صحيح البخاري ٤٥٥١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَابِسٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ إِنَّهَا تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصَرِ قَالَ كُنَّا نَرْفَعُ الْخَشَبَ بِقَصَرٍ ثَلَاثَةَ أَذْرُعِ أَوْ أَقَلَّ فَنَرْفَعُهُ لِلشِّتَاءِ فَنُسَمِّيهِ الْقَصَرَ
Shahih Bukhari 4551: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] Telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abis] ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Abbas] menjelaskan ayat: "INNAHAA TARMII BISYARARIN KALQASHR" (Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana). Ia berkata: "Biasanya kami mengangkat papan setinggi tiga hasta atau lebih rendah dari itu dengan tongkat guna memasuki musim dingin, lalu kami pun menamakannya Al Qashr."
صحيح البخاري ٤٥٥٢: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَحْيَى أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَابِسٍ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصَرِ قَالَ كُنَّا نَعْمِدُ إِلَى الْخَشَبَةِ ثَلَاثَةَ أَذْرُعٍ أَوْ فَوْقَ ذَلِكَ فَنَرْفَعُهُ لِلشِّتَاءِ فَنُسَمِّيهِ الْقَصَرَ { كَأَنَّهُ جِمَالَاتٌ صُفْرٌ } حِبَالُ السُّفُنِ تُجْمَعُ حَتَّى تَكُونَ كَأَوْسَاطِ الرِّجَالِ
Shahih Bukhari 4552: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Ali] Telah menceritakan kepada kami [Yahya] Telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] Telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Abis] Aku mendengar Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma berkata Mengenai ayat: "TARMI BISYARARIN KAL QASHR" (melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana). Ia menjelaskan: "Kami biasanya bersandar pada kayu yang tingginya tiga hasta atau lebih tinggi dari itu. Kami mengangkatnya ketika memasuki musim dingin dan kami pun menamakannya Al Qashr." Kemudian ayat: {KA`ANNAHU JIMAALAATUN SHUFR} (Seolah-olah ia iringan unta yang kuning) (QS. Al Mursalat: 33) Ia menjelaskan: "Tali-tali bahtera yang dikumpulkan hingga menyerupai cambuk."
صحيح البخاري ٤٥٥٣: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَارٍ إِذْ نَزَلَتْ عَلَيْهِ وَالْمُرْسَلَاتِ فَإِنَّهُ لَيَتْلُوهَا وَإِنِّي لَأَتَلَقَّاهَا مِنْ فِيهِ وَإِنَّ فَاهُ لَرَطْبٌ بِهَا إِذْ وَثَبَتْ عَلَيْنَا حَيَّةٌ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْتُلُوهَا فَابْتَدَرْنَاهَا فَذَهَبَتْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وُقِيَتْ شَرَّكُمْ كَمَا وُقِيتُمْ شَرَّهَا قَالَ عُمَرُ حَفِظْتُهُ مِنْ أَبِي فِي غَارٍ بِمِنًى
Shahih Bukhari 4553: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Ghiyats] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] Telah menceritakan kepadaku [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] ia berkata: Ketika kami berada di dalam gua bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, turunlah wahyu pada beliau yakni surat Al Mursalat. Beliau benar-benar membacanya dan kami pun menerimanya langsung dari lisan beliau yang saat itu basah lembab. Dan tiba-tiba seekor ular keluar ke tempat kami, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bunuhlah ular itu!" Maka kami pun segera mengejarnya, namun ular telah lebih dahulu kabur, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ia telah terbebas dari keburukan kalian, sementara kalian pun telah diselamatkan dari keburukannya." 'Umar berkata: Aku menghafalnya dari bapakku di dalam gua yang berlokasi di Mina.
صحيح البخاري ٤٥٥٤: حَدَّثَنِي مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ قَالَ أَرْبَعُونَ يَوْمًا قَالَ أَبَيْتُ قَالَ أَرْبَعُونَ شَهْرًا قَالَ أَبَيْتُ قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً قَالَ أَبَيْتُ قَالَ ثُمَّ يُنْزِلُ اللَّهُ مِنْ السَّمَاءِ مَاءً فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ لَيْسَ مِنْ الْإِنْسَانِ شَيْءٌ إِلَّا يَبْلَى إِلَّا عَظْمًا وَاحِدًا وَهُوَ عَجْبُ الذَّنَبِ وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Shahih Bukhari 4554: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad] Telah mengabarkan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jarak antara dua tiupan (sangkakala) adalah empat puluh." Ibnu Abbas bertanya: "Empat puluh hari?" Beliau menjawab: "Tidak." Ia bertanya lagi: "Empat puluh bulan?" beliau menjwab: "Tidak." Ia bertanya lagi: "Empat puluh tahun?" Beliau menjawab: "Tidak." Beliau kemudian bersabda: "Setelah itu, Allah menurunkan air dari langit, maka mereka pun hidup kembali sebagaimana tumbuhnya sayur-sayuran. Tidak ada tersisa seorang pun kecuali ia akan binasa, kecuali satu tulang yakni tulang ekor. Dari tulang itulah, manusia dibangkitkan kembali pada hari kiamat."
صحيح مسلم ٤٥٥٥: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا بُرَيْدٌ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْرِفُ أَصْوَاتَ رُفْقَةِ الْأَشْعَرِيِّينَ بِالْقُرْآنِ حِينَ يَدْخُلُونَ بِاللَّيْلِ وَأَعْرِفُ مَنَازِلَهُمْ مِنْ أَصْوَاتِهِمْ بِالْقُرْآنِ بِاللَّيْلِ وَإِنْ كُنْتُ لَمْ أَرَ مَنَازِلَهُمْ حِينَ نَزَلُوا بِالنَّهَارِ وَمِنْهُمْ حَكِيمٌ إِذَا لَقِيَ الْخَيْلَ أَوْ قَالَ الْعَدُوَّ قَالَ لَهُمْ إِنَّ أَصْحَابِي يَأْمُرُونَكُمْ أَنْ تَنْظُرُوهُمْ
Shahih Muslim 4555: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Al Allaa] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] Telah menceritakan kepada kami [Buraid] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya saya mengenali alunan suara kaum Asy'ariyyin yang membaca Al Qur'an ketika mereka memasuki waktu malam hari. Dan saya mengenali rumah-rumah mereka dan alunan suara mereka ketika membaca Al Qur'an pada malam hari, meskipun saya tidak pernah melihat rumah mereka pada siang hari ketika mereka berada di rumah. Di antara mereka adalah Hakim yang ketika bertemu pasukan musuh ia berkata: 'Sesungguhnya para sahabatku menyuruh kalian untuk menghadapi mereka."
صحيح البخاري ٤٥٥٦: حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ زُرَارَةَ بْنَ أَوْفَى يُحَدِّثُ عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَمَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ وَهُوَ يَتَعَاهَدُهُ وَهُوَ عَلَيْهِ شَدِيدٌ فَلَهُ أَجْرَانِ
Shahih Bukhari 4556: Telah menceritakan kepada kami [Adam] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] ia berkata: Aku mendengar [Zurarah bin Aufa] menceritakan dari [Sa'd bin Hisyam] dari ['Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Perumpamaan orang membaca Al Qur`an sedangkan ia menghafalnya, maka ia akan bersama para Malaikat mulia. Sedangkan perumpamaan seorang yang membaca Al Qur`an dengan tekun, dan ia mengalami kesulitan atasnya, maka dia akan mendapat dua ganjaran pahala."
صحيح البخاري ٤٥٥٧: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مَعْنٌ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ { يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ } حَتَّى يَغِيبَ أَحَدُهُمْ فِي رَشْحِهِ إِلَى أَنْصَافِ أُذُنَيْهِ
Shahih Bukhari 4557: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir] Telah menceritakan kepada kami [Ma'n] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Nafi'] dari Abdulah bin 'Umar radliyallahu 'anhuma bahwasanya: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: {Pada hari ketika seluruh manusia bangkit kepada Rabb semesta alam} (QS. Al Muthaffifin: 6). Hingga salah seorang dari mereka tenggelam dalam keringatnya sendiri sampai pertengahan kedua telinganya."
صحيح البخاري ٤٥٥٨: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُثْمَانَ بْنِ الْأَسْوَدِ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي مُلَيْكَةَ سَمِعْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي يُونُسَ حَاتِمِ بْنِ أَبِي صَغِيرَةَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ أَحَدٌ يُحَاسَبُ إِلَّا هَلَكَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاءَكَ أَلَيْسَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا } قَالَ ذَاكَ الْعَرْضُ يُعْرَضُونَ وَمَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ هَلَكَ
Shahih Bukhari 4558: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Ali] Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Utsman bin Al Aswad] ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Abu Mulaikah] Aku mendengar 'Aisyah radliyallahu 'anha berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berabda. -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari ['Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] dari [Yahya] dari [Abu Yunus Hatim bin Abu Shaghirah] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Al Qasim] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak seorang pun yang dihisab, kecuali ia akan binasa." 'Aisyah berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, Allah telah menjadikanku sebagai tebusanmu, bukankah Allah azza wa jalla telah berfirman: {Maka barangsiapa yang didatangkan kitabnya dari sebelah kanannya, maka niscaya ia akan dihisab dengan perhitungan yang ringan}?" Beliau menjawab: "Itu adalah Al 'Ardlu (hari ketika amal ditampakkan), namun siapa saja yang hisabnya diperdebatkan, maka dia akan binasa."
صحيح البخاري ٤٥٥٩: حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ النَّضْرِ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا أَبُو بِشْرٍ جَعْفَرُ بْنُ إِيَاسٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ { لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍ } حَالًا بَعْدَ حَالٍ قَالَ هَذَا نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shahih Bukhari 4559: Telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin An Nadlr] Telah mengabarkan kepada kami [Husyaim] Telah mengabarkan kepada kami [Abu Bisyr Ja'far bin Iyas] dari [Mujahid] ia berkata: [Ibnu Abbas] berkata Terkait dengan firman Allah: { LATARKABUNNA THABAQAN 'AN THABAQ. } Maksudnya adalah proses demi proses. Katanya, dan itulah Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam.
صحيح البخاري ٤٥٦٠: حَدَّثَنَا عَبْدَانُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَوَّلُ مَنْ قَدِمَ عَلَيْنَا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ فَجَعَلَا يُقْرِئَانِنَا الْقُرْآنَ ثُمَّ جَاءَ عَمَّارٌ وَبِلَالٌ وَسَعْدٌ ثُمَّ جَاءَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فِي عِشْرِينَ ثُمَّ جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا رَأَيْتُ أَهْلَ الْمَدِينَةِ فَرِحُوا بِشَيْءٍ فَرَحَهُمْ بِهِ حَتَّى رَأَيْتُ الْوَلَائِدَ وَالصِّبْيَانَ يَقُولُونَ هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ جَاءَ فَمَا جَاءَ حَتَّى قَرَأْتُ سَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى فِي سُوَرٍ مِثْلِهَا
Shahih Bukhari 4560: Telah menceritakan kepada kami [Abdan] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [bapakku] dari [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari Al Bara` radliyallahu 'anhu ia berkata: Orang yang pertama-tama kali menemui kami dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Mush'ab bin Umair dan Ibnu Ummu Maktum. Lalu keduanya pun membacakan Al Qur`an kepada kami. Setelah itu, datanglah Bilal dan Sa'd. Lalu disusul kemudian oleh Umar bin Al Khaththab bersama dua puluh orang. Setelah itu, barulah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang. Maka aku tidak pernah melihat penduduk Madinah gembira menyerupai senang dan gembiranya mereka dengan kedatangan beliau, sampai-sampai anak-anak kecil dan para hamba sahaya pun berseru, "Ini adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah datang." Tidaklah beliau datang hingga aku selesai membaca surat Al A'la dan surat-surat semisalnya.