صحيح البخاري ٣٨٦٤: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ أَهَلَّ وَقَالَ إِنْ حِيلَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ لَفَعَلْتُ كَمَا فَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ حَالَتْ كُفَّارُ قُرَيْشٍ بَيْنَهُ وَتَلَا { لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ }
Shahih Bukhari 3864: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari Ibnu 'Umar radliyallahu 'anhuma bahwa Dia tengah berihram lalu berkata: "Sekalipun aku dihalangi dari Baitullah, aku akan tetap melaksanakannya sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakannya ketika beliau dihalangi dari Baitullah oleh kaum Kafir Quraisy." Dia kemudian membaca: (Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik bagi kalian) (QS. Al Ahzab: 21).
مسند أحمد ٣٨٦٤: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ السُّدِّيِّ أَنَّهُ سَمِعَ مُرَّةَ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ قَالَ لِي شُعْبَةُ وَرَفَعَهُ وَلَا أَرْفَعُهُ لَكَ يَقُولُ فِي قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ { وَمَنْ يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ } قَالَ لَوْ أَنَّ رَجُلًا هَمَّ فِيهِ بِإِلْحَادٍ وَهُوَ بِعَدَنِ أَبْيَنَ لَأَذَاقَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَذَابًا أَلِيمًا
Musnad Ahmad 3864: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [As Suddi] bahwa ia mendengar [Murrah] ia mendengar [Abdullah] berkata: Syu'bah berkata kepadaku dan ia memarfu'kannya namun aku tidak memarfu'kannya untukmu, ia mengatakan tentang firmanNya 'azza wajalla: (Dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim), ia berkata: Jika seseorang bermaksud melakukan kejahatan yaitu di daerah 'Adan dengan jelas, niscaya Allah 'azza wajalla akan menimpakan adzab yang pedih kepadanya.
Grade
صحيح البخاري ٣٨٦٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ وَسَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَاهُ أَنَّهُمَا كَلَّمَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ ح و حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ بَعْضَ بَنِي عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَهُ لَوْ أَقَمْتَ الْعَامَ فَإِنِّي أَخَافُ أَنْ لَا تَصِلَ إِلَى الْبَيْتِ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَالَ كُفَّارُ قُرَيْشٍ دُونَ الْبَيْتِ فَنَحَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدَايَاهُ وَحَلَقَ وَقَصَّرَ أَصْحَابُهُ وَقَالَ أُشْهِدُكُمْ أَنِّي أَوْجَبْتُ عُمْرَةً فَإِنْ خُلِّيَ بَيْنِي وَبَيْنَ الْبَيْتِ طُفْتُ وَإِنْ حِيلَ بَيْنِي وَبَيْنَ الْبَيْتِ صَنَعْتُ كَمَا صَنَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَارَ سَاعَةً ثُمَّ قَالَ مَا أُرَى شَأْنَهُمَا إِلَّا وَاحِدًا أُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ أَوْجَبْتُ حَجَّةً مَعَ عُمْرَتِي فَطَافَ طَوَافًا وَاحِدًا وَسَعْيًا وَاحِدًا حَتَّى حَلَّ مِنْهُمَا جَمِيعًا
Shahih Bukhari 3865: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Asma'] telah menceritakan kepada kami [Juwairiyah] dari [Nafi'] bahwa ['Ubaidullah bin Abdullah] dan [Salim bin Abdullah] mengabarkan bahwa keduanya berbicara kepada [Abdullah bin 'Umar]. -Dan diriwayatkan dari jalur lain- telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Juwairiyah] dari [Nafi'] bahwa Sebagian dari anak Abdullah berkata kepadanya: "Sebaiknya anda melaksanakan ('umrah) tahun depan, sebab aku khawatir anda tidak akan sampai ke Baitullah." Mendengar itu Abdullah bin 'Umar berkata: "Kami pernah keluar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun orang-orang kafir Quraisy menghalangi beliau dari Baitullah. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyembelih hewan qurban dan mencukur rambut sementara para shahabat mengikutinya." Abdullah melanjutkan: "Aku bersaksi kepada kalian bahwa aku akan tetap melaksanakan 'umrah. Jika aku diberikan jalan antara aku dan Baitullah, maka aku akan thawaf disana dan jika aku dihalangi dari Baitullah maka aku akan tetap melaksanakan sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakannya." Maka dia berjalan sesaat lalu berkata: "Aku tidak menganggap keduanya (pelaksanaan haji dan 'umrah) melainkan satu. Aku bersaksi kepada kalian bahwa aku telah mewajibkan haji untuk diriku sendiri bersama 'umrahku ini." Maka dia thawaf sekali dan sa'i sekali lalu bertahallul untuk keduanya sekaligus.
سنن ابن ماجه ٣٨٦٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ وَسَعِيدُ بْنُ شُرَحْبِيلَ أَنْبَأَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ نَفَثَ فِي يَدَيْهِ وَقَرَأَ بِالْمُعَوِّذَتَيْنِ وَمَسَحَ بِهِمَا جَسَدَهُ
Sunan Ibnu Majah 3865: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] dan [Sa'id bin Syurahbil] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] bahwa ['Urwah bin Az Zubair] telah mengabarkan kepadanya dari ['Aisyah] bahwa Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi tempat pembaringannya, beliau meniup di kedua tangannya dan membaca surat mu'awwidatain lalu mengusapkan ke badannya dengan kedua telapak tangannya tersebut.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٣٨٦٦: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِي قَيْسٍ عَنْ هُزَيْلِ بْنِ شُرَحْبِيلَ أَنَّ الْأَشْعَرِيَّ أُتِيَ فِي ابْنَةٍ وَابْنَةِ ابْنٍ وَأُخْتٍ لِأَبٍ وَأُمٍّ قَالَ فَجَعَلَ لِلِابْنَةِ النِّصْفَ وَلِلْأُخْتِ مَا بَقِيَ وَلَمْ يَجْعَلْ لِابْنَةِ الِابْنِ شَيْئًا قَالَ فَأَتَوْا ابْنَ مَسْعُودٍ فَأَخْبَرُوهُ قَالَ فَقَالَ لَقَدْ ضَلَلْتُ إِذَنْ وَمَا أَنَا مِنْ الْمُهْتَدِينَ إِنْ أَخَذْتُ بِقَوْلِهِ وَتَرَكْتُ قَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثُمَّ قَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ لِلِابْنَةِ النِّصْفُ وَلِابْنَةِ الِابْنِ السُّدُسُ وَمَا بَقِيَ لِلْأُخْتِ
Musnad Ahmad 3866: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Ibnu Abu Lailai] dari [Abu Qais] dari [Huzail bin Syurahbil] bahwa Al Asy'ari memberi bagian kepada anak perempuan, anak perempuan dari anak laki-laki, saudara perempuan seibu dan seayah. Ia melanjutkan: Ia membagikan untuk anak perempuan setengan dan untuk saudara perempuan adalah sisanya dan tidak membagikan kepada anak perempuan dari anak laki-laki sedikitpun. Ia berkata lagi: Lalu mereka mendatangi [Ibnu Mas'ud] dan mengabarkan kepadanya. Ia melanjutkan: Ia pun menjawab: Sungguh kalau demikian aku akan tersesat dan aku tidak termasuk orang yang mendapat petunjuk jika aku mengambil perkataannya dan meninggalkan ucapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia berkata: Kemudian Ibnu Mas'ud berkata: Bagian untuk anak perempuan adalah setengah dan untuk anak perempuan dari anak laki-laki seperenam dan sisanya untuk saudara perempuan.
Grade
سنن الترمذي ٣٨٦٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنِي ثَوْرُ بْنُ زَيْدٍ الدِّيْلِيُّ عَنْ أَبِي الْغَيْثِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ أُنْزِلَتْ سُورَةُ الْجُمُعَةِ فَتَلَاهَا فَلَمَّا بَلَغَ { وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ } قَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِنَا فَلَمْ يُكَلِّمْهُ قَالَ وَسَلْمَانُ الْفَارِسِيُّ فِينَا قَالَ فَوَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ عَلَى سَلْمَانَ فَقَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ كَانَ الْإِيمَانُ بِالثُّرَيَّا لَتَنَاوَلَهُ رِجَالٌ مِنْ هَؤُلَاءِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ وَقَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو الْغَيْثِ اسْمُهُ سَالِمٌ مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُطِيعٍ مَدَنِيٌّ
Sunan Tirmidzi 3868: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja'far] telah menceritakan kepadaku [Tsaur bin Zaid Ad Diili] dari [Abu Al Ghaits] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu ketika turunnya surat Al Jumu'ah, maka beliau membacanya hingga ketika beliau sampai pada ayat: {Dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka} (Al Jum'ah: 2). maka ada seorang laki-laki bertanya kepada beliau: "Wahai Rasulullah, siapakah mereka yang belum berhubungan dengan kami?" beliau tidak menjawabnya, Abu Hurairah berkata: "Saat itu Salman Al Farisi berada di antara kami." Abu Hurairah melanjutkan: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan tangannya kepada Salman seraya bersabda: "Sekiranya iman itu di perbintangan, sungguh iman itu akan diraih oleh mereka." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan, dan telah diriwayatkan dari beberapa jalur dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, adapun Abu Al Ghaits nama aslinya adalah Salim mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) Abdullah bin Muthi' Madani."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح البخاري ٣٨٦٩: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَتَى عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَمَنَ الْحُدَيْبِيَةِ وَالْقَمْلُ يَتَنَاثَرُ عَلَى وَجْهِي فَقَالَ أَيُؤْذِيكَ هَوَامُّ رَأْسِكَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَاحْلِقْ وَصُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ أَوْ أَطْعِمْ سِتَّةَ مَسَاكِينَ أَوْ انْسُكْ نَسِيكَةً قَالَ أَيُّوبُ لَا أَدْرِي بِأَيِّ هَذَا بَدَأَ
Shahih Bukhari 3869: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abu Laila] dari Ka'ab bin 'Ujrah radliyallahu 'anhu ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang menemuiku saat perjanjian Hudaibiyyah, sedangkan kutu kepalaku berjatuhan di wajahku. Beliau lalu bertanya: "Sepertinya kutu kepalamu sangat mengganggumu." Aku jawab: "Benar." Beliau lalu bersabda: "Cukurlah rambutmu dan berpuasalah tiga hari atau berilah makan enam orang miskin atau berqurban dengan seekor kambing." Ayyub berkata: "Aku tidak tahu dari mana ia memulainya."
صحيح البخاري ٣٨٧٠: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ هِشَامٍ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحُدَيْبِيَةِ وَنَحْنُ مُحْرِمُونَ وَقَدْ حَصَرَنَا الْمُشْرِكُونَ قَالَ وَكَانَتْ لِي وَفْرَةٌ فَجَعَلَتْ الْهَوَامُّ تَسَّاقَطُ عَلَى وَجْهِي فَمَرَّ بِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُؤْذِيكَ هَوَامُّ رَأْسِكَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ وَأُنْزِلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ }
Shahih Bukhari 3870: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hisyam Abu Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Abu Bisyir] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abu Laila] dari Ka'ab bin 'Ujrah radliyallahu 'anhu ia berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat perjanjian Hudaibiyyah, ketika itu kami sedang berihram sementara kaum Musyrikin menghalangi kami (dari baitullah). Dia berkata: Saat itu aku terkena penyakit hingga kutu-kutu berjatuhan di wajahku. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lewat di hadapanku, beliau bertanya: "Apakah kutu-kutu di kepalamu sangat mengganggumu?" Aku jawab: "Benar." Dia berkata: Setelah itu turunlah ayat: (Maka barangsiapa dari kalian yang sakit atau tertimpa penyakit pada kepalanya (lalu dia bercukur), wajiblah dia berpuasa atau memberi shadaqah atau berqurban) (QS. Al Baqarah: 196).
صحيح البخاري ٣٨٧١: حَدَّثَنِي عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَدَّثَهُمْ أَنَّ نَاسًا مِنْ عُكْلٍ وَعُرَيْنَةَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَكَلَّمُوا بِالْإِسْلَامِ فَقَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا أَهْلَ ضَرْعٍ وَلَمْ نَكُنْ أَهْلَ رِيفٍ وَاسْتَوْخَمُوا الْمَدِينَةَ فَأَمَرَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَوْدٍ وَرَاعٍ وَأَمَرَهُمْ أَنْ يَخْرُجُوا فِيهِ فَيَشْرَبُوا مِنْ أَلْبَانِهَا وَأَبْوَالِهَا فَانْطَلَقُوا حَتَّى إِذَا كَانُوا نَاحِيَةَ الْحَرَّةِ كَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ وَقَتَلُوا رَاعِيَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاسْتَاقُوا الذَّوْدَ فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ الطَّلَبَ فِي آثَارِهِمْ فَأَمَرَ بِهِمْ فَسَمَرُوا أَعْيُنَهُمْ وَقَطَعُوا أَيْدِيَهُمْ وَتُرِكُوا فِي نَاحِيَةِ الْحَرَّةِ حَتَّى مَاتُوا عَلَى حَالِهِمْ قَالَ قَتَادَةُ بَلَغَنَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ ذَلِكَ كَانَ يَحُثُّ عَلَى الصَّدَقَةِ وَيَنْهَى عَنْ الْمُثْلَةِ وَقَالَ شُعْبَةُ وَأَبَانُ وَحَمَّادٌ عَنْ قَتَادَةَ مِنْ عُرَيْنَةَ وَقَالَ يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ وَأَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ قَدِمَ نَفَرٌ مِنْ عُكْلٍ
Shahih Bukhari 3871: Telah menceritakan kepadaku [Abdul A'la bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] bahwa Anas radliyallahu 'anhu bercerita kepada mereka, bahwa Serombongan dari suku 'Ukail dan 'Urainah mengunjungi Madinah untuk bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menyatakan keIslamannya. Mereka berkata: "Wahai Nabiyullah, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang pandai memerah susu (beternak) dan bukan pandai bercocok tanam." Ternyata mereka tidak suka tinggal di Madinah karena suhunya (hingga menyebabkan sakit). Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunjuki mereka untuk menemui penggembala dan beberapa ekor untanya supaya dapat minum susu dan air seni unta-unta tersebut. Sesampainya mereka di distrik Harrat, mereka kembali kufur setelah keIslamannya, membunuh penggembala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan merampas unta-unta beliau. Ketika peristiwa ini sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau langsung mengutus seseorang untuk mengejar mereka melalui jejak perjalanan mereka. (Setelah berhasil ditangkap), beliau memerintahkan agar mencungkil mata mereka dengan besi panas, memotong tangan-tangan mereka dan membiarkan mereka di bawah sengatan matahari sampai mati dalam kondisi seperti itu." Qatadah berkata: telah sampai kepada kami, bahwa setelah peristiwa itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan untuk bersedekah (membagikan harta-harta mereka) dan melarang memutilasi. Syu'bah, [Aban] dan [Hammad] mengatakan dari Qatadah: "rombongan dari 'Urainah". Sedangkan [Yahya bin Abu Katsir] dan [Ayyub] mengatakan dari [Abu Qilabah] dari Anas: "datang rombongan dari suku 'Ukul."
سنن أبي داوود ٣٨٧٥: حَدَّثَنَا مُسَدَّدُ بْنُ مُسَرْهَدٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ حَدَّثَنَا سِمَاكٌ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ وَالْأَسْوَدِ قَالَا قَالَ عَبْدُ اللَّهِ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي عَالَجْتُ امْرَأَةً مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ فَأَصَبْتُ مِنْهَا مَا دُونَ أَنْ أَمَسَّهَا فَأَنَا هَذَا فَأَقِمْ عَلَيَّ مَا شِئْتَ فَقَالَ عُمَرُ قَدْ سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْكَ لَوْ سَتَرْتَ عَلَى نَفْسِكَ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ فَأَتْبَعَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا فَدَعَاهُ فَتَلَا عَلَيْهِ { وَأَقِمْ الصَّلَاةَ طَرَفَيْ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنْ اللَّيْلِ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَهُ خَاصَّةً أَمْ لِلنَّاسِ كَافَّةً فَقَالَ لِلنَّاسِ كَافَّةً
Sunan Abu Daud 3875: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad bin Musarhad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] berkata: telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Ibrahim] dari [Alqamah] dan [Al Aswad] keduanya berkata: Abdullah berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Aku telah mencumbui seorang wanita dari pinggiran kota, aku telah melakukan semuanya kecuali persetubuhan. Dan sekarang aku ada dihadapanmu, maka hukumlah aku sekehendakmu." Umar menimpali: "Allah telah menutupimu sekirannya kamu menutupi dirimu sendiri." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak memberi komentar apapun juga. Laki-laki itu lalu pergi dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh orang mengikutinya dari belakang, beliau lantas memanggil laki-laki tersebut seraya membaca ayat: {Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat} Lalu ada seorang laki-laki dari kaum muslimin yang bertanya: "Wahai Rasulullah, ayat itu khusus untuknya atau berlaku untuk semua orang?" beliau menjawab: "Berlaku untuk semua orang."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,