَجُلٌ فِي مَجْلِسِ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ قَالَ دَخَلْتُ مَسْجِدَ حِمْصَ فَجَلَسْتُ إِلَى حَلْقَةٍ فِيهَا اثْنَانِ وَثَلَاثُونَ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ الرَّجُلُ مِنْهُمْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيُحَدِّثُ ثُمَّ يَقُولُ الْآخَرُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيُحَدِّثُ قَالَ وَفِيهِمْ رَجُلٌ أَدْعَجُ بَرَّاقُ الثَّنَايَا فَإِذَا شَكُّوا فِي شَيْءٍ رَدُّوهُ إِلَيْهِ وَرَضُوا بِمَا يَقُولُ فِيهِ قَالَ فَلَمْ أَجْلِسْ قَبْلَهُ وَلَا بَعْدَهُ مَجْلِسًا مِثْلَهُ فَتَفَرَّقَ الْقَوْمُ وَمَا أَعْرِفُ اسْمَ رَجُلٍ مِنْهُمْ وَلَا مَنْزِلَهُ قَالَ فَبِتُّ بِلَيْلَةٍ مَا بِتُّ بِمِثْلِهَا قَالَ وَقُلْتُ أَنَا رَجُلٌ أَطْلُبُ الْعِلْمَ وَجَلَسْتُ إِلَى أَصْحَابِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ أَعْرِفْ اسْمَ رَجُلٍ مِنْهُمْ وَلَا مَنْزِلَهُ فَلَمَّا أَصْبَحْتُ غَدَوْتُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَإِذَا أَنَا بِالرَّجُلِ الَّذِي كَانُوا إِذَا شَكُّوا فِي شَيْءٍ رَدُّوهُ إِلَيْهِ يَرْكَعُ إِلَى بَعْضِ أُسْطُوَانَاتِ الْمَسْجِدِ فَجَلَسْتُ إِلَى جَانِبِهِ فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْتُ يَا عَبْدَ اللَّهِ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَأَخَذَ بِحُبْوَتِي حَتَّى أَدْنَانِي مِنْهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّكَ لَتُحِبُّنِي لِلَّهِ قَالَ قُلْتُ إِي وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ لِلَّهِ قَالَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمُتَحَابِّينَ بِجَلَالِ اللَّهِ فِي ظِلِّ اللَّهِ وَظِلِّ عَرْشِهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ قَالَ فَقُمْتُ مِنْ عِنْدِهِ فَإِذَا أَنَا بِرَجُلٍ مِنْ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَانُوا مَعَهُ قَالَ قُلْتُ حَدِيثًا حَدَّثَنِيهِ الرَّجُلُ قَالَ أَمَا إِنَّهُ لَا يَقُولُ لَكَ إِلَّا حَقًّا قَالَ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ قَدْ سَمِعْتُ ذَلِكَ وَأَفْضَلَ مِنْهُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَأْثِرُ عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلَّذِينَ يَتَحَابُّونَ فِيَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلَّذِينَ يَتَبَاذَلُونَ فِيَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلَّذِينَ يَتَزَاوَرُونَ فِيَّ قَالَ قُلْتُ مَنْ أَنْتَ يَرْحَمُكَ اللَّهُ قَالَ أَنَا عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ قَالَ قُلْتُ مَنْ الرَّجُلُ قَالَ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ

Musnad Ahmad 21718: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepada kami [Abu Shalih Al Hakam bin Musa] telah bercerita kepada kami [Hiql bin Ziyad] dari [Al Auza'i] telah bercerita kepadaku [seseorang] di majelis Yahya bin Abu Katsir dari [Abu Idris Al Khaulani] berkata: Aku masuk ke masjid Himsh, aku duduk disuatu halaqah, disana ada tigapuluh dua sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Seseorang dari mereka berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, lalu ia bercerita. Dan yang lain berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Diantara mereka ada pemuda bermata hitam dan lebar, gigi putih bersinar, bila mereka mempermasalahkan sesuatu, mereka merujukkannya pada pemuda itu dan mereka menerima kata-katanya dengan rela. Aku tidak pernah menghadiri suatu majlis sepertinya sebelum dan setelahnya, aku tidak mengenal nama dan kedudukan seorang pun dari mereka. Aku pun bermalam disuatu malam dengan indahnya. Abu berkata: Aku adalah orang yang menuntut ilmu, aku berteman dengan sahabat-sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, aku tidak mengenal nama dan kedudukan seorang pun dari mereka. Dipagi harinya, aku pergi ke masjid dan ternyata aku bersama orang yang menjadi rujukan mereka bila mereka memperselisihkan sesuatu, ia shalat menghadap salah satu tiang masjid, aku duduk didekatnya. Seusai shalat aku berkata: Hai hamba Allah! Demi Allah, aku mencintaimu karena Allah Tabaaroka wa Ta'aalaa. Kemudian orang itu menarik serbanku dan mendekatkanku ke arahnya, lalu ia berkata: Kau mencintaiku karena Allah? Aku menjawab: Ya, aku mencintaimu karena Allah Tabaaroka wa Ta'aalaa. Ia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang yang saling menyintai karena keagungan Allah dibawah naungan Allah dibawah naungan 'arsynya ketika tidak ada naungan selain naungan-Nya." Maka aku berkata kepada orang yang berada di sampingnya: "Ternyata aku bersama seseorang yang dijadikan rujukan oleh kaumnya. Aku katakan: Sepenggal hadits diceritakan orang itu padaku. Ia berkata: Orang itu tidak mengatakan kepadamu selain kebenaran. Aku bertanya padanya: Apa yang ia beritahukan padamu? lalu ia berkata: Kalau itu aku telah mendengarnya, bahkan aku mendengar (dari orang) yang lebih baik darinya, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meriwayatkan dari Rabbnya: "Tabaaroka wa Ta'aalaa: 'Wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling mencintai karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling berkunjung karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling berkorban karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling bersilaturrahim karena Aku." Aku bertanya: "Kamu siapa?, semoga Allah merahmatimu." Ia menjawab: Aku ['Ubadah bin Ash Shamit], aku bertanya lagi: Orang itu siapa? 'Ubadah bin Ash Shamit menjawab: Dia [Mu'adz bin Jabal].

Grade

Musnad Ahmad #21721

مسند أحمد ٢١٧٢١: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ الْهَرَوِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ عَنْ ابْنِ خُثَيْمٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ رِفَاعَةَ عَنْ أَبِيهِ عُبَيْدٍ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَيَلِي أُمُورَكُمْ مِنْ بَعْدِي رِجَالٌ يُعَرِّفُونَكُمْ مَا تُنْكِرُونَ وَيُنَكِّرُونَكُمْ مَا تَعْرِفُونَ فَلَا طَاعَةَ لِمَنْ عَصَى اللَّهَ تَعَالَى فَلَا تَعْتَلُّوا بِرَبِّكُمْ

Musnad Ahmad 21721: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepada kami [Suwaid bin Sa'id Al Harawi] telah bercerita kepada kami [Yahya bin Sulaim] dari [Ibnu Khutsaim] dari [Isma'il bin 'Ubaid bin Rifa'ah] dari ayahnya, 'Ubaid dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Aku mendengar Abu Al Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada beberapa orang yang memimpin urusan kalian sepeninggalku, mereka menilai baik sesuatu yang kalian ingkari dan mereka mengingkari sesuatu yang kalian nilai baik, tidak ada ketaatan untuk orang yang mendurhakai Allah Tabaaroka wa Ta'aalaa, karena itu jangan kalian mencari-cari alasan di hadapan Rabb kalian."

Grade