Hadits Tentang Al-Qur'an

Shahih Bukhari #1014

صحيح البخاري ١٠١٤: حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ آدَمَ قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ السَّجْدَةَ وَنَحْنُ عِنْدَهُ فَيَسْجُدُ وَنَسْجُدُ مَعَهُ فَنَزْدَحِمُ حَتَّى مَا يَجِدُ أَحَدُنَا لِجَبْهَتِهِ مَوْضِعًا يَسْجُدُ عَلَيْهِ

Shahih Bukhari 1014: Telah menceritakan kepada kami [Bisyir bin Adam] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Mushir] berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari Ibnu 'Umar radliyallahu 'anhuma berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membaca ayat sajadah. Saat itu kami sedang berkumpul bersama Beliau. Maka Beliau pun sujud. Lalu kami pun sujud bersama Beliau dengan berebut berdesakan, hingga ada seorang diantara kami yang tidak mendapatkan tempat untuk keningnya untuk bersujud."

Sunan Abu Dawud #1014

سنن أبي داوود ١٠١٤: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ وَمُسَدَّدٌ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ ح و حَدَّثَنَا خُشَيْشٌ يَعْنِي ابْنَ أَصْرَمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي عَمَّارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَيْهِ عَنْ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ قَالَ قُلْتُ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ أَرَأَيْتَ إِقْصَارَ النَّاسِ الصَّلَاةَ وَإِنَّمَا قَالَ تَعَالَى { إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمْ الَّذِينَ كَفَرُوا } فَقَدْ ذَهَبَ ذَلِكَ الْيَوْمَ فَقَالَ عَجِبْتُ مِمَّا عَجِبْتَ مِنْهُ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ صَدَقَةٌ تَصَدَّقَ اللَّهُ بِهَا عَلَيْكُمْ فَاقْبَلُوا صَدَقَتَهُ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي عَمَّارٍ يُحَدِّثُ فَذَكَرَهُ نَحْوَهُ قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَاهُ أَبُو عَاصِمٍ وَحَمَّادُ بْنُ مَسْعَدَةَ كَمَا رَوَاهُ ابْنُ بَكْرٍ

Sunan Abu Daud 1014: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] dan [Musaddad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij]. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Khusyaisy yaitu Ibnu Ashram] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dari [Ibnu Juraij] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Abdullah bin Abu 'Ammar] dari [Abdullah bin Babaih] dari [Ya'la bin Umayyah] dia berkata: Aku bertanya kepada Umar bin Khattab: "Bagaimana pendapat anda mengenai orang-orang yang mengqashar shalatnya karena firman Allah: "…Jika kamu takut di serang oleh orang-orang kafir…" (QS An Nisaa': 101), padahal rasa takut itu telah hilang saat sekarang ini." Umar berkata: "Sebenarnya aku juga heran seperti yang kamu herankan itu, oleh karena itu, aku sampaikan masalah tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, justru beliau menjawab: "Itu merupakan sedekah Allah terhadap kalian, oleh karena itu, terimalah sedekah-Nya." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dan [Muhammad bin Bakr] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] saya mendengar [Abdullah bin Abu 'Ammar] bercerita …" kemudian ia menyebutkan hadits yang semisalnya. Abu Daud mengatakan: "Di riwayatkan pula oleh [Abu 'Ashim] dan [Hammad bin Mas'adah] sebagaimana yang di riwayatkan oleh Ibnu Bakr."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Shahih 1199 2. Shahih 1200,

Shahih Bukhari #1015

صحيح البخاري ١٠١٥: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ أَنَّ ابْنَ جُرَيْجٍ أَخْبَرَهُمْ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ التَّيْمِيِّ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْهُدَيْرِ التَّيْمِيِّ قَالَ أَبُو بَكْرٍ وَكَانَ رَبِيعَةُ مِنْ خِيَارِ النَّاسِ عَمَّا حَضَرَ رَبِيعَةُ مِنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَرَأَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ عَلَى الْمِنْبَرِ بِسُورَةِ النَّحْلِ حَتَّى إِذَا جَاءَ السَّجْدَةَ نَزَلَ فَسَجَدَ وَسَجَدَ النَّاسُ حَتَّى إِذَا كَانَتْ الْجُمُعَةُ الْقَابِلَةُ قَرَأَ بِهَا حَتَّى إِذَا جَاءَ السَّجْدَةَ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا نَمُرُّ بِالسُّجُودِ فَمَنْ سَجَدَ فَقَدْ أَصَابَ وَمَنْ لَمْ يَسْجُدْ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ وَلَمْ يَسْجُدْ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَزَادَ نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَفْرِضْ السُّجُودَ إِلَّا أَنْ نَشَاءَ

Shahih Bukhari 1015: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] bahwa [Ibnu Juraij] mengabarkan mereka katanya telah mengabarkan kepada saya [Abu Bakar bin Abu Mulaikah] dari 'Utsman bin 'Abdurrahman At Taimiy dari Rabi'ah bin 'Abdullah Al Hudair At Taimiy. berkata Abu Bakar: "Rabi'ah adalah orang yang paling baik dalam mengisahkan segala hal yang berasal dari majelis 'Umar bin Al Khaththab radliyallahu 'anhu, Saat hari Jum'at, 'Umar bin Al Khaththab radliyallahu 'anhu membaca surah An Nahl dari atas mimbar hingga ketika sampai pada ayat sajadah, dia turun dari mimbar lalu melakukan sujud tilawah. Maka orang-orang pun turut melakukan sujud. Kemudian pada waktu shalat Jum'at berikutnya dia membaca surat yang sama hingga ketika sampai pada ayat sajadah dia berkata: "Wahai sekalian manusia, kita telah membaca dan melewati ayat sajadah. Maka barangsiapa yang sujud, benarlah dia. Namun yang tidak melakukan sujud tidak ada dosa baginya." Dan 'Umar bin Al Khaththab radliyallahu 'anhu tidak melakukan sujud. Nafi' menambahkan dari Ibnu 'Umar radliyallahu 'anhuma: "Allah subhanahu wata'ala tidaklah mewajibkan sujud tilawah. Kecuali siapa yang mau silakan melakukannya."

Musnad Ahmad #1015

مسند أحمد ١٠١٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا مَعَ جَنَازَةٍ فِي بَقِيعِ الْغَرْقَدِ فَأَتَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَلَسَ وَجَلَسْنَا حَوْلَهُ وَمَعَهُ مِخْصَرَةٌ يَنْكُتُ بِهَا ثُمَّ رَفَعَ بَصَرَهُ فَقَالَ مَا مِنْكُمْ مِنْ نَفْسٍ مَنْفُوسَةٍ إِلَّا وَقَدْ كُتِبَ مَقْعَدُهَا مِنْ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ إِلَّا قَدْ كُتِبَتْ شَقِيَّةً أَوْ سَعِيدَةً فَقَالَ الْقَوْمُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نَمْكُثُ عَلَى كِتَابِنَا وَنَدَعُ الْعَمَلَ فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَسَيَصِيرُ إِلَى السَّعَادَةِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الشِّقْوَةِ فَسَيَصِيرُ إِلَى الشِّقْوَةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ أَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الشِّقْوَةِ فَإِنَّهُ يُيَسَّرُ لِعَمَلِ الشِّقْوَةِ وَأَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَإِنَّهُ يُيَسَّرُ لِعَمَلِ السَّعَادَةِ ثُمَّ قَرَأَ { فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى } إِلَى قَوْلِهِ { فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى } حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْبَكَّائِيُّ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا مَعَ جَنَازَةٍ فِي بَقِيعِ الْغَرْقَدِ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ

Musnad Ahmad 1015: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Manshur] dari [Sa'd bin Ubaidah] dari [Abu Abdurrahman] dari [Ali] radliyallahu 'anhu berkata: "Kami menghadiri jenazah di Baqi' Al Gharqad, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami. Beliau duduk dan mereka ikut duduk di sekelilingnya. Beliau saat itu membawa tongkat yang beliau gunakan untuk memukul. Beliau mengangkat pandangannya dan bersabda: "Tidak ada seorangpun dari kalian yang hidup kecuali telah ditetapkan tempatnya apakah dia di surga atau di neraka, apakah dia sengsara atau bahagia." Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah, alangkah sebaiknya kita menetapi ketentuan tersebut dan tidak perlu beramal. Karena sudah ditetapkan bahwa jika dia termasuk orang yang bahagia maka akan berjalan ke arah sana. Jika dia termasuk orang yang celaka niscaya dia akan menuju ke arah sana." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Tidak begitu, beramallah! Semuanya akan dimudahkan. Jika dia termasuk orang yang celaka maka dia akan dimudahkan dalam melakukan amalan orang yang akan celaka. Jika dia termasuk orang yang bahagia maka dia akan dimudahkan dalam melakukan amalan orang yang akan bahagia." Kemudian beliau membaca: {Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa} Sampai pada firmanNya: {Maka kelak kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar} (QS. Al Lail: 5-10). Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Abdullah Al Bakka`i] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Sa'id bin 'Ubaidah] dari [Abu Abdurrahman] dari [Ali] radliyallahu 'anhu berkata: "Kami menghadiri jenazah di Baqi' Al Gharqad." Kemudian menyebutkan hadits secara makna.

Grade

Shahih Bukhari #1016

صحيح البخاري ١٠١٦: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ حَدَّثَنِي بَكْرٌ عَنْ أَبِي رَافِعٍ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ أَبِي هُرَيْرَةَ الْعَتَمَةَ فَقَرَأَ إِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ فَسَجَدَ فَقُلْتُ مَا هَذِهِ قَالَ سَجَدْتُ بِهَا خَلْفَ أَبِي الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَا أَزَالُ أَسْجُدُ فِيهَا حَتَّى أَلْقَاهُ

Shahih Bukhari 1016: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata: aku mendengar [bapakku] berkata: telah menceritakan kepada saya [Bakar] dari [Abu Rafi'] berkata: Aku pernah shalat 'Atmah ('Isya di penghujung malam) bersama Abu Hurairah radliyallahu 'anhu. Dia membaca idzas samaa-unsyaqqat (Al Insyiqaq) lalu dia sujud tilawah. Kemudian aku bertanya kepadanya: "Mengapa anda melakukan ini?" Maka dia menjawab: "Aku pernah sujud di belakang Abul Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan senantiasa aku melakukan sujud ketika membacanya sampai akhir hayatku."

Shahih Bukhari #1017

صحيح البخاري ١٠١٧: حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ قَالَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ السُّورَةَ الَّتِي فِيهَا السَّجْدَةُ فَيَسْجُدُ وَنَسْجُدُ مَعَهُ حَتَّى مَا يَجِدُ أَحَدُنَا مَكَانًا لِمَوْضِعِ جَبْهَتِهِ

Shahih Bukhari 1017: Telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Al Fadhal] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari Ibnu 'Umar radliyallahu 'anhuma berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membaca satu surat yang berisi ayat sajadah. Kemudian Beliau sujud. Lalu kami pun sujud bersama Beliau, hingga ada seorang diantara kami yang tidak mendapatkan tempat untuk meletakkan keningnya."

Musnad Ahmad #1019

مسند أحمد ١٠١٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ مُحَمَّدِ ابْنِ الْحَنَفِيَّةِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الْوُضُوءُ وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ

Musnad Ahmad 1019: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Muhammad bin Al Hanafiyah] dari [Ali] Radhiallah 'anhu, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pembuka shalat adalah berwudlu, mulai diharamkannya (dari selain shalat) dengan takbir dan dihalalkannya (selain shalat) dengan salam."

Grade

Shahih Bukhari #1022

صحيح البخاري ١٠٢٢: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ يَزِيدَ يَقُولُ صَلَّى بِنَا عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِمِنًى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَقِيلَ ذَلِكَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَاسْتَرْجَعَ ثُمَّ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى رَكْعَتَيْنِ وَصَلَّيْتُ مَعَ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِمِنًى رَكْعَتَيْنِ وَصَلَّيْتُ مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِمِنًى رَكْعَتَيْنِ فَلَيْتَ حَظِّي مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ رَكْعَتَانِ مُتَقَبَّلَتَانِ

Shahih Bukhari 1022: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid bin Ziyad] dari [Al A'masy] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] berkata: Aku mendengar ['Abdurrahman bin Yazid] berkata: 'Usman bin 'Affan radliyallahu 'anhu pernah shalat bersama kami di Mina sebanyak empat raka'at. Kemudian hal ini disampaikan kepada Ibnu Mas'ud radliyallahu 'anhu maka dia mengucapkan istirja' (innaa lillahi wa innaa ilahi raji'un) kemudian berkata: "Sungguh aku selalu shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Mina sebanyak dua raka'at. Begitu juga aku shalat bersama Abu Bakat Ash Shiddiq radliyallahu 'anhu di Mina sebanyak dua raka'at. Juga aku pernah shalat bersama 'Umar bin Al Khaththab radliyallahu 'anhu di Mina sebanyak dua raka'at. Namun aku berharap shalat yang empat raka'at maupun dua raka'at keduanya diterima."

Musnad Ahmad #1030

مسند أحمد ١٠٣٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ وَسُفْيَانُ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ عُمَيْرِ بْنِ سَعِيدٍ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَا كُنْتُ لِأُقِيمَ عَلَى رَجُلٍ حَدًّا فَيَمُوتَ فَأَجِدُ فِي نَفْسِي مِنْهُ إِلَّا صَاحِبَ الْخَمْرِ فَلَوْ مَاتَ وَدَيْتُهُ وَزَادَ سُفْيَانُ وَذَلِكَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَسُنَّهُ

Musnad Ahmad 1030: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dan [Sufyan] dari [Abu Hushain] dari [Umair bin Sa'id] berkata: [Ali] radliyallahu 'anhu berkata: "Tidaklah seorang lelaki yang aku tegakkan hukum had atasnya kemudian meninggal dan membekas dalam jiwaku kecuali peminum khamr. Jika dia meninggal, pasti aku membayar diyatnya." -Sufyan menambahkan- "Hal itu karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mencontohkannya."

Grade

Musnad Ahmad #1031

مسند أحمد ١٠٣١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ ح وَحَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَجُلًا يَسْتَغْفِرُ لِأَبَوَيْهِ وَهُمَا مُشْرِكَانِ فَقُلْتُ تَسْتَغْفِرُ لِأَبَوَيْكَ وَهُمَا مُشْرِكَانِ فَقَالَ أَلَيْسَ قَدْ اسْتَغْفَرَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ وَهُوَ مُشْرِكٌ قَالَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَتْ { مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ } إِلَى آخِرِ الْآيَتَيْنِ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ }

Musnad Ahmad 1031: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Sufyan], menurut jalur yang lain: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Khalil] dari [Ali] radliyallahu 'anhu berkata: Saya mendengar seseorang memintakan ampun untuk kedua orang tuanya yang masih musyrik, maka saya bertanya: "Kamu memintakan ampun untuk kedua orang tuamu padahal keduanya adalah musyrik?" Dia menyanggahnya: "Bukankah Ibrahim juga memintakan ampun untuk bapaknya padahal dia musyrik." Hal itu saya sampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka turunlah ayat: {Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik} sampai akhir ayat dan ayat setelahnya. Abdurrahman berkata: Maka Allah menurunkan ayat: {Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah Karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu.} (At Taubah: 114)

Grade