صحيح مسلم ٤٣٢٦: و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ سِمَاكٍ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ يَقُولُا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ شَمِطَ مُقَدَّمُ رَأْسِهِ وَلِحْيَتِهِ وَكَانَ إِذَا ادَّهَنَ لَمْ يَتَبَيَّنْ وَإِذَا شَعِثَ رَأْسُهُ تَبَيَّنَ وَكَانَ كَثِيرَ شَعْرِ اللِّحْيَةِ فَقَالَ رَجُلٌ وَجْهُهُ مِثْلُ السَّيْفِ قَالَ لَا بَلْ كَانَ مِثْلَ الشَّمْسِ وَالْقَمَرِ وَكَانَ مُسْتَدِيرًا وَرَأَيْتُ الْخَاتَمَ عِنْدَ كَتِفِهِ مِثْلَ بَيْضَةِ الْحَمَامَةِ يُشْبِهُ جَسَدَهُ
Shahih Muslim 4326: Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Israil] dari [Simak] dia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Rambut Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kelihatan bercampur putih di kepala bagian muka dan di jenggot beliau, tetapi apabila telah beliau minyaki maka tidak kelihatan. Apabila rambut beliau kusut, barulah jelas kelihatan, dan jenggot beliau tebal." Lalu seseorang bertanya: "Apakah wajah beliau seperti pedang?" Jawab Jabir: "Tidak! Bahkan bundar seperti matahari dan bulan. Dan aku melihat sebuah cap di bahunya, kira-kira sebesar telor merpati." Dia serupa dengan warna tubuh beliau."
صحيح البخاري ٤٣٢٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَهُ وَهُوَ يَسْأَلُهَا عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى { حَتَّى إِذَا اسْتَيْأَسَ الرُّسُلُ } قَالَ قُلْتُ أَكُذِبُوا أَمْ كُذِّبُوا قَالَتْ عَائِشَةُ كُذِّبُوا قُلْتُ فَقَدْ اسْتَيْقَنُوا أَنَّ قَوْمَهُمْ كَذَّبُوهُمْ فَمَا هُوَ بِالظَّنِّ قَالَتْ أَجَلْ لَعَمْرِي لَقَدْ اسْتَيْقَنُوا بِذَلِكَ فَقُلْتُ لَهَا وَظَنُّوا أَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُوا قَالَتْ مَعَاذَ اللَّهِ لَمْ تَكُنْ الرُّسُلُ تَظُنُّ ذَلِكَ بِرَبِّهَا قُلْتُ فَمَا هَذِهِ الْآيَةُ قَالَتْ هُمْ أَتْبَاعُ الرُّسُلِ الَّذِينَ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَصَدَّقُوهُمْ فَطَالَ عَلَيْهِمْ الْبَلَاءُ وَاسْتَأْخَرَ عَنْهُمْ النَّصْرُ حَتَّى إِذَا اسْتَيْأَسَ الرُّسُلُ مِمَّنْ كَذَّبَهُمْ مِنْ قَوْمِهِمْ وَظَنَّتْ الرُّسُلُ أَنَّ أَتْبَاعَهُمْ قَدْ كَذَّبُوهُمْ جَاءَهُمْ نَصْرُ اللَّهِ عِنْدَ ذَلِكَ حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ فَقُلْتُ لَعَلَّهَا كُذِبُوا مُخَفَّفَةً قَالَتْ مَعَاذَ اللَّهِ نَحْوَهُ
Shahih Bukhari 4327: Telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin 'Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku ['Urwah bin Az Zubair] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha Dia berkata kepadanya ketika Urwah bertanya mengenai firman Allah Ta'ala: {Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka)}. maka aku bertanya: "Apakah mereka 'kudzibuu' atau 'Kudzdzibuu' -dengan menggunakan tasydid-? 'Aisyah menjawab: "Mereka didustakan.' -dengan menggunakan tasydid-. Aku bertanya: "Sungguh mereka telah yakin bahwa kaumnya pasti akan mendustakannya, lalu apa yang dimaksud dengan persangkaan mereka?" 'Aisyah menjawab: "Ya, demi umurku, mereka telah yakin dengan hal itu." Aku pun berkata kepadanya: "(Tetapi dalam ini ayat disebutkan) dan mereka menyangka bahwa mereka telah didustakan?" 'Aisyah berkata: "Aku berlindung kepada Allah, para Rasul tidak pernah menyangka demikian terhadap Rabbnya." Aku bertanya: "Lalu apa maksud ayat ini?" 'Aisyah menjawab: "Merekalah para pengikut Rasul, yang telah beriman kepada Rabb mereka dan mempercayai para Rasul tersebut, namun ujian yang begitu panjang serta pertolongan tidak kunjung tiba kepada mereka. Maka maksud dari ayat: Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka). dari kaumnya yang mendustakan mereka, hingga mereka menyangka bahwa para pengikutnya telah mendustakan mereka, maka ketika itu datanglah kepada mereka pertolongan Allah. Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman]: Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku ['Urwah] maka aku berkata: "Semoga maksudnya adalah 'Kudzibuu' (mereka di dustakan) -tanpa tasydid-." Maka ['Aisyah] berkata: "Aku berlindung kepada Allah." Seperti hadits sebelumnya.
صحيح مسلم ٤٣٢٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكٍ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ قَالَ رَأَيْتُ خَاتَمًا فِي ظَهْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأَنَّهُ بَيْضَةُ حَمَامٍ و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا حَسَنُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ سِمَاكٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ
Shahih Muslim 4327: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna]: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] dia berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku melihat sebuah cap (stempel) di punggung Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kira-kira sebesar telor merpati." Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] Telah mengabarkan kepada kami [Hasan bin Shalih] dari [Simak] melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa.
صحيح مسلم ٤٣٢٨: و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَاتِمٌ وَهُوَ ابْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ الْجَعْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ السَّائِبَ بْنَ يَزِيدَ يَقُولُا ذَهَبَتْ بِي خَالَتِي إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ ابْنَ أُخْتِي وَجِعٌ فَمَسَحَ رَأْسِي وَدَعَا لِي بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ تَوَضَّأَ فَشَرِبْتُ مِنْ وَضُوئِهِ ثُمَّ قُمْتُ خَلْفَ ظَهْرِهِ فَنَظَرْتُ إِلَى خَاتَمِهِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ مِثْلَ زِرِّ الْحَجَلَةِ
Shahih Muslim 4328: Dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Muhammad bin 'Abbad] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hatim] yaitu Ibnu Isma'il dari [Al Ja'ad bin 'Abdur Rahman] dia berkata: Aku mendengar [As Saib bin Yazid] berkata: "Aku dan Bibiku pergi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu bibi berkata kepada beliau: "Ya Rasulullah, keponakanku sakit." Maka beliau mengusap kepalaku, kemudian beliau mendoakan keberkahan bagiku. Sesudah itu beliau berwudlu lalu kuminum sisa air wudlunya. Kemudian aku berdiri di belakang beliau. Aku melihat cap kenabian beliau terletak antara kedua bahu kira-kira sebesar telor burung."
صحيح البخاري ٤٣٢٩: حَدَّثَنِي عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَخْبِرُونِي بِشَجَرَةٍ تُشْبِهُ أَوْ كَالرَّجُلِ الْمُسْلِمِ لَا يَتَحَاتُّ وَرَقُهَا وَلَا وَلَا وَلَا تُؤْتِي أُكْلَهَا كُلَّ حِينٍ قَالَ ابْنُ عُمَرَ فَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ وَرَأَيْتُ أَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ لَا يَتَكَلَّمَانِ فَكَرِهْتُ أَنْ أَتَكَلَّمَ فَلَمَّا لَمْ يَقُولُوا شَيْئًا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ النَّخْلَةُ فَلَمَّا قُمْنَا قُلْتُ لِعُمَرَ يَا أَبَتَاهُ وَاللَّهِ لَقَدْ كَانَ وَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَقَالَ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَكَلَّمَ قَالَ لَمْ أَرَكُمْ تَكَلَّمُونَ فَكَرِهْتُ أَنْ أَتَكَلَّمَ أَوْ أَقُولَ شَيْئًا قَالَ عُمَرُ لَأَنْ تَكُونَ قُلْتَهَا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كَذَا وَكَذَا
Shahih Bukhari 4329: Telah menceritakan kepadaku ['Ubaid bin Isma'il] dari [Abu Usamah] dari ['Ubaidillah] dari [Nafi'] dari Ibnu 'Umar radliyallahu 'anhuma dia berkata: Ketika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Beritahukan padaku suatu pohon yang mirip seorang muslim, daunnya tidak berguguran, dan ia tidak berbuah setiap waktu." Ibnu 'Umar berkata: Hatiku mengatakan bahwa pohon itu adalah pohon kurma. Aku melihat Abu Bakar dan 'Umar tidak berbicara sehingga aku tidak mau berbicara atau mengatakan apa pun. Tatkala para sahabat tidak ada yang menjawab sedikitpun, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yaitu pohon kurma." Ketika kami sudah beranjak pergi, aku berkata kepada 'Umar: Wahai bapakku, dalam hatiku juga mengatakan bahwa itu adalah pohon kurma." Lalu ia berkata: "Kenapa kamu tidak mengatakannya tadi?" Ibnu 'Umar menjawab: "Aku melihat kalian semua tidak menjawab, maka aku pun tidak mau menjawab atau mengatakan sesuatu pun." Umar berkata: "Andai kamu mengatakannya, itu lebih aku sukai dari ini dan ini."
صحيح مسلم ٤٣٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ ح و حَدَّثَنِي سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ كِلَاهُمَا عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ ح و حَدَّثَنِي حَامِدُ بْنُ عُمَرَ الْبَكْرَاوِيُّ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ يَعْنِي ابْنَ زِيَادٍ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَكَلْتُ مَعَهُ خُبْزًا وَلَحْمًا أَوْ قَالَ ثَرِيدًا قَالَ فَقُلْتُ لَهُ أَسْتَغْفَرَ لَكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ وَلَكَ ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ { وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ } قَالَ ثُمَّ دُرْتُ خَلْفَهُ فَنَظَرْتُ إِلَى خَاتَمِ النُّبُوَّةِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ عِنْدَ نَاغِضِ كَتِفِهِ الْيُسْرَى جُمْعًا عَلَيْهِ خِيلَانٌ كَأَمْثَالِ الثَّآلِيلِ
Shahih Muslim 4329: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil]: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Zaid: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Suwaid bin Sa'id]: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Mushir] seluruhnya dari ['Ashim Al Ahwal]: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Hamid bin 'Umar Al Bakrawi] dan lafazh ini miliknya: Telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid] yaitu Ibnu Ziyad: Telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari ['Abdullah bin Sarjis] dia berkata: dia berkata: "Saya pernah melihat dan makan roti serta daging (Atau dia berkata: bubur daging) bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Perawi berkata: 'Saya bertanya kepada 'Abdullah bin Sarjis, 'Apakah Nabi Muhammad memohonkan ampun untukmu? ' Kemudian Abdullah bin Sarjis menjawab: Ya, dan untuk kamu juga. Lalu dia membaca ayat yang berbunyi: Mohonlah ampunan (hai Muhammad) atas dosamu dan dosa orang mukmin laki-laki dan perempuan. (Muhammad: 19). Abdullah bin Sarjis berkata: 'Lalu saya berputar ke belakang Rasulullah dan saya melihat tanda kenabian di antara dua pundak beliau, yaitu dekat punuk pundak kirinya. Pada tanda kenabian itu ada tahi lalat sebesar kutil.'
صحيح مسلم ٤٣٣٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ بِالطَّوِيلِ الْبَائِنِ وَلَا بِالْقَصِيرِ وَلَيْسَ بِالْأَبْيَضِ الْأَمْهَقِ وَلَا بِالْآدَمِ وَلَا بِالْجَعْدِ الْقَطَطِ وَلَا بِالسَّبِطِ بَعَثَهُ اللَّهُ عَلَى رَأْسِ أَرْبَعِينَ سَنَةً فَأَقَامَ بِمَكَّةَ عَشْرَ سِنِينَ وَبِالْمَدِينَةِ عَشْرَ سِنِينَ وَتَوَفَّاهُ اللَّهُ عَلَى رَأْسِ سِتِّينَ سَنَةً وَلَيْسَ فِي رَأْسِهِ وَلِحْيَتِهِ عِشْرُونَ شَعْرَةً بَيْضَاءَ و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنُونَ ابْنَ جَعْفَرٍ ح و حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ كِلَاهُمَا عَنْ رَبِيعَةَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ بِمِثْلِ حَدِيثِ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ وَزَادَ فِي حَدِيثِهِمَا كَانَ أَزْهَرَ
Shahih Muslim 4330: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] aku membaca Hadits [Malik] dari [Rabi'ah bin Abu 'Abdur Rahman] dari [Anas bin Malik]: Anas berkata: dia mendengar: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam adalah orang yang tingginya sedang, tidak terlalu pendek dan tidak terlalu tinggi, tidak terlalu putih dan tidak terlalu coklat. Rambutnya berombak, tidak keriting dan tidak lurus. Allah mengutusnya pada umur empat puluh, beliau tinggal di Makkah sepuluh tahun dan di Madinah sepuluh tahun juga. Dan Wafat pada umur enam puluh tahun, jumlah uban di kepala dan jenggotnya tidak lebih dari dua puluh. Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah bin Sa'id] dan ['Ali bin Hujr] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] yaitu Ibnu Ja'far: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Al Qasim bin Zakaria]: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad]: Telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Bilal] keduanya dari [Rabi'ah] yaitu Ibnu 'Abdur Rahman dari [Anas bin malik] dengan Hadits yang serupa Malik bin Anas, hanya ada tambahan pada Hadits keduanya: 'beliau putih bercahaya.'
سنن ابن ماجه ٤٣٣٠: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ آخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْهَا وَآخِرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ دُخُولًا الْجَنَّةَ رَجُلٌ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ حَبْوًا فَيُقَالُ لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلْأَى فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلْأَى فَيَقُولُ اللَّهُ اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلْأَى فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلْأَى فَيَقُولُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلْأَى فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ إِنَّهَا مَلْأَى فَيَقُولُ اللَّهُ اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ فَإِنَّ لَكَ مِثْلَ الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا أَوْ إِنَّ لَكَ مِثْلَ عَشَرَةِ أَمْثَالِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَتَسْخَرُ بِي أَوْ أَتَضْحَكُ بِي وَأَنْتَ الْمَلِكُ قَالَ فَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ فَكَانَ يُقَالُ هَذَا أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلًا
Sunan Ibnu Majah 4330: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Abidah] dari [Abdullah bin Mas'ud] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh aku mengetahui penghuni neraka yang terakhir keluar darinya, dan penghuni surga yang terakhir masuk ke dalam surga, yaitu: laki-laki yang keluar dari neraka dengan merangkak, maka di katakan kepadanya: "Pergilah dan masuklah ke dalam surga." Ia pun mendatanginya, maka di khayalkan kepadanya bahwa itu adalah padang sahara. Maka ia kembali seraya berkata: "Wahai Rabb, aku mendapatkannya padang sahara." Maka Allah berfirman: "Pergilah dan masuklah ke dalam surga." Ia pun mendatanginya, maka di khayalkan kepadanya bahwa itu adalah padang sahara. Maka ia kembali seraya berkata: "Wahai Rabb, aku mendapatkannya padang sahara." Maka Allah Subhanahu berfirman: "Pergilah dan masuklah ke dalam surga." Ia pun mendatanginya, maka di khayalkan kepadanya bahwa itu adalah padang sahara. Maka ia kembali seraya berkata: "Wahai Rabb, aku mendapatkannya padang sahara." Maka Allah berfirman: "Pergilah dan masuklah ke surga, maka bagimu seperti dunia dan sepuluh yang serupa dengannya -atau sesungguhnya baginya sepuluh kali lipat yang seperti dunia- maka orang itu berkata: "Apakah Engkau mengejekku ataukah menertawaiku sedangkan Engkau adalah sang Raja?" Abdullah bin Mas'ud berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa sehingga nampak gigi serinya." Maka di katakan: "Ini adalah penghuni surga yang paling rendah kedudukannya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح مسلم ٤٣٣١: حَدَّثَنِي أَبُو غَسَّانَ الرَّازِيُّ مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا حَكَّامُ بْنُ سَلْمٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ زَائِدَةَ عَنْ الزُّبَيْرِ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ وَسِتِّينَ وَأَبُو بَكْرٍ وَهُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ وَسِتِّينَ وَعُمَرُ وَهُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ وَسِتِّينَ
Shahih Muslim 4331: Telah menceritakan kepadaku [Abu Ghassan Ar Razi Muhammad bin 'Amru]: Telah menceritakan kepada kami [Hakkam bin Salm]: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Zaidah] dari [Az Zubair bin 'Adi] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat pada usia enam puluh tiga tahun, Abu Bakar pada usia enam puluh tiga tahun, dan 'Umar pada usia enam puluh tiga tahun juga."
صحيح مسلم ٤٣٣٢: و حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ اللَّيْثِ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُوُفِّيَ وَهُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ وَسِتِّينَ سَنَةً و قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ بِمِثْلِ ذَلِكَ و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَبَّادُ بْنُ مُوسَى قَالَا حَدَّثَنَا طَلْحَةُ بْنُ يَحْيَى عَنْ يُونُسَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ بِالْإِسْنَادَيْنِ جَمِيعًا مِثْلَ حَدِيثِ عُقَيْلٍ
Shahih Muslim 4332: Dan telah menceritakan kepadaku ['Abdul Malik bin Syu'aib bin Al Laits]: Telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Kakekku] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku ['Uqail bin Khalid] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah] dari ['Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam wafat pada usia enam puluh tiga tahun. Telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] dengan Hadits yang serupa. Dan telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] dan ['Abbad bin Musa] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Thalhah bin Yahya] dari [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] melalui dua jalur ini, secara keseluruhan seperti Hadits 'Uqail.