سنن ابن ماجه ١٤٨٣: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي غَالِبٍ قَالَ رَأَيْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ صَلَّى عَلَى جِنَازَةِ رَجُلٍ فَقَامَ حِيَالَ رَأْسِهِ فَجِيءَ بِجِنَازَةٍ أُخْرَى بِامْرَأَةٍ فَقَالُوا يَا أَبَا حَمْزَةَ صَلِّ عَلَيْهَا فَقَامَ حِيَالَ وَسَطِ السَّرِيرِ فَقَالَ الْعَلَاءُ بْنُ زِيَادٍ يَا أَبَا حَمْزَةَ هَكَذَا رَأَيْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ مِنْ الْجِنَازَةِ مُقَامَكَ مِنْ الرَّجُلِ وَقَامَ مِنْ الْمَرْأَةِ مُقَامَكَ مِنْ الْمَرْأَةِ قَالَ نَعَمْ فَأَقْبَلَ عَلَيْنَا فَقَالَ احْفَظُوا
Sunan Ibnu Majah 1483: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Amir] dari [Hammam] dari [Abu Ghalib] ia berkata: "Aku pernah melihat [Anas bin Malik] menshalati jenazah laki-laki. Lalu berdiri di sisi kepalanya. Kemudian di datangkan jenazah perempuan, orang-orang berkata: "Wahai Abu Hamzah, shalatlah untuknya. " Lalu ia berdiri di bagian tengah keranda. " Al 'Ala bin Ziyad berkata: "Wahai Abu Hamzah, seperti posisimu inikah engkau melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menshalati jenazah laki-laki dan jenazah perempuan?" ia menjawab, "Benar. " Kemudian ia menghadap ke arah kami seraya berkata: "Jagalah. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن الدارمي ١٤٨٣: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ حُبِسْنَا يَوْمَ الْخَنْدَقِ حَتَّى ذَهَبَ هَوِيٌّ مِنْ اللَّيْلِ حَتَّى كُفِينَا وَذَلِكَ قَوْلُ اللَّهِ تَعَالَى { وَكَفَى اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ الْقِتَالَ وَكَانَ اللَّهُ قَوِيًّا عَزِيزًا } فَدَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلَالًا فَأَمَرَهُ فَأَقَامَ فَصَلَّى الظُّهْرَ فَأَحْسَنَ كَمَا كَانَ يُصَلِّيهَا فِي وَقْتِهَا ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ الْعَصْرَ فَصَلَّاهَا ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ الْمَغْرِبَ فَصَلَّاهَا ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ الْعِشَاءَ فَصَلَّاهَا وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ يَنْزِلَ { فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا أَوْ رُكْبَانًا }
Sunan Darimi 1483: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Maqburi] dari [Abdurrahman bin Abu Sa'id Al Khudri] dari [Ayahnya] ia berkata: "Kami tertahan pada saat perang Khandaq hingga berlalu sebagian malam hingga kami dihindarkan dari peperangan, dan hal tersebut sebagaimana yang Allah firmankan: '(Dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan. Dan adalah Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa) ' (Qs.?Al Ahzab: 25). Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memanggil Bilal dan memerintahkannya agar mengumandangkan iqamah. Beliau lalu mengerjakan shalat Zhuhur dan melakukannya dengan baik sebagaimana biasa beliau melakukannya pada waktunya, kemudian memerintahkannya untuk mengumandangkan iqamah shalat Asar, lalu beliau mengerjakan shalat Asar. Kemudian memerintahkannya untuk mengumandangkan iqamah shalat Maghrib, lalu beliau mengerjakan shalat Maghrib, kemudian memerintahkannya untuk mengumandangkan iqamah shalat Isya, lalu beliau mengerjakan shalat Isya. Dan itu sebelum turunnya ayat: '(Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan…) ' (QS. Al Baqarah: 139).
Grade
مسند أحمد ١٤٨٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي سِمَاكُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ أُنْزِلَتْ فِي أَبِي أَرْبَعُ آيَاتٍ قَالَ قَالَ أَبِي أَصَبْتُ سَيْفًا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَفِّلْنِيهِ قَالَ ضَعْهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَفِّلْنِيهِ أُجْعَلْ كَمَنْ لَا غَنَاءَ لَهُ قَالَ ضَعْهُ مِنْ حَيْثُ أَخَذْتَهُ فَنَزَلَتْ يَسْأَلُونَكَ الْأَنْفَالَ قَالَ وَهِيَ فِي قِرَاءَةِ ابْنِ مَسْعُودٍ كَذَلِكَ { قُلْ الْأَنْفَالُ } وَقَالَتْ أُمِّي أَلَيْسَ اللَّهُ يَأْمُرُكَ بِصِلَةِ الرَّحِمِ وَبِرِّ الْوَالِدَيْنِ وَاللَّهِ لَا آكُلُ طَعَامًا وَلَا أَشْرَبُ شَرَابًا حَتَّى تَكْفُرَ بِمُحَمَّدٍ فَكَانَتْ لَا تَأْكُلُ حَتَّى يَشْجُرُوا فَمَهَا بِعَصًا فَيَصُبُّوا فِيهِ الشَّرَابَ قَالَ شُعْبَةُ وَأُرَاهُ قَالَ وَالطَّعَامَ فَأُنْزِلَتْ { وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَقَرَأَ حَتَّى بَلَغَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ } وَدَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَرِيضٌ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُوصِي بِمَالِي كُلِّهِ فَنَهَانِي قُلْتُ النِّصْفُ قَالَ لَا قُلْتُ الثُّلُثُ فَسَكَتَ فَأَخَذَ النَّاسُ بِهِ وَصَنَعَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ طَعَامًا فَأَكَلُوا وَشَرِبُوا وَانْتَشَوْا مِنْ الْخَمْرِ وَذَاكَ قَبْلَ أَنْ تُحَرَّمَ فَاجْتَمَعْنَا عِنْدَهُ فَتَفَاخَرُوا وَقَالَتْ الْأَنْصَارُ الْأَنْصَارُ خَيْرٌ وَقَالَتْ الْمُهَاجِرُونَ الْمُهَاجِرُونَ خَيْرٌ فَأَهْوَى لَهُ رَجُلٌ بِلَحْيَيْ جَزُورٍ فَفَزَرَ أَنْفَهُ فَكَانَ أَنْفُ سَعْدٍ مَفْزُورًا فَنَزَلَتْ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ إِلَى قَوْلِهِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ }
Musnad Ahmad 1484: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Simak bin Harb] dari [Mush'ab bin Sa'd] berkata: Telah turun kepada ayahku empat ayat. [Ayahku] berkata: "Saya memperoleh pedang, lalu saya berkata: "Wahai Rasulullah, berikan kepadaku pedang itu?" tetapi beliau bersabda: "Taruhlah!" maka saya berkata: "Wahai Rasulullah, berikan kepadaku, bukankah saya pantas dianggap sebagai orang yang membutuhkan pedang itu." Beliau tetap berkata: "Letakkan di tempat kamu mengambilnya!" maka turunlah ayat: Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Dan bacaan Ibnu Mas'ud juga demikian. {Katakanlah harta rampasan Perang itu...}. Dan Ibuku berkata: "Bukankah Allah telah menyuruhmu menyambung silaturrahim dan berbuat baik pada kedua orang tua. Demi Allah, saya tidak akan memakan makanan dan meminum minuman sehingga kamu mengingkari Muhammad." Kemudian dia tidak makan sehingga mereka memaksanya dengan membuka mulutnya dengan tongkat, dan akhirnya mereka dapat menuangkan minuman ke mulutnya. -Syu'bah berkata: aku kira dia berkata: "Makanan."- Maka turunlah ayat: {Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua ibu-bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah} sampai pada ayat: {Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan}. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemuiku pada saat saya sakit. Kemudian saya berkata: "Wahai Rasulullah, apakah aku boleh mewasiatkan semua hartaku?" Beliau melarangku. Saya bertanya lagi: "Bagaimana kalau setengah?" Beliau menjawab: "Jangan." Saya bertanya lagi: "Bagaimana jika sepertiga?" Beliau diam, sehingga orang-orang (menyimpulkan) untuk memakai ketentuan tersebut. Ada seorang Anshar membuat makanan, kemudian mereka memakannya dan meminumnya sehingga mereka mulai teler karena khamer, dan waktu itu belum di haramkan. Kemudian kami berkumpul di sekelilingnya, mereka saling membanggakan diri. Orang Anshar berkata: "Orang Ansharlah yang terbaik." Orang Muhajirin berkata: "Orang Muhajirinlah yang terbaik." Maka ada seorang laki-laki yang menyerang Sa'd dengan tulang unta dan mematahkan hidungnya, sehingga hidung Sa'd patah, maka turunlah ayat: {Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi} sampai pada ayat {Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)}.
Grade
صحيح البخاري ١٤٨٥: حَدَّثَنَا أَصْبَغُ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيْنَ تَنْزِلُ فِي دَارِكَ بِمَكَّةَ فَقَالَ وَهَلْ تَرَكَ عَقِيلٌ مِنْ رِبَاعٍ أَوْ دُورٍ وَكَانَ عَقِيلٌ وَرِثَ أَبَا طَالِبٍ هُوَ وَطَالِبٌ وَلَمْ يَرِثْهُ جَعْفَرٌ وَلَا عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا شَيْئًا لِأَنَّهُمَا كَانَا مُسْلِمَيْنِ وَكَانَ عَقِيلٌ وَطَالِبٌ كَافِرَيْنِ فَكَانَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ لَا يَرِثُ الْمُؤْمِنُ الْكَافِرَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَكَانُوا يَتَأَوَّلُونَ قَوْلَ اللَّهِ تَعَالَى { إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ } الْآيَةَ
Shahih Bukhari 1485: Telah menceritakan kepada kami [Ashbagh] berkata: telah mengabarkan kepada saya [Ibnu Wahb] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ali bin Husain] dari ['Amru bin 'Utsman] dari Usamah bin Zaid radliyallahu 'anhuma bahwa Dia berkata: "Wahai Rasulullah, dimana anda akan singgah di Makkah ini?" Beliau berkata: "Apakah 'Uqail meninggalkan rumah yang luas atau rumah-rumah?" 'Uqail dan Thalib mendapatkan warisan dari Abu Tholib sedangkan Ja'far dan 'Ali radliyallahu 'anhuma tidak mewarisi sedikitpun karena keduanya adalah Muslim sedangkan 'Uqail dan Thalib kafir. Dan adalah 'Umar bin Al Khaththab radliyallahu 'anhu berkata: "Seorang mu'min tidak mewariskan kepada orang yang kafir". Ibnu Syihab berkata: "Mereka menafsirkan firman Allah Ta'ala: {Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan menolong (orang yang berhijrah) mereka itu satu sama lain saling melindungi}. (Al Anfal: 72)
صحيح البخاري ١٤٨٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ هُوَ ابْنُ الْمُبَارَكِ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي حَفْصَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانُوا يَصُومُونَ عَاشُورَاءَ قَبْلَ أَنْ يُفْرَضَ رَمَضَانُ وَكَانَ يَوْمًا تُسْتَرُ فِيهِ الْكَعْبَةُ فَلَمَّا فَرَضَ اللَّهُ رَمَضَانَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ
Shahih Bukhari 1489: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari ['Uqail] dari [Ibnu Sihab] dari ['Urwah] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha. Dan diriwayatkan pula, telah menceritakan kepada saya [Muhammad bin Muqatil] berkata: telah mengabarkan kepada saya ['Abdullah] dia adalah putra dari Al Mubarak berkata: telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abu Hafshah] dari [Az Zuhriy] dari ['Urwah] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha berkata: "Orang-orang melaksanakan shaum hari kesepuluh bulan Muharam ('Asyura') sebelum diwajibkan shaum Ramadlan. Hari itu adalah ketika Ka'bah ditutup dengan kain (kiswah). Ketika Allah subhanahu wa ta'ala telah mewajibkan shaum Ramadlan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsipa yang mau shaum hari 'asyura' laksanakanlah dan siapa yang tidak mau tinggalkanlah."
صحيح البخاري ١٤٩١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا وَاصِلٌ الْأَحْدَبُ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ جِئْتُ إِلَى شَيْبَةَ ح و حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ وَاصِلٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ جَلَسْتُ مَعَ شَيْبَةَ عَلَى الْكُرْسِيِّ فِي الْكَعْبَةِ فَقَالَ لَقَدْ جَلَسَ هَذَا الْمَجْلِسَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ لَا أَدَعَ فِيهَا صَفْرَاءَ وَلَا بَيْضَاءَ إِلَّا قَسَمْتُهُ قُلْتُ إِنَّ صَاحِبَيْكَ لَمْ يَفْعَلَا قَالَ هُمَا الْمَرْءَانِ أَقْتَدِي بِهِمَا
Shahih Bukhari 1491: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin 'Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Washil Al Ahdab] dari [Abu Wa'il] berkata: "Aku menemui Syaibah." Dan diriwayatkan pula, telah menceritakan kepada kami [Qabishah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Washil] dari [Abu Wa'il] berkata: Aku duduk bersama [Syaibah] diatas sebuah kursi di dalam Ka'bah, lalu dia berkata: Ini adalah tempat duduknya 'Umar radliyallahu 'anhu yang dia berkata: "Sungguh aku berusaha keras untuk tidak meninggalkan benda kuning (emas) ataupun benda putih (perak) kecuali aku akan membagikannya." Aku katakan: "Kedua sahabatmu (Abu Bakar Ash Shidiq dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) tidak pernah melakukan hal itu!" 'Umar berkata: "Mereka berdua adalah dua orang yang aku ikuti."
سنن ابن ماجه ١٤٩٢: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْمُحَارِبِيُّ حَدَّثَنَا الْهَجَرِيُّ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى الْأَسْلَمِيِّ صَاحِبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى جِنَازَةِ ابْنَةٍ لَهُ فَكَبَّرَ عَلَيْهَا أَرْبَعًا فَمَكَثَ بَعْدَ الرَّابِعَةِ شَيْئًا قَالَ فَسَمِعْتُ الْقَوْمَ يُسَبِّحُونَ بِهِ مِنْ نَوَاحِي الصُّفُوفِ فَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ أَكُنْتُمْ تَرَوْنَ أَنِّي مُكَبِّرٌ خَمْسًا قَالُوا تَخَوَّفْنَا ذَلِكَ قَالَ لَمْ أَكُنْ لِأَفْعَلَ وَلَكِنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُكَبِّرُ أَرْبَعًا ثُمَّ يَمْكُثُ سَاعَةً فَيَقُولُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ ثُمَّ يُسَلِّمُ
Sunan Ibnu Majah 1492: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman Al Muharibi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Hajari] berkata: Aku bersama [Abdullah bin Abu Aufa Al Aslami] - seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam- menshalati jenazah anak wanitanya. Ia bertakbir sebanyak empat kali kemudian diam sejenak. " Al Hajari berkata: "Aku lalu mendengar orang-orang mengucapkan tasbih (mengingatkan imam) dari sudut-sudut shaf, maka Abdullah bin Abu Aufa Al Aslami salam setelah itu berkata: "Apakah kalian mengira aku akan takbir yang kelima! " mereka berkata: "Itulah yang kami khawatirkan. " Ia berkata: "Aku tidak akan melakukannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hanya bertakbir empat kali, lalu diam sesaat. Setelah itu beliau mengatakan atas kehendak Allah apa yang ia katakan, kemudian salam. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
صحيح البخاري ١٤٩٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَابِسِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ جَاءَ إِلَى الْحَجَرِ الْأَسْوَدِ فَقَبَّلَهُ فَقَالَ إِنِّي أَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ لَا تَضُرُّ وَلَا تَنْفَعُ وَلَوْلَا أَنِّي رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلْتُكَ
Shahih Bukhari 1494: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Abis bin Rabi'ah] dari 'Umar radliyallahu 'anhu bahwa Dia mendatangi Hajar Al Aswad lalu menciumnya kemudian berkata: "Sungguh aku mengetahui bahwa kamu hanyalah batu yang tidak bisa mendatangkan madlarat maupun manfa'at. Namun kalau bukan karena aku telah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menciummu tentu aku tidak akan menciummu."
سنن ابن ماجه ١٤٩٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ وَأَبُو دَاوُدَ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ كَانَ زَيْدُ بْنُ أَرْقَمَ يُكَبِّرُ عَلَى جَنَائِزِنَا أَرْبَعًا وَأَنَّهُ كَبَّرَ عَلَى جِنَازَةٍ خَمْسًا فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكَبِّرُهَا
Sunan Ibnu Majah 1494: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hakim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adiy] dan [Abu Dawud] dari [Amru bin Murrah] dari ['Abdurrahman bin Abu Laila] ia berkata: "Ketika menshalati jenazah [Zaid bin Arqam] takbir sebanyak empat kali, dan suatu ketika ia pernah menshalati jenazah lalu bertakbir lima kali, maka aku pun menanyakan hal itu kepadanya, ia menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan itu (takbir lima kali). "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح مسلم ١٤٩٦: و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ جُرَيْجٍ يُحَدِّثُنَا عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَصَفَتْ الرِّيحُ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ قَالَتْ وَإِذَا تَخَيَّلَتْ السَّمَاءُ تَغَيَّرَ لَوْنُهُ وَخَرَجَ وَدَخَلَ وَأَقْبَلَ وَأَدْبَرَ فَإِذَا مَطَرَتْ سُرِّيَ عَنْهُ فَعَرَفْتُ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ لَعَلَّهُ يَا عَائِشَةُ كَمَا قَالَ قَوْمُ عَادٍ { فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا }
Shahih Muslim 1496: Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Thahir] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] ia berkata: saya mendengar [Ibnu Juraij] menceritakan dari [Atha` bin Abu Rabah] dari [Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa ia berkata: Apabila ada angin bertiup kencang sekali, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasanya membaca: "ALLAHUMMA INNII ASALUKA KHAIRAHAA WA KHAIRA MAA FIIHAA WA KHAIRA MAA URSILAT BIHI WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRIHAA WA SYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA URSILAT BIHI (Ya Allah, sungguh, aku memohon kepada-Mu kebaikan angin, kebaikan yang dikandungnya, dan kebaikan yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada di dalamnya dan keburukan yang dibawanya)." Apabila langit gelap berawan, maka beliau akan kelihatan pucat, keluar masuk rumah, ke depan dan ke belakang. Dan jika hujan turun, beliau pun merasa lega, dan hal itu dapat diketahui dari raut wajahnya. Aisyah berkata: Saya menanyakan hal itu pada beliau, maka beliau berkata: "Wahai Aisyah, kalau cuaca seperti ini, saya khawatir jangan-jangan akan terjadi seperti apa yang diungkapkan oleh kaum 'Aad, 'Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: 'Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami."