Hadits Tentang Al-Qur'an

Shahih Bukhari #4233

صحيح البخاري ٤٢٣٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَبُو الْحَسَنِ أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يَعْلَى عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا { إِنْ كَانَ بِكُمْ أَذًى مِنْ مَطَرٍ أَوْ كُنْتُمْ مَرْضَى } قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ وَكَانَ جَرِيحًا

Shahih Bukhari 4233: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muqatil Abu Al Hasan] Telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Ya'la] dari [Sa'id bin Jubair] dari Ibnu 'Abbas radliyallahu 'anhuma Mengenai firman Allah: (Jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit) (QS. An Nisa: 102) Abdurrahman bin 'Auf berkata: pada waktu itu beliau dalam keadaan terluka.

Shahih Muslim #4233

صحيح مسلم ٤٢٣٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَرَّادٍ الْأَشْعَرِيُّ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مَثَلِي وَمَثَلَ مَا بَعَثَنِيَ اللَّهُ بِهِ كَمَثَلِ رَجُلٍ أَتَى قَوْمَهُ فَقَالَ يَا قَوْمِ إِنِّي رَأَيْتُ الْجَيْشَ بِعَيْنَيَّ وَإِنِّي أَنَا النَّذِيرُ الْعُرْيَانُ فَالنَّجَاءَ فَأَطَاعَهُ طَائِفَةٌ مِنْ قَوْمِهِ فَأَدْلَجُوا فَانْطَلَقُوا عَلَى مُهْلَتِهِمْ وَكَذَّبَتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ فَأَصْبَحُوا مَكَانَهُمْ فَصَبَّحَهُمْ الْجَيْشُ فَأَهْلَكَهُمْ وَاجْتَاحَهُمْ فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ أَطَاعَنِي وَاتَّبَعَ مَا جِئْتُ بِهِ وَمَثَلُ مَنْ عَصَانِي وَكَذَّبَ مَا جِئْتُ بِهِ مِنْ الْحَقِّ

Shahih Muslim 4233: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Barrad Al Asy'ari] dan [Abu Kuraib] lafazh ini milik Abu Kuraib keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Sesungguhnya perumpamaanku dan ajaran yang dengannya Allah mengutusku adalah bagaikan seseorang yang mendatangi kaumnya seraya berkata: 'Wahai kaumku, sungguh aku telah melihat pasukan musuh, dengan mata kepalaku sendiri, datang untuk menyerbumu dan aku benar-benar pemberi peringatan yang tulus untuk keselamatan dirimu. Maka sebagian kaumnya ada yang patuh dan ta'at, hingga akhirnya mereka secara perlahan-lahan berangkat pergi dari kampung tersebut pada malam hari untuk menghindari serbuan pasukan musuh. Namun, ada pula sebagian kaumnya yang mendustakan orang yang memberi peringatan dan mereka tetap bertahan serta menetap di kampung itu sampai pagi hari. Tapi sayangnya, pasukan musuh menyerbu dan merusak kampung mereka di pagi hari. Itulah perumpamaan orang yang mematuhi dan mengikuti ajaran yang aku bawa, serta perumpamaan orang yang durhaka dan mendustakan kebenaran yang aku sampaikan."

Musnad Ahmad #4233

مسند أحمد ٤٢٣٣: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَلِمُ الْحَجَرَ الْأَسْوَدَ فَلَا أَدَعُ اسْتِلَامَهُ فِي شِدَّةٍ وَلَا رَخَاءٍ

Musnad Ahmad 4233: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyentuh hajar Aswad, semenjak itu aku tidak pernah meninggalkan untuk menyentuhnya baik di waktu susah maupun mudah."

Grade

Shahih Bukhari #4234

صحيح البخاري ٤٢٣٤: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا { يَسْتَفْتُونَكَ فِي النِّسَاءِ قُلْ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِيهِنَّ إِلَى قَوْلِهِ وَتَرْغَبُونَ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ } قَالَتْ عَائِشَةُ هُوَ الرَّجُلُ تَكُونُ عِنْدَهُ الْيَتِيمَةُ هُوَ وَلِيُّهَا وَوَارِثُهَا فَأَشْرَكَتْهُ فِي مَالِهِ حَتَّى فِي الْعَذْقِ فَيَرْغَبُ أَنْ يَنْكِحَهَا وَيَكْرَهُ أَنْ يُزَوِّجَهَا رَجُلًا فَيَشْرَكُهُ فِي مَالِهِ بِمَا شَرِكَتْهُ فَيَعْضُلُهَا فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ

Shahih Bukhari 4234: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaid bin Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] Telah mengabarkan kepadaku [Bapakku] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha Mengenai firman Allah: (Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al Quran (juga memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka"). (QS. An Nisa: 127). 'Aisyah berkata: (Ayat ini) diturunkan berkaitan dengan wanita yatim yang ada pada seseorang. Wanita yatim itu menyertakannya dalam hartanya hingga dalam urusan kebun kurmanya, lalu ia ingin menikahinya, ia tidak mau menikahkan wanita yatim itu pada lelaki lain lalu disertakanlah ia dalam mengurus hartanya, hingga ia menyusahkannya dengan tidak menikahinya dan tidak menikahkannya pada lelaki lain. Maka turunlah ayat tersebut.

Sunan Ibnu Majah #4234

سنن ابن ماجه ٤٢٣٤: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ وَالْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَجْلَانَ عَنْ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ قَلْبُهُ فَإِنْ زَادَ زَادَتْ فَذَلِكَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَهُ اللَّهُ فِي كِتَابِهِ { كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ }

Sunan Ibnu Majah 4234: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dan [Walid bin Muslim] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Al Qa'qa' bin Hakim] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya apabila seorang mukmin berbuat dosa, maka akan ada titik hitam di dalam hatinya, jika ia bertaubat, meninggalkannya serta meminta ampun naka hatinya akan kembali putih, namun jika ia menambah (dosanya) maka akan bertambah (titik hitam), maka itulah penutup (hati) yang di sebutkan dalam firman Allah dalam kitab-Nya: "Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka." (QS Al Muthafifin: 14).

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Shahih Bukhari #4235

صحيح البخاري ٤٢٣٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا { وَإِنْ امْرَأَةٌ خَافَتْ مِنْ بَعْلِهَا نُشُوزًا أَوْ إِعْرَاضًا } قَالَتْ الرَّجُلُ تَكُونُ عِنْدَهُ الْمَرْأَةُ لَيْسَ بِمُسْتَكْثِرٍ مِنْهَا يُرِيدُ أَنْ يُفَارِقَهَا فَتَقُولُ أَجْعَلُكَ مِنْ شَأْنِي فِي حِلٍّ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ فِي ذَلِكَ

Shahih Bukhari 4235: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muqatil] Telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] Telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha Mengenai firman Allah: (Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya). (QS. An Nisa: 128). 'Aisyah berkata: Ayat ini mengenai seorang laki-laki yang mempunyai istri namun dia tidak terlalu mencintainya dan memberikan hak wanita itu, hingga ia ingin berpisah darinya tanpa mentalaknya. Lalu dia berkata: "Kamu akan tetap halal bersamaku". Maka turunlah ayat ini.

Shahih Bukhari #4239

صحيح البخاري ٤٢٣٩: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ آخِرُ سُورَةٍ نَزَلَتْ بَرَاءَةَ وَآخِرُ آيَةٍ نَزَلَتْ { يَسْتَفْتُونَكَ قُلْ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِي الْكَلَالَةِ }

Shahih Bukhari 4239: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] Aku mendengar Al Bara' radliyallahu 'anhu berkata: Surat yang terakhir kali turun adalah surat Bara`ah sedangkan ayat yang terakhir kali turun adalah ayat: (Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah"). (QS. An Nisa: 176).

Shahih Bukhari #4241

صحيح البخاري ٤٢٤١: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِالْبَيْدَاءِ أَوْ بِذَاتِ الْجَيْشِ انْقَطَعَ عِقْدٌ لِي فَأَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْتِمَاسِهِ وَأَقَامَ النَّاسُ مَعَهُ وَلَيْسُوا عَلَى مَاءٍ وَلَيْسَ مَعَهُمْ مَاءٌ فَأَتَى النَّاسُ إِلَى أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ فَقَالُوا أَلَا تَرَى مَا صَنَعَتْ عَائِشَةُ أَقَامَتْ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِالنَّاسِ وَلَيْسُوا عَلَى مَاءٍ وَلَيْسَ مَعَهُمْ مَاءٌ فَجَاءَ أَبُو بَكْرٍ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاضِعٌ رَأْسَهُ عَلَى فَخِذِي قَدْ نَامَ فَقَالَ حَبَسْتِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسَ وَلَيْسُوا عَلَى مَاءٍ وَلَيْسَ مَعَهُمْ مَاءٌ قَالَتْ عَائِشَةُ فَعَاتَبَنِي أَبُو بَكْرٍ وَقَالَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ وَجَعَلَ يَطْعُنُنِي بِيَدِهِ فِي خَاصِرَتِي وَلَا يَمْنَعُنِي مِنْ التَّحَرُّكِ إِلَّا مَكَانُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى فَخِذِي فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَصْبَحَ عَلَى غَيْرِ مَاءٍ فَأَنْزَلَ اللَّهُ آيَةَ التَّيَمُّمِ فَتَيَمَّمُوا فَقَالَ أُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ مَا هِيَ بِأَوَّلِ بَرَكَتِكُمْ يَا آلَ أَبِي بَكْرٍ قَالَتْ فَبَعَثْنَا الْبَعِيرَ الَّذِي كُنْتُ عَلَيْهِ فَإِذَا الْعِقْدُ تَحْتَهُ

Shahih Bukhari 4241: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Malik] dari ['Abdurrahman bin Al Qasim] dari [Bapaknya] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam dalam sebagian perjalanannya, dan saat kami sampai di Al Baida -atau di Dzatuljaisy- kalungku hilang, maka Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam berhenti untuk mencarinya dan para sahabat juga ikut bersamanya. Pada saat itu mereka tidak pada tempat yang ada airnya dan mereka pun tidak memiliki air. Para sahabat datang kepada Abu Bakar Ash Shiddiq dan berkata: "Apakah kamu tidak melihat apa yang diperbuat Aisyah?! Ia menghentikan (menahan) Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam dan para sahabat, padahal mereka tidak pada tempat yang ada airnya dan mereka juga tidak mempunyai air." Abu Bakar lalu datang (kepadaku) dan Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam berbaring meletakkan kepalanya diatas pahaku dan beliau tertidur. Ia berkata: "Kamu menahan Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam dan manusia pada tempat yang tidak ada airnya dan mereka juga tidak mempunyai air?" 'Aisyah berkata: Abu Bakar mencelaku dan beliau mengatakan sebagaimana yang dikehendaki Allah dan ia menekan lambungku dengan tangannya. Tidak ada yang menghalangiku untuk bergerak kecuali keadaan Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam yang berada diatas pahaku! Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam tertidur hingga pagi, tanpa ada air. Kemudian Allah menurunkan ayat tayamum, maka mereka pun bertayamum." Usaid bin Hudhair berkata: "Ini bukan keberkahan keluargamu yang pertama wahai keluarga Abu Bakar!" 'Aisyah berkata: Lalu kami membangunkan unta yang kami tunggangi, dan kalung tersebut ternyata ada dibawahnya.

Shahih Bukhari #4242

صحيح البخاري ٤٢٤٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْقَاسِمِ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا سَقَطَتْ قِلَادَةٌ لِي بِالْبَيْدَاءِ وَنَحْنُ دَاخِلُونَ الْمَدِينَةَ فَأَنَاخَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَزَلَ فَثَنَى رَأْسَهُ فِي حَجْرِي رَاقِدًا أَقْبَلَ أَبُو بَكْرٍ فَلَكَزَنِي لَكْزَةً شَدِيدَةً وَقَالَ حَبَسْتِ النَّاسَ فِي قِلَادَةٍ فَبِي الْمَوْتُ لِمَكَانِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ أَوْجَعَنِي ثُمَّ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَيْقَظَ وَحَضَرَتْ الصُّبْحُ فَالْتُمِسَ الْمَاءُ فَلَمْ يُوجَدْ فَنَزَلَتْ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ } الْآيَةَ فَقَالَ أُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ لَقَدْ بَارَكَ اللَّهُ لِلنَّاسِ فِيكُمْ يَا آلَ أَبِي بَكْرٍ مَا أَنْتُمْ إِلَّا بَرَكَةٌ لَهُمْ

Shahih Bukhari 4242: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sulaiman] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Wahb] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku ['Amru] bahwa ['Abdurrahman bin Al Qasim] Telah menceritakan kepadanya dari [Bapaknya] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha, Kalungku pernah hilang di Baida, yang pada waktu itu kami sudah masuk ke Kota Madinah, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberhentikan untanya dan turun. Lalu beliau menyandarkan kepalanya dipangkuan sambil tiduran. Abu Bakar datang kepadaku seraya marah mencelaku, dia berkata: "Kamu telah menahan orang-orang dari melanjutkan perjalanan kerena mencari kalung." Aku diam seperti orang mati, karena takut mengganggu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, padahal Abu Bakar telah menyakitiku. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bangun dari tidurnya dan tibalah waktu shalat shubuh, maka beliau mencari air, namun beliau tidak mendapatkannya. Lalu turunlah ayat: (Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat) (QS. Al Maidah: 6). Maka Usaid bin Hudlair berkata: "Sungguh Allah telah memberkahi orang-orang karena kalian wahai keluarga Abu Bakar. Tidaklah kalian berada kecuali menjadi sebab keberkahan bagi mereka."

Shahih Bukhari #4244

صحيح البخاري ٤٢٤٤: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ قَالَ حَدَّثَنِي سَلْمَانُ أَبُو رَجَاءٍ مَوْلَى أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ أَنَّهُ كَانَ جَالِسًا خَلْفَ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ فَذَكَرُوا وَذَكَرُوا فَقَالُوا وَقَالُوا قَدْ أَقَادَتْ بِهَا الْخُلَفَاءُ فَالْتَفَتَ إِلَى أَبِي قِلَابَةَ وَهْوَ خَلْفَ ظَهْرِهِ فَقَالَ مَا تَقُولُ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدٍ أَوْ قَالَ مَا تَقُولُ يَا أَبَا قِلَابَةَ قُلْتُ مَا عَلِمْتُ نَفْسًا حَلَّ قَتْلُهَا فِي الْإِسْلَامِ إِلَّا رَجُلٌ زَنَى بَعْدَ إِحْصَانٍ أَوْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عَنْبَسَةُ حَدَّثَنَا أَنَسٌ بِكَذَا وَكَذَا قُلْتُ إِيَّايَ حَدَّثَ أَنَسٌ قَالَ قَدِمَ قَوْمٌ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَلَّمُوهُ فَقَالُوا قَدْ اسْتَوْخَمْنَا هَذِهِ الْأَرْضَ فَقَالَ هَذِهِ نَعَمٌ لَنَا تَخْرُجُ فَاخْرُجُوا فِيهَا فَاشْرَبُوا مِنْ أَلْبَانِهَا وَأَبْوَالِهَا فَخَرَجُوا فِيهَا فَشَرِبُوا مِنْ أَبْوَالِهَا وَأَلْبَانِهَا وَاسْتَصَحُّوا وَمَالُوا عَلَى الرَّاعِي فَقَتَلُوهُ وَاطَّرَدُوا النَّعَمَ فَمَا يُسْتَبْطَأُ مِنْ هَؤُلَاءِ قَتَلُوا النَّفْسَ وَحَارَبُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَخَوَّفُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ فَقُلْتُ تَتَّهِمُنِي قَالَ حَدَّثَنَا بِهَذَا أَنَسٌ قَالَ وَقَالَ يَا أَهْلَ كَذَا إِنَّكُمْ لَنْ تَزَالُوا بِخَيْرٍ مَا أُبْقِيَ هَذَا فِيكُمْ أَوْ مِثْلُ هَذَا

Shahih Bukhari 4244: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah Al Anshari] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Salman Abu Raja'] mantan budak Abu Qilabah dari Abu Qilabah bahwasanya Ia pernah duduk di belakang 'Umar bin 'Abdul 'Aziz lalu mereka berbincang-bincang tentang para Khalifah. Abu Qilabah berkata: "Para Khalifah itu telah memimpin." 'Umar pun menoleh kepadanya -pada waktu itu Abu Qilabah berada dibelakangnya.- seraya berkata: "Apa yang kamu katakan wahai Abdullah bin Zaid?", -atau ia mengatakan-, "Apa yang kamu katakan wahai Abu Qilabah?" Aku menjawab: "Aku tidak mengetahui suatu jiwa boleh dibunuh dalam Islam, kecuali seseorang yang telah menikah kemudian berzina, atau ia membunuh secara tidak benar, atau ia memerangi Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu 'Anbasah berkata: "Telah menceritakan kepada kami [Anas] mengenai hal ini dan itu." Aku berkata: Dan kepadaku Anas menceritakannya, ia berkata: Suatu kaum pernah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: Cuaca kota ini sudah tidak cocok bagi kami. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ini ada beberapa hewan ternak milik kami, maka keluarlah kalian dan minumlah dari susu dan air kencingnya." Lalu mereka pun meminum susu dan air kencing unta hingga mereka segar kembali. Lalu mereka mendekati pengembala dan membunuhnya serta mengusir bintang ternaknya. Tak lama kemudian, diantara mereka ada yang membunuh jiwa secara tidak benar, dan memerangi Allah dan Rasul-Nya serta menakut-nakuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. kemudian 'Umar berkata: "Maha suci Allah." lalu berkata: "Apakah kamu menuduhku?" Abu Qilabah berkata: "Anas telah menceritakan kepada kami mengenai hal ini, dan dia berkata: 'Wahai penduduk ini (Syam), sesungguhnya kalian akan senantiasa dalam kebaikan selama orang ini ada pada kalian'." -atau yang serupa dengan hal itu.-