Hadits Tentang Perjalanan Hidup

Shahih Bukhari #4886

صحيح البخاري ٤٨٨٦: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ كُنَّا فِي سَفَرٍ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا غَرَبَتْ الشَّمْسُ قَالَ لِرَجُلٍ انْزِلْ فَاجْدَحْ لِي قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ أَمْسَيْتَ ثُمَّ قَالَ انْزِلْ فَاجْدَحْ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ أَمْسَيْتَ إِنَّ عَلَيْكَ نَهَارًا ثُمَّ قَالَ انْزِلْ فَاجْدَحْ فَنَزَلَ فَجَدَحَ لَهُ فِي الثَّالِثَةِ فَشَرِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ أَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى الْمَشْرِقِ فَقَالَ إِذَا رَأَيْتُمْ اللَّيْلَ قَدْ أَقْبَلَ مِنْ هَا هُنَا فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ

Shahih Bukhari 4886: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Abdul Hamid] dari [Abu Ishaq Asy Syaibani] dari [Abdullah bin Abu Aufa] ia berkata: Kami pernah berada dalam suatu perjalanan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika matahari telah tenggelam beliau berkata kepada salah seorang laki-laki: "Turun dan siapkanlah makanan untukku." Laki-laki itu berkata: "Wahai Rasulullah, seandainya Anda mau menunggu agak sore lagi." Beliau bersabda lagi: "Turun dan siapkanlah makanan untukku." Laki-laki itu berkata lagi: "Wahai Rasulullah, sekiranya Anda mau menunggu agak sore sedikit, sesungguhnya hari masih terang." Beliau bersabda: "Turun dan siapkanlah makanan." Maka laki-laki itu pun turun dan menyiapkan makanan untuk beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun minum. Setelah itu, beliau menunjuk dengan tangannya ke arah timur seraya bersabda: "Jika kalian telah melihat malam mulai datang dari arah ini, maka seorang yang berpuasa sudah boleh berbuka."

Shahih Bukhari #4887

صحيح البخاري ٤٨٨٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَمْنَعَنَّ أَحَدًا مِنْكُمْ نِدَاءُ بِلَالٍ أَوْ قَالَ أَذَانُهُ مِنْ سَحُورِهِ فَإِنَّمَا يُنَادِي أَوْ قَالَ يُؤَذِّنُ لِيَرْجِعَ قَائِمَكُمْ وَلَيْسَ أَنْ يَقُولَ كَأَنَّهُ يَعْنِي الصُّبْحَ أَوْ الْفَجْرَ وَأَظْهَرَ يَزِيدُ يَدَيْهِ ثُمَّ مَدَّ إِحْدَاهُمَا مِنْ الْأُخْرَى وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ رَبِيعَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ هُرْمُزَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْبَخِيلِ وَالْمُنْفِقِ كَمَثَلِ رَجُلَيْنِ عَلَيْهِمَا جُبَّتَانِ مِنْ حَدِيدٍ مِنْ لَدُنْ ثَدْيَيْهِمَا إِلَى تَرَاقِيهِمَا فَأَمَّا الْمُنْفِقُ فَلَا يُنْفِقُ شَيْئًا إِلَّا مَادَّتْ عَلَى جِلْدِهِ حَتَّى تُجِنَّ بَنَانَهُ وَتَعْفُوَ أَثَرَهُ وَأَمَّا الْبَخِيلُ فَلَا يُرِيدُ يُنْفِقُ إِلَّا لَزِمَتْ كُلُّ حَلْقَةٍ مَوْضِعَهَا فَهُوَ يُوسِعُهَا فَلَا تَتَّسِعُ وَيُشِيرُ بِإِصْبَعِهِ إِلَى حَلْقِهِ

Shahih Bukhari 4887: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dari [Sulaiman At Taimi] dari [Abu Utsman] dari [Abdullah bin Mas'ud] radliyallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah sekali-laki adzan Bilal menghalangi kalian untuk makan dan minum." Atau beliau bersabda: "Adzan Bilal pada waktu sahur. Sesungguhnya ia adzan hanya untuk membangunkan kalian." [Al Laits] berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Abdurrahman bin Hurmuz] Aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan orang yang bakhil dengan orang yang suka berinfaq adalah seperti dua orang yang padanya terdapat selendang besi yang terbalut dari dada hingga tulang selangkanya. Maka bagi yang suka berinfaq, tidaklah ia berinfak kecuali besi itu akan semakin longgar dari kulitnya hingga menutupi kulit serta menghapus bekasnya. Adapun yang bakhil, maka tidaklah ia mau berinfaq melainkan selendang besi itu akan semakin menempel pada hampir semua bagian lehernya. Ia berusaha meluaskannya, namun tidak juga bisa lapang." Beliau memberi isyarat dengan jarinya ke arah lehernya.

Shahih Bukhari #4888

صحيح البخاري ٤٨٨٨: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ دُورِ الْأَنْصَارِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بَنُو النَّجَّارِ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ بَنُو عَبْدِ الْأَشْهَلِ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ بَنُو الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ بَنُو سَاعِدَةَ ثُمَّ قَالَ بِيَدِهِ فَقَبَضَ أَصَابِعَهُ ثُمَّ بَسَطَهُنَّ كَالرَّامِي بِيَدِهِ ثُمَّ قَالَ وَفِي كُلِّ دُورِ الْأَنْصَارِ خَيْرٌ

Shahih Bukhari 4888: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yahya bin Sa'id Al Anshari] bahwa ia mendengar [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah aku beritahukan pada kalian akan sebaik-baik rumah kaum Anshar?" Mereka pun menjawab: "Mau wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Yaitu Banu An Najjar, setelah mereka Banu Abdul Asyhal, setelah mereka Banul Harits bin Al Khazraj, setelah mereka Banu Sa'idah." Kemudian beliau bersabda dengan menggenggam jari-jemarinya dan merenggangkannya kembali sebagaimana seorang yang melempar, beliau bersabda: "Dan pada setiap rumah kaum Anshar terdapat kebaikan."

Musnad Ahmad #4890

مسند أحمد ٤٨٩٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَطَعَ نَخْلَ بَنِي النَّضِيرِ وَحَرَّقَ

Musnad Ahmad 4890: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menebang pohon kurma milik bani Nadlir dan membakarnya."

Grade

Shahih Bukhari #4891

صحيح البخاري ٤٨٩١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ وَأَشَارَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ نَحْوَ الْيَمَنِ الْإِيمَانُ هَا هُنَا مَرَّتَيْنِ أَلَا وَإِنَّ الْقَسْوَةَ وَغِلَظَ الْقُلُوبِ فِي الْفَدَّادِينَ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنَا الشَّيْطَانِ رَبِيعَةَ وَمُضَرَ

Shahih Bukhari 4891: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il] dari [Qais] dari [Abu Mas'ud] ia berkata: Dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi isyarat dengan tangannya ke arah Yaman seraya bersabda: "Sesungguhnya iman itu letaknya di sini." Beliau mengucapkannya dua kali. Beliau melanjutkan: "Ketahuilah sesungguhnya keras dan membatunya hati terdapat pada orang-orang yang angkuh lagi sombong, yaitu di tempat tanduk-tanduk setan muncul yakni pada Rabi'ah dan Mudlar."

Musnad Ahmad #4894

مسند أحمد ٤٨٩٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى عَائِشَةَ فَقُلْتُ أَلَا تُحَدِّثِينِي عَنْ مَرَضِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ بَلَى ثَقُلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَصَلَّى النَّاسُ فَقُلْنَا لَا هُمْ يَنْتَظِرُونَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ضَعُوا لِي مَاءً فِي الْمِخْضَبِ فَفَعَلْنَا فَاغْتَسَلَ ثُمَّ ذَهَبَ لِيَنُوءَ فَأُغْمِيَ عَلَيْهِ ثُمَّ أَفَاقَ فَقَالَ أَصَلَّى النَّاسُ قُلْنَا لَا هُمْ يَنْتَظِرُونَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ضَعُوا لِي مَاءً فِي الْمِخْضَبِ فَذَهَبَ لِيَنُوءَ فَغُشِيَ عَلَيْهِ قَالَتْ وَالنَّاسُ عُكُوفٌ فِي الْمَسْجِدِ يَنْتَظِرُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِصَلَاةِ الْعِشَاءِ فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ بِأَنْ يُصَلِّيَ بِالنَّاسِ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ رَجُلًا رَقِيقًا فَقَالَ يَا عُمَرُ صَلِّ بِالنَّاسِ فَقَالَ أَنْتَ أَحَقُّ بِذَلِكَ فَصَلَّى بِهِمْ أَبُو بَكْرٍ تِلْكَ الْأَيَّامَ ثُمَّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَدَ خِفَّةً فَخَرَجَ بَيْنَ رَجُلَيْنِ أَحَدُهُمَا الْعَبَّاسُ لِصَلَاةِ الظُّهْرِ فَلَمَّا رَآهُ أَبُو بَكْرٍ ذَهَبَ لِيَتَأَخَّرَ فَأَوْمَأَ إِلَيْهِ أَنْ لَا يَتَأَخَّرَ وَأَمَرَهُمَا فَأَجْلَسَاهُ إِلَى جَنْبِهِ فَجَعَلَ أَبُو بَكْرٍ يُصَلِّي قَائِمًا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي قَاعِدًا فَدَخَلْتُ عَلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فَقُلْتُ أَلَا أَعْرِضُ عَلَيْكَ مَا حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ عَنْ مَرَضِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هَاتِ فَحَدَّثْتُهُ فَمَا أَنْكَرَ مِنْهُ شَيْئًا غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ هَلْ سَمَّتْ لَكَ الرَّجُلَ الَّذِي كَانَ مَعَ الْعَبَّاسِ قُلْتُ لَا قَالَ هُوَ عَلِيٌّ رَحْمَةُ اللَّهِ عَلَيْهِ

Musnad Ahmad 4894: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Musa bin Abu Aisyah] dari [Ubaidullah bin Abdullah] ia berkata: "Aku pernah menemui ['Aisyah] dan berkata: 'Maukah kamu menceritakan kepadaku mengenai sakit Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam? ' 'Aisyah menjawab, "Ya. Ketika badan Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam mulai lemah karena sakit dan tua, beliau bertanya: "Apakah orang-orang (para sahabat) telah melaksanakan shalat?" Kami menjawab, "Belum wahai Rasulullah, mereka semua sedang menunggu tuan." Beliau bersabda: "Kalau begitu tolong siapkan air dalam bejana!" Maka kamipun menyiapkannya, beliau lalu mandi dan berusaha untuk bangkit dengan sempoyongan dan akhirnya jatuh pingsan. Ketika siuman beliau bertanya lagi: "Apakah para sahabat telah melaksanakan shalat?" Kami menjawab, "Belum wahai Rasulullah, mereka semua sedang menunggu tuan." Beliau lalu bersabda: "Kalau begitu tolong siapkan air untukku dalam bejana!" kemudian beliau bangkit dengan sempoyongan dan akhirnya jatuh pingsan kembali. 'Aisyah berkata: "Sa'at itu para sahabat sedang berkumpul di masjid menunggu Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam untuk melaksanakan shalat 'Isya'. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu mengutus seseorang agar Abu Bakar mengimami para sahabat. Dan Abu Bakr adalah seorang laki-laki yang hatinya sangat lembut (mudah menangis), maka ia pun berkata: "Wahai Umar, shalatlah bersama orang-orang." Tapi Umar malah menjawab, "Kamu lebih berhak mengimami daripada aku." Maka untuk beberapa hari Abu Bakar pun akhirnya menjadi imam bagi para sahabat. Kemudian setelah sakit Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam agak membaik, beliau keluar untuk shalat zhuhur dengan diapit oleh dua orang lelaki yang salah satunya adalah Al 'Abbas. Ketika Abu Bakar melihat beliau, ia bermaksud untuk mundur dari tempat pengimaman tapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi isyarat kepadanya untuk tetap berada di tempatnya, dan beliau menyuruh dua lelaki yang mengapitnya untuk menduduknya di samping Abu Bakar. Lalu Abu Bakar shalat dengan berdiri dan beliau shalat dengan duduk." Ubaidullah berkata: "Kemudian aku menemui [Ibnu 'Abbas] dan berkata kepadanya, "Maukah aku paparkan kepadamu apa yang telah disampaikan 'Aisyah kepadaku mengenai sakitnya Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam?" Ia menjawab, "Paparkanlah!" Maka aku pun memberitahukan peristiwa itu kepadanya dan ia tidak mengingkari sedikitpun daripadanya selain pertanyaannya, "Apakah 'Aisyah juga memberitahukan kepadamu siapa orang yang bersama Al 'Abbas saat mengapit Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam?" Aku menjawab, "Tidak." Ibnu Abbas lalu berkata: "Dia adalah Ali bin Abu Thalib."

Grade

Sunan Nasa'i #4895

سنن النسائي ٤٨٩٥: أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَطِيَّةَ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ قَالَ كُنْتُ فِي سَبْيِ قُرَيْظَةَ وَكَانَ يُنْظَرُ فَمَنْ خَرَجَ شِعْرَتُهُ قُتِلَ وَمَنْ لَمْ تَخْرُجْ اسْتُحْيِيَ وَلَمْ يُقْتَلْ

Sunan Nasa'i 4895: Telah mengkhabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari ['Athiyah] bahwa dia telah mengkhabarkan kepadanya, dia berkata: "Saya pernah berada di antara tawanan orang-orang Quraizhah. Mereka melihat orang yang telah keluar bulu kelaminnya dibunuh sedang yang belum keluar bulu kelaminnya dibiarkan hidup, tidak dibunuh."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #4896

مسند أحمد ٤٨٩٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ كَثِيرِ بْنِ جُمْهَانَ قَالَ رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ يَمْشِي بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فَقُلْتُ تَمْشِي فَقَالَ إِنْ أَمْشِ فَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْشِي وَإِنْ أَسْعَ فَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْعَى

Musnad Ahmad 4896: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari ['Atha] dari [Katsir bin Jumhan] ia berkata: "Aku melihat [Ibnu Umar] melakukan sa'i dengan berjalan antara Shafa dan Marwah, lalu aku bertanya, 'Mengapa engkau berjalan? ' Ia menjawab, 'Jika aku berjalan karena aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan, dan jika aku melakukan lari-lari kecil karena aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya."

Grade

Musnad Ahmad #4898

مسند أحمد ٤٨٩٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ أَبِي نُعَيْمٍ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى جَعَلَ الْحَقَّ عَلَى لِسَانِ عُمَرَ وَقَلْبِهِ

Musnad Ahmad 4898: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin Abu Nu'aim] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menempatkan kebenaran pada ucapan Umar dan hatinya."

Grade

Musnad Ahmad #4899

مسند أحمد ٤٨٩٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا عَلِيٌّ يَعْنِي ابْنَ مُبَارَكٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنِي أَبُو قِلَابَةَ حَدَّثَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ قَالَ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَتَخْرُجُ نَارٌ قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مِنْ بَحْرِ حَضْرَمَوْتَ أَوْ مِنْ حَضْرَمَوْتَ تَحْشُرُ النَّاسَ قَالُوا فَبِمَ تَأْمُرُنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ عَلَيْكُمْ بِالشَّأْمِ

Musnad Ahmad 4899: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Ali] -yakni Ibnu Mubarak- dari [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepadaku [Abu Qilabah] telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abdullah] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengatakan kepada kami: "Sebelum terjadi hari kiamat akan ada luapan api keluar dari lautan di Hadlramaut." Atau, "dari Hadlramaut yang akan mengumpulkan semua manusia." Para sahabat bertanya, "Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Hendaklah kalian selalu berada di wilayah Syam."

Grade