Hadits Tentang Al-Qur'an

Musnad Ahmad #4014

مسند أحمد ٤٠١٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ النَّجْمَ فَسَجَدَ فِيهَا وَمَنْ مَعَهُ إِلَّا شَيْخٌ كَبِيرٌ أَخَذَ كَفًّا مِنْ حَصًى أَوْ تُرَابٍ فَقَالَ بِهِ هَكَذَا وَضَعَهُ عَلَى جَبْهَتِهِ قَالَ فَلَقَدْ رَأَيْتُهُ قُتِلَ كَافِرًا

Musnad Ahmad 4014: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca surat An Najm lalu beliau sujud diikuti oleh orang-orang yang bersamanya kecuali satu orang tua, ia mengambil segenggam kerikil atau pasir seraya mengatakan: Cukuplah bagiku seperti ini sambil menempelkan ke dahinya. Abdullah berkata: Sungguh aku melihat ia terbunuh sebagai kafir.

Grade

Shahih Bukhari #4015

صحيح البخاري ٤٠١٥: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَبُو الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بَعَثَهُ فِي الْحَجَّةِ الَّتِي أَمَّرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهَا قَبْلَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ يَوْمَ النَّحْرِ فِي رَهْطٍ يُؤَذِّنُ فِي النَّاسِ لَا يَحُجُّ بَعْدَ الْعَامِ مُشْرِكٌ وَلَا يَطُوفُ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ

Shahih Bukhari 4015: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Abu Ar Rabi'] Telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Az Zuhri] dari [Humaid bin 'Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] bahwa Abu Bakar Ash Shiddiq ditugaskan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memimpin satu kaum pada hari Nahar sebelum haji Wada untuk memberitahukan kepada orang banyak bahwasannya: "Sesudah tahun ini orang-orang musyrik tidak boleh melaksanakan haji dan tidak boleh thawaf di ka'bah dalam keadaan telanjang."

Shahih Bukhari #4016

صحيح البخاري ٤٠١٦: حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ آخِرُ سُورَةٍ نَزَلَتْ كَامِلَةً بَرَاءَةٌ وَآخِرُ سُورَةٍ نَزَلَتْ خَاتِمَةُ سُورَةِ النِّسَاءِ { يَسْتَفْتُونَكَ قُلْ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِي الْكَلَالَةِ }

Shahih Bukhari 4016: Telah menceritakan kepadaku ['Abdullah bin Raja'] Telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Abu Ishaq] dari Al Bara' radliyallahu 'anhu berkata: Surat yang paling terakhir kali turun secara sempurna adalah surat Al Bara'ah. Dan surat penutup yang paling terakhir kali turun adalah surat An Nisa yang berbunyi: "Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah. (QS. An Nisa': 176).

Sunan Ibnu Majah #4016

سنن ابن ماجه ٤٠١٦: حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى وَيُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَسَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْنُ أَحَقُّ بِالشَّكِّ مِنْ إِبْرَاهِيمَ إِذْ قَالَ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَى قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِنْ قَالَ بَلَى وَلَكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي وَيَرْحَمُ اللَّهُ لُوطًا لَقَدْ كَانَ يَأْوِي إِلَى رُكْنٍ شَدِيدٍ وَلَوْ لَبِثْتُ فِي السِّجْنِ طُولَ مَا لَبِثَ يُوسُفُ لَأَجَبْتُ الدَّاعِيَ

Sunan Ibnu Majah 4016: Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] dan [Yunus bin Abdul A'la] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman bin 'Auf] dan [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kami lebih berhak ragu daripada Ibrahim, ketika dia berkata: '(Dan (Ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) ' (Qs. Al Baqarah: 260). Dan Allah telah merahmati Nabi Luth karena beliau telah berlindung kepada keluarga yang kuat. Dan sekiranya aku dipenjara selama Nabi Yusuf dipenjara, pastilah aku tetap menunaikan panggilan."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #4017

سنن ابن ماجه ٤٠١٧: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ أُحُدٍ كُسِرَتْ رَبَاعِيَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشُجَّ فَجَعَلَ الدَّمُ يَسِيلُ عَلَى وَجْهِهِ وَجَعَلَ يَمْسَحُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ وَيَقُولُ كَيْفَ يُفْلِحُ قَوْمٌ خَضَبُوا وَجْهَ نَبِيِّهِمْ بِالدَّمِ وَهُوَ يَدْعُوهُمْ إِلَى اللَّهِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { لَيْسَ لَكَ مِنْ الْأَمْرِ شَيْءٌ }

Sunan Ibnu Majah 4017: Telah menceritakan kepada kami [Nahsr bin Ali Al Jahdlami] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahb] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Ketika terjadi perang Uhud, antara gigi geraham Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pecah sehingga darah mengalir ke wajahnya. Sambil mengusap darah yang mengalir di wajahnya, Rasulullah bersabda: "Bagaimana suatu kaum akan beruntung sedangkan mereka telah melumuri wajah nabinya darah! Padahal dia menyeru mereka kembali kepada Allah Azza wa Jalla '(Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan…) ' (Qs. Ali Imaran: 128).

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #4017

مسند أحمد ٤٠١٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ وَهْبِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنْتُ مُسْتَتِرًا بِأَسْتَارِ الْكَعْبَةِ فَجَاءَ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ ثَقَفِيٌّ وَخَتَنَاهُ قُرَشِيَّانِ كَثِيرٌ شَحْمُ بُطُونِهِمْ قَلِيلٌ فِقْهُ قُلُوبِهِمْ قَالَ فَتَحَدَّثُوا بَيْنَهُمْ بِحَدِيثٍ قَالَ فَقَالَ أَحَدُهُمْ أَتُرَى اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَسْمَعُ مَا نَقُولُ قَالَ الْآخَرُ يَسْمَعُ مَا رَفَعْنَا وَمَا خَفَضْنَا لَا يَسْمَعُ قَالَ الْآخَرُ إِنْ كَانَ يَسْمَعُ شَيْئًا فَهُوَ يَسْمَعُهُ كُلَّهُ قَالَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَنَزَلَتْ { وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ إِلَى قَوْلِهِ فَمَا هُمْ مِنْ الْمُعْتَبِينَ } قَالَ وَحَدَّثَنِي مَنْصُورٌ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ نَحْوَ ذَلِكَ

Musnad Ahmad 4017: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Umarah] dari [Wahb bin Rabi'ah] dari [Abdullah] ia berkata: Aku berlindung di balik Ka'bah, ketika itu tiga orang bani Tsaqif dan dua orang menantunya dari Quraisy datang, banyak lemak perut dan sedikit pemahaman hati mereka. Ia melanjutkan: Mereka mengatakan suatu pembicaraan, lalu salah seorang mereka mengatakan: Apa menurutmu, Allah 'azza wajalla mendengar ucapan kita? Yang lain berpendapat: Dia mendengar bila kita mengeraskan suara dan tidak mendengar yang kita bisikkan. Yang lain menjawab: Jika Dia mendengar sesuatu, tentu Dia mendengar semuanya. Ia melanjutkan lagi: Lalu hal itu aku laporkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia mengatakan: Maka turunlah ayat: (Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian) hingga firmanNya: (Maka tidaklah mereka termasuk orang-orang yang diterima alasannya). Ia (Ahmad) berkata: Telah menceritakan kepadaku [Manshur] dari [Mujahid] dari [Abu Ma'mar] dari [Abdullah] (redaksi) seperti itu.

Grade

Shahih Bukhari #4019

صحيح البخاري ٤٠١٩: حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ أَنَّ ابْنَ جُرَيْجٍ أَخْبَرَهُمْ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُمْ أَنَّهُ قَدِمَ رَكْبٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ أَمِّرْ الْقَعْقَاعَ بْنَ مَعْبَدِ بْنِ زُرَارَةَ قَالَ عُمَرُ بَلْ أَمِّرْ الْأَقْرَعَ بْنَ حَابِسٍ قَالَ أَبُو بَكْرٍ مَا أَرَدْتَ إِلَّا خِلَافِي قَالَ عُمَرُ مَا أَرَدْتُ خِلَافَكَ فَتَمَارَيَا حَتَّى ارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا فَنَزَلَ فِي ذَلِكَ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا } حَتَّى انْقَضَتْ

Shahih Bukhari 4019: Telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] bahwa [Ibnu Juraij] Telah mengabarkan kepada mereka dari [Ibnu Abu Mulaikah] bahwa ['Abdullah bin Az Zubair] telah mengabarkan kepada mereka: Serombongan dari Bani Tamim datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar berkata: "Angkatlah Al Qa'qa' bin Ma'bad bin Zurarah." Sedangkan 'Umar berkata: "Angkatlah Al Aqra' bin Habis." Abu Bakr berkata: "Apakah kamu ingin menyelisihiku?" 'Umar menjawab: "Ya, aku ingin menyelisihimu." Maka terjadilah perdebatan antara keduanya hingga suara mereka meninggi. Maka berkenaan dengan hal itu turunlah ayat: {YAA AYYUHAL LADZIINA AAMANUU LAA TUQADDIMUU} (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah) hingga akhir ayat. (QS. Al Hujurat: 1).

Musnad Ahmad #4019

مسند أحمد ٤٠١٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ } شَقَّ ذَلِكَ عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالُوا أَيُّنَا لَمْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ كَمَا تَظُنُّونَ إِنَّمَا هُوَ كَمَا قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ { يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ }

Musnad Ahmad 4019: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Ketika turun ayat ini: (Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik)), hal itu membuat berat para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka berkata: Siapakah di antara kami yang tidak menzhalimi dirinya? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun menjawab: "Bukan seperti yang kalian maksud, sesungguhnya maksudnya sebagaimana perkataan Luqman kepada anaknya: (Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar)."

Grade

Musnad Ahmad #4021

مسند أحمد ٤٠٢١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ امْشُوا إِلَى الْمَسْجِدِ فَإِنَّهُ مِنْ الْهَدْيِ وَسُنَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 4021: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [seorang laki-laki] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Berjalanlah (bila) menuju masjid karena merupakan petunjuk dan sunnah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Grade

Sunan Abu Dawud #4023

سنن أبي داوود ٤٠٢٣: حَدَّثَنَا أَبُو ظَفَرٍ عَبْدُ السَّلَامِ حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ عَنْ عَوْفٍ قَالَ سَمِعْتُ الْحَجَّاجَ يَخْطُبُ وَهُوَ يَقُولُ إِنَّ مَثَلَ عُثْمَانَ عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ يَقْرَؤُهَا وَيُفَسِّرُهَا { إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنْ الَّذِينَ كَفَرُوا } يُشِيرُ إِلَيْنَا بِيَدِهِ وَإِلَى أَهْلِ الشَّامِ

Sunan Abu Daud 4023: Telah menceritakan kepada kami [Abu Zhafar Abdussalam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far] dari [Auf] ia berkata: Aku mendengar [Al Hajjaj] berkhutbah, ia mengatakan: "Permisalan Utsman di sisi Allah seperti Isa putra Maryam, lalu ia membaca ayat ini dan mentafsirkannya: {(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir} (Ali Imran: 55) lalu dengan tangannya ia menunjuk ke arah kami dan ke arah penduduk Syam."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,