Hadits Tentang Al-Qur'an

Musnad Ahmad #242

مسند أحمد ٢٤٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَافَقْتُ رَبِّي فِي ثَلَاثٍ وَوَافَقَنِي رَبِّي فِي ثَلَاثٍ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ اتَّخَذْتَ مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى فَأَنْزَلَ اللَّهُ { وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى } قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَدْخُلُ عَلَيْكَ الْبَرُّ وَالْفَاجِرُ فَلَوْ أَمَرْتَ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ بِالْحِجَابِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ آيَةَ الْحِجَابِ وَبَلَغَنِي مُعَاتَبَةُ النَّبِيِّ عَلَيْهِ السَّلَام بَعْضَ نِسَائِهِ قَالَ فَاسْتَقْرَيْتُ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ فَدَخَلْتُ عَلَيْهِنَّ فَجَعَلْتُ أَسْتَقْرِيهِنَّ وَاحِدَةً وَاحِدَةً وَاللَّهِ لَئِنْ انْتَهَيْتُنَّ وَإِلَّا لَيُبَدِّلَنَّ اللَّهُ رَسُولَهُ خَيْرًا مِنْكُنَّ قَالَ فَأَتَيْتُ عَلَى بَعْضِ نِسَائِهِ قَالَتْ يَا عُمَرُ أَمَا فِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَعِظُ نِسَاءَهُ حَتَّى تَكُونَ أَنْتَ تَعِظُهُنَّ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ }

Musnad Ahmad 242: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] dia berkata: bahwa [Umar] berkata: "Aku menepati Rabbku dalam tiga hal dan Rabbku menyepakati aku dalam tiga hal: aku berkata: 'Wahai Rasulullah seandainya engkau menjadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat.' maka Allah menurunkan ayat: {Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat} aku berkata: 'Wahai Rasulullah sesungguhnya orang yang datang kepadamu ada yang baik dan ada yang jahat, seandainya para Ummahatul mukminin (istri istri Rasulullah) engkau perintahkan supaya memakai hijab.' maka turunlah ayat tentang hijab. Dan telah sampai berita kepadaku tentang kemarahan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kepada beberapa orang istri beliau." dia berkata: "Maka aku mengusut Ummahatul Mukminin, aku mengunjungi mereka dan aku mengusut mereka satu persatu: "Demi Allah, berhentilah kalian (dari tindakan kalian kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam), atau jika tidak, maka Allah pasti akan mengganti kalian untuk Rasul-Nya dengan yang lebih baik dari kalian." Dia berkata: "Sehingga aku menemui salah seorang istri beliau, lalu dia berkata: "Wahai Umar, tidak adakah nasehat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk para istrinya sampai kamu menasehati mereka?" Kemudian Allah menurunkan ayat: {Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik daripada kamu yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertaubat} (At Tahrim: 5)

Grade

Musnad Ahmad #243

مسند أحمد ٢٤٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي أَبُو ذِبْيَانَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ يَقُولُ لَا تُلْبِسُوا نِسَاءَكُمْ الْحَرِيرَ فَإِنِّي سَمِعْتُ عُمَرَ يُحَدِّثُ يَقُولُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ لَبِسَ الْحَرِيرَ فِي الدُّنْيَا لَمْ يَلْبَسْهُ فِي الْآخِرَةِ و قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ مِنْ عِنْدِهِ وَمَنْ لَمْ يَلْبَسْهُ فِي الْآخِرَةِ لَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ }

Musnad Ahmad 243: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] Telah menceritakan kepadaku [Abu Dzibyan] aku mendengar [Abdullah Bin Az Zubair] berkata: Janganlah kalian memakaikan kain sutera kepada istri-istri kalian, karena aku pernah mendengar [Umar] bercerita, dia berkata dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa memakai sutera di dunia, maka tidak akan memakainya di akhirat." Dan Abdullah Bin Az Zubair berkata menurut dirinya: "Dan barangsiapa tidak memakainya di akhirat, maka tidak akan masuk surga, sebab Allah Ta'ala berfirman: {Dan pakaian mereka di sana (akhirat) adalah sutera.} (Al Hajj: 23)

Grade

Musnad Ahmad #245

مسند أحمد ٢٤٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَتِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَيْهِ عَنْ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ قَالَ طُفْتُ مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَلَمَّا كُنْتُ عِنْدَ الرُّكْنِ الَّذِي يَلِي الْبَابَ مِمَّا يَلِي الْحَجَرَ أَخَذْتُ بِيَدِهِ لِيَسْتَلِمَ فَقَالَ أَمَا طُفْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَهَلْ رَأَيْتَهُ يَسْتَلِمُهُ قُلْتُ لَا قَالَ فَانْفُذْ عَنْكَ فَإِنَّ لَكَ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةً حَسَنَةً

Musnad Ahmad 245: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij] Telah menceritakan kepadaku [Sulaiman Bin 'Atiq] dari [Abdullah Bin Babaih] dari [Ya'la Bin Umaiyah] dia berkata: Aku thawaf bersama [Umar Bin Al Khaththab], dan ketika aku berada di rukun (sudut) yang menyambung ke pintu (Ka'bah), yang menyambung ke Hajar (Aswad), aku menarik tangannya untuk menyentuhnya, akan tetapi dia berkata: "Tidak pernahkah kamu thawaf bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Aku menjawab: "Ya (pernah)." Umar berkata: "Lalu apakah kamu melihat beliau menyentuhnya (sudut)?" Aku menjawab: "Tidak." Umar berkata: "Maka praktekkan olehmu, karena sesungguhnya pada diri Rasulullah terdapat teladan yang baik bagimu."

Grade

Muwatha' Malik #245

موطأ مالك ٢٤٥: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ مَخْرَمَةَ بْنِ سُلَيْمَانَ عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ بَاتَ لَيْلَةً عِنْدَ مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ خَالَتُهُ قَالَ فَاضْطَجَعْتُ فِي عَرْضِ الْوِسَادَةِ وَاضْطَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَهْلُهُ فِي طُولِهَا فَنَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا انْتَصَفَ اللَّيْلُ أَوْ قَبْلَهُ بِقَلِيلٍ أَوْ بَعْدَهُ بِقَلِيلٍ اسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَلَسَ يَمْسَحُ النَّوْمَ عَنْ وَجْهِهِ بِيَدِهِ ثُمَّ قَرَأَ الْعَشْرَ الْآيَاتِ الْخَوَاتِمَ مِنْ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ ثُمَّ قَامَ إِلَى شَنٍّ مُعَلَّقٍ فَتَوَضَّأَ مِنْهُ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقُمْتُ فَصَنَعْتُ مِثْلَ مَا صَنَعَ ثُمَّ ذَهَبْتُ فَقُمْتُ إِلَى جَنْبِهِ فَوَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى رَأْسِي وَأَخَذَ بِأُذُنِي الْيُمْنَى يَفْتِلُهَا فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ أَوْتَرَ ثُمَّ اضْطَجَعَ حَتَّى أَتَاهُ الْمُؤَذِّنُ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى الصُّبْحَ

Muwatha' Malik 245: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Mahramah bin Sulaiman] dari [Kuraib] budak Ibnu 'Abbas, bahwa [Abdullah bin Abbas] mengabarkan kepadanya, bahwa ia pernah bermalam di tempat Maimunah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu bibi dari pihak ibunya. Abdullah bin Abbas berkata: "Saya berbaring di atas bantal pada bagian sisinya, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan isterinya berbaring pada bagian sisi panjangnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidur hingga ketika sampai pertengahan malam, atau kurang sedikit, atau lewat sedikit, beliau bangun. Beliau kemudian duduk sambil mengusap rasa kantuk dari wajah dengan tangan. Dan beliau membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Ali Imran, lalu berdiri menuju geriba yang tergantung. Beliau berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya, setelahitu berdiri shalat. Ibnu Abbas berkata: "Kemudian aku bangun dan melakukan sebagaimana yang dilakukan oleh beliau, lalu aku pergi dan shalat di sisinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu meletakkan tangan kanannya di atas kepalaku seraya memegang telinga kananku dan menariknya (memalingkan) . Beliau lalu shalat dua rakaat, dua rakaat, dua rakaat, dua rakaat, dua rakaat, dan dua rakaat. Kemudian beliau shalat witir. Setelah itu beliau berbaring hingga muaddzin datang kepadanya. Beliau shalat ringan dua rakaat kemudian keluar shalat subuh."

Muwatha' Malik #249

موطأ مالك ٢٤٩: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عُمَرَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ كُنْتُ أَسِيرُ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بِطَرِيقِ مَكَّةَ قَالَ سَعِيدٌ فَلَمَّا خَشِيتُ الصُّبْحَ نَزَلْتُ فَأَوْتَرْتُ ثُمَّ أَدْرَكْتُهُ فَقَالَ لِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ أَيْنَ كُنْتَ فَقُلْتُ لَهُ خَشِيتُ الصُّبْحَ فَنَزَلْتُ فَأَوْتَرْتُ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ أَلَيْسَ لَكَ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ فَقُلْتُ بَلَى وَاللَّهِ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوتِرُ عَلَى الْبَعِيرِ

Muwatha' Malik 249: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abu Bakar bin Muhammad bin Umar] dari [Sa'id bin Yasar] berkata: "Saya berjalan bersama Abdullah bin 'Umar di sebuah jalan Makkah." Sa'id berkata: "Saya khawatir subuh akan segera tiba, maka saya pun berhenti untuk melaksanakan shalat witir, hingga saya masih mendapatkannya shalat witir tersebut. Abdullah bin Umar bertanya, "Dari mana kamu?" saya menjawab, "Saya khawatir masuk subuh, maka saya singgah untuk shalat witir." [Abdullah] berkata: "Bukankah sudah ada bagimu contoh dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" saya menjawab: "Ya, demi Allah." Dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat witir di atas untanya."

Sunan Ibnu Majah #251

سنن ابن ماجه ٢٥١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ أَنْبَأَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْكِنْدِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أُنَاسًا مِنْ أُمَّتِي سَيَتَفَقَّهُونَ فِي الدِّينِ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ وَيَقُولُونَ نَأْتِي الْأُمَرَاءَ فَنُصِيبُ مِنْ دُنْيَاهُمْ وَنَعْتَزِلُهُمْ بِدِينِنَا وَلَا يَكُونُ ذَلِكَ كَمَا لَا يُجْتَنَى مِنْ الْقَتَادِ إِلَّا الشَّوْكُ كَذَلِكَ لَا يُجْتَنَى مِنْ قُرْبِهِمْ إِلَّا قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ كَأَنَّهُ يَعْنِي الْخَطَايَا

Sunan Ibnu Majah 251: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah] berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Yahya bin Abdurrahman Al Kindi] dari [Ubaidullah bin Abu Burdah] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di antara umatku akan ada sekelompok manusia yang mempelajari agama dan membaca Al Qur`an, berkata: 'Marilah kita datangi para penguasa agar mendapatkan harta-harta mereka lalu kita menjauhi mereka dengan membawa agama kita.' Dan itu tidak berguna sebagaimana pohon duri tidaklah akan menghasilkan kecuali duri. Begitu juga dekatnya dengan mereka tidaklah menghasilkan selain, Muhammad bin Ash Shabbah berkata: "dosa-dosa."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Shahih Muslim #252

صحيح مسلم ٢٥٢: و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ مِغْوَلٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ جَمِيعًا عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَأَلْفَاظُهُمْ مُتَقَارِبَةٌ قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ مِغْوَلٍ عَنْ الزُّبَيْرِ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ طَلْحَةَ عَنْ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَمَّا أُسْرِيَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْتُهِيَ بِهِ إِلَى سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى وَهِيَ فِي السَّمَاءِ السَّادِسَةِ إِلَيْهَا يَنْتَهِي مَا يُعْرَجُ بِهِ مِنْ الْأَرْضِ فَيُقْبَضُ مِنْهَا وَإِلَيْهَا يَنْتَهِي مَا يُهْبَطُ بِهِ مِنْ فَوْقِهَا فَيُقْبَضُ مِنْهَا قَالَ { إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى } قَالَ فَرَاشٌ مِنْ ذَهَبٍ قَالَ فَأُعْطِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثًا أُعْطِيَ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ وَأُعْطِيَ خَوَاتِيمَ سُورَةِ الْبَقَرَةِ وَغُفِرَ لِمَنْ لَمْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ مِنْ أُمَّتِهِ شَيْئًا الْمُقْحِمَاتُ

Shahih Muslim 252: Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Mighwal]. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Zuhair bin Harb] semuanya dari [Abdullah bin Numair] dan lafazh mereka saling berdekatan. [Ibnu Numair] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Mighwal] dari [az-Zubair bin Adi] dari [Thalhah] dari [Murrah] dari [Abdullah] dia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diisra'kan maka beliau dihentikan di Sidrah al-Muntaha, (yaitu tempat) yang terletak di langit keenam. Sesuatu yang naik dari bumi akan bermuara di sana dan ditahan padanya. Dan sesuatu dari atasnya berhenti padanya, lalu ditahan padanya." Allah berfirman: '(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya) ' (Qs. An Najm: 16). Abdullah berkata lagi, "Yaitu hamparan dari emas." Dia berkata lagi, "Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi tiga hal: shalat lima waktu, ayat-ayat penutup surat al-Baqarah, dan diampuni dosa-dosa besar milik orang yang tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu pun dari kalangan umat beliau."

Sunan Ibnu Majah #252

سنن ابن ماجه ٢٥٢: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمُحَارِبِيُّ حَدَّثَنَا عَمَّارُ بْنُ سَيْفٍ عَنْ أَبِي مُعَاذٍ الْبَصْرِيِّ ح و حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ عَنْ عَمَّارِ بْنِ سَيْفٍ عَنْ أَبِي مُعَاذٍ الْبَصْرِيِّ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جُبِّ الْحُزْنِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا جُبُّ الْحُزْنِ قَالَ وَادٍ فِي جَهَنَّمَ تَعَوَّذُ مِنْهُ جَهَنَّمُ كُلَّ يَوْمٍ أَرْبَعَ مِائَةِ مَرَّةٍ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ يَدْخُلُهُ قَالَ أُعِدَّ لِلْقُرَّاءِ الْمُرَائِينَ بِأَعْمَالِهِمْ وَإِنَّ مِنْ أَبْغَضِ الْقُرَّاءِ إِلَى اللَّهِ الَّذِينَ يَزُورُونَ الْأُمَرَاءَ قَالَ الْمُحَارِبِيُّ الْجَوَرَةَ قَالَ أَبُو الْحَسَنِ حَدَّثَنَا حَازِمُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ النَّصْرِيِّ وَكَانَ ثِقَةً ثُمَّ ذَكَرَ الْحَدِيثَ نَحْوَهُ بِإِسْنَادِهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَمَّارُ بْنُ سَيْفٍ عَنْ أَبِي مُعَاذٍ قَالَ مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ عَمَّارٌ لَا أَدْرِي مُحَمَّدٌ أَوْ أَنَسُ بْنُ سِيرِينَ

Sunan Ibnu Majah 252: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] dan [Muhammad bin Ismail] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Muhammad Al Muharibi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ammar bin Saif] dari [Abu Mu'adz Al Bashri]. Dan menurut jalur yang lain: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] dari [Ammar bin Saif] dari [Abu Mu'adz Al Bashri] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berlindunglah kalian kepada Allah dari Jubbul Huzn." Para sahabat bertanya: "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud dengan Jubbul Huzn?" beliau menjawab: "Sebuah lembah di neraka jahanam. Dan jahanam berlindung darinya empat ratus kali setiap hari." Beliau ditanya: "Ya Rasulullah, siapakah yang akan memasukinya?" beliau menjawab: "Ia dipersiapkan bagi para Qori' yang berlaku riya` dengan amalan-amalannya. Dan Qori' yang paling dimurkai Allah adalah orang-orang yang mengunjungi para penguasa." Al Muharibi Al Jaurah berkata: Abul Hasan berkata: telah menceritakan kepada kami Hazim bin Yahya berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Numair keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dari Mu'awiyah An Nashri dan ia merupakan seorang yang terpercaya, kemudian dia menyebutkan hadits serupa dengan sanadnya: telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Nashr berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan Malik bin Ismail berkata: telah menceritakan kepada kami 'Ammar bin Saif dari Abu Mu'adz ia berkata: Malik bin Isma'il berkata: 'Ammar berkata: "Aku tidak tahu apakah ia Muhammad atau Anas bin Sirin."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Musnad Ahmad #252

مسند أحمد ٢٥٢: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي سِنَانٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ آدَمَ وَأَبِي مَرْيَمَ وَأَبِي شُعَيْبٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كَانَ بِالْجَابِيَةِ فَذَكَرَ فَتْحَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ قَالَ فَقَالَ أَبُو سَلَمَةَ فَحَدَّثَنِي أَبُو سِنَانٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ آدَمَ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ لِكَعْبٍ أَيْنَ تُرَى أَنْ أُصَلِّيَ فَقَالَ إِنْ أَخَذْتَ عَنِّي صَلَّيْتَ خَلْفَ الصَّخْرَةِ فَكَانَتْ الْقُدْسُ كُلُّهَا بَيْنَ يَدَيْكَ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ضَاهَيْتَ الْيَهُودِيَّةَ لَا وَلَكِنْ أُصَلِّي حَيْثُ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَقَدَّمَ إِلَى الْقِبْلَةِ فَصَلَّى ثُمَّ جَاءَ فَبَسَطَ رِدَاءَهُ فَكَنَسَ الْكُنَاسَةَ فِي رِدَائِهِ وَكَنَسَ النَّاسُ

Musnad Ahmad 252: Telah menceritakan kepada kami [Aswad Bin 'Amir] Telah menceritakan kepada kami [Hammad Bin Salamah] dari [Abu Sinan] dari ['Ubaid Bin Adam] dan [Abu Maryam] dan [Abu Syu'aib] bahwa Ketika [Umar Bin Khaththab] di Jabiyah, dia menyebutkan pembebasan kota Baitul Maqdis. [Aswad] berkata: [Abu Salamah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Sinan] dari ['Ubaid Bin Adam] dia berkata: aku mendengar [Umar Bin Al Khaththab] bertanya kepada Ka'ab: "Di mana menurutmu aku melaksanakan shalat?" Ka'ab menjawab: "Jika kamu menerima pendapatku shalatlah kamu di belakang batu besar, maka Al Quds semuanya akan berada di hadapanmu." Umar berkata: "Kamu menyerupai orang-orang Yahudi, tidak, akan tetapi aku akan shalat seperti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat." Dia maju dan menghadap ke arah Qiblat dan melaksanakan shalat, dia bentangkan selendangnya dan menyapu dengan selendangnya, kemudian orang-orang pun mengikuti menyapu juga."

Grade

Shahih Muslim #253

صحيح مسلم ٢٥٣: و حَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبَّادٌ وَهُوَ ابْنُ الْعَوَّامِ حَدَّثَنَا الشَّيْبَانِيُّ قَالَ سَأَلْتُ زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى } قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ مَسْعُودٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى جِبْرِيلَ لَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ

Shahih Muslim 253: Dan telah menceritakan kepada kami [Abu ar-Rabi' az-Zahrani] telah menceritakan kepada kami [Abbad] -yaitu Ibnu al-Awwam- telah menceritakan kepada kami [asy-Syaibani] dia berkata: "Aku bertanya kepada [Zir bin Hubaisy] tentang firman Alah: '(Sehingga menjadilah jarak antara dia dengan Nabi Muhammad sejauh dua ujung busur panah atau lebih dekat lagi) ' (Qs. An Najm: 9). Perawi berkata: " [Ibnu Mas'ud] mengabarkan kepadaku bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Jibril, ia mempunyai enam ratus sayap."